24 Apr 2025
Sehari Jelang Penutupan, 212.242 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji
Jakarta (PHU) --- Sehari jelang penutupan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M, ada 212.242 jemah yang telah melunasi biaya haji. Tahap perpanjangan pelunasan ini akan berakhir pada 25 April 2025. "Hingga hari ini sebanyak 212.242 jemaah reguler sudah melakukan pelunasan,' terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Kamis (24/4/2025). Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD). Muhammad Zain menjelaskan, dari sisi jumlah, jemaah reguler yang melunasi biaya haji sudah melebihi kuota nasional. Namun demikian, secara kewilayahan, hingga hari ini, masih ada dua provinsi yang belum 100% terserap kuotanya. Dua provinsi tersebut adalah Jawa Barat (377 kuota) dan Gorontalo (17). Selain itu, masih ada 56 kuota Petugas Haji Daerah (PHD) dan satu kuota pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang juga belum terisi. “Kita berharap, besok seluruh kuota yang tersisi di Jawa Barat dan Gorontalo sudah terisi. Demikian juga kuota PHD dan pembimbing ibadah pada KBIHU," tegas Muhammad Zain. "Kita masih membuka kemungkinan perpanjangan lagi untuk masa pelunasan ini. Tujuannya untuk memastikan seluruh kuota terserap maksimal," sambungnya. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
23 Apr 2025
Hadiri Pelantikan PPIH Embarkasi Lombok, Dirbina UHK: Berikan 3 Senyum untuk Jemaah
Mataram (PHU) —- Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (Dirbina UHK) pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Nugraha Stiawan, mengajak petugas haji yang akan melayani jemaah haji tahun ini untuk menerapkan “3 Senyum”. Senyum pertama adalah pada saat persiapan, senyum kedua adalah pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji, dan senyum ketiga adalah saat pasca haji untuk menyambut jemaah dengan haji yang mabrur. “Marilah kita sama-sama wujudkan 3 Senyum bagi jemaah haji Indonesia sebagaimana yang disampaikan Bapak Menteri Agama RI,” ungkap Nugraha, saat hadir dalam Pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok Tahun 1446 H/2025 M di Aula Bir Ali II Asrama Haji Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (22/4/2025). Nugraha mengatakan, pelayanan di embarkasi atau debarkasi haji memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyelenggaraan haji di Tanah Air. Pelayanan di embarkasi/debarkasi diharapkan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi jemaah dan menjadi cerminan dari kualitas pelayanan ibadah haji di dalam negeri. “Sebagai pintu pertama pelayanan haji Indonesia, embarkasi akan memberikan kesan pertama bagi seluruh jemaah haji,” sambungnya. Selain itu, Nugraha juga berpesan agar PPIH Embarkasi agar selalu membangun kesan positif dengan bekerja secara optimal dan prima sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Menurutnya, kunci utama untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia adalah sikap yang ikhlas, terampil, cekatan, adaptif dan kolaboratif. “Kami yakin PPIH Embarkasi Lombok tahun 1446H/2025M yang baru saja dilantik mampu mewujudkan hal tersebut,” tandasnya. Pada tahun ini, total jemaah haji Indonesia adalah sebanyak 203.320, serta 2.083 petugas kloter yang dibagi menjadi 526 kloter, dan akan diberangkatkan melalui 14 embarkasi di Indonesia. Jumlah jemaah haji Indonesia Embarkasi Lombok sendiri adalah sebanyak 4.499 dan terbagi ke dalam 12 kloter. Keberangkatan pertama jemaah haji akan dilaksanakan pada 2 Mei 2025.
22 Apr 2025
Resmi Jabat Ketua PPIH Embarkasi Lombok, Kakanwil Kemenag NTB Optimis Pelayanan Haji Semakin Meningkat
Mataram (PHU) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB), Zamroni Aziz, resmi dilantik sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, di Aula Bir Ali II Asrama Haji Embarkasi Lombok NTB, Selasa (22/4/2025). Dalam laporannya sebelum pelantikan, Zamroni menyampaikan keyakinannya bahwa pelayanan PPIH Embarkasi Lombok pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan semakin baik. Ia menuturkan bahwa Embarkasi Lombok selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan secara konsisten meraih prestasi sebagai salah satu embarkasi dengan pelayanan terbaik setiap tahunnya. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh jemaah haji asal NTB. Dengan pengalaman dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, kami yakin pelayanan PPIH tahun ini akan semakin optimal," ujarnya dengan penuh optimisme. Zamroni juga menyampaikan layanan haji dari tahun-ketahun semakin baik karena dukungan dan partisipasi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB. "Saya yakin tahun ini pelayanan PPIH akan semakin baik. Karena partisipasi guberbur, wakil gubernur langsung mendukung pelaksanaan haji tahun 2025 ini," ungkapnya. Jumlah jemaah haji Indonesia Embarkasi Lombok sebanyak 4.499. Para jemaah akan diberangkatkan sebanyak 12 kloter. Kloter pertama akan diberangkatkan 2 Mei. Setiap kloter akan didamping satu ketua kloter, satu pembimbing, satu dokter dua perawat. Seluruh petugas haji diharuskan mengikuti apel siaga bersama yang berlangsung di kantor Gubernur NTB. Apel tersebut menjadi bukti keterlibatan penuh Pemprov NTB dalam mensukseskan pelaksanaan haji tahun 2025 ini. ![IMG_1091.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_1091_028f8a9431.jpeg) Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PPIH Embarkasi Lombok selama ini. Ibadah haji salah satu rukun Islam yang sangat mulia. Pelaksanaan rukun itu menjadi cita-cita dan harapan seluruh umat Islam di dunia. Oleh karenanya, Indah berharap jemaah haji yang diberangkatkan dapat dilayani dengan baik. "Kita berikan apresiasi, rasa hormat ke PPIH yang dilantik. Karena tugas dan fungsinya mulia menerima tamu Allah. Dipilihnya 83 orang ini menjadi PPIH untuk memastikan keberangkatan haji 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Indah. Mantan Bupati Bima dua periode itu menyampaikan, daftar tunggu bagi jemaah haji sangat panjang. Sementara antusias mendaftar haji masyarakat NTB sangat tinggi. Oleh karenanya, selain meminta pelayanan maksimal, Indah pun berharap ada penambahan kuota untuk jemaah haji tahun ini. "Kami tentunya berharap penambahan kuota yang cukup besar," harapnya. Sementara Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Nugraha Setiawan, yang turut hadir berpesan kepada PPIH Embarkasi yang dilantik agar menerapkan tiga senyum. Senyum saat penerimaan jemaah haji, senyum saat jemaah melakukan kegiatan haji di Makkah dan senyum saat pulang kepada jemaah yang mendapatkan haji mabrur. ![28ba164f-1dae-438a-995e-193777858890.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/28ba164f_1dae_438a_995e_193777858890_73dad5c32e.jpeg) "Pelayanan di Embarkasi maupun di Debarkasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyelanggaraan haji di Tanah Air," ujar Nugraha. Nugraha berharap, PPIH Embarkasi Lombok dapat memberikan kesan mendalam bagi jemaah, dengan memberikan cerminan pelayanan haji dalam negeri sebagai pintu gerbang pelayanan haji. "Berikan kesan terbaik bagi seluruh jemaah haji. PPIH Embarkasi bisa membangun kesan positif dengan bekerja maksimal sesuai tugas masing-masing, sehingga terciptanya pelayanan prima," pesan Nugraha. "Kami yakin PPIH mampu mewujudkan hal tersebut. Mari juga sama-sama kita wujudkan tiga senyum bagi jemaah haji kita," tutupnya.
22 Apr 2025
Kemenag dan Imigrasi Arab Saudi Tinjau Persiapan Fast track di Bandara Soetta
Tangerang (PHU)—Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan Ditjen Imigrasi Arab Saudi meninjau persiapan Fast Track (Mecca Route) di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten. Kunjungan dari beberapa perwakilan Pemerintah Arab Saudi ini untuk memastikan segala persiapan Fast Track bagi jemaah haji Indonesia matang pada saat operasional haji nanti. Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief mengatakan pada tahun 2025 ini seluruh area Terminal 2F akan difungsikan untuk penerbangan haji dan umrah. Tahun lalu penerbangan haji dan umrah masih berada di diterminal 2D dan Terminal 3. Perpindahan ini tentu saja harus dipersiapkan dengan matang dan harus dinegosiasikan kepada pihak Pemerintah Arab Saudi. “Untuk persiapan mecca route sudah disiapkan dari berbagai pihak tentunya kami ucapkan terimakasih kepada pihak Angkasa Pura, Injourney, Imigrasi , Polri khususnya Polres Bandara kemudian teman-teman dari Ditjen PHU khususnya bagian dokumen yang telah mempersiapkan fast track dan negosiasi yang cutup alot pada awalnya karena awalnya kita ada perpindahan tahun ini dari terminal 2D ke Terminal 2F Terminal ini dikhususkan untuk Haji dan umrah Mulai tahun ini,” kata Hilman saat di temui di Bandara Soetta, Tangerang. Selasa (22/4/2025). ![WhatsApp Image 2025-04-22 at 12.13.20.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_22_at_12_13_20_2ed40e5bad.jpeg) Awalnya, kata Hilman, pihak Pemerintah Saudi Arabia masih menginginkan lokasi yang lama (Terminal 2D), namun setelah melihat ke lapangan akhirnya mereka puas dengan tempat yang baru ini. ”Kelihatannya dan kami senang bahwa tim Fast Track Saudi Arabia khususnya imigrasinya, mereka mungkin juga semacam Angkasa Puranya yang awalnya sebelum lihat lokasi mengiginkan lokasi lama setalah melihat lokasi baru nampaknya meraka sangat puas dan Inaya Allah kita akan menggunakan tempt baru ini,” ujarnya. Hilman berharap, layanan Fast Track ini kedepannya menjadi suatu model yang kuat, tidak hanya melayani keberangkatan jemaah namun juga dapat melayani kepulangan jemaah ke Tanah Air, sehingga dapat mengurangi antrian baik di Tanah Suci maupun di Tanah Air. “Kami berharap Fast Track menjadi sauté model yang semakin kuat dan ditahun yang akan datang fast track tidak tanya keberangkatan tapi kita juga mengharapkan kedepan kerjasama imigrasi kita dan Saudi semakin kat, sehingga Fast Track kepulangan juga bisa disiwapkan dan ini akan membantu jemaah mengurangi energi antrian baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci,” tandasnya. Hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Imigrasi Arab Saudi Mayor Jenderal Saleh bin Saad Al Murabba, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Al Wukalla Saher bin Abdul Aziz Matar, General Manager Manajemen Pusat Bisnis Elm Company Youssef bin Rashid Al Rashid serta Sekjen Komite Pengawas Mayor Mohammed bin Nasser Al Hallaf, Direktur Pelayanan Haji Salam Negeri Muhammad Zain, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Putu Eka Cahyadi sera Perwakilan Polri.
22 Apr 2025
Hadiri Pelantikan PPIH Embarkasi Solo, Direktur Bina Haji Ingatkan Keikhlasan dan Profesionalisme Petugas
Surakarta (PHU) – Direktur Bina Haji, Musta'in Ahmad, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo yang digelar pada Selasa (22/4/2025), di The Sunan Hotel, Surakarta. Dalam sambutannya, Musta'in menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para petugas. Ia mengingatkan bahwa tugas sebagai petugas haji adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan sikap positif. “Menjadi petugas merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan ikhlas dan profesional,” ujarnya mengawali sambutan. Ia juga meminta petugas bekerja secara profesional, memahami regulasi yang berlaku, dan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah. “Sikap positif sangat penting dijaga, mengingat tantangan yang dihadapi di lapangan tidaklah ringan,” katanya. Dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran persiapan penyelenggaraan haji 2025. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi terkait, hingga masyarakat luas dinilai telah berkontribusi besar dalam mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik dari tahun ke tahun. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” pungkasnya. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Gus Taj Yasin, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng, Saiful Mujab, serta Kepala Subdirektorat Dukungan Bina Petugas Haji BP Haji Ihsan Faisal. Kontributor: Muhammad Hikam
22 Apr 2025
Lantik PPIH Embarkasi Solo, Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin: Pahala Melayani Jemaah Haji Setara dengan Ibadah Haji
Surakarta (PHU) – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Gus Taj Yasin, memimpin pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 1446 H/2025 M di The Sunan Hotel, Surakarta, pada Selasa (22/4/2025). Dalam sambutannya, Gus Yasin menyampaikan pentingnya peran petugas haji yang telah diberi amanah untuk memberikan pelayanan kepada para jemaah. Ia mengingatkan bahwa sejak zaman Nabi Muhammad SAW, sudah ada sahabat-sahabat Nabi yang diberi tanggung jawab dalam menyelenggarakan ibadah haji. “Pada masa Nabi, sahabat-sahabat beliau sudah diberikan tugas untuk memfasilitasi jemaah haji,” ujarnya. Gus Yasin menegaskan bahwa memberikan pelayanan haji memiliki keutamaan yang sangat besar. “Nabi Muhammad SAW sendiri tidak hanya menunaikan ibadah haji, tetapi juga memberikan pelayanan kepada jemaah haji dengan sepenuh hati,” tambahnya. Ia mengutip sebuah hadits yang mengajarkan tentang memberikan kemudahan kepada orang lain yang artinya "Barangsiapa yang mempermudah urusan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan mempermudah urusannya di akhirat”. Dalam konteks ini, Gus Yasin mengartikan bahwa petugas haji yang membantu memudahkan pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala ibadah haji itu sendiri. Gus Yasin juga menegaskan bahwa menjadi petugas haji adalah sebuah kehormatan. "Petugas haji adalah orang-orang terpilih yang diberikan kesempatan untuk menjalankan tugas mulia ini,” tuturnya. Ia menekankan agar para petugas menjaga amanah ini dengan penuh tanggung jawab, tidak hanya sebagai tugas administratif, tetapi juga sebagai pengabdian spiritual yang luar biasa. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad , Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Saiful Mujab, serta Kepala Subdirektorat Dukungan Bina Petugas Haji BP Haji Ihsan Faisal. Kontributor: Muhammad Hikam
22 Apr 2025
PPIH Embarkasi Padang Dilantik, Kemenag Tekankan Tiga Prinsip Utama Pelayanan
Padang (PHU)— Direktur Layanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama RI, Muchlis Muhammad Hanafi, hari ini melantik petugas haji Embarkasi Padang di UPT Asrama Haji Padang. Pelantikan ini menandai dimulainya persiapan akhir pemberangkatan jemaah haji asal Sumatera Barat dan sekitarnya. Dalam amanatnya, Muchlis Muhammad Hanafi menekankan tiga prinsip utama yang harus menjadi fondasi bagi setiap petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Embarkasi. Prinsip pertama adalah niat ibadah dalam melayani. Ia mengingatkan setiap bantuan yang diberikan kepada jemaah adalah bagian dari ibadah, sehingga pelayanan harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Prinsip kedua adalah amanah. Muchlis Hanafi menegaskan bahwa tugas yang diemban bukan hanya amanah dari institusi, tetapi juga amanah dari umat. Jemaah haji telah mempercayakan pelayanan ini kepada para petugas, oleh karena itu, tugas harus dilaksanakan dengan baik dan penuh disiplin. “Prinsip ketiga adalah proses embarkasi sebagai bagian dari manasik. Bagi jemaah haji, perjalanan dari embarkasi sama pentingnya dengan Arafah. Cara petugas menjelaskan, membimbing, dan melayani jemaah sejak awal akan membentuk kemabruran haji mereka,” kata Muchlis Hanafi. Oleh karena itu, lanjut Muchlis nilai-nilai agama harus ditanamkan dalam setiap interaksi dengan jemaah. ![WhatsApp Image 2025-04-22 at 20.31.47.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_22_at_20_31_47_bdd0f80e2b.jpeg) Usai pelantikan, Direktur Layanan Haji Luar Negeri juga melakukan meal test atau uji cita rasa terhadap layanan makanan yang akan disajikan kepada jemaah haji di atas pesawat. Maskapai Lion Air pada tahun ini mendapat kepercayaan untuk melayani jemaah haji dari Embarkasi Padang dan Banjarmasin. Dalam kesempatan tersebut, Muchlis Hanafi menyampaikan pesan kepada pihak Lion Air agar senantiasa mengedepankan standar pelayanan penerbangan haji. Hal ini meliputi kualitas layanan, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, cita rasa dan kualitas makanan yang baik, serta aspek-aspek lain yang dapat menciptakan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan bagi jemaah haji selama penerbangan. “Harapan Menteri Agama terkait penyelenggaraan haji tahun 2025 agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji serta petugas haji harus dapat bekerja sama dan berkontribusi maksimal dalam menyukseskan ibadah haji tahun ini,” harap Muchlis Hanafi. “Ruh dari setiap pihak dan petugas adalah keikhlasan dalam melayani jemaah, dengan mengedepankan nilai-nilai spiritualitas haji,” sambungnya, Jemaah datang untuk beribadah, bukan untuk berwisata, sehingga sentuhan batin dan nilai-nilai spiritual menjadi sangat penting. Lebih lanjut, Muchlis Hanafi menjelaskan terkait skema Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), termasuk implementasi murur (melintas) dan tanazul (perpindahan jemaah ke hotel di Mina). Tahun ini, terdapat 37.497 jemaah dari 95 kloter yang akan mengikuti program tanazul. Jemaah yang tinggal di wilayah Shisya dan Raudoh akan dipindahkan ke hotel yang berjarak lebih dekat ke Jamarat, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan, terutama bagi jemaah lansia dan berisiko tinggi. Terkait anggaran petugas, Muchlis Hanafi mengakui adanya efisiensi, namun ditegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pelayanan. Kementerian Agama telah menyiapkan strategi mitigasi untuk mengatasi potensi kekurangan petugas di beberapa sektor, seperti kesehatan dan layanan umum, melalui perbantuan dari Petugas Haji Daerah (PHD) dan langkah-langkah terintegrasi lainnya. Jumlah jemaah haji reguler tahun ini mencapai 221.000 orang, dengan jumlah petugas haji yang direncanakan sebanyak 4.418 orang atau 2% dari total jemaah. Peningkatan jumlah petugas dari sebelumnya 1% ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kepada jemaah. “Kunci keberhasilan penyelenggaraan haji terletak pada koordinasi yang baik, baik internal antar petugas PPIH Arab Saudi maupun dengan syarikah (penyedia layanan) dan otoritas setempat, ujarnya. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengatakan Embarkasi Padang terus melakukan persiapan persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Diantaranya, pengusulan dokumen untuk pemvisaan jemaah haji. "Saat ini juga sedang berlangsung bimbingan manasik haji untuk jemaah secara serentak se Sumatera Barat dan sudah berjalan hampir 70 persen. Bimbingan ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan mereka yang akan berangkat menunaikan ibadah haji," kata Kakanwil. Kakanwil juga mengucapkan selamat kepada PPIH yang baru dilantik. Ia berharap semua petugas bisa bersinergi untuk menyukseskan haji. "Kami yakin dan percaya bapak dan ibu saudara saudara yang tadi sudah dilantik mempunyai upaya supaya bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," tandasnya. (Rd)
22 Apr 2025
Kemenag Lantik PPIH Embarkasi JKG dan Meal Test Makanan Jemaah Haji 2025
Jakarta (PHU)— Kementerian Agama hari ini melantik 23 orang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Pondok Gede Jakarta Tahun 1446H/2025M. PPIH Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dilantik oleh Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI M. Arfi Hatim mewakili Dirjen PHU di Gedung Serbaguna 1 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Dalam arahannya, Arfi mengatakan pelantikan PPIH Embarkasi Jakarta Pondok Gede merupakan rangkaian dari proses persiapan penyelenggaraan haji yang sangat penting. “Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang menjadi tangungjawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dengan melibatkan kementerian/lembaga dan stakholder terkait,” kata Arfi. “Mulai dari Imigrasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, TNI/Polri, pemerintah daerah, Kemenag Kabupaten/kota dan stakholder lainnya,” sambung Arfi. Hal ini, lanjut Arfi menunjukkan bahwa persiapan penyelenggraan ibadah haji membutuhkan sinergisitas dan kolaborasi dari berbagai pihak. Ia menambahkan embarkasi dan debarkasi menjadi salah satu ujung tombak dan etalase dari penyelenggaraan ibadah haji. “Jadi peleyanan di embarkasi akan memberikan kesan penting kepada jemaah ketika masuk asrama haji menjelang keberangkatan ke tanah suci,“ tandas Arfi. “Bapak dan Ibu adalah sosok yang tepat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji khususnya jemaah haji embarkasi JKG,” ujarnya. ![WhatsApp Image 2025-04-22 at 19.09.52.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_22_at_19_09_52_4c7a868d46.jpeg) Dikatakan Arfi, dalam penyelenggaraan ibadah haji ada PPIH Pusat, PPIH Arab Saudi, PPIH Kloter dan PPIH Embarkasi. Peran PPIH, kata Arfi, sangat penting dan strategis dalam memberikan pelayanan sehingga menjadi etalase dan ujung tombak penyelenggaraan ibadah haji dengan memberikan kesan terbaik kepada jemaah mulai dari keberangkatan ke tanah suci hingga kepulangan ke tanah air. "Semoga komitmen dan tanggung jawab yang diberikan kepada bapak dan ibu bisa memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji kita di embarkasi. Kita berharap penyelenggaraan haji 2025 ini dapat berjalan lancar dan sukses,” harap Arfi. **Meal Test Catering Jemaah** Sebelum gelaran pelantikan, Sesditjen PHU Arfi Hatim bersama Kakanwil Kemenag DKI Jakarta dan Banten melakukan meal test makanan buat jemaah saat penerbangan ke tanah suci dan kembali ke tanah air. Ikut juga mendampingi para stakeholder yg terlibat secara langsung seperti Pemda DKI, Kanwil Imigrasi DKI, Dinas Kesehatan, Kepabeanan dll. Meal test disajikan oleh dua maskapai yang akan memberangkatkan jemaah dari embarkasi JKG yakni Garuda Indonesia (GA) dan Saudi Airlines (SV). Tujuan dari Meal Test ini adalah untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan kualitas yang tinggi. Makanan yang akan disajikan kepada jemaah dalam penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke tanah suci berupa dua kali makanan berat ditambah snack dan sajian makanan ringan lainnya. “Meal Test ini penting dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jemaah haji selama perjalanan ibadah haji,” kata Arfi. Makan yang akan disajikan dua maskapai ini merupakan makanan khas nusantara seperti gado-gado, salad ayam, kalio ayam, saus ikan, tongseng, pepes ikan dan varian roti. Ada juga kering tempe teri, tumis buncis, sambal lado mudo, ayam panggang dengan minuman lengkap seperti susu, jus, dan buah segar.
22 Apr 2025
Gelar Peusijuk, 39 ASN & Keluarga Kemenag Aceh Besar Berangkat Haji 1446 H
Aceh Besar (PHU)--Kemenag Aceh Besar menggelar acara peusijuek (tepung tawar, red) bagi 39 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar, Selasa (22/4/2025). Acara peusijuek ini bersama dengan Halal bi Halal yang berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Aceh Besar Jantho. Para jemaah haji yang dipeusijuek merupakan para ASN Kemenag Aceh Besar dan keluarganya yang akan berangkat menuju Tanah Suci pada tahun 1446 H, baik sebagai petugas haji maupun sebagai jemaah. Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin mengatakan, menjadi bagian dari jamaah haji adalah sebuah kemuliaan, kehormatan dan anugerah dari Allah swt, menjadi orang-orang terpilih yang mendapat panggilan-Nya untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Kota Makkah Al-Mukarramah dan juga berziarah ke makam baginda Rasulullah saw di Madinah Al-Munawwarah. "Acara peusijuk ini sebagai bentuk doa dan harapan, agar para jamaah diberi kemudahan, kekuatan, dan kesehatan dalam menjalankan ibadah," ujar Saifuddin. Ia meminta para jamaah haji untuk fokus beribadah dan bersyukur atas panggilan haji. "Bapak dan ibu jema'ah maupun petugas, seluruh calon jemaah haji tahun ini adalah orang-orang terpilih yang mendapat panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah di tanah suci," ujar Saifuddin. Ia mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang sangat dahsyat, membutuhkan kemampuan fisik, finansial dan kesabaran. "Termasuk juga sabar menunggu antriqn selama bertahun-tahun. Haji merupakan ibadah badaniyah, ibadah ruhaniyah, dan juga ibadah maliyah, serta salah satu ibadah yang paling baik sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadisnya," kata Saifuddin. Ia juga berpesan kepada jamaah haji untuk senantiasa menjaga dan meluruskan niat serta mendoakan yang tidak berangkat "Haji bukan untuk status sosial atau gelar, tapi untuk mencari ridha Allah, kemudian do'akan kami, InsyaAllah, doa orang yang sedang berhaji adalah mustajab, semoga bapak ibu menjad haji mabrur," ujar Saifuddin. Acara peusijuk jama'ah haji dan halal bi halal tersebut dihadiri Kasubbag TU, para Kasi, Pokjaluh, Apri, K3M Madrasah dan ASN Kemenag Aceh Besar. []
22 Apr 2025
Kemenag Gelar Bimtek Siskopatuh PIHK Sebanyak 5 Angkatan
Jakarta (PHU)—Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Siskopatuh Haji Khusus kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Bimtek berlangsung 21 - 25 April 20205 yang terbagi dalam 5 angkatan di Jakarta. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nugraha Stiawan mengatakan Bimtek ini diadakan dalam rangka akurasi data dan informasi sebagai salah satu capaian sukses penyelenggaraan ibadah haji khusus dan sebagai mandatori kewajiban PIHK dalam melaporkan terkait entitas kewajiban pelaporan pemberangkatan dan pemulangan dalam penyelenggaraan haji khusus. “Data dan informasi ini sebagai salah satu capaian sukses penyelenggaraan ibadah haji khusus dan sebagai mandatori kewajiban PIHK dalam melaporkan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji khusus,” kata Nugraha di Jakarta. Senin (21/4/2025). Nugraha menuturkan ekspetasi capaian dalam pelaksanaan bimtek ini antara lain adalah Akurasi data dan informasi tercapai, Kesadaran kepatuhan peraturan dan perundangan, Pengaduan menurun, Kasus kriminalitas menurun, Kegagalan pemberangkatan dan pemulangan menurun, Penanganan masalah cepat, Hilirisasi dan industrialisasi berkembang dan sehat (ekosistem ekonomi) serta Kepercayaan masyarakat kembali meningkat. Terkait data jemaah haji khusus, ia meminta Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) sudah menginput seluruh data jemaahnya ke Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) sebelum dimulainya musim haji tahun 2025 ini. “Menjelang musim haji ini, PIHK diharapkan sudah menginput seluruh data jemaah ke Siskopatuh,” tegas Nugraha. Nugraha menilai, penginputan data jemaah ini menjadi sangat penting bagi Kemenag, karena jika suatu waktu terjadi pada jemaah maupun PIHKnya bisa terlacak lewat aplikasi Siskopatuh tersebut sehingga dapat memberikan data yang akurat dan valid dalam menindaklanjuti pelaporannya. “Bagaimana kita bisa menghadirkan informasi yang valid tapi juga akurat, dan salah satu hal yang menjadi faktor kesuksesaan itu adalah ketika PIHK yang memberangatkan jemaah hajimya dapat memberikan informasi yang valid kedalam Siskopatuh,” kata Nugraha. Turut hadir, Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus, Mahmudi Affan Rangkuti, Pj.Identifikasi dan Penanganan Masalah Ibadah Umrah Muhammad, Pj. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah Misbachul Munir, Pj. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Haji Khusus Ahmad Mubasyir, Pj. Identifikasi dan Penanganan Masalah Haji Khusus Shandy Furkan.