14 Jun 2025
Beri Apresiasi, Katib Aam PBNU Doakan Khidmah Petugas Jadi Amal Saleh
Madinah (PHU) --- Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori mengapresiasi kinerja petugas haji 1446 H/2025 M. Kyai Said, panggilan akrabnya, mendoakan khidmah para petugas melayani jemaah haji menjadi amal saleh. KH Akhmad Said Asrori tahun ini tercatat sebagai anggota Amirulhaj 1446 H/2025 M. Sebagai anggota Amirulhaj, KH Akhmad Said Asrori mengikuti dan merasakan setiap rangkaian haji bersama jemaah, termasuk saat fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kyai Said juga melihat langsung kinerja para petugas haji Indonesia. “Saya mengapresiasi kepada para petugas yang melaksanakan tugas, baik sambil menunaikan ibadah haji maupaun tidak. Petugas yang tidak melaksanakan haji, insya Allah pahalanya sama karena diniati khidmah kepada jemaah haji,” sebutnya di Madinah, Kamis (12/6/2025). “Kita berharap apa yang sudah dilakasanakan betul-betul menjadi amal saleh bagi kita semua,” sambungnya. Ditambahkan Kyai Said, haji merupakan peristiwa berjuta kisah. Katib Aam PBNU teringat dengan pesan KH Mustofa Bisri bahwa satu juta orang haji itu akan ada satu juta cerita. “Satu juta orang haji itu ada satu juta pengalaman, baik yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan. Jadi itu sesuatu yang memang selalu terjadi sejak zaman Rasulullah,” paparnya. Kyai Said lalu bercerita tentang pengalamannya menunaikan ibadah haji pada 2001. Menurutnya, saat itu, jemaah relatif harus lebih mandiri. Sebab, mereka harus masak sendiri. Sehingga banyak jemaah yang membawa beras, sayur-mayur, bahkan kompor saat menunaikan ibadah haji. “Dibandingkan dulu, haji sekarang lebih enak semua. Sekarang semuanya sudah tersedia,” sebutnya. “Kalau semua disyukuri menjadi nikmat semua., bahkan sesuatu yang kelihatannya tidak nikmat, kalau kita syukuri dan nikmati menjadi nikmat,” lanjutnya. Kyai Said berharap semua jemaah haji Indonesia meraih kemabruran, termasuk juga para petugas haji yang telah berkhidmah, melayani jemaah. Kyai Said mendoakan segala daya uapaya yang telah dilakukan menjadi amal saleh. Harapan lainnya adalah penyelenggaraan ibadah haji terus membaik di masa mendatang.
14 Jun 2025
Jadwal Terbang SV 5296 Mundur, PPIH Dampingi dan Advokasi Hak Jemaah di Bandara
Jeddah (PHU) --- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara memastikan pendampingan dan advokasi penuh kepada jemaah haji Kloter Kertajati 01 (KJT-01) yang mengalami penyesuaian jadwal penerbangan. Hal ini disampaikan Kepala Daker Bandara, Abdul Basir, menanggapi tudingan bahwa PPIH tidak hadir mendampingi jemaah saat terjadi keterlambatan penerbangan pada Kamis, 12 Juni 2025. Penerbangan Saudia SV 5296, yang membawa 445 jemaah (203 laki-laki dan 242 perempuan), semula dijadwalkan terbang pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), namun mundur lebih dari enam jam karena kendala teknis. Informasi keterlambatan diterima PPIH dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS. “Kami langsung bergerak cepat, meminta maskapai untuk memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan,” ujar Abdul Basir, di Jeddah, Sabtu (14/6/2025). **Kronologi Layanan dan Pendampingan** PPIH mengawal penuh proses layanan di bandara. Sekitar pukul 20.23 WAS, maskapai mulai membagikan snack kepada jemaah, dan pada pukul 21.36 WAS dilanjutkan dengan makanan berat (hot meal). Selama itu, jemaah tetap berada dalam kondisi tertib dan aman. Namun, menurut Basir, saat proses pembagian konsumsi berlangsung, seluruh jemaah sudah berada di dalam gate bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan keamanan. Area tersebut termasuk zona steril yang tidak dapat diakses oleh petugas PPIH karena aturan otoritas bandara. “Meski kami tidak bisa masuk ke area tersebut, kami tetap memantau jalannya layanan melalui petugas Saudia di dalam gate. Kami pastikan jemaah tetap terlayani dengan baik dan tidak terlantar,” jelasnya. Pihak Saudia juga mengeluarkan surat pemberitahuan resmi atas keterlambatan tersebut. Surat ini menjadi dasar koordinasi antara PPIH Daker Bandara dengan PPIH Debarkasi di Tanah Air, untuk memastikan penyambutan dan layanan di tanah air tetap optimal. Proses boarding dimulai pukul 00.12 WAS dan pesawat lepas landas pada pukul 01.55 WAS, Jumat (13/6/2025). “Seluruh proses kami kawal dari awal hingga keberangkatan. Tidak ada jemaah yang terabaikan,” tegas Basir. **Tiba di Tanah Air, Disambut di Asrama Haji Indramayu** Setibanya di Indonesia, Kloter KJT-01 yang membawa jemaah asal Kabupaten Bandung mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan tiba di Asrama Haji Indramayu pada pukul 19.00 WIB, Jumat (13/6/2025). Ucapan selamat datang pun menyambut kedatangan jemaah. Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan bahwa seluruh petugas telah disiapkan untuk menyambut dan melayani jemaah setiba di asrama. Petugas membantu satu per satu jemaah turun dari bus. Di dalam asrama, telah disiapkan makanan ringan dan minuman seperti kopi dan teh yang langsung diserbu jemaah begitu tiba. “Segala persiapan telah kami lakukan. Petugas gabungan dari Kemenag, TNI, dan Polri juga dikerahkan untuk membantu kelancaran kedatangan para jemaah,” ujar Ajam. Salah satu jemaah, Mustopa, menyampaikan rasa syukur atas kepulangan yang lancar dan pelayanan yang baik. “Alhamdulillah, kami berangkat dan pulang dalam keadaan sehat walafiat. Pelayanan sangat baik dan membantu para jemaah. Semoga kami semua menjadi haji yang mabrur,” tuturnya. ** Kloter Selanjutnya Disesuaikan, Pendampingan Terus Dilakukan** Kepala PPIH Daker Bandara Abdul Basir juga menyampaikan bahwa dua kloter berikutnya dari Embarkasi Kertajati mengalami penyesuaian jadwal. Kloter KJT-02 yang semula dijadwalkan berangkat pada 13 Juni pukul 21.30 WAS, diberangkatkan pada 14 Juni pukul 00.30 WAS. Sedangkan Kloter KJT-03 dijadwalkan terbang pada 15 Juni pukul 00.01 WAS dari jadwal semula 14 Juni pukul 23.20 WAS. Manajer Operasional Saudia untuk penerbangan haji Indonesia, Yanuar, memastikan bahwa seluruh jemaah tetap mendapatkan layanan konsumsi dan pendampingan sesuai ketentuan. PPIH Daker Bandara juga menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses ini. Kadaker Bandara Abdul Basir juga mengingatkan maskapai agar kejadian semacam ini tidak terus berulang. “Kami mengapresiasi kesabaran dan kedisiplinan jemaah. Pendampingan akan terus kami lakukan untuk memastikan seluruh proses pemulangan berjalan aman, tertib, dan bermartabat,” pungkas Abdul Basir.
14 Jun 2025
Kisah Duka Usai Wukuf, Annisa Jemaah UPG 06 Tetap Tegar Pulang Setelah Rumah Dilalap Api
Jeddah (PHU) — Momen hari kemenangan yang sejatinya dirayakan dengan penuh suka cita berubah dalam hitungan detik. Kabar duka dari Tanah Air bertubi-tubi masuk di ponsel milik Annisa, jemaah haji Kloter 06 UPG. Rumahnya ludes terbakar, Jumat dini hari jelang salat Idul Adha di Takkalalla, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Rumah kayu yang selama ini menjadi pelindung dari terik dan hujan menjadi puing-puing rata dengan tanah. Suami dan anaknya hanya bisa menyelamatkan sepeda motor yang terparkir di kolong rumah. “Semua pakaian dan barang berharga tak ada yang bisa diselamatkan,” kata Annisa di Bandar Udara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu (14/6/2025) sebelum bertolak ke Tanah Air. Atas kabar itu, Annisa yang sedang berjalan di Jamarat hendak melontar jumrah langsung lemas sempoyongan. Tumpuan kakinya terasa tak mampu melangkah. Semuanya tiba-tiba terasa berat. Batu kerikil yang hendak di lempar di tiang Jamarat seperti menjadi beban yang berkilo-kilo. “Berat Pak, rasanya saat kabar itu bertubi-tubi saya terima dari sanak keluarga. Minta bersabar,” ucap Annisa mengingat kembali pesan di hari yang tak bisa dilupakan itu. Ia yang berhaji tanpa suami, Supardi, hanya bisa menangis sesunggukan di tengah jutaan orang melangkah mendekati Jamarat. Ibu Eli Rahmani, rekan sekamarnya yang selalu bersama selama di Tanah Suci terus memberi semangat. “Ini cobaan. Sabar Bu, kita lagi dicoba. Mari kita berdoa semoga di balik semua itu ada hikmahnya,” pesan Ibu Eli, yang terus berada di sampingnya. Seusai melontar jumrah, Annisa mencoba menepi di tempat yang lebih sepi dari jemaah sekaligus menenangkan diri untuk menjaga tekanan darah kumat. “Saya punya riwayat tensi yang tinggi Pak, sehingga suami dan anak saya tidak mengabari malam setelah kejadian. Justru informasi saya terima dari rekan tetangga dan keluarga dekat,” ujar ibu satu anak ini mencoba mengusap air mata yang perlahan menetes di wajahnya. Sepulang di Tenda Mina, rekannya Ibu Eli menyampaikan kabar duka itu ke grup kloter. Satu persatu datang mendekati sekaligus memberi semangat dan harapan. Tak lupa, petugas pembimbing ibadah haji yang juga Kepala Kemenag setempat,H Musriadi berinisiatif untuk menjalankan list bantuan dari semua jemaah asal Soppeng di kloter tersebut. “Alhamdulillah, ada yang bisa dikumpulkan dari jemaah untuk mengurangi beban duka keluarganya,” tambah Ibu Eli. Annisa mengaku tetap akan langsung ke rumahnya di kampung, meskipun itu harus tidur di bawah tenda. “Saya pergi dilepas di rumah saya, maka pantang bagi orang Bugis untuk tiba bukan di rumah sendiri,” katanya. Ia juga tak tahu harus berbuat apa ketika sampai di sana. Ia hanya menerima pasrah bahwa cobaan ini akan ada hikmah di balik semua itu. (mch/sgenda)
13 Jun 2025
Jemaah Haji Gunakan SPLP, Lapor PPIH Daker Bandara
Jeddah (PHU) --- Jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air dengan menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) diimbau untuk melapor kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di bandara. Imbauan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir. “SPLP adalah dokumen perjalanan pengganti paspor yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam keadaan tertentu. Kami minta jemaah haji yang menggunakan SPLP agar proaktif melapor kepada petugas haji di bandara Jeddah dan Madinah,” ujar Abdul Basir di Jeddah, Jumat (13/6/2025). Menurut Basir, pelaporan ini penting agar proses pemeriksaan keimigrasian jemaah haji pengguna SPLP dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur. “SPLP harus kami mintakan pengesahan dari Kementerian Haji Arab Saudi di Bandara. Nanti petugas kami akan membantu memfasilitasi proses tersebut, agar prosesnya lebih cepat,” jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa SPLP adalah dokumen perjalanan yang berlaku hanya untuk satu kali perjalanan pulang ke Indonesia. Dokumen ini umumnya diterbitkan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang kehilangan paspor, paspornya dicabut, atau menghadapi kendala administratif sehingga tidak memungkinkan memperoleh paspor dalam waktu singkat. "Misalnya, ada jemaah haji yang kehilangan paspor saat di Tanah Suci maka KJRI Jedah akan menerbitkan SPLP setelah ada permohonan dari PPIH," imbuh Basir. Ia juga menegaskan bahwa SPLP tidak dapat digunakan untuk perjalanan internasional lain, melainkan hanya sebagai dokumen pengganti agar jemaah haji bisa kembali ke Indonesia. “Kami mohon kerja sama dari jemaah agar segera melapor jika menggunakan SPLP. Ini demi kelancaran proses di bandara dan agar tidak terjadi kendala saat pemeriksaan imigrasi dan proses boarding,” tandasnya.
12 Jun 2025
Menag Lepas Kepulangan Kloter LOP 2, Jemaah Sebut Haji Berjalan Lancar
Madinah (PHU) – Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar melepas secara langsung kepulangan jamaah haji kloter LOP 2 Mataram di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, Menag memastikan bahwa seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar dan kondisi jamaah dalam keadaan baik. "Alhamdulillah, kita bersyukur karena sampai hari ini kita berada di Madinah. Semua berjalan lancar dan sangat normal," ujar Nasaruddin, Kamis (12/6/2025). Ia juga menegaskan bahwa tidak ada kejadian luar biasa seperti yang sempat ramai diberitakan di Tanah Air. “Alhamdulillah, tidak ada kiamat di Makkah maupun Madinah. Semua jamaah kita dalam kondisi baik,” ungkapnya. Menag turut mengimbau kepada media untuk menyampaikan kondisi di lapangan secara objektif. Ia meminta agar media tidak menutup-nutupi jika memang ada persoalan, namun juga tidak membesar-besarkan jika memang tidak ada masalah. “Saya minta kepada rekan-rekan media, tanyakan apa adanya kepada jamaah. Jangan ada yang ditutupi, tapi juga jangan dibesar-besarkan. Jika tidak ada masalah, ya katakan tidak ada masalah,” katanya. Menag lalu berdialog langsung dengan para jamaah untuk memastikan kondisi mereka selama menjalankan ibadah haji. "Sudah makan, Pa?" tanya Menag. "Alhamdulillah, sudah," jawab salah seorang jamaah bernama Mohammad Rami. "Apa yang dirasakan? Ada masalah, Pak?" lanjut Prof Nasaruddin. "Alhamdulillah, tidak ada," ujar Rami. "Alhamdulillah, lancar-lancar saja, Pak Menteri. Lancar semuanya, Pak," imbuhnya. Prof Nasaruddin kemudian meminta media untuk mengonfirmasi langsung kepada para jamaah secara acak guna menghindari subjektivitas informasi. “Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat resah umat kita. Alhamdulillah, jamaah kita merasa nyaman, tidak ada peristiwa yang luar biasa. Semuanya berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.
12 Jun 2025
Plh Dirjen PHU Sambut Hangat Kepulangan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Bekasi
Kota Bekasi (PHU) --- Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Abu Rokhmad, didampingi oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam, menyambut hangat kepulangan jemaah haji kloter pertama (JKS 01) asal Kabupaten Bekasi. Acara penyambutan berlangsung di Asrama Haji Bekasi pada Kamis pagi (13/6/2025). Sebanyak 441 jemaah tiba dalam kondisi sehat dan penuh semangat setelah menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Dalam sambutannya, Abu Rokhmad menyampaikan rasa syukur sekaligus permohonan maaf atas layanan yang mungkin belum sempurna. “Puji syukur kehadirat Allah SWT, pagi ini kami dari pihak pemerintah dapat menyambut kepulangan Bapak dan Ibu sekalian, para jemaah haji yang baru saja menunaikan ibadah di Tanah Suci,” ungkapnya. “Kami mohon maaf jika dalam proses pelayanan, mulai dari administrasi keberangkatan, pelaksanaan di Arab Saudi, hingga kepulangan ke Indonesia, masih ada kekurangan. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas layanan,” tambahnya. Selain menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji, Abu Rokhmad juga menitipkan pesan moral kepada para jemaah agar dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. “Para hujjaj merupakan bagian dari masyarakat, baik dari sisi sosial maupun keagamaan. Oleh karena itu, hendaknya menjadi duta karakter bangsa, teladan dalam sikap dan tutur kata,” pesannya. Dalam kesempatan tersebut, Abu Rokhmad juga menyampaikan bahwa satu orang jemaah dari kloter JKS 01 masih tertinggal di Jeddah karena menjalani perawatan medis. “Tadi dilaporkan oleh Ibu Sri, satu orang belum bisa pulang karena masih dirawat di Jeddah. Jadi total jemaahnya 442 orang, dan hanya satu yang belum bergabung karena alasan kesehatan,” jelasnya. "Saya kira itu hal yang biasa dalam proses pemulangan. Nanti kita pastikan identitas dan kondisinya melalui pihak Asrama Haji," ucapnya. Diketahui, sebagian besar jemaah dalam kloter ini berasal dari wilayah Masjid Raya Jatimulya, Kabupaten Bekasi. Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh rasa syukur, diiringi doa bersama agar seluruh jemaah selalu diberikan kesehatan dan keberkahan atas ibadah yang telah dilaksanakan. Kontributor: Novam Scorpiantrien/Humas PHU Kanwil Kemenag Jawa Barat
12 Jun 2025
Kedatangan SUB-01 Tandai Fase Pemulangan Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya
Surabaya (PHU) —- Sebanyak 379 jemaah haji asal Debarkasi Surabaya kelompok terbang (kloter) pertama atau SUB-01 telah mendarat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda pada Kamis (12/6/2025) pukul 10.10 WIB. Setelah menjalani proses imigrasi di bandara, jemaah tiba di Asrama Haji Surabaya pada pukul 11.20 WIB. Dalam keterangan persnya, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo menyampaikan bahwa proses kedatangan berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” ucap Sugiyo penuh syukur. Ia menyebutkan jemaah haji kloter 1 yang tiba di asrama haji berjumlah 379 orang yang terdiri dari 4 petugas kloter, 4 petugas haji daerah dan KBIH, 360 jemaah Tulungagung, dan 11 jemaah Surabaya. “Tidak ada jemaah kloter 1 yang wafat, tetapi masih ada seorang jemaah kloter 1 yang dirawat di Arab Saudi. Kita doakan semoga segera pulih dan kembali ke tanah air dengan sehat walafiat,” tuturnya. Ia menjelaskan setelah sampai di Asrama Haji dan mengikuti upacara penyambutan, para jemaah lalu diarahkan untuk mengambil dan memeriksa tas besar dan sebagian tas kabin mereka. Sugiyo juga menerangkan terkait mekanisme pembagian air zam-zam kepada jemaah haji. “Setiap jemaah menerima satu botol air zam-zam sejumlah 5 liter, yang dibagikan dengan menunjukkan paspornya sebagai bukti identitas,” terangnya. Untuk membantu jemaah, Sugiyo menuturkan PPIH Debarkasi Surabaya telah menyiapkan jasa angkut gratis dengan melibatkan 70 tenaga angkut untuk membantu mengantar barang ke truk atau mobil penjemputan. Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mengucapkan selamat datang pada para jemaah haji yang telah tiba di Asrama Haji dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. “Alhamdulillah, Bapak Ibu telah kembali ke Tanah Air dengan selamat. Semoga menjadi haji yang mabrur,” tutur Jazuli. Jazuli mengungkapkan ada beberapa ciri seseorang telah memperoleh haji yang mabrur antara lain semakin rajin beribadah, semakin gemar bersedekah, dan mampu menjaga ucapannya. “Saya yakin Bapak Ibu jemaah haji kloter 1 ingin meraih haji mabrur. Untuk meraih hal tersebut tentu ada cobaannya. Karena itu jika ada yang kurang berkenan di hati, mari kita niatkan untuk beribadah setulus hati. Mari kita menjaga omongan kita dengan cara berucap yang baik-baik. Semata-mata sebagai upaya menjaga kemabruran haji kita,” tuturnya di hadapan para jemaah. Jazuli pun berharap para jemaah haji kloter 1 tiba di kampung halaman masing-masing dengan selamat dan lancar. Selain kloter 1, Asrama Haji Surabaya juga menerima kedatangan jemaah haji kloter 2 pada pukul 12.30 WIB. Mayoritas jemaah kloter ini juga berasal dari Tulungagung. Sementara malam ini, jemaah haji dari kloter 3 dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda pada pukul 20.16 WIB.
12 Jun 2025
PPIH Sortir Barang Bawaan Jemaah di Bandara Jeddah
Jeddah (PHU)— PPIH Arab Saudi kembali mengimbau jemaah haji Indonesia untuk memperhatikan barang bawaan jelang kepulangan ke Tanah Air. Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, menyampaikan pada fase pemulangan jemaah gelombang 1 di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah masih ditemukan kelebihan barang bawaan jemaah berupa tas dan barang lainnya. Akibatnya lanjut Basir sebagian barang bawaan jemaah harus dibongkar dan disortir oleh PPIH sebelum masuk ke bandara. “Kelebihan barang bawaan jemaah itu dibongkar di Kantor Daker Bandara kemudian disortir. Sebab jika kelebihan barang itu ditemukan di dalam bandara oleh pihak otoritas atau custom maka akan disita dan petugas tidak bisa mengambil kembali barang jemaah tersebut,” kata Basir di Bandara Jeddah, Rabu (11/6/2025) malam. “Pada fase gelombang kepulangan perdana ini kebanyakan jemaah hanya meninggalkan pakaian bekas dan buah-buahan agar berat barang bawaan sesuai ketentuan, jadi tidak ada berupa barang berharga,” sambung Basir. Ditambahkan Basir jika ada kelebihan barang bawaan jemaah berupa tas, oleh-oleh sejadah dan barang bawaan berharga lainnya, maka petugas akan menitipkan barang tersebut ke kloter selanjutnya dengan tujuan embarkasi yang sama. “Sesuai ketentuan penerbangan koper besar jemaah maksimal dengan berat 32 kilogram dan koper kecil 7 kilogram. Ini harus menjadi perhartian jemaah agar tidak repot saat kepulangan di bandara, “ tandas Basir.
12 Jun 2025
393 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Jakarta, Suasana Haru Warnai Penyambutan
Jakarta (PHU) – Sebanyak 393 jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede kelompok terbang (kloter) atau JKG-01 tiba dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banten pada Kamis (12/6/2025) pagi. Jemaah haji berangkat dari Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 08.00 WAS, dan tiba di Asrama Haji Debarkasi Jakarta pada pukul 04.25 WIB keesokan harinya. Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Gedung Serba Guna Asrama Haji Pondok Gede Jakarta saat jemaah mengikuti acara penyambutan secara resmi. Tangis haru, senyum bahagia, dan pelukan hangat menandai rasa syukur para jemaah yang akhirnya bisa kembali lagi ke Tanah Air. Acara penyambutan turut dihadiri secara daring oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang menyampaikan sambutan hangat dari Tanah Suci. ![WhatsApp Image 2025-06-12 at 19.23.47.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_06_12_at_19_23_47_fa08d97e23.jpeg) “Bapak Ibu, di sini kita adalah satu keluarga, satu korps. Sependeritaan dan kenikmatan saat di Tanah Suci adalah sesuatu yang amat didambakan oleh semua orang," ucap Menag Nasaruddin melalui sambungan Zoom. Dari Tanah Suci, Menag menyampaikan harapannya agar dapat melayani seluruh jemaah haji Indonesia hingga tuntas. "Mohon kami juga didoakan agar bisa terus melayani seluruh jemaah sampai mereka kembali ke Tanah Air dengan selamat," sambung Menag. Senada dengan itu, Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Bapak Warsito, mewakili pemerintah menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan ibadah haji. "Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. Mudah-mudahan Bapak Ibu sekalian menjadi haji yang mabrur," ujarnya. Rasa bangga dan apresiasi juga datang dari Oman Syahroni, jemaah sekaligus Ketua DPD Forum Komunikasi KBIHU Jakarta Utara. "Alhamdulillah, kami bahagia bisa kembali ke Tanah Air. Kami sangat mengapresiasi pelayanan para petugas. Jadwal dan target ibadah, termasuk saat kami berada di Raudhah, semua berjalan dengan lancar. Tanpa peran petugas, ibadah kami tidak akan sekhidmat ini," tutur Oman. Salah satu jemaah haji, Nurbaiti, mengungkapkan kegembiraannya karena telah tiba kembali di Tanah Air. ![WhatsApp Image 2025-06-12 at 11.22.41 (1).jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_06_12_at_11_22_41_1_d214f4f64e.jpeg) “Senang, bahagia bisa berkumpul lagi bersama keluarga. Pelayanan para petugas juga bagus dan cekatan. Untuk calon jemaah haji tahun depan, harus siap mental dan fisik karena ibadah haji memerlukan kekuatan fisik untuk menjalani semua rangkaiannya," ujar Nurbaiti. Setelah melewati fase puncak haji di Armuzna, jemaah haji Indonesia gelombang I secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air mulai 11 Juni 2025. Sementara jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah dan menunaikan rangkaian ibadah di Kota Nabi selama lebih kurang 9 hari. Kontributor: Muhammad Arif Maulana/Fathurrahman
11 Jun 2025
UPG 01 Buka Fase Pemulangan Jemaah, PPIH Ingatkan Ketentuan Barang Bawaan
Madinah (PHU) --- Fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci dimulai hari ini, Rabu (11/6/2025). Kloter pertama asal embarkasi Makassar (UPG 01) menjadi rombongan perdana yang diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Sebanyak 388 jemaah dan lima petugas dalam kloter ini diterbangkan ke Indonesia pada pukul 03.30 dini hari waktu setempat. "Alhamdulillah, seluruh jemaah dan petugas dalam kloter ini telah sampai di bandara dalam keadaan sehat walafiat," ujar Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, di Bandara Madinah. Abdillah menjelaskan, pemulangan UPG 1 ini menjadi tanda resmi bergulirnya fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025. "Kami bersyukur proses berjalan lancar. Ini awal dari rangkaian panjang pemulangan jemaah ke Tanah Air," imbuhnya. Secara keseluruhan, pada hari pertama ini sebanyak 2.764 jemaah dan petugas dijadwalkan pulang melalui dua bandara, yakni Bandara Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. **Patuh Aturan Barang Bawaan** Dalam kesempatan itu, Abdillah juga mengingatkan seluruh jamaah yang belum diberangkatkan ke bandara agar mematuhi aturan barang bawaan penerbangan. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam membawa barang agar proses di bandara berjalan lancar dan tertib. "Untuk keperluan kabin, hanya diperbolehkan membawa koper kecil (tas kabin) dan tas paspor. Tidak boleh membawa tas tambahan lainnya," tegasnya. Ia mengimbau jamaah agar sejak dari hotel sudah mempersiapkan barang bawaannya sesuai ketentuan. "Kalau sudah tertib dari hotel, proses di bandara akan lebih cepat dan nyaman," jelas Abdillah. Kepulangan jamaah haji Indonesia dari Madinah akan berlangsung secara bertahap dalam sepekan ke depan. PPIH Daker Bandara pun telah menyiapkan layanan maksimal untuk memastikan proses pemulangan berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh jamaah. **Tujuh Kloter Diberangkatkan** Menurut Abdillah, hari pertama pemulangan melibatkan tujuh kelompok terbang (kloter). “Empat kloter akan terbang dari Bandara Madinah, dimulai pukul 03.30 dini hari hingga pukul 18.10 waktu setempat. Sementara tiga kloter lainnya akan terbang dari Bandara Jeddah antara pukul 16.00 hingga 21.00,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa tim PPIH Daker Bandara telah menyiapkan seluruh prosedur layanan untuk memastikan proses pemulangan berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi jemaah. Berikut tujuh kloter yang diberangkatkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025 ini: 1. Kloter 1 Embarkasi Makassar (UPG 01) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah; 2. Kloter 1 Embarkasi Lombok (LOP 01) membawa 385 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah; 3. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01) membawa 393 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah; 4. Kloter 2 Embarkasi Makassar (UPG 02) membawa 392 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara AMAA Madinah; 5. Kloter 1 Embarkasi Surabaya (SUB 01) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah; 6. Kloter 2 Embarkasi Surabaya (SUB 02) membawa 380 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah; dan 7. Kloter 1 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 01) membawa 442 jemaah dan petugas diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.