Gowa (PHU) —- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief menghadiri kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Acara diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Sulsel yang bertempat di Aula Kantor Kemenag Gowa pada Kamis (16/10/2023).

Turut hadir sebagai narasumber, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi dan Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni.

Dirjen PHU Hilman Latief menjelaskan tahapan penyelenggaraan haji 2024 saat ini masih dalam fase pembahasan biaya ibadah haji antara Pemerintah dan DPR RI.

"Sampai saat ini masih dilakukan pembahasan berapa biaya untuk ibadah haji tahun 2024. Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 M dengan rata-rata sebesar Rp105 juta," kata Hilman.

Usulan BPIH 2024 yang disampaikan Pemerintah ke DPR, lanjut Hilman, lebih tinggi dibanding biaya haji 2023.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab, antara lain kenaikan kurs, baik Dolar maupun Riyal, dan penambahan layanan.

Kegiatan Jamarah ini diikuti oleh para calon Jemaah Haji dan umrah di wilayah Kab. Gowa dan masyarakat Kab. Gowa.

Sementara itu Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyatakan kegiatan Jamarah ini adalah sebagai salah satu wadah sosialisasi kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 dan hal-hal lain terkait penyelenggaraan ibadah umrah yang perlu diketahui oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengaku bersyukur penyelenggaraan Jamarah ini dihadiri Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief.

"ini sebagai upaya sungguh-sungguh dari Kemenag untuk sosialisasi masalah penyelenggaraan haji dan umrah bagi segenap lapisan masyarakat di Kabupaten Gowa,” pungkas Khaeroni.

Turut hadir dalam kegiatan Jamarah, Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kemenag Kab. Gowa, Kepala UPT Asrama Haji Makassar, para ASN di lingkup Kemenag Kab. Gowa dan PHU kanwil Kemenag Sulsel.

Penulis : N Faiz

Editor : Benny Andriyos

Fotografer : N Faiz