4 Mei 2025
Minta Petugas Jangan Emosi, Kemenag: Kuatkan Mental Layani Jemaah Haji
Cipondoh (PHU) -- Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief menyampaikan agar seluruh calon petugas haji Indonesia dapat menjalani semua proses orientasi dengan baik, agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam melayani jemaah.
"Semoga semua petugas bisa menjalani proses ini. Kuatkan mental sebagai pelayan jemaah haji," kata Hilman Latief saat membuka seremonial pembukaan Oeritasi PPIH Arab Saudi Terintegrasi 1446 H /2025 M, Tangerang, Cipondoh, Minggu (4/5/2025).
"Jangan sekali-kali membentak jemaah atau suaranya keras. Layani jemaah dengan baik dan lembut," sambung Hilman Latief memberi pesan bagi calon petugas haji.
Selain itu, lanjut Hilman Latief, para calon petugas juga diingatkan untuk menjaga emosi dan menjaga fisik, karena para petugas adalah duta Indonesia dan pelayan tamu Allah.
Direktur Bina Haji Umroh Musta'in Ahmad menyampaikan bahwa calon petugas haji yang melaksanakan oerientasi hari ini sebanyak 612 orang yang terdiri dari berbagai instansi/lembaga.
"Semoga para petugas haji ini, dapat meningkatkan kualitas layanan jemaah haji dan dapat memberikan rekomendasi perbaikan layanan haji di masa mendatang," kata Musta'in.
Kapus Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo menyampaikan agar seluruh petugas bisa bekerja sama secara profesional dan bisa berkoordinasi, berkolaborasi dengan teman-teman para petugas.
"Semua petugas itu sama-sama pelayan. Untuk meyani jemaah. Baik dari TNI/Polri, Kementerian, ataupun dari Kesehatan, semua harus bisa mecegah kegiatan yang membuat terganggu kesehatan jemaah," pesan Liliek Marhaendro Susilo.
Sekretaris Utama BPH, Teguh Dwi Nugroho juga menyampaikan agar seluruh petugas bisa memberi keramahtamahan kepada jemaah. Melayani jemaah harus menampilkan gesteur yang gembira.
"Kita satu yakni PPIH Arab Saudi, semua harus tolong menolong dan saling membantu satu sama lain. Selamat bertugas, jaga kesehatan," tandas Teguh Dwi Nugroho.
4 Mei 2025
Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta
Jakarta (PHU) --- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (4/5/2025). Dalam peresmian tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam revitalisasi terminal yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu ini. “Saya menyambut baik dan menyatakan penghargaan serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas kebijakan dan upaya semua pihak yang telah mempersiapkan dan merealisasikan revitalisasi ini,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Menurut Presiden, revitalisasi ini memang sudah selayaknya dilakukan, mengingat jumlah jemaah haji dan umrah asal Indonesia mencapai lebih dari 2 juta orang per tahun, bahkan pada puncaknya bisa mencapai hingga 12 ribu orang per hari. Ia menekankan pentingnya pelayanan yang maksimal, terutama mengingat banyak jemaah merupakan lanjut usia.

Terminal Khusus Haji dan Umrah ini, kini telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang seperti masjid seluas lebih dari 3.000 meter persegi, tempat manasik, ruang tunggu yang sejuk dan nyaman, area produk halal, makanan halal, serta lounge. Selain itu, konektivitas dengan transportasi publik juga telah ditingkatkan melalui jalur bus dan kereta api.
“Kita ingin jemaah haji dan umrah dari Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik, karena mereka membawa nama baik bangsa dan negara di tanah suci,” tambah Presiden.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa terminal ini kini menjadi pusat pelayanan (epicenter) untuk jemaah haji dan umrah, dan diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi seluruh jemaah.
“Terminal ini luar biasa, Karena ini bukan hanya akan dipakai untuk jemaah haji saja, tapi juga akan dipakai umrah. Ada sekitar 300.000 jemaah umrah setiap bulan dan nanti akan menggunakan tempat ini,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas fasilitas yang diberikan kepada umat ini. “Lihat sekarang ini jemaah kita ada di sini, tempat VVIP seperti yang terlihat. Ini luar biasa. inilah pertama kali dan ini yang sangat istimewa. saya kira jemaah ini harus berterima kasih kepada Presiden karena fasilitas yang sudah diberi dan dipersiapkan oleh presiden ini,” ucapnya.
4 Mei 2025
Kemenag Imbau Jemaah Simpan Alamat Hotel dan Manfaatkan Waktu di Masjid Nabawi
Jakarta (Kemenag) — Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Hanafi, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menyimpan alamat lengkap hotel atau pemondokan tempat mereka menginap, baik di Madinah maupun Makkah.
“Langkah ini penting untuk menghindari kebingungan dan memudahkan identifikasi jika jemaah terpisah dari rombongan,” pesan Muchlis Hanafi dalam Konferensi Pers Kabar Haji Indonesia yang digelar di Jakarta, Minggu (4/5/2025).
Muchlis menjelaskan, tahun ini pemerintah menyiapkan 300 hotel untuk pemondokan jemaah haji selama di Arab Saudi. “Sebanyak 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah. Jumlah ini cukup untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler,” tutur Muchlis.
Untuk di Makkah, seluruh hotel berada dalam radius maksimum 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Untuk membantu mobilitas jemaah menuju dan dari Masjidil Haram, pemerintah menyediakan layanan bus shalawat. Sedangkan di Madinah, semua hotel terletak di Markaziyah, area paling dekat dengan Masjid Nabawi.
**Manfaatkan Waktu di Masjid Nabawi**
Karena lokasi hotel di Madinah cukup dekat dari Masjid Nabawi, jemaah diimbau untuk tidak terburu-buru kembali ke hotel usai menunaikan salat. Manfaatkan waktu di masjid Nabawi untuk memperbanyak zikir. Hal ini juga bertujuan agar tidak terjadi kepadatan antrian lift hotel.
“Perlu diketahui jemaah, bahwa kondisi hotel di Madinah, umumnya memiliki lobi yang tidak terlalu besar dan lift terbatas. Karenanya, untuk menghindari kepadatan saat usai salat lima waktu, tidak perlu terburu-buru kembali ke hotel. Manfaatkan waktu untuk berzikir di Masjid Nabawi,” pesannya.
Di samping itu, lanjut Muchlis, suhu di Madinah hari ini diperkirakan mencapai 34°C dengan kelembapan sekitar 14%, menciptakan kondisi yang panas dan kering. Menghadapi cuaca ekstrem ini, jemaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan dan memanfaatkan waktu di Masjid Nabawi secara bijak.
Muchlis menambahkan, saat ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah tersebar di berbagai titik siap memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan. “Jangan ragu untuk bertanya dengan petugas haji Indonesia bila mengalami kesulitan di Tanah Suci. InsyaAllah seluruh petugas siap untuk melayani,” tutur Muchlis.
**Lebih 15 ribu Jemaah Telah Tiba di Madinah
**
Dalam kesempatan yang sama, Muchlis juga menyampaikan saat ini lebih dari 15 ribu jemaah telah tiba di tanah suci. “Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada Minggu, 4 Mei 2025 pukul 08.00 WIB atau pukul 04.00 WAS, jumlah jemaah haji yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 40 kloter atau 15.597 jemaah,” ujar Muchlis.
Sementara pada hari ini rencananya sebanyak 8.307 jemaah akan diberangkatkan. Mereka terbagi dalam 21 kloter yang akan diterbangkan dari tanah air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah, dengan rincian sebagai berikut:
Kloter JKG-07 membawa 393 jemaah,
Kloter SOC-09 membawa 360 jemaah,
Kloter JKG-08 membawa 393 jemaah,
Kloter SOC-10 membawa 360 jemaah,
Kloter BTH-03 membawa 445 jemaah,
Kloter SOC-11 membawa 360 jemaah,
Kloter LOP-03 membawa 393 jemaah,
Kloter KJT-03 membawa 445 jemaah,
Kloter PDG-02 membawa 423 jemaah,
Kloter JKG-09 membawa 393 jemaah,
Kloter JKS-06 membawa 442 jemaah,
Kloter UPG-05 membawa 393 jemaah,
Kloter SOC-12 membawa 360 jemaah,
Kloter JKG -10 membawa 442 jemaah,
Kloter JKS-07 membawa 442 jemaah,
Kloter SUB-08 membawa 380 jemaah,
Kloter SUB-09 membawa 380 jemaah,
Kloter PLM-02 membawa 370 jemaah,
Kloter SOC-13 membawa 360 jemaah,
Kloter SUB-10 membawa 380 jemaah, dan
Kloter UPG-06 membawa 393 jemaah.
4 Mei 2025
Cegah Dehidrasi Jemaah Haji Diberi Oralit Saat Tiba di Bandara Madinah
Madinah (PHU)—Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan asupan oralit kepada jemaah haji Indonesia saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi.
Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi ini tidak hanya diperutukan bagi jemaah lanjut usia melainkan semua jemaah haji Indonesia.
“Cuaca di Arab Saudi lebih tinggi dibanding Indonesia. Pemberian oralit ini untuk mencegah serangan panas dan dehidrasi kepada jemaah haji, kata dr.Jumiati ,Tim TKHI disela-sela menyerahkan oralit kepada jemaah JKG dan BTH di Bandara AMAA Madinah, Minggu (4/5/2025) petang waktu setempat.
“Oralit tidak hanya penting buat jemaah lansia melainkan semua jemaah, kita sebagai petugas juga harus minum oralit,” sambung Jumiati.
drJumiati tidak sendiri, ia ditemani sesama Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Magda Lusiana dan Tim Kesehatan Daker Bandara lainnya.
dr Magda Lusiana menambahkan serangan panas atau heat stroke adalah kondisi medis yang serius di mana tubuh tidak dapat lagi mendinginkan diri sendiri dan menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis.
“Untuk mencegah dehidrasi dan serangan panas jemaah disarankan untuk minum air putih sebanyak 200-250 mililiter per jam. Jadi jangan khawatir sering buang air kecil karena cairan di tubuh akan menguap. Begitu juga dengan banyak makan ini penting bagi jemaah,” ujarnya.
PPIH Arab Saudi juga menyarankan kepada jemaah haji untuk tidak memaksakan Arbain karena berisiko kelelahan saat Armuzna.
“Kami mengimbau agar jemaah tidak memaksakan Arabain hingga menyebabkan kelelahan yang berpotensi serangan jantung. Jangan sampai sunahnya dikejar wajibnya di Armuzna tidak dapat,” tutup Magda Lusiana.
4 Mei 2025
Lepas Jemaah Asal Jakarta, Menag Sampaikan Doa Presiden untuk Jemaah Haji
Jakarta (PHU) --- Usai meresmikan terminal Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Agama Nasaruddin berkesempatan menyapa 393 jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Kloter 06.
Usai mendampingi Presiden, Menag menyempatkan diri untuk melepas keberangkatan Jemaah JKG 06 yang sudah berada di dalam pesawat, dalam sambutannya, Ia menekankan bahwa kunjungan ini merupakan momen bersejarah, dimana Presiden secara langsung datang ke bandara dan melepas jemaah haji.
“Presiden Prabowo menjadi Presiden pertama dalam sejarah yang secara langsung datang ke bandara untuk menyapa dan melepas jemaah haji. Presiden-Presiden sebelumnya mendoakan tetapi tidak langsung ke airport, tidak langsung mendatangi jemaah seperti beliau pada hari ini,” ucap Menteri Agama pada Minggu (4/5/2025).
Meski Presiden tidak sempat menyapa langsung di dalam pesawat. Namun, Menag menyampaikan bahwa Presiden sangat ingin menyapa langsung para jemaah dan menitipkan doa serta pesan agar para jemaah senantiasa mengingat Allah SWT sepanjang perjalanan.
“Beliau menyampaikan salam hangat dan doa untuk keselamatan Bapak-Ibu semua. Semoga mendapatkan haji yang mabrur dan pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat. Itu yang tadi beliau doakan bersama para menteri,” ujar Menag.
Pada kesempatan tersebut, Menag juga mengajak seluruh yang hadir untuk membacakan Surah Al-Fatiha sebagai doa bersama demi keselamatan para jemaah selama menjalankan ibadah haji.
“Kita mendapatkan keberuntungan karena diundang oleh Allah SWT untuk menziarahi tempat-tempat suci. Ini saat yang sangat baik untuk memperbanyak doa,” tambahnya.
“Kami di Tanah Air juga memohon didoakan agar selalu dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari musibah dan bencana, Selamat jalan para jemaah. Semoga mendapatkan haji yang mabrur dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat.” Tutup Menag.
4 Mei 2025
Petugas Haji Jangan Bersembunyi di Balik Baju Ihram
Cipondoh (PHU) ---- Petugas haji mendapatkan amanah untuk melayani jemaah haji. Karena itu, petugas diminta melayani jemaah dengan sepenuh hati.
"Kita adalah petugas yang terpilih untuk melayani jemaah haji. Yang utama adalah melayani, bukan berhaji," kata Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung Khoirizi dalam Orientasi dan Pembekalan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Cipondoh, Minggu (4/5/2025).
Khoirizi meminta petugas untuk melaksanakan amanah dengan baik dan maksimal. "Kita harus berniat sungguh-sungguh dan melaksanakan amanah dengan baik, maka Allah akan membantu kita," ucapnya.
Khoirizi mewanti-wanti petugas haji untuk tidak berkhianat terhadap tugasnya. Ia menegaskan, apabila kita berkhianat, maka Allah akan menempatkan ke tempat paling hina.
Sementara dalam melaksanakan tugas dan fungsi, petugas difasilitasi dengan seragam haji berwarna biru, lengkap dengan atribut. Seragam ini wajib dipakai oleh petugas selama menjalankan tugas di tanah suci. "Kita harus memakai baju petugas haji. Bukan baju ihram. Jadi jangan sekali-kali bersembunyi di balik baju ihram," tegasnya.
Khoirizi mengatakan, para petugas haji ini akan selalu diandalkan dan dicari oleh jemaah untuk sekadar bertanya atau meminta bantuan. "Jemaah haji itu senang apabila melihat petugas yang memakai seragam dan ada tanda bendera merah putih, dari negara sendiri," kata Khoirizi.
Sebaliknya, Khoirizi meminta petugas agar tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Misalkan beribadah selama di tanah haram. Hal ini tentu akan berdampak buruk. Petugas akan mendapatkan hujatan dari jemaah.
Keikhlasan dalam melayani jemaah juga ditekankan Khoirizi. Petugas diimbau agar selalu memohon kekuatan dari Allah Swt untuk melayani jemaah. "Insya Allah pahala jemaah haji akan Bapak/Ibu terima," ucapnya.
Kerja sama yang baik selama menjalankan tugas tentu harus dilakukan. Baik bidang akomodasi, konsumsi, layanan lansia, kesehatan harus selalu bersinergi, agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar.
3 Mei 2025
Tim Kesehatan Haji Indonesia Stanby di Bandara Madinah, Gerak Cepat Bantu Jemaah
Madinah (PHU)--Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) stanby selama kedatangan jemaah di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi.
Upaya ini dilakukan TKHI untuk memastikan kesehatan jemaah haji yang datang dari Tanah Air melalui Bandara Madinah.
Seperti pada saat kedatangan jemaah haji JKG 5 yang mendarat pada pukul 09.46 WAS di Bandara AMMA.
TKHI gerak cepat memberikan layanan kesehatan kepada jemaah haji yang sakit dalam perjalanan dari Tanah Air ke Tanah Suci.
Tim KHI tampak langsung melakukan pemeriksaan kesehatan jemaah dengan melakukan pengukuran tensi dan pemeriksaan lain khususnya jemaah yang duduk di kursi roda dan jemaah lanjut usia.
“Ada satu jemaah yang diberikan layanan obat suntik saat turun dari pesawat. Sementara jemaah lain dinyatakan dalam kondisi baik, “ kata Dr. Jumiati Satrul Tim Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Madinah, Sabtu (4/5/2025).
“Kalau ada jemaah yang dinyatakan sakit parah baru kami akan merujuknya ke Klinik Bandara,” sambung Jumiati yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Ia menambahkan TKHI menempatkan satu dokter disetiap kelompok terbang (Kloter) untuk memantau kondisi dan kesehatan jemaah mulai dari masuk asrama hingga keberangkatan menuju asrama.
TKHI disetiap kloter kemudian akan melaporkan update kondisi jemaah kepada TKHI di Bandara Madinah.
TKHI di Bandara Madinah sejak awal operasional kedatangan jemaah haji pada 2 Mei 2025 sudah stanby untuk memberikan layanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia.
Berdasarkan laporan Siskohat Kemenag RI, pada gelombang pertama keberangkatan dari Tanah Air tercatat sebanyak 7.373 jemaah haji Indonesia sudah tiba di Madinah.
Para jemaah menempati hotel atau penginapan di Madinah yang dekat dengan komplek Masjid Nabawi untuk memudahkan jemaah melaksanakan ibadah.
3 Mei 2025
Ini Tips Aman-Nyaman saat Beribadah dan Beraktivitas di Madinah
Madinah (PHU)--Jemaah haji RI berangkat ke Arab Saudi hari ini dan akan menginap lebih dulu di Madinah sebelum menuju Makkah. Ada sejumlah informasi dan tips penting yang harus diketahui jemaah haji agar memudahkan aktivitas selama di Madinah.
Dalam Buku Manasik Haji 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) seperti dikutip, Jumat (2/5/2025), ada sejumlah tips dan larangan yang harus diketahui jemaah haji agar aktivitas selama di Madinah berjalan lancar.
Jemaah haji RI diminta untuk selalu menjaga ketertiban sejak kedatangan di Bandara Madinah. Jemaah akan berangkat ke hotel masing-masing menggunakan bus.
Jemaah diminta mencatat nama atau nomor hotel, nama majmuah atau penyelenggara haji Arab Saudi yang memberi layanan kepada jemaah haji RI, serta wilayah tinggal. Hal ini akan mencegah jemaah kebingungan saat hendak kembali ke hotel.
Kemenag mengimbau jemaah melaksanakan salat fardhu di Masjid Nabawi karena jarak hotel dengan masjid tidak terlalu jauh. Namun, jemaah diminta untuk tidak memaksakan diri mengerjakan salat arbain atau melakukan salat fardhu berjemaah sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi.
Arbain sendiri bukan merupakan rukun ataupun wajib haji. Selain itu, masa tinggal jemaah di Madinah belum tentu mencukupi untuk mengerjakan Arbain. Jemaah juga harus menjaga stamina dan kondisi kesehatan di tengah suhu panas dan menjelang puncak haji yang akan dilakukan di Makkah.
"Jemaah haji lemah, lansia, risiko tinggi dan sakit, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk melakukan salat arbain di Masjid Nabawi dengan tetap salat berjemaah di hotel," tulis Kemenag.
Jemaah dianjurkan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi serta berdoa di raudhah sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ziarah ke makam Rasulullah bukan rukun atau wajib haji. Ziarah tersebut juga hukumnya sunah sehingga tidak berdosa jika tidak dikerjakan.
"Hukum berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat, salat arbain dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah lainnya adalah sunah. Jemaah haji yang tidak sempat berziarah ke makam Rasulullah di Madinah tidak berdosa. Jika ada uzur, mereka tetap bisa menyampaikan salam kepada Nabi dan membaca salawat atas Rasulullah di hotel tempat tinggal atau rumah sakit bagi yang dirawat," demikian dikutip dari buku manasik haji 2025 Kemenag.
Kemenag menganjurkan jemaah memakai alat pelindung diri seperti masker dan payung saat beraktivitas di luar ruangan. Jemaah juga harus makan dengan teratur sesuai jadwal agar makanan yang dikonsumsi masih dalam keadaan segar.
Selain itu, ada sejumlah hal penting terkait karakteristik hotel di Madinah. Jemaah Indonesia akan menginap di 95 hotel yang tersebar di sejumlah titik sekitar Masjid Nabawi. Jarak hotel ke masjid tidak terlalu jauh sehingga jemaah dapat berjalan kaki saat pergi ke masjid dan pulang ke hotel.
Proses check in dan check out hotel di Madinah sangat ketat. Jemaah diminta mematuhi batas waktu dalam sistem e-hajj/Nusuk.
Berikutnya, lobi hotel di Madinah biasanya tidak terlalu luas dan lift-nya berukuran lebih kecil. Jemaah diimbau untuk mengatur waktu saat hendak pergi ke masjid atau kembali ke hotel agar tidak mengantre lama di lift. Untuk menghindari antrean panjang saat hendak kembali ke kamar, jemaah haji RI dapat menunggu dengan berzikir atau berdoa di Masjid Nabawi lebih dulu sebelum pulang ke hotel.
Berikutnya, tidak ada musala di hotel Madinah. Hotel-hotel yang akan ditempati jemaah haji RI di Madinah setara bintang 3 hingga 5 sehingga tidak ada mesin cuci, tidak ada tempat menjemur pakaian, dilarang menjemur pakaian di jendela kamar hotel, dan dilarang membuat jemuran dengan memaku tembok atau mengikat tali di sprinkle (alat pemadam api yang biasanya terdapat di langit-langit kamar).
Jemaah haji dilarang keras merokok di hotel dan sekitar Masjid Nabawi. Terdapat fasilitas city tour di Madinah yang akan difasilitasi Majmuah atau syarikah.
3 Mei 2025
Haji 2025: Layanan Munakosah Asrama Haji dan Fast Track Permudah Ratusan Ribu Jemaah
Jakarta (PHU)--Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M memasuki hari ketiga. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji sejak ada di dalam negeri. Komitmen ini kemudian diwujudkan melalui berbagai inovasi dan peningkatan, di antaranya digitalisasi layanan akomodasi di asrama haji dan fast track di bandara keberangkatan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Sesditjen PHU) Arfi Hatim saat menyampaikan konferensi pers Kabar Haji Indonesia di Jakarta. Arfi menyampaikan, mulai tahun ini, Kemenag membuat inovasi digital layanan asrama haji yang dinamakan Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji).
“Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100 persen. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama," ujar Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Arfi Hatim, dalam konferensi pers Sabtu (3/5/2025).
Munakosah, lanjut Arfi, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com. Jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi, sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.
"Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus," tambah Arfi.
*122 ribu Jemaah Nikmati Fast Track*
Kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route. Tahun ini, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya. Sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas ini, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.
“Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” jelas Arfi.
6.597 Jemaah Haji Telah Tiba di Madinah
Sementara itu, lanjut Arfi, tahapan pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi terus berlangsung sesuai jadwal. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 08.00 WIB atau 04.00 WAS, tercatat sebanyak 6.597 jemaah dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Sementara itu, pada hari ini sebanyak 8.294 jemaah dan petugas haji akan diberangkatkan dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di Indonesia. Mereka dijadwalkan tiba di Madinah hari ini dan esok. Berikut daftar kloter yang diberangkatkan:
1.) SOC - 05: 360 jemaah
2.) JKG - 05: 393 jemaah
3.) LOP - 02: 393 jemaah
4.) SOC - 06: 360 jemaah
5.) BTH - 02: 445 jemaah
6.) KJT - 02: 445 jemaah
7.) UPG - 03: 393 jemaah
8.) JKG - 06: 393 jemaah
9.) JKS - 03: 442 jemaah
10.) SOC - 07: 360 jemaah
11.) SUB - 04: 380 jemaah
12.) JKS - 04: 442 jemaah
13.) SUB - 05: 380 jemaah
14.) SOC - 08: 360 jemaah
15.) JKS - 05: 442 jemaah
16.) SUB - 06: 380 jemaah
17.) UPG - 04: 393 jemaah
18.) PDG - 01: 423 jemaah
19.) PLM - 01: 370 jemaah
20.) SUB - 07: 380 jemaah
21.) KNO - 02: 360 jemaah
Seiring dengan kedatangan ribuan jemaah di Madinah, Kementerian Agama menyampaikan beberapa imbauan penting guna menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. “Cuaca di Madinah pada Sabtu, 3 Mei 2025, diperkirakan mencapai 36°C dengan kelembaban sekitar 14%. Jemaah kami harap mengenakan pakaian nyaman, menggunakan pelindung kepala, dan minum air putih secara cukup agar terhindar dari dehidrasi,” pesan Arfi.
Ia juga mengimbau jemaah untuk selalu mematuhi arahan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan ketua kloter, terutama terkait jadwal kegiatan, tata tertib, serta protokol kesehatan. “Jaga stamina. Hindari aktivitas fisik berlebihan, terutama di bawah terik matahari. Istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi,” imbuhnya.
“Semoga seluruh jamaah diberikan kesehatan, kelancaran, dan keberkahan dalam menunaikan rukun Islam kelima,” tutup Arfi.
3 Mei 2025
Penurunan Tajam Angka Kematian Jemaah Haji: Bukti Perbaikan Layanan Kesehatan Indonesia
Jakarta (PHU)—Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan haji, dengan dilepasnya kloter pertama jemaah haji Indonesia Embarkasi Jakarta (JKG 01) dari Asrama Haji Pondok Gede oleh Menteri Agama didampingi Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, dan perwakilan DPR RI. Kloter pertama ini terdiri dari 389 jemaah asal DKI Jakarta, didampingi oleh empat petugas haji, yaitu satu dokter, satu perawat, satu ketua kloter, dan satu pembimbing ibadah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa jumlah kematian jemaah haji Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 773 jemaah yang wafat pada 2023, jumlah tersebut turun menjadi 461 orang pada 2024.
“2023 adalah puncak dari jumlah kematian jemaah Indonesia, yaitu sekitar 773 orang. Waktu itu saya sempat diajak bicara oleh Menteri Haji Arab Saudi, yang juga mantan Menteri Kesehatan Saudi, beliau menghimbau agar kesehatan jemaah Indonesia ditingkatkan karena tingginya angka kematian bisa berdampak negatif pada penetapan syarat haji dan premi asuransi di tahun berikutnya,” ujar Menkes Budi.
Menurutnya, penurunan angka kematian tersebut merupakan hasil dari berbagai langkah perbaikan yang dilakukan bersama Kementerian Agama, terutama dalam proses pemeriksaan kesehatan yang kini dilakukan lebih awal dan pendampingan yang lebih menyeluruh. Ia menekankan bahwa salah satu penyebab utama kematian adalah pneumonia dan serangan jantung yang terlambat ditangani. Karena itu, pemerintah meminta alokasi khusus di Masjidil Haram yang kini telah dilengkapi dengan alat-alat modern dan petugas yang bisa berbahasa Indonesia.
Tahun ini, pemerintah terus memperkuat sistem layanan kesehatan haji. Salah satu langkah strategisnya adalah optimalisasi peran rumah sakit di Arab Saudi yang kini lebih mudah diakses oleh jemaah. Dengan kemudahan ini, jemaah dapat memperoleh penanganan medis secara lebih cepat dan efisien,
Pemerintah Saudi juga telah memberikan daftar organisasi dan perusahaan yang bertugas melayani kesehatan jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Kemenkes telah memilih satu grup layanan kesehatan yang siap menjadi mitra dalam penanganan darurat.
“Pemerintah Saudi sekarang sudah sadar bahwa banyak yang wafat karena proses rujukannya lama. Dengan sistem optimalisasi peran rumah sakit di Arab Saudi, kita harapkan pelayanan semakin cepat dan kematian jemaah bisa ditekan,” tutup Menkes
Kementerian Kesehatan sendiri telah menyiapkan 1.766 tenaga kesehatan, menyusun panduan klinis untuk kondisi gawat darurat, serta menyediakan fasilitas seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), pos kesehatan di bandara, sektor kesehatan di Makkah dan Madinah, hingga armada ambulans. Tak hanya itu, distribusi vaksin meningitis dan polio, serta paket obat-obatan dan perbekalan kesehatan, telah dilakukan secara menyeluruh.
Pemeriksaan kesehatan jemaah juga diperketat, mencakup aspek kognitif, kesehatan mental, dan kemampuan aktivitas harian (ADL), terutama bagi jemaah lanjut usia dengan penyakit penyerta. Upaya ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh pemerintah untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia.
Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar turut memastikan bahwa seluruh fasilitas dan layanan di Madinah telah siap untuk menyambut kedatangan kloter satu gelombang pertama.
Populer
12 Apr 2025
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025, Bimtek Mulai 14 April
15 Apr 2025
Calon Petugas Ikuti Bimtek di Asrama Haji, Kemenag Beri Pesan tentang Amanah dan Tanggung Jawab
14 Apr 2025
Jelang Persiapan Haji 2025, Arab Saudi Terapkan Aturan Baru
15 Apr 2025
Kemenag: Penyerahan Living Cost Jemaah Haji 2025 Harus Efisien dan Tepat Waktu
8 Apr 2025
Komisi VIII DPR RI Tinjau Proses Pemvisaan Jemaah Haji 1446H/2025M di Kemenag
19 Apr 2025
Dirjen PHU Buka Bimbingan Manasik Haji Nasional: Dorong Kemandirian Jemaah sebagai Pilar Ketahanan
23 Apr 2025
Hadiri Pelantikan PPIH Embarkasi Lombok, Dirbina UHK: Berikan 3 Senyum untuk Jemaah