Dirjen PHU minta Kabid PHU dan Kepala UPT Asrama Haji Kawal Penggunaan Anggaran

Surabaya (PHU)--Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar meminta kepada Kepala Bidang PHU di Kanwil Kemenag Provinsi serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji untuk mengawal operatornya dalam menyusun anggaran Baseline.
Nizar mengakui, tahun 2020 ini dari sisi anggaran Ditjen PHU mengalami menaikan tapi tidak terlalu signifikan dari tahun sebelumnya, sehingga agar anggaran tersebut terserap dengan baik, Kabid PHU dan Kepala UPT Asrama Haji untuk mengawal anggaran tersebut.
“Beberapa tahun belakangan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia dari sisi anggaran mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan dari tahun sebelumnya,” ujar Nizar saat membuka acara Penyusunan Perencanaan Anggaran Baseline Program PHU tahun 2021 di Asrama Haji Surabaya. Rabu (05/02).
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Bidang PHU se-Indonesia dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji yang juga didampingi para operator pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Kegiatan dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 05 s.d 08 Februari 2020 ini dilaksanakan dalam rangka proses penyusunan anggaran yang mampu memetakan program prioritas (unggulan). Nizar mengatakan setiap anggaran mengacu pada anggaran tahun sebelumnya dan harus mengacu pada kebijakan Kementerian Agama yang mendukung revolusi mental.
“Anggaran tahun 2019 lalu merupakan langkah awal sebagai bahan rujukan untuk menetapkan anggaran tahun 2021 bisa dengan merujuk pada hasil evaluasi tahun lalu apakah perlu ada program yang ditambah, tetap ada atau bahkan dihilangkan, intinya setiap program harus ada output yang jelas,” ujarnya.
Ia berharap seluruh anggaran dapat mengkover pelayanan haji yang cepat, mudah, dan aman semua untuk kepentingan Jemaah haji Indonesia.
Sementara Sekretaris Ditjen PHU Ramadhan Harisman pada kesempatan yang sama mengingatkan para peserta, kegiatan ini bukan kegiatan rutin tahunan yang setiap anggaran hanya mengcopy dari anggaran tahun lalu.
“Saya harap kita dalam menyusun anggaran serius, jangan hanya menjadikan kegiatan biasa yang rutin diadakan dengan mengcopy anggaran tahun lalu yang harus jelas outputnya karena setelah baseline ini ada review dari Direktorat Jenderal Anngaran (DJA) Kementerian Keuangan”, tegasnya.
Ramadhan menambahkan Jika ada inisiatif baru terkait program, seperti program penguatan umrah dan haji khusus perlu dilihat alokasinya yang kedepannya program ini bisa tersebar diseluruh Kanwil dan Kankemenag.