13 Jun 2025
Jemaah Haji Asal Purbalingga Tandai Fase Pemulangan Debarkasi Solo
Boyolali (PHU) – Setelah menempuh perjalanan udara dari Tanah Suci, jemaah haji asal Debarkasi Solo kloter pertama atau SOC-01 tiba kembali di tanah air. Mereka adalah jemaah asal Purbalingga yang telah menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Pesawat yang membawa rombongan mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada Jumat (13/6/2025) pukul 09.05 WIB, disambut cuaca cerah dan wajah-wajah lelah yang penuh syukur. Sebanyak 366 jemaah, terdiri atas 163 laki-laki dan 196 perempuan, tiba bersama 3 Petugas Haji Daerah (PHD) serta 4 petugas kloter. Setibanya di Asrama Haji Donohudan pukul 10.30 WIB, para jemaah langsung mengikuti prosesi serah terima secara resmi. Mereka disambut hangat oleh para petugas debarkasi dan perwakilan pemerintah daerah yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah. ![IMG_20250614_030049.jpg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_20250614_030049_f60d632cdb.jpg) Iswanuddin Iskandar, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah, menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus harapan mendalam atas ibadah yang telah dilaksanakan para jemaah. “Selamat datang kembali. Semoga hajinya menjadi mabrur dan membawa keberkahan bagi keluarga serta lingkungan sekitar,” ucapnya mengawali sambutan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan haji tahun ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para petugas dan semua pihak yang terlibat, yang sudah berjuang dengan sepenuh hati,” tuturnya. Tak lupa, ia menitipkan pesan kepada para jemaah untuk menularkan semangat dan nilai-nilai kebaikan yang mereka bawa dari Tanah Haram. “Mohon do’anya untuk daerah kita tercinta, dan ceritakanlah kepada yang lain bahwa beratnya ibadah haji akan tertutup oleh indahnya Tanah Suci,” pungkasnya. Pada pukul 11.30 WIB, para jemaah diberangkatkan menuju kampung halaman mereka di Purbalingga menggunakan armada bus. Dengan kedatangan jemaah haji asal Purbalingga ini, fase pemulangan jemaah haji Debarkasi Solo atau SOC pun resmi dimulai. Selama operasional haji tahun ini, Asrama Haji Donohudan menjadi titik pemberangkatan dan pemulangan bagi para jemaah dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kontributor: Muhammad Hikam
6 Jun 2025
Kemenag Dorong Gerakan Haji Muda Lewat “Kejar Ceriamu” Lewat Podcast Edukatif MAN 2 Bukittinggi
Bukittinggi (PHU) — Dalam langkah nyata membina generasi muda yang religius dan visioner, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi menghadirkan sebuah program inovatif bertajuk Satu Rekening Satu Pelajar Cepat Raih Haji Muda (Kejar Ceriamu). Gagasan ini tidak sekadar dikampanyekan secara formal, melainkan disampaikan langsung dalam sebuah forum dialog yang hangat dan inspiratif melalui podcast produksi MAN 2 Bukittinggi. Podcast edukatif ini menghadirkan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Bukittinggi, Hj. Tri Andriani Djusair, sebagai narasumber utama. Dalam dialog berdurasi hampir satu jam, Tri Andriani mengupas tuntas latar belakang lahirnya program Kejar Ceriamu, termasuk tantangan dan harapan yang menyertainya. “Kami ingin memulai pembinaan spiritual bukan hanya dari sisi pengetahuan agama, tapi juga dari aspek kemandirian keuangan. Anak-anak perlu dibekali kesadaran menabung sejak usia sekolah, karena berhaji itu bukan hanya soal ibadah, tetapi juga soal perencanaan dan tanggung jawab,” jelasnya lugas di hadapan para host muda MAN 2 Bukittinggi. Kamis (5/6/2025) Podcast ini bukan sekadar ajang penyampaian program, tetapi menjadi media dialog yang terbuka, interaktif, dan membumi. Dengan gaya komunikasi yang santai namun berbobot, pembicaraan menyentuh berbagai aspek penting: mulai dari literasi keuangan syariah, realitas antrean haji yang panjang, hingga pentingnya menumbuhkan cita-cita berhaji sejak dini di tengah derasnya budaya konsumtif generasi muda. Tri Andriani juga menekankan pentingnya keterlibatan sekolah dan orang tua dalam menyukseskan program Kejar Ceriamu. Dalam pandangannya, jika sekolah menjadi motor penggerak dan orang tua turut mendukung dari rumah, maka membentuk generasi haji muda bukan lagi hal yang utopis. Podcast ini menjadi cermin bahwa komunikasi kementerian tak harus kaku. Justru melalui media seperti podcast—yang kini akrab di telinga generasi muda—pesan keagamaan dan kebangsaan bisa disampaikan dengan lebih efektif. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif MAN 2 Bukittinggi yang memfasilitasi ruang dialog seperti ini. Edukasi publik tidak hanya melalui seminar, tapi juga bisa melalui medium yang akrab dengan generasi hari ini,” tambah Tri Andriani. Ke depan, Kemenag Bukittinggi berharap program Kejar Ceriamu bisa menjadi embrio gerakan nasional, menjadikan pelajar tak hanya cakap akademik, tetapi juga memiliki orientasi spiritual yang kuat sejak usia muda. Program ini adalah ajakan untuk menata niat dan menyusun langkah—bahwa berhaji bukan harus menunggu usia matang, tapi bisa dirintis sejak rekening pertama dibuka di usia belia.
5 Jun 2025
7 Juli 2025, Jemaah Haji Kalbar Mulai Tiba di Pontianak
Sambas (PHU) —- Jemaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat dijadwalkan akan tiba di Asrama Haji Transit Pontianak pada 7 Juli 2025. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Herlan, saat ditemui di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas. Herlan, yang juga merupakan anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalimantan Barat Tahun 1446 H/2025 M, mengungkapkan jemaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat akan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, pada 6 Juli 2025. ![c64ae477-8c4c-4785-ab85-7bff3817cc38.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/c64ae477_8c4c_4785_ab85_7bff3817cc38_46adc69169.jpeg) “Baru keesokan harinya mereka akan diterbangkan ke Pontianak, jadi perjalanan ke Sambas insya Allah pada tanggal 8 Juli,” terang Herlan, Rabu (4/6/2025). Sebanyak 2.519 jemaah haji asal Kalimantan Barat telah tiba di Kota Makkah Al-Mukkaromah. Mereka tergabung dalam 6 (enam) kelompok terbang Embarkasi Batam, yaitu BTH-21, BTH-22, BTH-23, BTH-25, BTH-26, dan BTH-27. “Jemaah haji Kabupaten Sambas sendiri total ada 309 orang, sebanyak 306 orang tergabung dalam BTH-21, sedangkan 3 jemaah lainnya masuk dalam kloter BTH-22,” jelas Herlan. Keberangkatan terakhir jemaah haji Kalbar dilakukan pada 31 Mei 2025, sekaligus menutup fase pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci.
5 Jun 2025
Antusiasme Pergi ke Tanah Suci, Pendaftar Haji di Sambas Meningkat Drastis pada Mei 2025
Sambas (PHU) —- Pendaftaran haji reguler selama periode Januari s.d. Mei 2025 mengalami peningkatan di beberapa Kabupaten/Kota, termasuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Herlan mengatakan pendaftaran haji reguler dalam 5 (lima) bulan terakhir mencapai puncaknya pada bulan Mei 2025, yaitu sebanyak 54 pendaftar. Sementara pada periode 4 bulan sebelumnya, Kankemenag Kabupaten Sambas hanya menerima rata-rata 28 pendaftar haji per bulan dengan rincian Januari 27 pendaftar, Februari 31 pendaftar, Maret 22 pendaftar, dan April 32 pendaftar. Herlan menambahkan, tren kenaikan pada bulan Mei ini hampir setiap tahun terjadi, tidak hanya tahun ini tetapi juga pada tahun-tahun sebelumnya. “Animo masyarakat ini dipengaruhi oleh adanya anggota keluarga mereka yang pergi berhaji, ketika melihat keluarganya berangkat, mereka juga pengen,” terang Herlan saat ditemui di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas, Rabu (4/6/2025). Tidak hanya di bulan Mei, Herlan mengatakan pendaftaran haji juga mengalami peningkatan signifikan setelah musim haji berakhir, yaitu sekitar bulan Juli. “Biasanya pendaftaran juga banyak di bulan Juli, karena mereka (pendaftar -red) termotivasi melihat kepulangan keluarganya setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci,” ungkap Herlan. Senada dengan hal itu, Hengky selaku operator Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mengatakan antusiasme masyarakat Kabupaten Sambas untuk mendaftar haji memang sangat terlihat pada bulan lalu seiring dengan dimulainya fase keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci. “Puncaknya itu pada tanggal 27 Mei, tepat sehari setelah kami mengurus keberangkatan jemaah haji di Asrama Haji Pontianak, saat itu ada 19 orang yang melakukan pendaftaran haji dalam sehari,” ujar Hengky. ![bcfdfed0-520b-4598-80d6-a60ef7918a08.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/bcfdfed0_520b_4598_80d6_a60ef7918a08_bc017d06dd.jpeg) Ia menambahkan bahwa pendaftaran haji pada periode Januari s.d. Mei 2025 didominasi oleh masyarakat yang berasal dari Kecamatan Sambas, Pemangkat dan Teluk Keramat. “Adapun latar belakang pekerjaan pendaftar haji dalam 5 bulan terakhir didominasi oleh ibu rumah tangga, PNS, petani/nelayan, serta pedagang dan swasta,” tutup Hengky. Jemaah haji Kabupaten Sambas tahun ini tergabung dalam Embarkasi Batam kelompok terbang 21 atau BTH-21. Jemaah dijadwalkan akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada 6 Juli 2025.
2 Jun 2025
Wawako Bukittinggi Apresiasi Program Bimbbaqu Haji: Perkuat Spiritualitas Jemaah Lewat Al-Qur’an
Bukittinggi (PHU) — Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi, H. Ibnu Asis, memberikan apresiasi tinggi terhadap program inovatif Bimbbaqu Haji yang digagas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bukittinggi. Program ini merupakan bimbingan ibadah dan baca Al-Qur’an yang ditujukan khusus bagi jemaah haji asal kota tersebut. Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Ibnu Asis saat menerima kunjungan silaturahmi Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kota Bukittinggi, Hj. Tri Andriani Djusair, di Balaikota Bukittinggi, Senin (2/6/2025). Dalam pertemuan tersebut, Hj. Tri Andriani memaparkan bahwa Bimbbaqu Haji lahir dari hasil evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019, di mana ditemukan masih banyak jamaah yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar, bahkan sebagian belum mengenal huruf hijaiyah. Program ini hadir sebagai solusi untuk memperkuat kesiapan spiritual dan kemampuan baca Al-Qur’an jamaah sebelum berangkat ke tanah suci. Ibnu menilai, inisiatif ini tidak hanya menyentuh aspek ibadah teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai religius yang mendalam bagi masyarakat. “Program ini sangat sejalan dengan falsafah ‘Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah’. Artinya, segala bentuk pembinaan yang mempererat hubungan umat dengan Al-Qur’an adalah bagian dari jati diri budaya kita,” ujar Ibnu Asis. Ia juga mengapresiasi pendekatan humanis yang digunakan oleh para pembimbing dari Kemenag. Menurutnya, metode pembelajaran orang dewasa yang digunakan sangat efektif dalam memotivasi jamaah untuk belajar dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an. “Mereka menggunakan bahasa agama yang halus dan menyentuh hati. Ini bukan sekadar mengajar membaca, tetapi membangkitkan semangat untuk memahami makna Al-Qur’an dalam kehidupan dan dalam ibadah haji,” tambahnya. Ibnu Asis berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan dijadikan contoh bagi daerah lain dalam membina calon jamaah haji. “Semoga program Bimbbaqu Haji ini menjadi model pembinaan nasional menuju jamaah haji yang lebih siap, baik secara lahir maupun batin, menuju haji yang mabrur,” harapnya. Selain itu, Ibnu Asis juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kemenag Kota Bukittinggi atas keberhasilannya lolos seleksi Zona Integritas (ZI) tahun ini. Ia berharap Kemenag dapat melanjutkan capaian tersebut hingga meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
1 Jun 2025
Pemko Bukittinggi Dukung Program “Kejar Ceriamu” untuk Cetak Jemaah Haji Muda
Bukittinggi (PHU) — Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan dukungan penuh terhadap program inovatif “Kejar Ceriamu” yang digagas oleh Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Program ini bertujuan mendorong pelajar untuk mulai menabung sejak dini demi mewujudkan cita-cita berhaji di usia muda. “Kejar Ceriamu”, akronim dari “Satu Rekening Satu Pelajar Cepat Raih Haji Muda”, menjadi solusi atas lamanya masa tunggu ibadah haji di Indonesia. Melalui program ini, para pelajar diajak menabung secara konsisten agar dapat mendaftar haji lebih awal dan memiliki peluang berhaji pada usia yang masih produktif. Wali Kota Bukittinggi, H.M. Ramlan Nurmatias, menyampaikan apresiasi dan komitmen dukungan Pemko terhadap program tersebut. Hal ini ia sampaikan usai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Balai Kota, Minggu (1/6/2025). “Program ini sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bukittinggi dalam mendorong kemandirian generasi muda, baik secara spiritual maupun ekonomi. Ini adalah investasi masa depan,” ujar Ramlan. Ia menambahkan bahwa dengan perencanaan haji sejak dini, generasi muda akan memiliki kesiapan fisik dan mental yang lebih kuat dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji. “Kami berharap akan lahir jamaah haji dari kalangan muda yang tangguh, disiplin, dan membawa semangat perubahan sepulang dari tanah suci,” tambahnya. Program ini juga diyakini mampu membentuk karakter generasi muda yang visioner, religius, dan mandiri secara finansial. Dalam waktu dekat, Pemko bersama Kemenag Bukittinggi akan menjalin kolaborasi lebih lanjut untuk mendorong pelibatan sekolah, perbankan, serta komunitas pelajar dalam implementasi program ini. Dengan slogan “Ayo Berhaji di Usia Muda”, Kejar Ceriamu diharapkan menjadi gerakan inspiratif yang meluas ke berbagai daerah lainnya di Indonesia.
31 Mei 2025
Kloter 27 Terbang ke Tanah Suci, Operasional Pemberangkatan Jemaah Embarkasi Batam Berakhir
Batam (PHU) --- Keberangkatan 386 jemaah haji kloter 27 embarkasi Batam (BTH) ke Tanah Suci pada Sabtu (31/5/2025) menandai berakhirnya fase pemberangkatan jemaah dari Embarkasi Batam. Sebanyak 386 jemaah yang berangkat hari ini terdiri dari jemaah asal Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. Acara pelepasan berlangsung di embarkasi Batam dan dihadiri Asisten III Setda Provinsi Kalbar, H. Alfian Dalam sambutan pelepasan, Alfian menitipkan seluruh jemaah kepada petugas agar dilayani sebaik mungkin selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. “Kami titipkan seluruh jemaah kepada seluruh petugas, mohon kiranya seluruh jamaah dapat dibantu dengan sebaik-baiknya,” harap Alfian. Ia juga berpesan agar jemaah menjaga kesehatan dan fokus menjalankan rangkaian ibadah haji dengan niat semata-mata karena Allah SWT. “Jagalah kesehatan, istirahat yang cukup walau semangat beribadah begitu tinggi,” pesannya. Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Zulkarnain, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran proses pemberangkatan seluruh kloter dari embarkasi Batam, termasuk kloter penutup ini. “Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan protap yang telah kita siapkan bersama,” ucapnya. Ia berharap seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur.
31 Mei 2025
Pemerintah Kota Pontianak Apresiasi Layanan Jemaah di Embarkasi Batam
Batam (PHU) --- Pemerintah Kota Pontianak menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama atas pelayanan optimal yang diberikan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri pelepasan 445 jemaah haji asal Kalimantan Barat di Embarkasi Batam (BTH), Jumat (30/5/2025). Dari total jemaah yang diberangkatkan pada kloter 26 ini, sebanyak 439 berasal dari Kota Pontianak. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibandingkan jemaah dari daerah lain di Kalimantan Barat. Edi memuji konsistensi dan kesiapan Kementerian Agama dalam menyelenggarakan proses haji, termasuk dalam hal pelayanan di embarkasi. Ia menyebut pelayanan yang diberikan sudah berjalan baik selama bertahun-tahun. “Kami dari pemerintah kota Pontianak mengucapkan terima kasih kepada embarkasi Batam yang telah memberikan pelayanan yang menurut saya sudah bertahun-tahun ini yang baik ya dalam pemberangkatan jemaah haji, khususnya hari ini 445 jemaah haji asal kota Pontianak.” kata Edi. Tak hanya itu, ia juga menilai Kementerian Agama sudah memberikan layanan terbaik dalam proses haji kali ini. “Ya, selama ini yang saya ikuti dan kita rasakan juga bahwa pelayanan dari Kementerian Agama ini sejujurnya optimal dan memberikan yang terbaik.” sambungnya. Terkait pelayanan haji, menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti kelancaran, masalah waktu, masalah pemeriksaan kesehatan. "Ini sangat penting karena kita ketahui pada jemaah ini usianya juga ada yang sangat lansia, yang sakit.” ujarnya. Sekretaris PPIH Embarkasi Haji Batam Zulkarnainmenyampaikan bahwa pihak PPIH embarkasi Batam senantiasa berupaya yang terbaik bagi jemaah, termasuk ketika ada jemaah yang sakit dan tak bisa berangkat. Pihaknya melakukan pemantauan berkala dan melakukan perawatan di rumah sakit. “Satu orang yang tidak bisa berangkat dari Kota Pekanbaru, Riau. Begitu sampai di Asrama Haji, kita langsung melakukan observasi, rawat di rumah sakit beberapa kali dirawat dan akhirnya diputuskan oleh pihak kesehatan dalam hal ini Balai Besar, Karantina Kesehatan (BPKK). BPKK memutuskan bahwa satu orang tidak layak terbang, dan Alhamdulillah sudah dibawa oleh keluarganya kembali ke kampung halaman,” ungkapnya. Jemaah haji kloter 26 diberangkatkan dari embarkasi Batam sekira pukul 17.00 WIB menuju Bandara Bandara Internasional Hang Nadim, dan telah diterbangkan pada pukul 20.20 WIB menuju Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
28 Mei 2025
Jelang Kloter Pamungkas, Embarkasi Aceh Berangkatkan Jemaah Gabungan dengan Medan
Banda Aceh (PHU) – Embarkasi Aceh (BTJ) tengah mempersiapkan keberangkatan kloter pamungkas (terakhir) pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Adalah jemaah haji kloter 12, atau BTJ-12, yang dijadwalkan bertolak ke Tanah Suci pada 30 Mei 2025. Sebanyak 123 jemaah haji dan 2 orang petugas kloter akan tergabung dalam kloter ini. Tidak hanya jemaah haji asal Provinsi Aceh, kloter terakhir tersebut juga akan memberangkatkan jemaah haji asal Medan, Sumatera Utara. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh, Azhari, menyatakan bahwa persiapan akhir telah rampung demi memastikan kelancaran pemberangkatan kloter terakhir ini. "Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan seluruh proses berjalan mulus, terutama mengingat adanya penggabungan jemaah dengan Sumatera Utara," ujar Azhari saat ditemui di Embarkasi Aceh, Rabu (28/5/2025). Azhari menjelaskan, proses penggabungan kloter ini telah diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kenyamanan dan pelayanan bagi jemaah. "Kami memastikan bahwa semua kebutuhan jemaah, baik dari Aceh maupun Medan, akan terpenuhi ini adalah bentuk sinergi antar embarkasi untuk memfasilitasi jemaah haji," tambahnya. ![WhatsApp Image 2025-05-28 at 07.31.47.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_05_28_at_07_31_47_8d2e3c1dbe.jpeg) Sepanjang musim haji 2025, sambung Azhari, Embarkasi Aceh telah memberangkatkan 10 kloter hingga 27 Mei 2025 dengan lancar. Selama prosesnya, terdapat satu jemaah asal kloter 5 yang tidak dapat diberangkatkan karena sakit dan tidak keluar izin penerbangannya oleh pihak medis Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK), serta satu jemaah asal kloter 10 karena masih menunggu keterangan medis untuk bisa diberangkatkan pada kloter terakhir besok. Azhari mengapresiasi kinerja seluruh petugas embarkasi dan petugas kloter yang telah bekerja keras. "Dedikasi para petugas sangat kami hargai. Mereka adalah garda terdepan dalam melayani tamu-tamu Allah," ungkapnya. Dari sisi jemaah, Azhari menyampaikan banyak jemaah yang memberikan tanggapan positif. "Alhamdulillah, sebagian besar jemaah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Tentu, masukan konstruktif selalu kami terima untuk perbaikan di masa mendatang," imbuhnya. Menyambut keberangkatan kloter terakhir ke Arab Saudi pada tanggal 30 Mei 2025, Azhari berpesan kepada seluruh jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan dan fokus pada ibadah. "Ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Manfaatkan setiap momen di Tanah Suci untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.," pesannya. Azhari juga meminta masyarakat Aceh terus memberikan dukungan dan doa bagi kelancaran seluruh tahapan ibadah haji "Kami berharap penyelenggaraan haji tahun depan bisa semakin baik lagi, dengan inovasi dan peningkatan pelayanan yang berkelanjutan," tutup Azhari. ![WhatsApp Image 2025-05-28 at 11.08.47.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_05_28_at_11_08_47_177e919862.jpeg) Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Zulkifli Sitorus saat memberikan keterangan melalui layanan pesan, menjelaskan saat ini data yang dipakai pemerintah Indonesia dan Arab Saudi adalah data 15 jam sebelum kedatangan jemaah haji di Arab Saudi. Namun hingga Selasa (27/5/2025) sore, jemaah haji asal Embarkasi Medan kloter 24 masih berjumlah 105 dari 142 kuota yang tercantum pada data Siskohat. Lebih lanjut Zulkifli menerangkan bahwa mekanisme dan jumlah jemaah yang diberangkatkan nantinya bisa mengalami perubahan jika ada pengisian _open seat_ dan penundaan laik terbang karena sakit. Terkait teknis penggabungan, ia menjelaskan bahwa 105 jemaah haji asal Embarkasi Medan (KNO) kloter 24 akan melalui proses seperti biasa terkait dokumen dan kelengkapan lainnya di Asrama Haji Embarkasi Medan. Setelah dilepas di Bandara Internasional Kualanamu, pesawat yang membawa jemaah asal Medan akan langsung bergerak menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh. "Di sana nanti, jemaah haji asal Embarkasi Aceh kloter 12 akan dinaikkan ke dalam pesawat, sementara jemaah haji asal Medan tidak perlu turun," terang Zulkifli. Selanjutnya, pesawat akan langsung diberangkatkan dari Bandara Internasional SIM Aceh menuju Jeddah. Zulkifli menambahkan layanan syarikah (penyedia layanan di Arab Saudi) akan menyesuaikan visa jemaah masing-masing. "Layanan syarikah itu berdasarkan visa masing-masing jemaah. Namun, bisa saja sama jika syarikah yang tertera di visa jemaah Aceh dan Medan itu sama," tandasnya. (Rd)
27 Mei 2025
Melihat “Peusijuek", Tradisi Leluhur Pengantar Keberangkatan Jemaah Haji Aceh
Banda Aceh (PHU) --- Suasana haru bercampur khidmat menyelimuti area keberangkatan jemaah haji dan petugas asal Aceh. Tak hanya sanak saudara yang mengantar, namun juga tradisi "Peusijuek" (tepung tawar) yang menjadi ciri khas masyarakat Aceh turut mengiringi langkah para tamu Allah ini. Tradisi ini diyakini sebagai bentuk doa dan restu agar perjalanan ibadah lancar dan selamat. Sebelum bertugas melayani jemaah haji Aceh, beberapa petugas menjalani prosesi Peusijuek yang dipimpin oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Azhari. "Biasanya tetua adat atau ulama setempat yang melakukan Peusijuek sebagai tradisi Aceh turun menurun," terang Azhari, Selasa (27/05/2025). Air bunga dan beras yang ditaburkan bukan sekadar simbol, melainkan manifestasi doa tulus dari keluarga dan masyarakat agar petugas haji dan jemaah senantiasa dalam lindungan-Nya. Peusijuek, sebuah ritual adat yang telah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat Aceh, diperkirakan telah dilakukan sejak masuknya Islam di bumi Serambi Mekkah, beradaptasi dari ritual Hindu-Buddha sebelumnya, namun telah disesuaikan dengan nilai-nilai dan syariat Islam. "Kata Peusijuek sendiri berarti mendinginkan atau menenteramkan, yang dalam konteks spiritual bermakna mendoakan ketenteraman jiwa dan keselamatan" imbuhnya. Ritual ini secara turun-temurun dilakukan dalam berbagai momen penting kehidupan masyarakat Aceh, mulai dari kelahiran bayi, pernikahan, pindah rumah, hingga pelepasan jemaah haji bahkan petugas haji, guna memohon keberkahan, keselamatan, dan menolak bala. "Meskipun zaman terus berkembang, pelaksanaan Peusijuek dalam pelepasan jemaah haji dan petugas haji masih sangat kuat dan lestari hingga kini," tandas Azhari. Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Aceh tetap memegang teguh tradisi leluhur yang tidak bertentangan dengan syariat Islam, bahkan memperkuat nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah kehidupan. "Ini adalah cara kami melepas anak cucu kami. Ada doa keselamatan dan harapan agar mereka pulang membawa haji mabrur," tambah Azhari. saat memimpin jalannya prosesi Peusijuek. Ia mengatakan bahwa tradisi ini adalah bagian tak terpisahkan dari persiapan batin jemaah Aceh menuju Tanah Suci. ![WhatsApp Image 2025-05-28 at 11.08.48.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_05_28_at_11_08_48_5bfcfeee54.jpeg) **3.534 Jemaah Haji Aceh Tiba di Tanah Suci** Hingga Selasa (27/5/2025), jemaah haji asal Embarkasi Aceh kelompok terbang (kloter) 9, atau BTJ-09, telah tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah pada pukul 01.28 Waktu Arab Saudi (WAS). "Alhamdulillah, jemaah kloter 9 sudah tiba di Tanah Suci pagi ini, sehingga sudah 3.534 jemaah Aceh yang telah memasuki Kota Suci Makkah," kata Azhari. Jemaah haji BTJ-09 berjumlah 393 orang dan berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh pada Senin (26/5/2025) malam. Sementara jemaah haji berikutnya, yaitu BTJ-10, yang berjumlah 392 orang akan diberangkatkan pada Selasa (27/5/2025) pukul 23.55 WIB. "Satu orang masih dalam perawatan medis, yang insya allah akan diberangkatkan pada kloter pamungkas tanggal 30 Mei 2025 bila dikeluarkan keterangan laik terbang oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK)," tutup Azhari. (Rd)