15 Apr 2025
Haji 2025, Asrama Haji Kupang Siap Layani Jemaah Transit
Kota Kupang (PHU) —- Asrama Haji Transit di Kupang kembali dipersiapkan untuk melayani jemaah haji tahun 1446 H/2025 M dari beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seperti dikatakan Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Hasan Manuk, tahun ini Asrama Haji Kupang akan dimanfaatkan sebagai tempat transit untuk jemaah haji dari daerah Flores Timur, Alor, Daratan Timur, dan Rote. “Asrama Haji Kupang ini akan digunakan oleh jemaah dari beberapa Kabupaten/Kota terdekat, sedangkan jemaah dari Sumba, Flores bagian tengah sampai ke Flores barat akan langsung ke Embarkasi Surabaya melalui bandara masing-masing,” ungkap Hasan saat ditemui dalam kegiatan Pembinaan Manasik Haji Tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) di Asrama Haji Kupang, Senin (14/4/2025). Pada operasional haji tahun ini, pihaknya akan memanfaatkan Gedung Raudhah Asrama Haji Kupang untuk menampung jemaah transit. ![WhatsApp Image 2025-04-15 at 10.34.09.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_15_at_10_34_09_72f3580d64.jpeg) “Kita akan manfaatkan Gedung Raudhah yang terdiri dari 3 lantai, karena kedatangan jemaah dari setiap Kabupaten/Kota tidak bersamaan menyesuaikan jadwal pesawat masing-masing, rata-rata jemaah transit 1-2 malam, tergantung jauh dekatnya daerah asal jemaah,” terang Hasan. Hasan mengungkapkan bahwa persiapan Asrama Haji Kupang melibatkan berbagai pihak, seperti tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan juga Pemda setempat. “Seperti biasa, setiap tahun dan menjelang keberangkatan kami akan rapat koordinasi dengan tim kesehatan KKP, juga dari Pemda, dan Dinas Kesehatan, juga dari pihak penerbangan, terkait persiapan baik untuk saat keberangkatan maupun nanti saat penjemputan kembali,” jelasnya. Hasan juga mengatakan keberangkatan jemaah haji asal NTT nanti akan dilepas secara resmi oleh Gubernur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. “Insya Allah nanti keberangkatan jemaah nanti akan didampingi Bupati atau Wali Kota-nya masing-masing, sementara pelepasan secara serentak akan dilakukan Gubernur Nusa Tenggara Timur di Embarkasi Surabaya,” tutur Hasan. Sebanyak 668 orang jemaah haji Provinsi NTT akan berangkat menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Mereka tergabung ke dalam kloter 74 dan 75 Embarkasi Surabaya (SUB-74 dan SUB-75). Jemaah dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 23 Mei 2025.
14 Apr 2025
Mulai Masuk Asrama 23 Mei, Ini Persiapan Jemaah Haji NTT
Kota Kupang (PHU) —- Proses persiapan keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M di masing-masing provinsi jelang keberangkatan ke Tanah Suci telah mencapai tahap akhir _(finishing)_, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). “Insya Allah sudah menjelang _finishing_ dan sekarang pelunasan tahap akhir, tinggal beberapa orang lagi untuk disusun pramanifesnya,” ujar Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Hasan Manuk, saat ditemui di Asrama Haji Transit Kupang, Senin (14/4/2025). Sebanyak 668 orang jemaah haji Provinsi NTT tengah menjalani tahap manasik di seluruh Kabupaten/Kota. Mereka terdiri dari 628 jemaah haji urut nomor porsi, 33 jemaah haji prioritas lanjut usia (lansia), 6 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 1 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). “Jemaah haji kami hampir dua kloter, kloter SUB-74 dan 75, karena satu kloter itu diisi 380 jemaah, sisanya akan digabung dengan jemaah dari Jawa Timur. Untuk ketua kloter dan pembimbing ibadahnya tetap dari Nusa Tenggara Timur,” urai Hasan. ![WhatsApp Image 2025-04-14 at 09.30.29.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_14_at_09_30_29_cd952f0207.jpeg) Hasan mengungkapkan keberangkatan jemaah haji asal Provinsi NTT nantinya akan dilakukan pada gelombang kedua. Sementara jemaah akan mulai masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 23 Mei 2025. Diketahui jemaah haji lansia tertua dari Provinsi NTT tahun ini berusia 102 tahun, sedangkan lansia termuda berusia 78 tahun. “Karena ada manfaat dari pendamping jemaah haji lansia, insya Allah semua jemaah lansia kita akan didampingi oleh keluarga. Sementara yang pendampingnya belum memenuhi syarat daftar 5 tahun, untuk jemaah akan kita optimalkan di petugas kloter atau PHD-nya,” pungkas Hasan. Ia mengimbau kepada jemaah agar selalu menjaga kesehatan dan kekompakan, serta mengikuti arahan dan petunjuk dari ketua rombongan, ketua regu, dan pembimbing ibadah. “Kepada jemaah, tetap jaga kesehatan, ikuti petunjuk dan perintah dari ketua regu, ketua rombongan juga pemimpin ibadah dalam kloter, kompak selalu, jangan saling menyinggung perasaan karena ibadah ini ibadah kebersamaan,” pesan Hasan. Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji Tahun 1446 H/2025 M, jemaah haji gelombang pertama akan mulai diberangkatkan ke Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 2 Mei 2025. Sementara untuk jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 17 Mei 2025 ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
13 Apr 2025
PPNS Tindak PPIU dan Pulangkan Jemaah Umrah di Bandara Changi Singapura
Medan (PHU)—Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara dalam hal ini Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menindak salah satu Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang terindiksi menelantarkan 25 jemaah umrah asal Kabupaten Padang Lawas di Bandara Changi Singapura. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumut Muhammad Syaiful Anwar membenarkan ada salah satu PPIU yang gagal memberangkatkan 25 jemaah tersebut dari telah beredar pemberitaan di media massa/sosial mengenai penelantaran jamaah umrah sebanyak 25 orang di Bandara Changi Singapura yang di fasilitasi keberangkatannya oleh PPIU PT KJF. “Benar jemaah umrah yang diberitakan di media masa/sosial adalah jemaah umrah dari PPIU PT. KJF,” kata Syaiful saat dimintai keterangannya di Bandara Kualanamu Medan. Sabtu (12/4/2025). Syaiful menceritakan kronologis awal keberangkatan jemaah umrah tersebut, ada keberangkatan jemaah umrah dari Kuala Namu Deli Serdang ke Bandara Changi Singapura yang rencanya akan diberangkatkan menuju Riyad Arab Saudi sebanyak 25 orang dari total 35 orang, visa jamaah umrah yang 35 telah terbit, tidak jadi diberangkatkan dikerenakan belum ada dari pihak muasasa yang mengeluarkan visa untuk bisa menghandle jamaah yang sampai di Riyad, maka sambil menunggu konfirmasi dari pihak yang mengeluarkan visa untuk dapat menjemput jamaah umrah yang bersangkutan tiket pesawat dipending dulu. “Sehingga dalam masa menunggu kepastian orang yang menghandle di Riyad Time limit booking tiket terchancel sehingga ketika mencari tiket pengganti namun belum dapat, dikerenakan belum dapatnya tiket jamaah umrah menunggu di Bandara Changi Singapura jamaah diberikan makan, dimana jadwal berangkat hari Selasa tanggal 8 April 2025 pukul 20.00 Wib dari Bandara Kuala Namu dengan pesawat Jet Star menuju Bandara Changi Singapura dan tiba pukul 22.30 Waktu Setempat,” terang Syaiful. Sedangkan, lanjut Syaiful, untuk yang tinggal sebanyak 10 orang jemaah umrah masih tertahan di Medan (menginap di Travel Hub Hotel Kuala Namu) dikerenakan tiket pesawat yang ke Singapura hanya dapat 25 pack dan direncanakan diberangkatkan keesokan harinya tanggal 9 April 2025 menuju Bandara Changi Singapura, “Jemaah yang menunggu di Bandara Changi difasiltasi makannya oleh PPIU tersebut dan pada akhirnya jemaah diarahkan ke hotel Kim Tian Hotel pada hari Rabu tanggal 9 April 2025 jam 18.00 Waktu Singapura (lama menunggu di Bandara Changi lebih kurang 18 jam),” jelasnya. ![WhatsApp Image 2025-04-13 at 10.32.49.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_13_at_10_32_49_455ba2ec43.jpeg) PPNS lainnya, Khairul Anwar menuturkan bahwa Direktur travel PPIU PT. KJF siap bertanggungjawab sepenuhnya atas kondisi kelalaian dan kesalahan menyebabkan jamaah umrah gagal berangkat ke tanah suci. “Bahkan sudah mengakui kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan jemaah umrahnya gagal berangkat,” ucap Khairul. Menurut Khairul, kini keseluruhan jemaah umrah berjumlah 25 orang yang berada di Singapura telah kembali ke tanah air, tepatnya pukul 18.30 wib di Bandara KNO dan diinapkan di Hotel Travel Hub bersama dengan 10 orang jemaah umrah yang sebelumnya tertahan, total jemaah 35 orang. Dan pada hari ini, Minggu tgl 13 April 2025 jam 14.00 wib direncanakan 35 orang jemaah umrah asal Kab. Padang Lawas dipulangkan kembali ke daerah asal dan akan bertemu dengan travel PPIU bersama seluruh jemaah. “Hari ini pun kami masih ikut mendampingi jemaah/ pertemuan dengan travel yang bersangkutan sekaligus memastikan jemaah terfasilitasi dan kedepannya adanya tanggungjawab dari pihak travel dan jemaah sangat atensi sekali dengan kehadiran PPNS dan berharap yang terbaik bagi mereka,” tandasnya.
12 Apr 2025
Walikota Banda Aceh Minta Jemaah Haji Saling Bantu dan Saling Jaga
Banda Aceh (PHU)— Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal meminta jemaah haji khususnya jemaah haji asal Banda Aceh untuk saling membantu dan menjaga, apalagi dengan jemaah lanjut usia (lanais) dan yang kurang sehat. Demikian dikatakan Illiza saat Pembukaan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Banda Aceh, yang dilaksanakan di Masjid Al Badar. Sabtu (12/4/2025). “Dan yang paling penting jemaah harus ikhlas dan sabar dalam menjalani proses perjalanan dari awal sampai dengan kembali ketanah air,” kata Illiza. Dalam sambutannya, lliza Sa’aduddin Djamal menyampaikan pesan penting kepada jemaah haji agar setiap jemaah memiliki niat yang tulus dan ikhlas karena panggilan Allah SWT, serta tidak mengubah-ubah niat tersebut. Beliau juga mengingatkan untuk hadir dengan kesungguhan hati yang sebenar-benarnya dalam menjalankan ibadah. “Apalagi dengan media sosial saat ini, belum beribadah sudah selfie dulu. Mudah-mudahan kita dapat meninggalkan dunia yang fana ini,” ujar Wali Kota Illiza. Ia juga menyoroti pentingnya ketulusan niat bagi para petugas yang akan melayani jemaah haji. “Kita bersyukur punya orang-orang yang memiliki ilmu dan bisa mengayomi saat haji. Namun tanpa tujuan yang ikhlas, maka tidak ada keberkahan,” tegasnya. Illiza mengingatkan bahwa perjalanan ibadah haji membutuhkan persiapan fisik dan mental yang kuat, serta kesabaran yang tinggi. Ia berpesan agar jemaah menghindari perbuatan tercela seperti bergunjing selama menjalankan ibadah. “Tidak boleh membuat pelanggaran, jangan sampai kena dam. Macam-macam ujian yang akan datang. Kalau sudah selesai membaca [doa atau amalan tertentu], dilanjutkan dengan membaca Al-Quran, jangan banyak bicara. Bicaranya dengan Allah saja,” imbaunya. Di akhir sambutannya, dirinyamendoakan agar Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran bagi jemaah haji serta menganugerahkan haji yang mabrur. “Terakhir, siapkan hati yang bersih, semoga Allah ringankan langkah Bapak Ibu sekalian dan diberikan haji mabrur oleh Allah,” pungkasnya. ![WhatsApp Image 2025-04-13 at 00.15.17.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_04_13_at_00_15_17_f550027815.jpeg) Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, Salman, dalam kesempatan yang sama menyampaikan informasi mengenai jumlah jemaah haji Kota Banda Aceh tahun ini, yaitu sebanyak 467 orang. Mereka terbagi dalam 4 kelompok terbang (kloter): Kloter 1 (337 jemaah), Kloter 2 (77 jemaah), Kloter 3 (46 jemaah), dan Kloter 12 (7 jemaah). “Alhamdulillah, tahun ini ada penurunan ongkos haji. Jemaah kita ini tertua berusia 78 tahun dan yang termuda berusia 19 tahun,” katanya. Salman juga menjelaskan bahwa jemaah haji Kota Banda Aceh telah mengikuti kegiatan manasik haji mandiri sebanyak 18 kali pertemuan sejak tahun 2024 hingga 2025.
12 Apr 2025
14 Kloter Asal Embarkasi Padang Sudah Ajukan Permohonan Visa
Pariaman (PHU) -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin mengatakan Kanwil Kemenag Sumbar sudah mengajukan permohonan dokumen visa untuk jemaah haji Sumbar sebanyak 14 kloter dari 15 kloter jemaah Embaskasi Padang. "Alhamdulillah, dari 15 kloter jemaah haji embarkasi Padang, 14 kloter diantaranya sudah diusulkan untuk pemvisaan. Sisa satu kloter lagi untuk jemaah cadangan yang masih proses pelunasan. Karena pelunasan tahap 2 masih berlangsung hingga 17 April mendatang," ujar Mahyudin saat memberikan materi bimbingan manasik di Masjid Taqwa Muhammadiyah Taratak Kota Pariaman. Sabtu (12/04/2025). Ini artinya lanjut Mahyudin, 93.33 persen dokumen jemaah haji, terkait pengurusan visa sudah diusulkan melalui aplikasi Siskohat (Sistim Informasi Haji Terpadu) Kemenag. Sementara untuk nasional masih dokumen pemvisaan masih sekitar 20 persen. "Sumatera Barat merupakan Provinsi yang termasuk cepat mengusulkan permohonan dokumen untuk pemvisaan jemaah haji. Bahkan Sumbar sempat diurutan teratas, namun hari ini kita di posisi tiga secara jumlah, namun secara persentasi kita masih teratas secara nasional," ulas Kakanwil. Hingga hari ini kata Kakanwil, 197 dokumen jemaah haji yang diajukan sudah tervisa. Diakui Mahyudin ini berkat kerja keras tim Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang tidak WFA (Work From Anywhere) atau WFH (Work From Home) pasca libur lebaran. Kementerian Agama, kata Mahyudin, berkomitmen mewujudkan Haji Yang Mandiri dan Ramah Lansia, dengan harapan jemaah meraih haji yang mabrur. “Jemaah harus profesional dan proporsional nantinya dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, jangan tergiur dengan berlebihan dalam membeli oleh-oleh (buah tangan)," harap Mahyudin. Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Rinalfi mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan dari Kepala Kanwil Kemenag Sumbar dalam menuntaskan manasik, serta penyelesaian seluruh dokumen calon jemaah haji. "Kita akan menerima semua arahan Kakanwil yang sejalan dengan keinginan dan harapan Presiden RI, melalui Menteri Agama untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Disamping itu, akan terus berusaha berkomunikasi dan menjalin kolaborasi menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," ungkap Rinalfi. "Sesuai daftar terlampir, 119 Jemaah Haji kota Pariaman yang tergabung dengan Kloter 11 bersama Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung akan berangkat pada tanggal 22 Mei 2025," jelasnya. Pihaknya, kata Rinalfi, akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terutama untuk kenyamanan semua jemaah. "Untuk manasik haji, akan dilakukan manasik sebanyak 2 kali tingkat Kota Pariaman dan 8 kali tingkat KUA Kecamatan. Mari ikuti secara seksama untuk kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji nantinya," harap Rinalfi. Rinalfi juga berharap kepada semua pihak, agar tetap komunikasi dan kolaborasi untuk suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini. "Kami tetap menampung masukan, kritik dan saran terkait pelaksanaan ibadah haji. Serta tahapan demi tahapan akan kita laksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis," pungkas Kakankemenag. (Adi/Meri)
20 Mar 2025
Dirjen PHU: Tata Kelola DAM Kini Menjadi Perhatian Serius Arab Saudi
Yogyakarta (PHU)—Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat ini tengah menanti progres fatwa tentang tata kelola DAM haji di Indonesia dalam penyelenggaran haji 1446H/2025M. Hal ini disampaikan Hilman Latief saat menjadi pembicara pada gelaran Seminar/Halaqah Nasional tentang Pengelolaan Dam Haji dalam Perspektif Maqasid al-Syariah di Yogyakarta, Rabu (19/3/2025). “Baru-baru ini saya ke Saudi dalam rangka persiapan haji 2025 dan bertemu dengan Deputi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Hasan Munakiroh. Beliau menanyakan progres fatwa DAM Haji di Indonesia. Beliau juga mengatakan tata kelola DAM kini menjadi perhatian serius pemerintah Kerajaan Arab Saudi,“ kata Hilman Latief. ![IMG_5052.jpg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_5052_95864ff1fa.jpg) Seminar/Halaqah ini diselenggarakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan, bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Sebelum itu lanjut Hilman Latief, pada Maret 2024 Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi berkunjung ke Indonesia dan secara mengejutkan beliau menyampaikan bahwa selama ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kesulitan dalam tata kelola DAM. “Di balik fatwa - fatwa yang akan dibahas sebagai Dirjen Haji saya menaruh harapan ada pandangan yang komprehensif di Indonesia serta edukasi lain yang ditekankan bahwa keabsahan itu bukan di uangnya melainkan di penyembelihan hewan DAM,“ kata Hilman Latief. “Tugas dan amanah kami sesuai UU adalah memberi perlindungan kepada jemaah,” sambungnya. Hilman menambahkan berbagai upaya sudah dilakukan Kementerian Agama terkait tata kelola hewan DAM dan manfaatnya. Pada penyelenggaraan haji 2022, 2023 dan 2024 upaya membawa daging hewan DAM ke Indonesia sudah dilakukan.dengan berbagai skema mulai dari daging mentah hingga matang atau siap saji. “Meski demikian kita masih terbenrtur dengan ketentuan dan kebijakan dari salah satu kementerian dengan alasan melindungi masyarakat Indonesia dan peternak dari penyakit yang dapat ditularkan melalui hewan khususnya yang berasal dari luar Indonesia. Soplusi yang bisa dipertimbangkan adalah penyembelihan dilakukan di Indonesia, “ tandas Hilman Latief. ![IMG_5053.jpg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_5053_b095bc0a14.jpg) Sementara itu Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf berharap ormas - ormas Islam di Indonesia dapat melahirkan fatwa yang revolusioner bagi kemaslahatan jemaah haji Indonesia. “Saya berharap lahir fatwa yang revolusioner dari Seminar/Halaqah Nasional tentang Pengelolaan Dam Haji dalam Perspektif Maqasid al-Syariah ini. Tentunya untuk kemaslahatan umat,“ kata Gus Irfan panggilan akrabnya. “Hasil diskusi kami dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dan juga ada Dirjen PHU saat itu, Pemerintah Arab Saudi sangat antusias bila DAM dilaksanakan di tanah air, “ sambung Gus Irfan. Seminar/Halaqah Nasional tentang Pengelolaan Dam Haji dalam Perspektif Maqasid al-Syariah dibuka oleh Kepala BPKH Fadlul Imansyah, danmenghadirkan sejumlah nara sumber. Diantaranya, Perspektif Usul Fikih, oleh Prof. Dr. H. Syamsul Anwar (Kerua PP Muhammadiyah), Pespektif Al-Qur’an dan Hadis oleh Dr. Homaidi Hamid (MTT PP Muhammadiyah) dan Perspektif Fikih oleh Dr. Endang Mintarja (MTT PP Muhammadiyah).
17 Mar 2025
Menag Optimis 2.100 Petugas Berikan Layanan Lebih Baik ke Jemaah Haji
Boyolali (PHU) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar optimis 2.100 petugas haji akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik ke jemaah haji. Hal itu diungkapkan Menag saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter Embarkasi Solo. Senin (17/3/2025) bertempat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. "Kita akan buktikan 2100 petugas tahun ini akan memberikan layanan yang lebih baik," ujar Menag. Diakui Menag, bahwa kuota petugas haji tahun ini mengalami pengurangan sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga hanya tersedia 2.100 petugas. Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan tugas serta memiliki jadwal kerja yang ketat bagi petugas. Oleh karena itu, dengan manajemen yang profesional, berkurangnya kuota petugas tidak akan menjadi kendala. Ia juga menyoroti pentingnya pengendalian diri dalam bekerja. Petugas diharapkan dapat membiasakan diri untuk bekerja sama dalam menjalankan tugasnya. "Petugas harus mampu menekan ego dan mengutamakan kerja sama," ujarnya. "Petugas juga diharapkan dapat membiasakan diri untuk bekerja secara kolektif dan kolaboratif, serta meninggalkan kebiasaan mengandalkan diri sendiri," tambahnya. Efisiensi waktu juga menjadi faktor yang tidak boleh diabaikan. Menag mengingatkan agar tidak ada lagi petugas yang terlambat dalam menjalankan tugasnya. Menutup arahannya, Menag mengingatkan pentingnya kekompakan dan sikap proaktif dalam bekerja. "Saya minta kalian kompak dan bersatu. Karena bersatu saja belum tentu kompak. Menjadi proaktif adalah bagian dari kekompakan," ujarnya. Selain itu, ia juga mengimbau agar para petugas tetap menjaga sikap positif dalam melayani jemaah. "Tersenyumlah dalam melayani mereka. Jangan cemberut, karena itu akan membawa energi negatif," tutupnya. Bimtek PPIH Kloter Terintegrasi ini diselenggarakan serentak di seluruh Embarkasi Asrama Haji mulai tanggal 15 - 19 Maret 2025 termasuk peserta PPIH Kloter asal Embarkasi Solo (SOC) yang diikuti peserta dari Kemenag berjumlah 94 orang, petugas dari Kemenkes berjumlah 94 orang, petugas dari Jateng berjumlah 85 orang, serta petugas dari D.I Yogyakarta berjumlah 9 orang.
16 Mar 2025
Bimtek PPIH Kloter Terintegrasi Tahun 1446H/2025M, Kakanwil Minta Luruskan Niat dan Berikan Pelayanan Terbaik
Boyolali (PHU) - Dalam upaya mewujudkan petugas penyelenggara ibadah haji yang profesional dan kompeten, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah dalam hal ini Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis PPIH Kloter Terintegrasi Tahun 1446 H/ 2025 M Embarkasi Solo. Bertempat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, kegiatan ini dilaksanakan selama 5 Hari mulai tanggal 15 s.d. 19 Maret 2025. Didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Fitriyanto, Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah Saiful Mujab hadir untuk memberikan sambutan dan arahan dihadapan 188 peserta. Disampaikannya kepada para peserta agar meluruskan niat sucinya, yaitu memberikan pelayanan kepada jemaah haji mulai pelaksanaan, tugas pembinaan, pelayanan dan perlindungan. “Di sinilah perlunya merubah mindset, pola pikir dan budaya kerja semata-mata untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji. Petugas PPIH sebagai top manager agar memastikan jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan tertib, aman, nyaman dan lancar,” ucap Saiful Mujab. Ditambahkan Kakanwil jika Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang mampu, baik secara fisik, mental, spiritual, sosial, maupun finansial dan sekali dalam seumur hidup. Sedangkan dalam laporannya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyampaikan tujuan dari kegiatan Bimtek PPIH Kloter Teritergrasi ini adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia yang profesional dan kompeten dalam pembinaan, pelayanan, dan pelindungan serta pengendalian penyelenggaraan ibadah haji Dalam Negeri dan Arab Saudi. “Agar terwujud Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) yang professional dan kompeten baik aspek manajerial maupun teknis serta komitmen dalam Melaksanakan tugas Pembinaan, pelayanan, dan pelindungan serta pengendalian penyelenggaraan ibdah haji Dalam Negeri dan Arab Saudi,” ucap Fitriyanto. Selanjutnya, kegiatan Rekrutmen PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Tahun 1446 H/ 2025 M dibuka secara resmi Oleh Kakanwil Saiful Mujab.(Adi/S)
16 Mar 2025
Direktur Bina Haji: Petugas Haji Diminta Jadi Super Tim Bukan Superman
Medan (PHU) - Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Musta'in Ahmad meminta dan mewajibkan para petugas haji bekerja secara Tim, karena petugas bukanlah seorang Superman dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji. "Tidak ada Superman, yang ada SuperTim untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga lahirlah inovasi yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan," kata Musta'in saat menjadi narasumber Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Petugas Haji Daerah di Asrama Haji Medan. Minggu (16/3/2025) Selain itu, kata Musta'in, kedisiplinan dan ketaatan terhadap prosedur merupakan hal mutlak untuk dipatuhi seluruh calon petugas haji. Mengikuti aturan yang berlaku sehingga berorientasi pada jemaah dan mengutamakan kepentingan jemaah. Untuk mewujudkan prinsip-prinsip tersebut, maka dalam Bimtek ini para calon petugas haji daerah dibekali dengan berbagai keterampilan antara lain peningkatan keterampilan khusus, dalam berkomunikasi, mengolah manajemen konflik, dan penggunaan teknologi. Ia menekankan bahwa petugas haji, yang disebut sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), memiliki peran krusial. Mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah haji, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi. "Kita siapkan semuanya dengan baik, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, bahwa jemaah haji harus mendapatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan," jelasnya. Oleh karena itu, kita harus memahami, menghayati, dan menjalankan fungsi serta peran kita sebagai petugas," tambahnya. Lebih lanjut, Musta'in menjelaskan bahwa petugas haji juga harus mampu melakukan pengendalian, yang esensinya sama dengan manajemen. Hal ini berarti mereka harus mampu mengendalikan situasi dan kondisi, serta memastikan kelancaran seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji. Didampingi Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Zulkifli Sitorus. Mantan Ka.Kanwil Prov. Jawa Tengah Musta'in Ahmad kembali mengingatkan para calon petugas haji mengenai prinsip-prinsip PPIH yang wajib dipegang teguh, yaitu: Keikhlasan melayani jemaah dengan hati yang tulus, profesionalisme melaksanakan tugas dengan standar yang tinggi, bertanggung jawab menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, bemmpati dan peduli sehingga dapat memahami dan merasakan kebutuhan jemaah. Nilai kesabaran dan keteladanan harus menjadi contoh yang baik bagi jemaah terang Musta'in, maka dengan komunikasi efektif menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami. Mustain juga meminta kepada para Kabid Haji dan para instruktur bimtek dikenalkan simulasi dan studi kasus untuk memberikan pengalaman praktis dalam menghadapi berbagai situasi serta penguatan koordinasi dan kerja sama antarpetugas dari berbagai tingkatan dan bidang. Para calon petugas haji daerah juga diberikan pemahaman mengenai tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi, seperti keragaman tingkat pemahaman agama dan pendidikan jemaah, kondisi fisik jemaah yang tidak seragam, dinamika dan situasi lapangan, serta cuaca ekstrem atau kepadatan di lokasi ibadah. Mereka juga dibekali dengan strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Dengan digelarnya bimtek ini, diharapkan para calon petugas haji daerah dapat memahami tugas, fungsi, dan tanggung jawab mereka dengan baik, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan lancar dan sukses. Kementerian Agama RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi calon petugas haji daerah untuk penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman calon petugas haji daerah terkait tugas, fungsi, dan tanggung jawab mereka dalam melayani jemaah haji.(RD)
16 Mar 2025
Haji 2025, Kemenag Siapkan Layanan Maksimal di Tengah Keterbatasan Kuota Petugas
Medan (PHU)-- Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan petugas haji 1446 H/2025 M di tengah tantangan keterbatasan kuota dan dinamika regulasi dari Pemerintah Arab Saudi. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menegaskan bahwa kualitas layanan jemaah haji menjadi prioritas utama, meski dengan sumber daya yang terbatas. "Insya Allah, kita akan selenggarakan ibadah haji ini bersama-sama, bahu-membahu dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Penyelenggaraan haji ini melibatkan stakeholders yang sangat luas, dan kita harus solid," ujar Hilman secara daring dalam pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Haji Kloter yang digelar serentak di seluruh embarkasi, Sabtu (15/3/2024), Pembukaan bimtek secara daring malam dipandu Direktur Bina Haji Mustain Ahmad. Hilman juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas haji yang telah terpilih, dan menekankan pentingnya mempersiapkan diri sebaik mungkin. "Meskipun sempat tertunda, Bimtek ini adalah wujud komitmen kita untuk memberikan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia," katanya. Menjelang keberangkatan jemaah haji yang dijadwalkan mulai 2 Mei 2025, Kemenag terus memantau situasi di Arab Saudi, termasuk kesiapan slot penerbangan dan layanan di Tanah Suci. Hilman mengaku sudah berada di Arab Saudi untuk bertemu dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan penyedia layanan haji dan penerbangan. "Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga konsumsi. Tahun ini, kita membuka diri untuk bekerja sama dengan delapan perusahaan penyedia layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, dengan seleksi yang ketat," ungkap Hilman. ![WhatsApp Image 2025-03-16 at 12.04.44.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_03_16_at_12_04_44_2a1ecb4aa2.jpeg) Salah satu tantangan utama yang dihadapi Kemenag lanjutnya adalah keterbatasan kuota petugas haji. Pemerintah Arab Saudi baru memberikan 50% dari kuota normal, yaitu 2.221 petugas dari seharusnya 4.200 petugas. "Ini tantangan besar bagi kami. Kita harus menyiasati dengan formasi petugas yang lebih efisien, tanpa mengurangi kualitas layanan," jelas Hilman. Hilman mencontohkan, dengan kuota terbatas, satu kloter yang idealnya didampingi lima petugas, kemungkinan hanya akan didampingi dua atau tiga petugas. "Ini artinya, setiap petugas harus memiliki kompetensi ganda dan siap bekerja ekstra. Kami membutuhkan petugas yang tangguh, berdedikasi, dan mampu beradaptasi dengan cepat," tegasnya. Kemenag juga menyiapkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan jemaah, seperti skema murur dan tanazul di Mina. "Kita harus fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan jemaah, terutama lansia dan jemaah dengan kebutuhan khusus," kata Hilman. Pesan utama yang disampaikan Hilman terhadap calon petugas meningkatkan komitmen kuat untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji, meski di tengah keterbatasan. Pentingnya petugas haji yang tangguh, berdedikasi, dan mampu bekerja ekstra. "Kami menyadari bahwa keberhasilan penyelenggaraan haji tidak hanya ditentukan oleh petugas di Tanah Suci, tetapi oleh seluruh stakeholders, termasuk para pembimbing haji di Tanah Air. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan, berkomitmen, dan ikhlas dalam melayani jemaah haji. Mari kita sukseskan penyelenggaraan haji tahun ini, dan antarkan jemaah meraih haji mabrur," pungkas Hilman. (Rd)