Cirebon (PHU) -- Sekitar 7000 ribu siswa Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Cirebon mengikuti peragaan manasik haji di Lapangan Ranggajati, Sumber, pada Selasa (4/9/2024). Acara yang diikuti oleh 336 RA ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini kepada anak-anak.
Agenda yang ini diinisiasi oleh Kelompok Kerja Raudlatul Athfal (KKRA) di bawah pimpinan Ibu Siti Aminah ini, mendapat dukungan penuh dari para stakeholder terkait. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Saefuddin Jazuli, beserta jajaran Kepala Seksi, juga Kepala Dinas Pendidikan Cirebon, Ronianto.
Saat sampaikan sambutan, pria yang akrab disapa Ang Asep tersebut berharap agar melalui peragaan manasik haji ini, akan menumbuhkan keinginan untuk menunaikan ibadah haji sesungguhnya dalam diri anak-anak.
"Saya sangat berharap kegiatan manasik haji ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk kelak melaksanakan ibadah haji juga. Bagi para orang tua yang belum berkesempatan menunaikan haji, semoga melalui kegiatan ini akan semakin Allah mudahkan untuk berhaji. Bagi yang sudah mendaftar, kita sama-sama doakan semoga dimudahkan dalam proses keberangkatannya," ucapnya.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pendidikan yang patut kita apresiasi dan hargai. Oleh karena itu, saya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh panitia, terutama KKG RA, yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini. Saya juga mengimbau kepada bapak dan ibu sekalian untuk terus mendampingi putra-putrinya agar acara ini dapat berjalan tertib dan lancar sesuai dengan rencana," sambung Asep.
Sampaikan hal senada, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto, berharap agar kegiatan tersebut menjadi media bagi masyarakat untuk memperkuat nilai spiritula.
"Kami, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sangat mengapresiasi kegiatan manasik haji ini. Selain memberikan pengetahuan tentang ibadah haji kepada anak-anak, kami juga berharap kegiatan ini mampu memotivasi para orang tua untuk menunaikan ibadah haji atau setidaknya umrah. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Kemenag tadi, semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi bagi anak-anak, tetapi juga mendorong masyarakat Kabupaten Cirebon untuk lebih dekat dengan nilai-nilai spiritual," papar Ronianto.
Saat lakukan peragaan manasik haji, anak-anak diajak melakukan berbagai rangkaian ibadah haji seperti melempar jumrah, tawaf, sa'i dan sebagainya. Meskipun masih belia, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap tahapan ibadah.
Ketua Panitia, Ibu Casini, berharap kegiatan ini bisa memperkenalkan anak-anak kepada ajaran Islam dengan cara yang menyenangkan dan inspiratif.
"Alhamdulillah, kegiatan peragaan manasik haji pada hari ini dapat terlaksana dengan baik. Kami berharap acara ini dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, sekaligus menanamkan nilai-nilai spiritual sejak dini," jelas Casini.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, serta kepada bapak dan ibu yang telah mendampingi anak-anak selama acara. Semoga acara ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua," pungkasnya.
Penulis : Kontributor | Editor : Winda GD