Rangkulan Jaliyah Buat Sang Kadaker

15 Jul 2019 oleh Admin PHU | dilihat 128 kali

Madinah (PHU)--Kedatangan jemaah kloter pertama asal Sumut disambut langsung Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat. Sejak di pintu keluar terminal haji sampai ke dalam bus, Arsyad bersama puluhan petugas haji Daker Bandara memantau langsung pergerakan jemaah menuju bus. 

Namanya Jaliyah Dorin Usman usia 98 tahun adalah jemaah tertua yang ada dalam kloter 1 pimpinan Erwin. Kondisinya saat mendarat sangat baik. Jaliyah didampingi salah seorang putrinya, Ani (51) yang juga dalam kondisi sehat. 

Di kesempatan yang sama Arsyad juga menyambangi Jaliyah, dalam keadaan jongkok dihadapan Jaliyah, Arsyad berpesan kepada keluarga pendamping jemaah lansia agar tidak meninggalkan orang tuanya sendirian. 

"Saya berpesan kepada keluarga yang mendampingi lansia seperti ibu Juliyah ini, jangan dipaksakan melakukan kegiatan ibadah setiap hari. Ambil rukhsoh (keringanan) haji saja. Dan jangan ditinggalkan sendirian. Nanti ketika di melumpar jumrah di Mina, boleh diwakilkan saja," kata Arsyad. 

Setelah rombongannya dipanggil petugas untuk bersiap menaiki bus yang akan mengantarkan mereka ke hotel di Madinah, Arsyad bergegas berdiri dan segera mencium tangan Jaliyah seperti layaknya anak dengan ibunya. Pada saat itulah Jaliyah langsung merangkul dan membisikkan sesuatu kepada Kepala Daker yang telah bertugas 3 kali di Bandara Madinah dan Jeddah ini.

“Mudah-mudahan sukses nak,” kata Arsyad menirukan bisikan Jaliyah.

“Aamiin,” jawab Arsyad.

Tanpa komando, Arsyad langsung membantu mendorong kursi roda Jaliyah didampingi sang putri tercinta.

Dalam perjalanan ke pintu gerbang menuju bus. Arsyad berpesan agar seluruh jemaah rajin mengonsumsi air minum. Sebab cuaca panas di Madinah dan Makkah nantinya mampu memicu berbagai serangan penyakit, apalagi di kalangan lansia. 

"Saya juga pesan supaya yang masih siap-siap berangkat dari Tanah Air agar jangan membawa benda-benda terlarang seperti benda tajam, senjata tajam dan senjata api, korek gas, narkoba sampai jimat atau benda-benda klenik.

Tapi jangan juga membawa barang-barang dalam jumlah terlalu banyak, misalnya rokok. Rokok dibatasi hanya 2 slup. Demikian juga obat-obatan, bahkan uang. 

"Obat-obatan dalam jumlah banyak harus membawa keterangan dokter. Sementara uang itu paling banyak 60 riyal," kata Arsyad.

Tak hanya di paviliun haji, Arsyad juga mendorong kursi roda Jaliyah sampai ke bibir pintu bus, bahkan sempat membantu menaiki Jaliyah sampai ke tempat duduknya di baris pertama.(mch/ha)