15 Jul 2025
Haji 2025 Sukses, Menag Apresiasi Totalitas Petugas di Lapangan
Jakarta (PHU) --- Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Dalam acara yang digelar di Aula H.M. Rasjidi Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (14/07/2025), Menag menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh petugas haji yang telah bekerja dengan dedikasi luar biasa selama lebih dari dua bulan pelaksanaan ibadah haji.
“Alhamdulillah, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas haji kita yang luar biasa. Mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga melayani dengan hati. Bahkan sampai menggendong dan mendorong jemaah yang kelelahan karena cuaca atau usia,” ujar Menag dengan penuh haru.
Apresiasi ini disampaikan di hadapan para tokoh nasional dan tamu undangan, termasuk Penasehat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy, Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurrachman, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, perwakilan Kedutaan Besar Arab Saudi, serta para pejabat Kementerian dan Lembaga terkait.
Menag menilai kesuksesan haji tahun ini bukan hanya soal teknis operasional, tapi juga tentang ketangguhan dan respons cepat para petugas menghadapi berbagai dinamika di lapangan. Salah satunya adalah penyesuaian sistem syarikah di pekan awal pelaksanaan haji.
“Kita sempat menghadapi tantangan di minggu pertama, terutama terkait penyesuaian sistem layanan. Tapi berkat kerja cepat tim, semua bisa ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Menag juga menyampaikan bahwa apresiasi tidak hanya datang dari pemerintah Indonesia, tetapi juga dari Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, Saudi menilai jemaah Indonesia sangat tertib dan minim pelanggaran.
“Ini menunjukkan bahwa peran petugas sangat signifikan. Mereka hadir mendampingi jemaah dengan sepenuh hati, menjadi penopang utama kelancaran ibadah,” tambahnya.
Tak hanya berhenti pada evaluasi, Kementerian Agama juga merumuskan formula baru untuk perbaikan layanan haji ke depan, yang disebut 5BPH (5 Terobosan Baru, 5 Pengembangan Progresif, dan 5 Harapan Masa Depan). Namun bagi Menag, semua inovasi itu tak akan berarti tanpa kehadiran para petugas di lapangan.
“Saya percaya, sebaik apapun sistem, yang membuatnya hidup adalah manusianya. Dalam hal ini, para petugas haji adalah ruh dari pelayanan kita,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Menag kembali menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf jika selama pelaksanaan masih ada kekurangan dalam pelayanan.
“Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur. Dan kepada petugas, semoga dedikasi ini menjadi amal jariyah yang tak terputus,” pungkasnya.
14 Jul 2025
Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH
Jakarta (PHU) --- Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah selesai. Kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Air pada 11 Juli 2025. Menag Nasaruddin Umar bersyukur proses penyelenggaraan ibadah haji 1446 H berjalan dengan sukses sekaligus menutup seluruh rangkaian operasionalnya.
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H berjalan sejak 1 Mei 2025, ditandai masuknya jemaah ke asrama haji untuk bersiap terbang ke Tanah Suci. Dalam rentang 72 masa operasional, ada 203.149 jemaah yang tiba di Arab Saudi dalam 525 kelompok terbang. Mereka terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan.
Sebanyak 103.806 jemaah dalam 266 kloter, mendarat di Madinah pada fase kedatangan gelombang I. Sebanyak 99.343 jemaah mendarat di Jeddah pada fase kedatangan jemaah gelombang II. Sementara pada fase pemulangan, 101.339 jemaah yang tergabung dalam 260 kloter terbang ke Indonesia melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Sebanyak 101.274 jemaah pulang ke Indonesia dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Alhamdulillah seluruh tahapan operasional haji 1446 H/2025 M sudah berjalan. Secara umum, penyelenggaran haji tahun ini berjalan sukses. Kita bersyukur, semua tantangan dan dinamika yang terjadi, bisa diatasi dengan baik oleh PPIH Arab Saudi,” tegas Menag di Jakarta, Senin (14/7/2025).
“Jemaah Indonesia bisa mengikuti puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina atau Armuzna, ada juga yang disafariwukufkan dan dibadalhajikan. Hari ini kita nyatakan operasional haji 2025 sudah berakhir,” lanjutnya.
Sebanyak 99,29% jemaah haji regular asal Indonesia melaksanakan haji tamattu’, 0,66% haji ifrad, dan 0,04% melaksanakan haji qiran. Ada 10.141 (4,99%) jemaah haji yang melaksanakan Tarwiyah dalam rangkaian puncak haji. Sebanyak 34 jemaah mengikuti safari wukuf yang dilaksanakan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 495 jemaah mengikuti safari wukuf khusus lansia dan disabilitas. Selain itu, ada 334 jemaah yang dibadalhajikan, terdiri atas 159 jemaah badal wafat, 175 badal sakit di RS Arab Saudi.
Dijelaskan Menag, ada 40 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi. Mereka akan tetap mendapat pendampingan dari Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI di Jeddah. Proses pencarian terhadap tiga jemaah (Nurimah Mentajim, Sukardi, dan Hasbullah) yang belum ditemukan juga terus dilakukan. Selain itu, hingga akhir masa operasional, tercatat ada 447 jemaah haji Indonesia yang wafat, terdiri atas 435 jemaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus.
“Jumlah ini turun dibanding dengan total wafat pada 2024 yang mencapai 461 jemaah,” jelas Menag.
**Layanan Haji 2025**
Selama masa operasional haji 2025, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan sejumlah layanan bagi jemaah haji Indonesia. PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 312 hotel bagi jemaah haji Indonesia, terdiri atas: 212 di Makkah dan 100 di Madinah. Jarak akomodasi atau hotel paling jauh di Makkah adalah 4,5 km dari Masjidil Haram. Sementara hotel di Madinah semuanya berada di wilayah Markaziyah.
Terkait layanan konsumsi, PPIH Arab Saudi telah distribusikan 15.537.589 boks katering jemaah dan petugas haji Indonesia yang terbagi dalam 525 kelompok terbang (kloter). Sementara di Madinah, ada 2.665.812 boks katering yang dibagikan pada gelombang I dan 2.396.667 boks katering didistribusikan pada gelombang II.
Selain itu, pada fase puncak haji (7 – 13 Zulhijjah 1446 H atau 3 – 9 Juni 2025), ada sekitar 3,7 boks makanan siap saji yang didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia. Sebanyak 1.281.680 boks makanan (paket siap saji) didistribusikan di hotel jemaah untuk makan pagi, siang, dan malam pada 7 Zulhijjah, makan pagi pada 8 Zulhijjah, serta makan siang dan malam pada 13 Zulhijjah. Selain itu, ada 2.045.004 boks makanan (lauk siap saji) dan 468.400 boks makanan (paket siap saji) yang didistribusikan pada fase Armuzna, sejak di Arafah hingga Mina.
PPIH Arab Saudi menyiapkan ribuan bus untuk melayani jemaah haji Indonesia sejak dari pergerakan pertama mereka menuju Makkah Al-Mukarramah. Ada tiga jenis layanan transportasi yang disiapkan, yaitu: bus antar kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair. Tercatat ada 2.574 armada yang digunakan untuk pergerakan jemaah haji gelombang I dari Madinah, Makkah, lalu Jeddah, serta 2.534 bus untuk mobilisasi jemaah haji gelombang II dari Jeddah, Makkah, lalu Madinah. Selain itu, PPIH juga ribuan trip bus shalawat yang setia mengantar jemaah selama 24 jam dari hotel ke Masjidil Haram (pergi pulang). Walhasil, selama 42 hari pelayanan jemaah di kota Makkah (10 Mei - 1 Juni dan 10 Juni - 2 Juli.), total ada 12.193 bus yang dioperasikan untuk melayani jemaah haji Indonesia.
**Formula 5BPH**
Menag menjelaskan, sukses haji 2025, diwarnai dengan lima terobosan baru (5B) dan lima pengembangan/progresifitas (5P). Beragam dinamika yang terjadi dan berhasil diatasi kemudian dirumuskan dalam lima harapan (5H) untuk peningkatkan kualitas haji di masa mendatang. Hal ini disederhanakan dalam formula 5B-5P-5H atau 5 BPH.
Lima terobosan baru (5B) yang dilakukan dalam penyelenggaraan ibadah haji adalah penurunan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) dari rerata erata BPIH 2024 sebesar Rp93,4juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp89,4 juta; pencegahan praktik monopoli dengan penerapan skema layanan haji yang melibatkan delapan syarikah; publikasi awal daftar jemaah haji khusus berhak lunas; pembayaran Dam melalui Adahi dan Baznas; serta pelibatan tiga maskapai penerbangan (Garuda Indonesia, Saudi Arabia Airlines, dan Lion Air) dalam layanan penerbangan haji.
Adapun lima hal progresif (5H) yang berhasil dilakukan adalah peningkatan ekosistem ekonomi haji, salah satunya dengan peningkatan jumlah ekspor bumbu Nusantara senilai 450 ton; pengembangan skema murur; optimalisasi Kawal Haji sebagai sistem pelaporan cepat; Fast Track pada tiga Embarkasi di Indonesia; dan pengembangan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Lebih lanjut, Menag mengungkapkan bahwa kemungkinan ini adalah tahun terakhir Kemenag mengemban tugas nasional penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini seiring dengan terbitnya Peraturan Presiden No 154 tahun 2024 terkait dengan pembetukan Badan Penyelenggara Haji. Saat ini juga sedang berproses perubahan UU No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Sejalan dengan itu, ada lima harapan (5H) yang disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar, yaitu: percepatan penyiapan regulasi haji, percepatan proses transisi, transformasi layanan haji yang responsif dan adaptif, penguatan komitmen istitha’ah kesehatan, dan mewujudkan haji yang berdampak, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi.
“Mari kita doakan bersama, semoga ke depan kualitas jemaah dan penyelenggaraan haji Indonesia semakin baik. BPH hadir secara khusus untuk mengurus haji. Semoga dapat menghasilkan layanan yang semakin baik,” tutup Menag.
14 Jul 2025
Ada 40 Jemaah Haji Masih Dirawat di Saudi, Ini Nomor KUH yang Bisa Dihubungi Keluarga
Jeddah (PHU) --- Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring kepulangan kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang terakhir dari Madinah ke Indonesia. Meski demikian, ada sejumlah jemaah yang masih menjalani perawatan pada sejumlah rumah sakit di Arab Saudi.
Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah, Nasrullah Jasam memastikan pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada jemaah haji yang menjalani perawatan.
“Tahun ini, pasca operasional haji, ada 40 jemaah yang dirawat di RSAS Arab Sudi. Enam jemaah dirawat di rumah sakit yang ada di Makkah, enam jemaah di rumah sakit yang ada di Jeddah, satu jemaah di rumah sakit Riyad, dan 27 jemaah dirawat di rumah sakit yang ada di Madinah,” terang Nasrullah Jasam di Jeddah, Senin (14/7/2025).
“Jemaah ini nanti akan kita pantau terus keadaannya. Jika sudah mendapatkan medif atau surat keterangan layak terbang akan dipulangkan, baik dalam posisi duduk atau berbaring dengana dibantu pendamping dari KUH Jeddah,” sambungnya.
Menurut Nasrullah, jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi ini berasal dari sejumlah embarkasi. Ada satu jemaah dari Embakasi Banjarmasin (BDJ) dan Kertajati (KJT); dua jemaah dari Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), Embarkasi Lombok (LOP), dan Embarkasi Padang (PDG); tiga jemaah dari Embarkasi Makassar (UPG); empat jemaah dari Embarkasi Batam (BTH); serta lima jemaah dari Embarkasi Aceh (BTJ), Embarkasi Palembang (PLM), Jakarta – Bekasi (JKS), Embarkasi Solo (SOC), dan Embarkasi Surabaya (SUB)
“Bagi keluarga yang ingin mengetahui keadaan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi, kami sudah siapkan tim penghubung yang bisa dihubungi, baik di Madinah, Makkah, maupun Jedaah,” tegas Nasrullah.
"Saat ini, ada juga lima perawat Indonesia yang ada di Saudi dan kita rekruit untuk membantu memantau perkenbangan kondisi kesehatan jemaah haji," lanjutnya.
Berikut daftar nama dan nomor kontak tim penghubung KUH dan Tim Perawat:
1. Ahmad Hasidin (Tim KUH di Madinah): +966 50 300 6176
2. Hesti (Perawat di Madinah): 0535132495
3. Dwi (Perawat di Madinah): 0535495392
4. Misbah Baharun (Tim KUH di Makkah): +966 56 155 2687
5. Fitri (Perawat di Makkah): 0534992418
6. Meyka (Peeawat di Makkah): 0506393462
7. Azzam Mahfudz (Tim KUH di Jeddah): +62 535 161741
8. Devi Kania (Perawat di Jeddah): 0538639658
13 Jul 2025
Sambut Kedatangan Petugas Haji, Dirjen PHU: Terima Kasih Atas Pengabdian dan Keikhlasan
Tangerang (Kemenag) — Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan 327 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M. Mereka telah menyelesaikan tugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Bandara.
Terbang dengan maskapai Garuda Indonesia (GIA983); mereka mendarat di Terminal 2F, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (13/7/2025) pukul 15.14 WIB.
Turut hadir Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin Yafid, Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim, Direktur Pengelolaan Biaya Operasional Haji Ramadhan Harisman, serta perwakilan Balai Besar Karantina Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta Arni Sulistia.
“Alhamdulillah sore hari ini, pada hari Minggu, tanggal 13 Juli 2025, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI menyambut kedatangan petugas haji Indonesia untuk gelombang terakhir. Hari ini hadir 327 petugas haji Indonesia yang sudah menuntaskan mandat mereka menjadi petugas haji di Madinah,” terang Hilman dalam keterangannya.

Kepada para petugas, Dirjen PHU mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan dalam melayani jemaah haji selama lebih kurang 75 hari.
“Saya atas nama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap petugas haji Indonesia yang telah mengabdikan dirinya, melayani jemaah dengan keikhlasan dan tentu saja perjuangan yang tidak mudah,” pungkas Hilman.
“Mudah-mudahan menjadi amal jariah bagi seluruh petugas haji Indonesia dan insya Allah telah mengantarkan jamaah haji menjadi haji yang mabrur dan maqbul. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin,” harapnya.
Hilman menambahkan, pada hari Senin 14 Juli 2025 besok masih ada kedatangan 21 petugas yang merupakan bagian dari tim advance Kementerian Agama.

"Insya Allah besok tiba di Tanah Air. Mereka adalah petugas yang melakukan penyisiran di akhir sampai ke pengurusan administrasi,” tandas Hilman.
Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi telah berakhir pada 10 Juli 2025. Sementara penutupan Operasional Haji 1446 H/2025 M akan digelar Senin, 14 Juli 2025, bersama Menteri Agama RI.
12 Jul 2025
Layanan Kesehatan Haji 2025 Tuntas, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun
Madinah (PHU) --- Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi berakhir. Momentum tersebut ditandai dengan kepulangan Kloter KJT 28 ke Tanah Air pada 10 Juli 2025. Kepulangan kloter ini, sekaligus menutup fase operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja Madinah.
"Hari ini adalah penutupan KKHI Daerah Kerja Madinah. Dengan demikian, seluruh pelayanan kesehatan haji Indonesia di Arab Saudi resmi berhenti beroperasi," ujar Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Mohammad Imran dalam sambutannya pada seremoni penutupan KKHI, di Madinah, Jumat (10/7/2025).
Capaian positif turut mengiringi berakhirnya layanan kesehatan haji 2025. Jumlaj jemaah wafat tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Berdasarkan data Siskohatkes per 10 Juli 2025 pukul 16.00 WAS, tercatat 446 jemaah wafat. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 461 jemaah wafat," ungkap Imran.
Hal ini, menurut Imran menjadi salah satu pencapaian penting yang patut disyukuri. "Artinya, upaya preventif dan penanganan yang dilakukan selama haji menunjukkan hasil yang baik,” imbuhnya.
Sementara itu, selama 70 hari masa operasional haji, total 1.710 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dengan diagnosis terbanyak adalah pneumonia, diabetes melitus, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Pelayanan kefarmasian juga tercatat mencapai 12.396 layanan, dengan penggunaan obat tertinggi adalah tablet flu dan batuk kombinasi.
Sementara itu, untuk KKHI Madinah selama operasionalnya telah memberikan layanan kepada 241 jemaah, baik untuk rawat jalan maupun rawat inap. Tiga penyakit terbanyak yang ditangani di KKHI adalah pneumonia, hipertensi, dan diabetes melitus.
Walaupun layanan KKHI telah resmi ditutup, tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan akan tetap melakukan kunjungan (visitasi) terhadap 43 jemaah yang masih menjalani perawatan di RSAS hingga seluruh tim kembali ke Indonesia.
*Adaptasi dan Tantangan*
Tahun ini, pelayanan kesehatan haji dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama terkait penyesuaian terhadap kebijakan baru dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Salah satunya adalah keterbatasan izin operasional KKHI yang hanya mencakup layanan rawat jalan serta pembatasan jumlah klinik sektor.
“Informasi tentang kebijakan tersebut kurang jelas sejak awal, sehingga sempat menghambat pelaksanaan tugas. Bahkan, kami kerap mengalami inspeksi mendadak saat layanan sudah berjalan,” ungkap Imran.
Meski demikian, tim KKHI Makkah, Madinah, serta pos kesehatan satelit di pemondokan tetap mampu memberikan pelayanan dengan optimal.
Salah satu capaian penting adalah keberhasilan pelaksanaan program tanazul—pemulangan dini jemaah karena alasan kesehatan. Program ini berlangsung tanpa hambatan dan seluruh pasien tanazul selamat tiba di Indonesia, meski sebagian masih memerlukan perawatan lanjutan.
“Saya melihat program tanazul berjalan sangat baik. Tidak ada yang berhenti di tengah jalan. Ini buah dari koordinasi yang baik antara Daker Makkah, Madinah, dan Bandara,” kata Imran.
**Dedikasi Petugas**
Dalam kesempatan itu, Imran menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh petugas kesehatan yang telah mengemban amanah melayani para tamu Allah. Ia juga mengingatkan agar seluruh tenaga kesehatan terus bersyukur dan melakukan refleksi.
“Jika dalam tugas masih ada kekurangan dalam pelayanan, mari kita perbanyak istighfar. Kita belajar dari setiap proses dan momen pelayanan ini,” ujarnya.
Sebagai evaluasi dalam layanan kesehatan haji 2025, Imran menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang lebih baik dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk menghadapi musim haji tahun berikutnya.
“Insya Allah, Agustus nanti perwakilan Kemenkes Arab Saudi akan datang ke Indonesia untuk mendalami lebih lanjut persiapan pelayanan haji 2026. Kami akan menyampaikan semua catatan dan evaluasi 2025 agar menjadi masukan yang konstruktif untuk kebijakan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.
12 Jul 2025
Debarkasi Kertajati Rampungkan Operasional Haji 2025
Indramayu (PHU) – Operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M di Embarkasi-Debarkasi Kertajati resmi ditutup hari ini (11/7/2025) bertepatan dengan kedatangan kloter pamungkas KJT-28 di Asrama Haji Indramayu.
Rasa lega dan syukur mewarnai suasana penutupan, setelah seluruh rangkaian layanan
kepada jemaah berjalan relatif lancar dan tertangani dengan baik.
Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi-Debarkasi Kertajati Agus Sutisna, yang juga menjabat
sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, saat ditemui di Asrama Haji Indramayu menyampaikan bahwa proses penyelenggaraan haji tahun ini penuh
tantangan namun juga sarat hikmah.
“Kami sangat merasa lega sebab hampir seluruh persoalan yang muncul dapat kami lalui dan selesaikan dengan baik,” ujar Agus.
Agus menjelaskan bahwa dinamika dalam pelaksanaan layanan haji merupakan hal yang
wajar dan menjadi bagian dari proses penyelenggaraan. Salah satu peristiwa yang cukup diingat adalah keterlambatan keberangkatan salah satu kloter akibat penundaan penerbangan.
“Ternyata jemaah tetap merasa nyaman. Di Jeddah pun mereka dilayani dengan baik, jadi
tak ada keluhan berarti. Ini bukti bahwa pelayanan di semua titik berjalan sinergis,”
terangnya.
Selain itu, tantangan teknis juga sempat muncul terkait pasokan air bersih di Asrama Haji Indramayu. Namun, pihak PDAM cepat tanggap mengatasi kebutuhan air bersih untuk jemaah.
Agus juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur, terutama akses jalan dari
Asrama Haji Indramayu ke Bandar Udara Internasional Kertajati. Jalur yang digunakan
merupakan jalan alternatif yang belum sepenuhnya memadai, serta sering dilintasi
kendaraan berat karena adanya proyek pembangunan di sekitar lokasi.
“Kami berharap tahun depan ada pembangunan jalan tol yang langsung menghubungkan bandara dan asrama. Fasilitas asrama sudah mumpuni, tinggal akses jalannya yang perlu dibenahi,” ujarnya.
Meski menghadapi sejumlah kendala, Agus memuji soliditas tim PPIH Embarkasi/Debarkasi Kertajati Asrama Haji Indramayu. Menurutnya, semua petugas bekerja maksimal hingga hari terakhir layanan.
“Alhamdulillah tim PPIH kami sangat kompak. Tidak ada yang izin karena sakit atau urusan
pribadi. Bahkan setelah operasional selesai, mereka masih semangat bantu bersih-bersih di sini,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaran haji di Embarkasi-Debarkasi
Kertajati tahun ini merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh tim.
Menutup wawancara, Agus menitipkan harapan agar penyelenggaraan ibadah haji tahun depan bisa lebih baik lagi, terutama dari sisi infrastruktur pendukung.
“Asrama Haji Indramayu sudah sangat memadai dengan empat towernya. Harapan saya, tahun depan akses jalan bisa ditingkatkan, supaya pelayanan makin prima,” tandasnya.
Kontributor: Dinda Alkadrie
12 Jul 2025
Tiba di Debarkasi Kertajati, Jemaah KJT-28 Tandai Akhir Operasional Haji 2025
Indramayu (PHU) – Sebanyak 396 jemaah haji dan 4 petugas yang tergabung dalam Debarkasi Kertajati Kelompok Terbang (Kloter) 28, atau KJT-28, tiba di Bandara Internasional Kertajati (BIJB) Majalengka, Jum’at (11/7/2025) pukul 13:24 WIB.
Kloter ini diberangkatkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah
pada Kamis, 10 Juli 2025, pukul 23:45 WAS dan mendarat lebih awal dari jadwal. Jemaah haji kloter KJT-28 merupakan kloter terakhir yang dipulangkan dari Arab Saudi. Kedatangan mereka di Tanah Air menandai berakhirnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.
Prosesi penyambutan dan serah terima jemaah dipimpin oleh Wakil Sekretaris
PPIH Embarkasi/Debarkasi Kertajati Agus Sutisna. Dalam laporannya, Agus menyampaikan bahwa jemaah KJT-28 berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota
Cimahi.
Jumlah jemaah dan petugas yang dipulangkan melalui Embarkasi Kertajati tahun ini sebanyak 12.383 yang tergabung dalam 28 kloter. Agus mengatakan ada 21 jemaah yang wafat di Tanah Suci, 6 jemaah yang dimutasi ke Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), dan 1 jemaah masih dirawat di Madinah, sehingga total jemaah asal Debarkasi Kertajati yang pulang ke Tanah Air berjumlah 12.355 orang.
“Untuk jemaah yang wafat dan masih sakit di Madinah, marilah kita doakan bersama agar
husnul khatimah dan semoga yang sakit dapat segera dipulangkan ke Tanah Air,” ujar Agus
di Asrama Haji Indramayu, Jum’at (11/7/2025).

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah atas kekurangan dalam
pelayanan. Harapannya, Debarkasi Kertajati dapat melayani lebih banyak jemaah pada musim haji yang akan datang.
“Kami atas nama PPIH Provinsi Jawa Barat mengucapkan selamat datang di Debarkasi
Indramayu dan mohon maaf atas segala layanan yang telah kami berikan. Semoga ke depan kita dapat mengelola lebih banyak jemaah melalui Embarkasi Indramayu,” imbuhnya.
Turut hadir, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Barat Andrie Kustria Wardana, yang hadir mewakili Gubernur Provinsi Jawa Barat. Ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh jemaah haji.
“_Wilujeng sumping_, selamat datang kembali di Tanah Air, di Jawa Barat. Insya Allah sebentar lagi akan kembali ke rumah masing-masing. Bapak dan Ibu semoga menjadi haji dan hajjah yang mabrur, serta para petugas haji mendapatkan ganjaran terbaik atas pengabdiannya, dan semoga dicatat sebagai amal ibadah yang maqbul,” ucapnya.

Andrie juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam
penyelenggaran haji tahun ini. “Dengan mengucapkan alhamdulillah, bersama-sama kita menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji Provinsi Jawa Barat tahun 2025 secara resmi ditutup,” tutupnya.
Embarkasi/Debarkasi Kertajati yang terpusat di Asrama Haji Indramayu resmi beroperasi untuk keberangkatan jemaah haji pada tahun 2023. Bersama Embarkasi/Debarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), Kertajati menjadi salah satu simpul pelayanan haji terbesar di Provinsi Jawa Barat.
Kontributor: Dinda Alkadrie
12 Jul 2025
Pimpin AICI, Ketua PPIH Arab Saudi Harap Juru Bahasa Jadi Jembatan Peradaban
Madinah (PHU) --- Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Muchlis Hanafi terpilih sebagai Ketua Association of Indonesian Conference Interpreters (AICI) atau Perkumpulan Juru Bahasa Konferensi Indonesia periode 2025–2028. Muchlis terpilih dalam Kongres AICI ke-3 yang digelar pada 6 Juli 2025 di Jakarta.
AICI adalah wadah para juru bahasa yang menetapkan standar kualitas, mengembangkan dan menegakkan kode etik, memelihara martabat kehormatan dan integritas para anggotanya. Organisasi ini juga berupaya menciptakan kepercayaan atas hasil kerja jurubahasa, dan sebagai wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi serta usaha-usaha bersama lainnya.
“Terima kasih kepada seluruh pendiri, rekan dan sahabat di AICI yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban tugas sebagai Ketua AICI,” ujar Muchlis M Hanafi melalui keterangan tertulis dari Madinah, Jumat (11/7/2025). Muchlis M Hanafi berada di Madinah kerena sedang mengemban tugas sebagai Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Menurut Muchlis M Hanafi, profesi juru bahasa konferensi bukan sekadar pekerjaan teknis, tetapi juga jembatan peradaban, diplomasi, dan pengetahuan. “Semoga AICI semakin solid, profesional, dan memberi kontribusi nyata bagi dunia kebahasaan dan kebudayaan Indonesia,” ujar dia.
Muchlis mengawali karir juru bahasa sebagai interpreter simultan (Arab-Indonesia-Arab) dalam Pelatihan Hakim Agama Mahkamah Agung - Kementerian Agama di Mesir pada 2002 dan 2023. Pengalamannya terus bertambah saat menjadi interpreter simultan dalam pertemuan dengan beberapa delagasi dari negara-negara Arab pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono hingga Presiden Jokowi.
Muchlis M Hanafi juga dipercaya menjadi intepreter dalam kunjungan Raja Salman bin Abdil Aziz Al Suud ke Indonesia pada 2017 lalu. Dia pun sering terlibat sebagai juru bahasa dalam berbagai konferensi internasional yang digelar di Indonesia.
Muchlis yang menyelesaikan pendidikan strata 1 hingga doktor di jurusan tafsir dan ilmu-ilmu Al Quran di Universitas Al-Azhar Kairo ini juga menjadi Direktur Pusat Studi Al-Qur`an (PSQ) Jakarta, yang didirikan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab dari 2011 hingga kini.
Dia juga menjadi Direktur Majelis Hukama Muslimin (MHM) Cabang Indonesia, sebuah NGO internasional berpusat di Abu Dhabi yang bertujuan mengembangkan budaya damai, toleransi, harmoni, koeksistensi dan persaudaraan, dari 2021 hingga kini.
Dia juga pernah menjadi Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan terakhir menjadi Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama dari 2024 hingga kini.
11 Jul 2025
DPR Dukung Pembangunan Asrama Haji Yogyakarta di Kulon Progo
Kulon Progo (PHU) - Komisi VIII DPR RI mendukung pembangunan Asrama Haji DI Yogyakarta di Kulon Progo.
"Asrama Haji DIY di Kulon Progo diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jemaah," terang Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko.
Kakanwil Kemenag DIY Ahmad Bahiej menjelaskan, berdasar studi kelayakan jumlah Kloter Solo (SOC) yang mencapai 95 kloter perlu dipecah agar semakin menambah kenyamanan bagi jemaah.
“Urgensi keberadaan Asrama Haji Kulon Progo sebagai optimalisasi pemanfaatan Bandara YIA, juga dukungan lahan dari Kraton berupa surat palilah lahan seluas 7 hektar, dukungan pemerintah setempat, dan penciptaan aset milik negara yang produktif,” jelas Ahmad Bahiej.
Ia melanjutkan, untuk syarat embarkasi yang minimal 4.000 jemaah, akan ditambah jemaah dari wilayah eks Karisedenan Kedu dan Banyumas.
“Ditambah jemaah DIY, sehingga dapat mencapai 12.017 jamaah atau 31 kloter. Bandara YIA pun sudah sangat siap melayani penerbangan langsung menuju Jeddah,” tutur Bahiej, Jumat (11/7/2025).
Ia menambahkan, seraya menunggu pembangunan asrama haji, maka solusi jangka pendek yang dapat diambil adalah Embarkasi Haji Berbasis Hotel.
“Alhamdulillah, sudah divisitasi Ditjen PHU bahwa hotel-hotel sekitar YIA dinilai layak dan memenuhi kapasitas yang dibutuhkan,” terang Bahiej.
Menurutnya, pemeriksaan imigrasi dan Bea Cukai dillakukan di bandara, pemeriksaan kesehatan sebagai rujukan dapat dilakukan di Puskesmas Temon I, dan perjalanan dari hotel menuju Bandara YIA maksimal hanya 5 menit,” rinci Bahiej.
“Bahkan yang membuat semakin nyaman jemaah, saat fase kepulangan, bus-bus dari daerah dapat langsung masuk ke bandara,” ucapnya.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan dalam kesempatan sama antusias dan mendukung adanya asrama haji di DIY “Kita sudah menunggu sejak lama. Kulon Progo sudah siap dengan segala aspeknya,” ungkap Agung.
Sementara Dirjen PHU Hilman Latief menyebut, sejauh ini di Pulau Jawa memang belum ada Embarkasi Berbasis Kawasan, semua masih provinsi.
“Maka ke depan bukan hanya DIY, tapi juga Jawa Tengah akan kita lakukan embarkasi berbasis kawasan, tapi juga hal ini menjadi tanggung jawab Badan Penyelenggara Haji di tahun depan,” jelas Hilman.
Menurutnya, Embarkasi Berbasis Hotel sangat mungkin karena asrama haji di Indonesia seluruhnya memiliki beban operasional yang tinggi.
10 Jul 2025
Lepas Kloter SOC 95 Ketua PPIH: Mohon Maaf Bila Ada yang Kurang Dalam Pelayanan
Madinah (PHU)—Pavilion 1 Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pagi itu tidak seperti biasanya.
Ratusan jemaah kloter SOC 95 yang baru saja masuk ruang Pavilion 1 langsung disambut sejumlah pejabat Kementerian Agama, BP Haji dan perwakilan Garuda Indonesia.
Jemaah pun disapa satu persatu oleh Ketua PPIH Arab Saudi sekaligus Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis M Hanafi.
Tampak juga menyapa jemaah Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri M.Zain, Direktur Bina Haji Mustain Ahmad, Direktur Niaga Garuda Indonesia Reza Aulia Hakim dan PPIH Daker Bandara.
SOC 95 merupakan kloter terakhir yang akan bertolak ke Tanah Air mengunakan maskapai Garuda Indonesia pagi itu.
Dari total 243 jemaah Kloter SOC 95 terdapat 71 orang jemaah lansia yang sebagian duduk di kursi roda.
Mereka adalah kloter ‘sapu jagat’ yang berasal dari 23 kabupaten/kota dari tiga provinsi yakni Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur.
Perwakilan jemaah dan petugas Kloter SOC 95 juga dikalungi sorban dan selendang sebagai bentuk penghormatan dari Kemenag, BP Haji dan Garuda Indonesia.
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan kloter SOC 95 merupakan kloter terakhir untuk Garuda Indonesia.
“Hari ini kami melepas kloter terakhir untuk maskapai Garuda. Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jemaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga hari ini 10 Juli 2025 berjalan dengan lancar, “ kata Muchlis Hanafi di Bandara Madinah, Kamis (10/7/2025).
“Kita semua tentu senang, hampir seluruh jemaah kita sudah meninggalkan Arab Saudi dan menyisakan 6 kloter atau sekitar 2.600 jemaah yang akan diberangkatkan secara bertahap sampai nanti malam, “ sambungnya.
Muchlis menambahkan saat menyapa dan berbincang dengan jemaah tentang perjalanan haji para jemaah merasa puas atas layanan dan perhatian petugas dalam melayani.
Muchlis juga menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah bila terdapat kekurangan dalam pelayanan penyelenggaraan haji 1446H/2025M.
“Kami mohon maaf bila ada yang kurang dalam pelayanan,” kata Muchlis.
“Alhamdulillah jemaah puas atas layanan yang diberikan baik akomodasi, konsumsi dan transportasi termasuk layanan petugas,” ujar Muchlis.
Dikatakan Muchlis pelepasan jemaah Kloter SOC 95 ini bukan sekadar seremonial pelepasan kloter terakhir yang mengunakan maskapai Garuda.
“Ini juga menandai berakhirnya rangkaian perjalanana spirirual yang cukup panjang dan kita berharap jemaah pulang dengan membawa haji yang mabrur serta memberikan kesejukan bagi bangsa dan negara,” tandas Muchlis.
Ikut juga melepas kepulangan jemaah haji Kloter SOC 95, Kepala Daker Bandara Abdul Basir, Wakil Kadaker Abdillah dan Sekretaris Ihsan Faisal.
Populer
16 Jun 2025
Pimpin Rapat Amirul Hajj, Menag : Evaluasi Fokus pada Kepulangan Jemaah dan Pembenahan Data Layanan Haji
18 Jun 2025
Pergeseran Jemaah Haji Gelombang 2 dari Makkah ke Madinah Dimulai 18 Juni, Dirjen PHU: Sudah Disiapkan Berbasis Kloter
24 Jun 2025
Dua Kloter Tertunda Terbang Imbas Eskalasi Timur Tengah, Dirjen PHU: Jemaah Aman di Jeddah
25 Jun 2025
Dirjen PHU Minta Petugas Tetap Semangat Tuntaskan Pelayanan kepada Jemaah Haji
24 Jun 2025
Jelang Pemulangan Gelombang II, Jemaah Haji Diminta Patuhi Aturan Barang Bawaan
2 Jul 2025
PPIH Kembali Ingatkan Jemaah Patuhi Aturan Barang Bawaan Tas Kabin dan Bagasi Pesawat
3 Jul 2025
Dampingi Presiden Prabowo Bahas Kampung Haji, Menag: Pangeran MBS Dukung Penuh