12 Mar 2025
Kawal Haji 2025, Itjen Kemenag Awasi Penyediaan Layanan Haji
Jakarta (PHU) --- Plt. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasyim, menyatakan saat ini sedang fokus mengawal penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Hal ini disampaikan dalam giat Media Gathering bertajuk Buka Puasa Bersama dan Ngobrol Penuh Inspirasi bersama insan pewarta di kantor Itjen Kemenag, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2025). ![IMG-20250312-WA0089.jpg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_20250312_WA_0089_7bf4c25346.jpg) Faisal mengatakan, penyelenggaraan haji merupakan gawe akbar pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama. Apalagi kesuksesan penyelenggaraan haji juga bagian dari target Program Asta Prioritas Kemenag 2025-2029. Sehingga, penyelenggaraannya harus dipastikan benar-benar berjalan lancar, aman dan nyaman bagi para jemaah. "Untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan haji kami telah melakukan pendampingan terhadap penyediaan layanan haji di Arab Saudi, mulai dari katering, akomodasi, transportasi, dan Armuzna," tutur Faisal di hadapan para awak media. Tidak hanya itu, Faisal mengungkapkan bahwa pendampingan juga dilakukan pada saat negosiasi biaya penerbangan, pengadaan gelang hingga pengadaan asuransi untuk jemaah. Faisal menambahkan, pengawasan proses penyelenggaraan ibadah haji tidak hanya dilakukan di luar negeri saja, namun sejak proses di dalam negeri juga sudah dikawal. Misalnya, kata dia, penyediaan fasilitas dan layanan bagi para jemaah. Kemudian pengawasan soal pengisian kuota dan lainnya. "Pengawasan kami berfokus pada risiko yang mengancam kegagalan penyelenggaraan ibadah haji. Di tahun ini kami fokus mengawal layanan mulai dari pengisian kuota dengan melakukan reviu terhadap penggabungan mahram maupun pendamping lansia dan disabilitas," tegasnya. Menurut Faisal layanan di dalam negeri seperti di Asrama Haji Embarkasi juga menentukan kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji. "Kami juga akan mengawal layanan di Asrama Haji Embarkasi, karena itu adalah pintu masuk sebelum jemaah menerima layanan di Arab Saudi, jadi kita akan mendorong agar jemaah mendapatkan layanan terbaik, sekali lagi fokusnya jemaah puas," lanjutnya. Dikatakan Faisal, penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M adalah "haji wadha" bagi Kemenag maka harus menjadi legacy yang baik untuk kemudian dilanjutkan oleh Badan Penyelenggaraan Haji. Hal ini sebagaimana diungkapkan Menag saat Launching Asta Protas Kemenag Berdampak di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, 6 Maret 2025. "Haji 2025 kemungkinan menjadi haji terakhir dikelola Kemenag. Karenanya, haji tahun ini harus jadi legacy dengan memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia," pungkasnya.
12 Mar 2025
Menteri Agama bersama DPR RI, Bahas Persiapan Haji 2025
Jakarta (PHU) --- Menteri Agama Nasaruddin Umar, menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI sebagai kelanjutan dari pertemuan pada 4 Maret 2025. Salah satu topik utama yang dibahas adalah persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. DPR mendorong Menteri Agama untuk melakukan lobi kepada pemerintah Arab Saudi guna menambah kuota petugas haji. Penambahan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Ketua Komisi VIll DPR RI Marwan Dasopang juga meminta Menteri Agama RI, Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji untuk saling berkoordinasi dalam menyiapkan mitigasi risiko. "Mitigasi risiko ini penting dibuat agar penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya pada Rabu (12/3/2025). Marwan juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan sukses dan memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah. ![WhatsApp Image 2025-03-12 at 14.19.07.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/Whats_App_Image_2025_03_12_at_14_19_07_993b418319.jpeg) Menag Nasarudin Umar pun mengungkapkan bahwa Kemenag saat ini terus berkoordinasi dengan Kerajaan Arab Saudi terkait penambahan kuota petugas. Menurutnya, akan lebih optimal jika petugas haji dari Indonesia sendiri lah yang melayani jemaah haji. Selain masalah bahasa, karakter orang Indonesia tentu lebih dapat dipahami oleh petugas asal Indonesia. "Prinsip kami lebih baik orang Indonesia melayani jemaah Indonesia dari pada dari Arab. Di sana kan ada kesulitan bahasa. Masyarakat kita nggak bisa bahasa Arab, ya kan? Kalau orang Mesir, orang Syria, mereka semuanya bisa bahasa Arab. Kalau ada yang sakit, ada yang tersesat, orang Arab nggak bisa bahasa Indonesia, orang Indonesia nggak bisa bahasa Arab," ujarnya. "Nah, karena itu kami minta kepada pemerintah Saudi Arabia kemarin supaya diberikan kuota tambahan demi untuk membantu petugas haji Saudi Arabia," ujarnya. Usai mendiskusikan beberapa hal, Menag juga mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Komisi VIII yang selama ini terus mengawal Kemenag, sehingga bisa tetap pada track-nya. "Izinkan kami mengungkapkan rasa kebanggaan kami, sehingga mendapat masukan dan solusi dari komisi VIII," ucapnya. Ia pun bersedia jika ada informasi yang perlu diselesaikan di Kemenag di luar rapat-rapat resmi yang terjadwal. "Kapan pun kami siap di luar rapat resmi, insya Allah meski libur panjang kami tidak akan libur demi umat," jelasnya. Marwan pun mengapresiasi keterbukaan Kemenag dalam menerima masukan dan solusi yang diungkapkan anggota komisi VIII. "Sebentar lagi kita reses, biasanya banyak masyarakat yang memberi keluhan, baik masalah haji atau lainnya. Saya juga berharap Kemenag merespon dengan cepat pada saat itu," tutupnya.
12 Mar 2025
H-2 Penutupan, 158.293 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 2025
Jakarta (PHU) --- Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M akan berakhir pada 14 Maret 2025. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain mengatakan, sampai hari ini ada lebih dari 158 ribu jemaah yang melunasi biaya haji reguler. Pelunasan Bipih reguler dibuka sejak 14 Februari 2025. Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas: 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Kementerian Agama telah merilis daftar nama jemaah reguler berhak lunas biaya haji 2025. Mereka terdiri atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD). “Hari ini, ada 3.010 jemaah reguler yang melunasi biaya haji. Sehingga, total yang sudah melunasi sampai dengan hari ini berjumlah 158.293 jemaah haji reguler,” terang Muhammad Zain di Jakarta, Rabu (12/3/2025). “Artinya, 77,85% kuota jemaah haji reguler sudah terisi,” sambungnya. M Zain berharap, jemaah yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat Istithaah segera melakukan pelunasan. Sebab, waktu yang tersisa hanya tinggal dua hari, 13 dan 14 Maret 2025. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah yang sudah melunasi terdiri atas: 153.824 jemaah berhak lunas sesuai nomor urut porsi dan 4.353 jemaah Lanjut Usia Prioritas. Selain itu, ada 116 Petugas Haji Daerah (PHD) yang sudah melunasi Bipih reguler. “Khusus untuk pelunasan biaya haji PHD akan dibuka hingga 20 Maret 2025," sambungnya. Muhammad Zain menambahkan, ada tiga provinsi dengan kuota terisi mencapai 90%, yaitu: Bengkulu (91,21%), Kalimantan Tengah (91,15 %), dan Bangka Belitung (90,91 %). Ada 18 provinsi dengan keterisian kuota dari 80% sampai 90 %, antara lain: Aceh (82,19 %), Sumatera Barat (82,27 %), Banten (81,54 %), Jawa Tengah (85,51 %), DI Yogyakarta (82,06 %), NTB (80,56 %), Sulawesi Selatan (87,87 %), dan Sulawesi Barat (88,07 %). “Jawa Timur sudah terisi 77,38 % atau 25.577 jemaah reguler. Sementara Jawa Barat sudah ada 28.672 jemaah reguler yang melunasi biaya haji atau 79%,” sebut Muhammad Zain. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
12 Mar 2025
Berikan Kuliah Ramadan, Dirjen PHU Sampaikan Kepedulian hingga Kasih Sayang Terhadap Sesama
Jakarta (PHU) – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief memberikan ceramah dalam acara Kuliah Ramadan (Kurma) di Masjid Al Munawwar yang berada di Kantor Kemenag RI Jakarta. Selasa (11/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan refleksi mendalam tentang Surah Al-Balad ayat 11-20 yang menurutnya mengandung nilai-nilai fundamental dalam kehidupan. “Saya sedang jatuh cinta dengan ayat ini,” ujar Hilman Latief. Makna atau nilai ini mengacu pada ayat 11 dari Surah Al-Balad yang berarti ‘satu jalan terjal yang sulit didaki’ atau ‘satu kondisi yang sulit ditempuh’ menurut para _mufasir_. Hilman menjelaskan bahwa ayat-ayat selanjutnya dalam surah ini mengajarkan nilai-nilai luhur yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. "Ayat-ayat selanjutnya dalam surat ini mengajarkan nilai-nilai luhur yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah _ fakku raqabah_, yang secara bahasa artinya membebaskan budak, yang dalam konteks masa kini dapat diartikan sebagai membangun kesetaraan dan tidak bersikap sewenang-wenang terhadap sesama," jelas Hilman. Ayat selanjutnya, _au iṭ’āmun fī yaumin żī masgabah_, juga menekankan pentingnya memberi makan kepada mereka yang membutuhkan, terutama di saat terjadi bencana. Tindakan ini mencerminkan kepedulian sosial dan menjadi bentuk nyata dari kasih sayang serta empati terhadap sesama. Selain itu, berbagi kepada anak yatim sebaiknya dimulai dari keluarga terdekat. Tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga mempererat silaturahmi serta membangun ikatan kekeluargaan yang lebih kuat. Hal ini tertuang dalam ayat _yatīman żā maqrabah._ Membantu orang yang sangat miskin juga menjadi salah satu ajaran dalam surah ini, sejalan dengan nilai kepedulian sosial yang diajarkan dalam Islam, yang senada juga dengan ayat au miskīnan żā matrabah. Hilman Latief juga mengungkapkan siapa saja yang dapat menjalankan nilai-nilai di atas, maka akan masuk ke dalam golongan kanan. Sebaliknya, siapa saja yang mengingkarinya akan masuk ke dalam golongan kiri. “Mereka yang menjalankan ajaran-ajaran ini akan tergolong dalam _ashabul maymanah_, yaitu golongan kanan yang akan menerima catatan amal dengan tangan kanan pada hari kiamat dan memperoleh surga,” jelas Hilman. “Sebaliknya, mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah akan termasuk dalam golongan kiri,_ ashabul masy’amah_, yang pada akhirnya akan mendapatkan balasan berupa neraka,” lanjutnya. Dalam ceramahnya, ia menekankan bahwa bulan Ramadan adalah momentum terbaik untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Surah Al-Balad. Ia mengajak para jemaah untuk lebih peduli terhadap sesama dan memperkuat keimanan agar dapat tergolong sebagai ashabul maymanah di hari akhir. “Ramadan ini adalah kesempatan bagi kita untuk memenuhi semua hal yang telah disebutkan dalam ayat-ayat tersebut,” pungkasnya.
11 Mar 2025
Dibuka Hingga 14 Maret, 155.283 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 1446 H
Jakarta (PHU) --- Masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025 M akan berakhir pada 14 Maret 2025. Artinya, waktu pelunasan menyisakan tiga hari ke depan. Pelunasan Bipih reguler telah dibuka sejak 14 Februari 2024. Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Muhammad Zain, menyatakan bahwa pada hari ini terdapat 3.193 jemaah haji reguler yang melunasi biaya haji. “Total sampai hari ini, ada 155.283 jemaah reguler yang melunasi biaya haji,” terang Muhammad Zain di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Mereka yang melunasi, terdiri atas151.038 jemaah berhak lunas berdasarkan nomor urut porsi dan 4.195 jemaah Lanjut Usia Prioritas. Selain itu, ada 50 Petugas Haji Daerah (PHD) yang juga sudah melunasi biaya haji. Kementerian Agama telah merilis daftar nama jemaah reguler berhak lunas biaya haji 2025. Mereka terdiri atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD). “Artinya, 76,37% kuota jemaah haji reguler sudah terisi,” sebut Muhammad Zain. “Khusus untuk pelunasan biaya haji PHD akan dibuka hingga 20 Maret 2025," sambungnya. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
10 Mar 2025
H - 4 Jelang Ditutup, 152.090 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji
Jakarta (PHU) --- Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M tersisa empat hari. Hingga hari ini, tercatat lebih dari 150 ribu jemaah reguler lunasi biaya haji. Pelunasan Bipih Reguler dibuka pada 14 Februari 2025. Tahap ini akan berakhir pada 14 Maret 2025. Kementerian Agama telah merilis daftar nama jemaah reguler berhak lunas biaya haji 2025. Mereka terdiri atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD). "Hingga kini, 152.090 jemaah reguler lunasi biaya haji. Artinya, 74,80% kuota jemaah haji reguler sudah terisi," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, di Jakarta pada Senin (10/3/2025). "Proses pelunasan biaya haji ini masih kita buka hingga 14 Maret 2025, masih ada waktu empat hari ke depan," sambungnya. Jemaah yang sudah melunasi, terdiri atas 148.030 jemaah sesuai nomor urut porsi dan 4.025 jemaah Lanjut Usia Prioritas. M Zain menambahkan, pihaknya juga sudah membuka pelunasan bagi Petugas Haji Daerah (PHD). Hingga hari ini, ada 35 orang yang melunasi biaya haji untuk kuota PHD. "Pelunasan biaya haji PHD dibuka hingga 20 Maret 2025," tegas Muhammad Zain. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
6 Mar 2025
Kuota Haji Reguler Terisi 70%, Pelunasan Sampai 14 Maret 2025
Jakarta (PHU) --- Sebanyak 70 % kuota haji reguler 1446 H/2025 M sudah terisi. Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, sampai hari ini, lebih dari 144 ribu jemaah haji reguler sudah melunasi biaya haji. Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M dibuka sejak 14 Februari 2025. Proses ini akan berlangsung hingga 14 Maret 2025. "Hari ini, tercatat ada 3.484 jemaah reguler yang melunasi. Ada juga dua petugas haji daerah atau PHD yang melunasi. Total sejak dibuka pelunasan, ada 144.219 jemaah reguler yang melunasi biaya haji," papar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Total kuota haji Indonesia tahun ini adalah 221.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Kuota jemaah haji reguler terdiri atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD). "Sampai sore ini, 70,93% kuota jemaah haji reguler sudah terisi," sambungnya. M Zain menambahkan, pihaknya juga sudah membuka pelunasan bagi Petugas Haji Daerah (PHD). Hingga hari ini, ada lima orang yang melunasi biaya haji untuk kuota PHD. "Pelunasan biaya haji PHD dibuka hingga 20 Maret 2025," tegas Muhammad Zain. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
5 Mar 2025
Belum Akomodir Permohonan Tambahan Ruangan BPH, Kemenag: Kita Cari Solusi
Jakarta (PHU) --- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menuturkan pihaknya belum bisa mengakomodir permohonan tambahan ruang kerja yang diajukan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Hal itu disebabkan keterbatasan ruangan di Kementerian Agama. BP Haji sejak November 2024 hingga saat ini menempati ruang kerja di lantai 3 dan 4 pada gedung Kementerian Agama di Jl MH Thamrin Jakarta. Pada awal Februari 2025, BP Haji mengajukan surat permohonan terkait kemungkinan untuk menggunakan lantai 5 di gedung yang sama. "Kita belum bisa mengakomodir permohonan tambahan ruangan di lantai 5. Sebab, ruang kerja di Gedung Kemenag, Jalan M.H. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat memang terbatas," ungkap Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu (5/3/2025). “Saat ini, lantai 5 gedung Kemenag digunakan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) dan Pusbimdik Konghucu," sambungnya. Kamaruddin menegaskan, pihaknya masih mencari solusi atas keterbatasan ruangan ini. Harapannya, semua satuan kerja Kemenag dan BP Haji bisa mendapat ruangan yang representatif. Sejumlah alternatif tengah diupayakan, kata Kamaruddin Amin, antara lain dengan merenovasi gedung Sasana Amal Bakti di kantor pusat Kemenag, jalan Lapangan Banteng. Proses renovasi sedang berlangsung dan diharapkan bisa segera selesai untuk dimanfaatkan sebagai ruang kerja. "Jadi kita cari solusi terbaik agar semua pihak bisa mendapat ruang kerja yang representatif," sebut Kamaruddin. "Skema pembagian ruangan akan kita atur sedemikian rupa saat proses renovasi sudah selesai," tandasnya.
4 Mar 2025
Terus Bertambah, 136.634 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji
Jakarta (PHU) --- Jemaah reguler yang melunasi biaya haji terus bertambah. Hari ini, tercatat 4.515 jemaah lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) reguler 1446 H/2025 M. Pelunasan Bipih Reguler dibuka sejak 14 Februari 2025. Kementerian Agama sudah merilis daftar nama jemaah reguler yang berhak melunasi biaya haji. Total ada 203.320 kuota jemaah haji reguler, terbagi dalam empat kategori, yaitu: 1) jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi dengan 190.897 kuota; 2) jemaah haji reguler prioritas lanjut usia dengan 10.166 kuota; 3) pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dengan 685 kuota; dan 4) petugas haji daerah (PHD) dengan 1.572 kuota. "Sampai hari ini, 136.634 jemaah lunasi biaya haji reguler 1446 H/2025 M," terang Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Selasa (4/3/2025). "Jumlah yang sudah melunasi, terdiri atas 133.364 jemaah yang memang berhak lunas sesuai nomor urut porsi, dan 3.270 jemaah Lanjut Usia Prioritas," sambungnya. Proses pelunasan Bipih Reguler akan berlangsung hingga 14 Maret 2025. Artinya, masih ada waktu tujuh hari lagi untuk pelunasan biaya haji bagi jemaah reguler. "Untuk pelunasan Petugas Haji Daerah dan Pembimbing KBIHU belum dibuka," sebutnya. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
3 Mar 2025
Buku Manasik Haji Terbaru Selesai, Kemenag Targetkan Distribusi Usai Libur Idulfitri
Jakarta (PHU) --- Kementerian Agama menargetkan buku manasik haji akan didistribusikan usai libur Idulfitri 1446 H. Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief saat menyampaikan progres persiapan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Jakarta. “Alhamdulillah sesuai arahan Pak Menteri, kami sudah berhasil menyelesaikan revisi buku manasik haji. Selanjutnya akan masuk proses percetakan. Target kami, usai libur idulfitri atau di bulan Syawal buku ini sudah bisa didistribusikan kepada jemaah secara bertahap,” kata Dirjen Hilman Latief di Jakarta, Senin (3/3/2025). ![IMG_0202.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_0202_89cf9b5001.jpeg) Hilman menuturkan, sesuai arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar, buku manasik haji yang diterbitkan Kemenag kali ini telah dilengkapi dengan penjelasan terkait dengan filsafat dan makna spiritual ibadah haji. Penyempurnaan ini bertujuan agar jemaah haji memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang ibadah haji. “Sementara untuk proses manasiknya, sudah mulai dilaksanakan juga di daerah-daerah. Kemarin dimulai saat Pak Menteri memberikan arahan kepada para narasumber manasik haji,” ujar Hilman Latief. ![IMG_0204.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_0204_4f89f0722d.jpeg) Menanggapi hal tersebut, Menag Nasaruddin Umar kembali mengingatkan jajarannya untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun ini dengan teliti. “Terima kasih atas kerja rekan-rekan sekalian. Saya ingatkan lagi, kita harus serius menyiapkan perhajian ini. Siapkan dengan detil,” pesan Menag. ![IMG_0205.jpeg](https://haji.kemenag.go.id/v5/storage/strapi-cms-landing-page/cms/IMG_0205_48dc3028bc.jpeg) “Terutama manasik ini. Ini sangat penting. Saya sudah baca buku manasik ini, cukup bagus. Saya berharap ini bisa jadi panduan bagi jemah-jemaah kita. Ini harus diupayakan agar segera dapat didistribusikan agar jemaah ada kesempatan untuk mempelajari bagaimana meraih haji mabrur, dan bagaimana cara merawatnya,” imbuh Menag. Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia rencananya akan dimulai pada 2 Mei 2025.