Yogyakarta (PHU) --- Dapurnya penyebaran informasi adalah humas, tidak ada institusi dimanapun yang tidak memiliki humas, karena humas adalah bagian yang membranding suatu kelembagaan.
Terutama dalam penyelenggaraan haji perlu diberdayakannya humas sebagai lembaga yang dapat membranding suatu lembaga, bahkan kalau diperlukan humas disetiap eselon I ada berita atau informasi perhari yang dapat diinformasikan baik ke media internal maupun eksternal.
"Saya percaya teman teman humas dapat selalu berkarya dalam menyebarkan informasi, jangan sampai ada istilah miskin berita, karena berita itu selalu ada asalkan kita mau mencari dan berkarya," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Nizar pada acara Bimbingan Teknik Jurnalistik dan Fotografi yang diselenggarakan di Yogyakarta, tanggal 7-9 November 2019.
Adapun acara tersebut diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari Kementerian Agama RI, Kanwil Kementerian Agama dan UPT Asrama Haji.
Nizar mengatakan dalam menyajikan informasi, seorang humas itu perlu mempunyai kemampuan dalan menulis berita dan juga fotografi walaupun ada juga yang mempunyai kemampuan kedua duanya.
"Dalam penyebaran informasi suatu berita perlu adanya sinkronisasi antara penulis berita dengan fotografer agar informasi dapat disampaikan secara lebih kuat," ujarnya.
Disamping itu penyebaran informasi jangan tidak hanya disebarkan melalui website official saja tetapi juga ke berbagai media baik medsos maupun media media lain baik cetak, online maupun elektronik.
"Dalam menyebarkan informasi diperlukannya data sebagai dasar infoemasi," ucap Nizar.
"Disamping itu juga seorang humas perlu mempunyai sense of creativity," tambahnya.
Menurut Nizar, Humas terutama pada institusi, terutama institusi pemerintas dapat mengcounter informasi yang negatif yang tersebar di masyarakat dan harus dapat menyampaikan informasi yang menarik kepada masyarakat.
"Kita sebagai ASN kementerian agama, maka selayaknya dapat menjaga marwah Kementerian Agama sesuai dengan tusinya termasuk juga seorang humas," ujarnya.(ba/ha)