15 Okt 2025
Kemenag Kota Bima Gulirkan Program “Kasabua Ade” untuk Perkuat Kebersamaan Jemaah Haji 2026
Bima (PHU) — Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima melalui Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) meluncurkan program unggulan bertajuk “Kasabua Ade”, yang dalam bahasa Bima berarti “menyatukan hati”. Program ini digagas untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji tahun 2026.
Kepala Seksi PHU Kemenag Kota Bima, Eka Iskandar Z, menjelaskan bahwa Kasabua Ade dirancang untuk membangun ikatan kekeluargaan dan solidaritas antarsesama jemaah, sejak masa persiapan di tanah air hingga pelaksanaan ibadah di tanah suci.
“Program ini menyatukan hati antarjemaah dalam satu kelompok. Mereka akan rutin melakukan pertemuan dari rumah ke rumah sebelum keberangkatan, agar saling mengenal dan terbiasa bersama,” ujar Eka, di Bima, belum lama ini.
Menurut Eka, kebersamaan yang terjalin sejak awal akan memudahkan koordinasi dan meningkatkan kemandirian jemaah saat di tanah suci.
“Selama di Makkah dan Madinah, jemaah akan berjalan bersama dari hotel ke masjid dan sebaliknya. Dengan begitu, risiko terpisahnya rombongan bisa diminimalisir,” jelasnya.
Selain menumbuhkan kekompakan, Kasabua Ade juga menanamkan nilai tolong-menolong di antara jemaah. Eka menekankan pentingnya prinsip “yang kuat membantu yang lemah, yang sehat membantu yang sakit.”
“Nilai kebersamaan ini menjadi ciri khas jemaah haji Kota Bima. Kami ingin semangat gotong royong tetap hidup, bahkan di tanah suci,” tambahnya.
Ia menyebut, pendekatan berbasis budaya lokal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendorong kemandirian jemaah haji.
“Alhamdulillah, sejak 2023 kami sudah menerapkan konsep ini, bahkan sebelum kebijakan itu digencarkan secara nasional,” ujarnya.
Bimsik Nol Rupiah, Bukti Komitmen Layanan
Selain Kasabua Ade, Kemenag Kota Bima juga menjalankan inovasi Bimbingan Manasik Haji (Bimsik) Nol Rupiah yang digelar sepanjang tahun tanpa menggunakan anggaran operasional.
“Tahun 2023 kami melaksanakan 24 kali Bimsik, tahun 2024 sebanyak 32 kali, dan tahun 2025 sebanyak 34 kali — semuanya tanpa biaya,” ungkap Eka.
Kegiatan ini terlaksana berkat kontribusi para petugas haji dan narasumber yang secara sukarela mewakafkan ilmunya untuk kemaslahatan jemaah.
“Para petugas haji dengan ikhlas berbagi ilmu tanpa imbalan. Semangat ini membuat kegiatan Bimsik lebih hidup dan efektif,” katanya.
Apresiasi Jemaah
Salah satu jemaah haji asal Kota Bima, Ikhsan, mengapresiasi inisiatif dan pelayanan yang diberikan Kemenag.
“Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu oleh petugas dan relawan. Mereka melayani dengan tulus dan memberikan ilmu yang bermanfaat,” ujar Ikhsan.
Ia berharap semangat kebersamaan yang dibangun melalui program Kasabua Ade dapat terus terjaga hingga pelaksanaan ibadah haji mendatang.
“Dengan kebersamaan ini, kami merasa saling mendukung. Semoga semuanya diberi kesehatan dan kelancaran hingga keberangkatan nanti,” pungkasnya.
8 Okt 2025
PLHUT Bangli Resmi Beroperasi, Dukung Peningkatan Layanan Haji di Daerah
Bangli (PHU) — Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Bangli resmi beroperasi sejak 14 Desember 2024. Setelah melalui proses panjang sejak 2020, pembangunan gedung PLHUT telah selesai pada 29 September 2024 dan langsung dimanfaatkan untuk kegiatan manasik haji.
Penyelenggara Haji PLHUT Bangli, Rr. Ambar Yuli Pangestusi mengatakan pendirian PLHUT Bangli diawali melalui koordinasi antara Kepala Kantor Kementerian Agama dan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Selain menjadi pusat layanan haji, gedung ini juga telah digunakan untuk pertemuan Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) dari Kabupaten Bangli, Klungkung, dan Gianyar pada pelaksanaan haji 2024.
“Gedung PLHUT juga mulai dimanfaatkan sebagai bagian dari layanan bersama, termasuk oleh Kantor Urusan Agama (KUA), serta mendukung fungsi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) lintas unit di lingkungan Kemenag Bangli sesuai arahan pimpinan,” terang Ambar saat ditemui oleh Tim Humas Ditjen PHU di ruangan kerjanya, Rabu (8/10/2025).
Untuk mendukung peningkatan layanan tersebut, Ambar mengatakan bahwa jumlah tenaga kerja di PLHUT Kabupaten Bangli juga ditambah dari yang semula hanya tiga orang menjadi delapan orang pada tahun 2025.

**Fokus Persiapan Haji 2026**
PLHUT Bangli saat ini tengah mempersiapkan keberangkatan jemaah haji tahun 2026, yang merupakan pendaftar sejak tahun 2013. Seluruh dokumen jemaah telah dilengkapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tak hanya aspek administratif, PLHUT Bangli juga mengintensifkan koordinasi lintas sektor, terutama dengan Dinas Kesehatan dan BPJS, guna memastikan pelayanan kesehatan jemaah berjalan secara optimal. Pemeriksaan rutin dilakukan secara berkala untuk memantau kondisi fisik jemaah agar mereka benar-benar siap menghadapi ibadah haji yang membutuhkan stamina prima.
PLHUT Bangli sendiri sangat memfokuskan pada persiapan dokumen dan kesehatan jemaah haji untuk menyambut pelaksanaan haji tahun depan.
Rr. Ambar Yuli Pangestusi turut menyampaikan imbauan khusus kepada jemaah yang memiliki penyakit bawaan agar lebih intensif dalam memeriksakan kesehatannya secara berkala.
“InsyaAllah, kesiapan kami sudah hampir sepenuhnya terpenuhi,” tambahnya optimis.
**Tantangan dan Solusi**
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keberadaan jemaah yang telah pindah domisili ke luar Bali, namun masih terdaftar sebagai kuota Bali. Kondisi ini kerap menimbulkan kendala dalam proses administrasi, terutama saat pengurusan paspor, khususnya bagi jemaah yang telah menunaikan ibadah umrah.

Untuk mengatasi hal tersebut, PLHUT Kabupaten Bangli melakukan verifikasi menyeluruh terhadap data jemaah dan meminta lima dokumen resmi sesuai dengan ketentuan imigrasi. “Jemaah di Bangli memiliki inisiatif yang tinggi. Jika belum mengetahui suatu hal, mereka tidak segan untuk menghubungi kami,” jelas Ambar.
Jumlah penduduk di Bangli relatif sedikit, dan mayoritas merupakan pendatang, bukan penduduk asli. Sebagian besar jemaahnya berasal dari kalangan pedagang dan tamatan sekolah dasar.
Menariknya, pada tahun 2016, PLHUT Kabupaten Bangli pernah mengalami kendala dalam melacak keberadaan seorang jemaah. Setelah dua tahun pencarian melalui media sosial dan upaya mendatangi kediamannya, jemaah tersebut akhirnya berhasil ditemukan berkat informasi dari tetangganya yang menghubungi melalui media sosial Facebook.
Menjelang musim haji mendatang, Rr. Ambar Yuli Pangestusi mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan dan memastikan kelengkapan dokumen mereka sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
“Harapan kami, seluruh jemaah dapat berangkat dan kembali dalam keadaan sehat. Sepulangnya nanti, semoga mereka bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya,” tutupnya.
Kontributor: Romadanyl/Nia Azzuni
11 Sep 2025
Siapkan Pembinaan Sejak Dini, Kemenag Kota Pontianak Gelar Gathering Jemaah Haji 2026
Pontianak (PHU) – Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar _gathering_ jemaah haji tahun 1447 H/2026 M. Acara yang bertajuk “Haji Mabrur Dimulai dari Persiapan yang Baik” berlangsung di Aula Masjid Raya Mujahidin Kota Pontianak, Rabu (10/9/2025).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya meluruskan niat berhaji. Ia menekankan agar jemaah mengikhlaskan niat hanya untuk Allah SWT sejak dari awal persiapan.
“Mari kita ingat kembali saat pertama kali mendaftar haji, kita perbaharui niat itu dan pastikan ibadah haji yang akan kita jalankan semata-mata karena Allah,” ujarnya.

Selain niat, Muhajirin juga berpesan agar jemaah memperbanyak ibadah, baik wajib maupun sunah. Menurutnya, haji adalah penyempurna rukun Islam sehingga jemaah yang akan berangkat harus semakin meningkatkan kualitas ibadah hariannya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kota Pontianak Muslimin, menyampaikan bahwa tahun ini proses persiapan keberangkatan haji mengalami kemajuan signifikan. Ia mengapresiasi kebijakan baru yang membuat 80% daftar nama jemaah haji sudah dirilis sejak Agustus. Biasanya, daftar nama tersebut baru diumumkan pada bulan Oktober.
“Dengan dirilisnya nama calon jemaah lebih awal, kita bisa melakukan persiapan sejak dini. Hingga saat ini, sekitar 75% jemaah haji di Kota Pontianak sudah melakukan konfirmasi kesiapan,” jelas Muslimin.
Muslimin menegaskan beberapa hal penting terkait persiapan administrasi jemaah. Ia mengimbau jemaah yang sudah memiliki paspor diminta segera menyerahkannya ke Kantor Kemenag Kota Pontianak untuk proses biometrik dan rekam visa.
“Kalau proses ini dicicil dari sekarang, insya Allah jemaah tidak akan kerepotan ketika mendekati musim haji,” imbuhnya.
Selain administrasi, Muslimin juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini karena pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan _medical check-up_ (MCU) akan menentukan istithaah keberangkatan jemaah.

Lebih lanjut, Muslimin menjelaskan mekanisme pelunasan biaya haji akan mengikuti Keputusan Presiden. Ia berpesan agar jemaah hanya mengikuti mekanisme resmi dalam setiap tahapan.
Setelah proses pelunasan, barulah jemaah dapat mengurus pendampingan mahram maupun mutasi domisili sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia juga menyampaikan bahwa manasik haji tingkat kecamatan akan digelar delapan kali pertemuan, sementara manasik tingkat kota rencananya dilaksanakan sepuluh hari setelah Idul Fitri.
Menutup acara, Muslimin berharap agar jemaah dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
“Sebagai langkah awal ini, saya ingin semua jemaah benar-benar siap lahir dan batin untuk memenuhi panggilan Allah. Semoga perjalanan haji 2026 berjalan lancar dan seluruh jemaah berangkat dalam keadaan sehat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara, Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Ruslan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalimantan Barat Kamaludin, dan pimpinan KBIHU Kota Pontianak beserta jajaran.
_Kontributor: Syf. Dinda Alqadrie (Humas Kemenag Kota Pontianak)_
4 Sep 2025
30 Calon Jemaah Haji Kabupaten Bandung Barat Terima Pelimpahan Porsi secara Resmi
Bandung (PHU) – Sebanyak 30 calon jemaah haji dari Kabupaten Bandung Barat resmi menerima pelimpahan porsi haji reguler tahun 1447 H/2026 M. Kegiatan ini terselenggara di kantor PTSP Kantor Kementerian Agama setempat dan dilakukan oleh Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam rangka memfasilitasi proses pelimpahan dari ahli waris jemaah yang meninggal dunia maupun sakit permanen.
Hadir dalam kesempatan ini Mohammad Heykal Abdillah, Katim Bina Haji Reguler dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa pelimpahan porsi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan serentak yang berlangsung dari 3 hingga 5 September 2025, yang melibatkan lima tim pelaksana dan sekitar seribu calon jemaah dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
“Pelimpahan ini dilakukan melalui tahap verifikasi berkas, wawancara, hingga pengambilan foto jemaah penerima porsi,” ujar Heykal. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan proses berjalan tertib dan sesuai jadwal, serta memberikan kepastian hukum dan administrasi bagi jemaah haji.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, Enjah Sugiarto, menyebutkan bahwa seluruh calon jemaah haji penerima pelimpahan berasal dari warisan orang tua atau kerabat dekat yang meninggal dunia maupun mengalami sakit permanen. Ia menyatakan bahwa seluruh dokumen terkait pelimpahan telah diverifikasi dan dipastikan keabsahannya.
“Setiap jemaah yang menerima porsi ini merupakan ahli waris yang sah, dan proses pelimpahan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Enjah.
Keberhasilan pelaksanaan pelimpahan porsi ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberi kejelasan administrasi bagi para calon jemaah haji dari Kabupaten Bandung Barat, sekaligus menjadi langkah postif dalam mempercepat keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.
4 Sep 2025
Persiapan Visa Haji 2026, Jemaah Kulon Progo Jalani Rekam Biometrik
Kulon Progo (PHU) – Jemaah haji asal Kulon Progo dengan estimasi keberangkatan tahun 1447 H/2026 M mulai menjalani proses rekam biometrik sebagai salah satu syarat penerbitan visa haji. Proses ini digelar secara kolektif di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo untuk memudahkan jemaah, terutama yang tergolong kelompok rentan.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, menjelaskan bahwa rekam biometrik merupakan bagian penting dari tahapan administrasi perjalanan ibadah haji.
“Rekam biometrik ini diperlukan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas jemaah sebagai syarat penerbitan visa haji. Layanan ini kami lakukan secara kolektif agar lebih mudah dan efisien, terutama karena sebagian besar jemaah masuk kategori kelompok rentan,” ujar Wahib Jamil saat memantau proses perekaman di kantor setempat, Rabu (3/9/2025).
Wahib menambahkan, layanan kolektif ini juga menjadi implementasi program Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo (Lenteraku), yang bertujuan memastikan semua jemaah mendapatkan akses layanan inklusif tanpa diskriminasi.
**Proses Rekam Biometrik Melalui Bio Visa**
Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kankemenag Kulon Progo, H. Mulyono, menjelaskan bahwa seluruh jemaah telah menyelesaikan proses pembuatan paspor beberapa pekan lalu dan kini memasuki tahap rekam biometrik menggunakan aplikasi Bio Visa Haji.
“Bio Visa Haji adalah aplikasi resmi untuk merekam data biometrik, meliputi foto paspor, foto wajah, dan sidik jari 10 jari. Aplikasi ini memungkinkan data biometrik dikirimkan secara aman dan terintegrasi dengan sistem Pemerintah Arab Saudi,” jelas Mulyono.
Menurutnya, meski perekaman dapat dilakukan mandiri melalui perangkat pribadi, banyak jemaah kesulitan karena keterbatasan spesifikasi ponsel. Oleh sebab itu, Kankemenag memfasilitasi layanan rekam biometrik kolektif agar prosesnya lebih mudah dan seragam.
“Dulu rekam biometrik dilakukan di Arab Saudi. Sekarang, untuk mempercepat proses dan memberi kenyamanan, perekaman dilakukan langsung di kantor Kemenag kabupaten/kota,” tambahnya.
**Layanan Administrasi Kian Efisien**
Dengan layanan kolektif ini, Kankemenag Kulon Progo berharap seluruh jemaah haji dapat menyelesaikan dokumen perjalanan lebih cepat dan siap menghadapi tahapan berikutnya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap jemaah haji mendapatkan pelayanan terbaik, mudah, dan aman. Semoga proses ini berjalan lancar hingga keberangkatan nanti,” pungkas Wahib Jamil.
4 Sep 2025
Kemenag dan Garuda, Santunan Ekstra Cover Diserahkan ke Ahli Waris Jemaah
Semarang (PHU) – Kementerian Agama dan Garuda Indonesia menunjukkan komitmen perlindungan kepada jemaah haji melalui penyerahan santunan ekstra cover kepada ahli waris Daimah Suwaryo, jemaah haji reguler kloter SOC 04 asal Kabupaten Banjarnegara yang wafat saat berada di dalam penerbangan menuju Tanah Suci.
Penyerahan santunan dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Lantai II Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/9/2025), dengan dihadiri Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, M. Arfi Hatim, Kakanwil Kemenag Jateng Saiful Mujab, Kabid PHU Kanwil Jateng Fitriyanto, perwakilan Garuda Indonesia, serta pejabat Kemenag Kabupaten Banjarnegara.
**Perlindungan Negara untuk Jemaah**
Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim menegaskan bahwa negara berkewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi seluruh jemaah haji sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
“Santunan ekstra cover ini adalah bentuk empati sekaligus perlindungan tambahan bagi jemaah. Tidak ada yang menginginkan musibah, tetapi negara hadir memastikan hak-hak jemaah tetap terpenuhi,” ujarnya.
Hajj Operation & Services Division Head PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Sampiriyanto, menyerahkan langsung santunan senilai Rp135 juta kepada ahli waris almarhumah. Ia menegaskan, nominal santunan tahun ini merupakan yang terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berharap santunan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk keberlangsungan keluarga almarhumah,” pesannya.
**Apresiasi dari Kemenag Jawa Tengah**
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jateng Saiful Mujab mengapresiasi peran Garuda Indonesia yang konsisten memberikan perlindungan dan layanan terbaik bagi jemaah haji.
“Santunan ini adalah bukti nyata kepedulian negara melalui sinergi Kemenag dan Garuda Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal bagi jemaah,” tegasnya.
Saiful juga mendoakan almarhumah Daimah Suwaryo agar memperoleh husnul khotimah dan amal ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT.
29 Agu 2025
Kanwil Kemenag DIY dan UIN Sunan Kalijaga Gelar Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan XVI
Yogyakarta (PHU)--Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga (UIN Suka) menggelar Sertifikasi Pembimbing Pembimbing Manasik Haji Angkatan XVI. Kegiatan yang diikuti perwakilan KBIHU, PIHK, PPIU dan para pembimbing ibadah haji dan umrah ini berlangsung selama 7 hari (23-29 Agustus 2025) di University Hotel UIN Suka Yogyakarta.
Noor Hamid yang didapuk menjadi pemateri dalam gelaran Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan XVI dengan tema Manajemen Pembimbing Haji dan Umrah mengatakan Manajemen Bimbingan Haji dan Umrah (MBU) secara umum adalah kegiatan perencanan, pengorganisasian, penggerakan/pelaksanaan, serta pengawasan dalam sebuah P/L/O untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Menurutnya MBU meliputi usaha mengatur atau mengelola dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dalam proses memberikan bantuan ilmu pengetahuan, pemahaman serta keterampilan kepada individu atau kelompok (jemaah) haji/umrah secara teori dan praktek tentang manasik atau tata cara ibadah haji dan umrah.
"Begitu juga dengan perjalanan dan pelayanan, kesehatan, serta hak dan kewajiban jemaah, agar mereka mampu memahaminya sehingga dapat menunaikan serangkaian ibadah haji/umrah sesuai ketentuan syari’at Agama Islam," ujar Noor Hamid di Yogyakarta.
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menambahkan setidaknya ada empat tujuan dari Bimbingan Haji dan Umrah.
Pertama membekali jemaah haji/umrah dengan pengetahuan dan praktik tata cara ibadah haji/umrah sesuai ketentuan syariat Islam. Kedua, membekali jemaah haji dan umrah untuk dapat melaksanakan ibadah sesuai standar dalam buku Bimbingan manasik haji Kementerian Agama dan hajinya sah.
"Ketiga, meningkatkan kemandirian jemaah haji dan umrah, baik dalam melaksanakan ibadah maupun perjalanan haji di Arab Saudi dan keempat melakukan standarisasi pelaksanaan manasik oleh pemerintah dengan prinsip sahnya ibadah bukan afdhaliyat," ujarnya.
Sementara itu Kakanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej dalam kesempatan tersebut mengatakan permasalahan haji di daerah sangat kompleks dan memerlukan perhatian khusus. Hal yang penting lanjutnya adalah memperketat Istitoah bagi jemaah haji.
Hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian jemaah haji dari Indonesia di Arab Saudi, yang mencapai 50 persen dari total kematian jemaah haji seluruh dunia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan jemaah haji.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pembaharuan struktur dalam rangka peralihan dari Badan ke Kementerian. Proses peralihan ini memerlukan penyesuaian dan pengaturan ulang struktur organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan jemaah haji.
"Kami masih menunggu regulasi untuk proses peralihan kewenangan, aset, dan SDM," tandasnya. (Abdul Basir)
28 Agu 2025
Kemenag DIY Rutin Verifikasi Izin Baru dan Bina PPIU-PIHK
Yogyakarta (PHU)--Perizinan PPIU baru saat ini dilakukan secara online melalui SISKOPATUH. Namun salah satu syaratnya perlu adanya rekomendasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Rekomendasi ini dapat dikeluarkan setelah melalui tahapan verifikasi lapangan.
Verifikasi dilakukan untuk menilai kesesuaian dokumen dan kondisi fisik di lapangan. Proses ini memerlukan persiapan dokumen seperti akta pendirian badan hukum, izin usaha, dokumen kantor, daftar pengurus, serta proposal bisnis.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenag DIY) secara rutin menggelar proses verifikasi perizinan setiap ada pengajuan perizinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) baru.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mustofa, mengatakan bahwa tim verifikasi melakukan pemeriksaan langsung terhadap kelengkapan dokumen, seperti akta pendirian perusahaan, NPWP, izin usaha, dan dokumen lainnya.
“Selain kelengkapan administrasi, kami juga menilai kesiapan operasional, mulai dari kantor layanan, tenaga profesional, hingga sistem pelaporan digital melalui aplikasi Siskopatuh. Semua aspek ini wajib terpenuhi agar PPIU benar-benar layak memberangkatkan jemaah umrah,” jelasnya (28/8/2026).
“Kami selalu melaksanakan verifikasi lapangan setiap pengajuan izin baru PPIU sebagai dasar penilaian kami dalam mengeluarkan rekomendasi,” kata Jauhar setelah melakukan verifikasi di salah satu Biro Perjalanan Wisata baru-baru ini.
Menurutnya, verifikasi ini juga bertujuan memberikan kepastian dan perlindungan bagi calon jemaah. “Kami ingin memastikan jemaah umrah di Yogyakarta mendapatkan layanan yang aman, nyaman, dan sesuai aturan. Masyarakat diimbau hanya memilih travel yang sudah berizin resmi dari Kemenag,” tambahnya.
Jauhar juga menyatakan bahwa Kanwil Kemenag Provinsi DIY rutin melakukan pembinaan kepada PPIU di wilayahnya. “Kami lakukan pembinaan PPIU PIHK, melakukan pemanggilan dan permintaan keterangan kepada PPIU-PIHK yang diduga bermasalah agar tidak muncul masalah yang merugikan Masyarakat,” tandasnya. (Abdul Basir)
14 Agu 2025
Kemenag dan BP Haji Tinjau Kesiapan Embarkasi Haji DIY
Kulon Progo (PHU) – Kementerian Agama bersama Badan Penyelenggara Haji (BPH) melakukan peninjauan langsung ke Yogyakarta International Airport (YIA), Rabu (13/8/2025), untuk memastikan kesiapan bandara tersebut dalam mendukung operasional Embarkasi Haji Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, yang turut hadir dalam peninjauan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis menjelang musim haji 2026.
“Hari ini kita bersama Badan Penyelenggara Haji melakukan peninjauan ke YIA untuk memastikan kesiapan bandara sebagai pendukung Embarkasi Haji DIY,” ujar Wahib Jamil.
Ia menambahkan, kunjungan ini terintegrasi dengan agenda Diseminasi Kebijakan Embarkasi Haji DIY yang dilaksanakan di Asrama Haji Transit Yogyakarta. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mematangkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji mulai tahun 2026 dan seterusnya.
“Harapannya, keberangkatan jemaah haji mulai 2026 dapat melalui Embarkasi DIY via YIA di Kulon Progo. Ini merupakan bagian dari upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya jemaah haji dari DIY dan Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dalam peninjauan ini, tim memeriksa berbagai fasilitas dan alur keberangkatan, mulai dari rute kedatangan jemaah dari hotel menuju bandara, jalur naik pesawat, hingga lokasi penempatan koper besar jemaah.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari Kementerian Agama RI, Badan Penyelenggara Haji, Kakanwil dan Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY, Kepala Kantor serta Kasi PHU Kankemenag Kulon Progo, dan pihak terkait lainnya.
12 Agu 2025
Jemaah Haji Kulon Progo Estimasi 2026 Siap Jalani Pembuatan Paspor Kolektif
Kulon Progo (PHU) – Jemaah haji asal Kulon Progo dengan estimasi keberangkatan tahun 1447 H/2026 M mulai bersiap menjalani proses pembuatan paspor. Pengumpulan berkas persyaratan telah rampung pekan lalu, dan kini Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo mematangkan persiapan untuk layanan pembuatan paspor secara kolektif.
Kepala Kankemenag Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil, menjelaskan bahwa layanan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai 19–26 Agustus 2025 di Kantor Imigrasi UKK Kulon Progo.
“Setiap hari kita akan melayani 40 jemaah haji sesuai jadwal yang sudah diatur oleh Kantor Imigrasi. Proses ini dilakukan secara kolektif untuk memudahkan jemaah, khususnya yang termasuk kelompok rentan,” ujar Wahib Jamil, Selasa (12/8/2025).
Ia menambahkan, pelaksanaan pembuatan paspor kolektif ini merupakan hasil kerja sama dengan Kantor Imigrasi Yogyakarta, sekaligus mendukung program Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo (Lenteraku).
“Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk jemaah haji. Mayoritas calon jemaah kita berada dalam kategori rentan, sehingga pendekatan kolektif ini diharapkan memberi kemudahan dan kenyamanan,” tambahnya.
Berdasarkan data Kankemenag Kulon Progo, jemaah haji estimasi keberangkatan 2026 terdiri dari 241 orang reguler (urut nomor porsi), 15 orang prioritas lansia, dan 93 orang cadangan. Dari jumlah tersebut, 60 jemaah reguler, 1 prioritas lansia, dan 6 cadangan telah memiliki paspor.
Adapun peserta pembuatan paspor kolektif meliputi jemaah reguler, calon penggabungan mahram, dan jemaah cadangan.
“Kami berharap seluruh proses dapat berjalan lancar sehingga jemaah lebih siap dari sisi administrasi, dan tahun depan bisa berangkat menunaikan ibadah haji dengan tenang,” pungkas Wahib Jamil.
Populer
4 Sep 2025
30 Calon Jemaah Haji Kabupaten Bandung Barat Terima Pelimpahan Porsi secara Resmi
8 Okt 2025
PLHUT Bangli Resmi Beroperasi, Dukung Peningkatan Layanan Haji di Daerah
15 Okt 2025
Kemenag Kota Bima Gulirkan Program “Kasabua Ade” untuk Perkuat Kebersamaan Jemaah Haji 2026
11 Agu 2025
Waiting List Capai 21 Tahun, Kasi PHU Kantor Kemenag KBB Dorong Generasi Muda Daftar Haji Lebih Awal