Kemenag Bahas Rekonsiliasi Data Penerbangan Haji Tahun 2024

13 Agu 2024 oleh Boy Azhar | dilihat 12186 kali

Subang (PHU) --- Dengan berakhirnya operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M, Kementerian Agama melakukan rekonsiliasi dengan pihak penerbangan dan asuransi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief berharap dengan proses rekonsiliasi ini, seluruh proses kegiatan penyelenggaraan ibadah haji bisa dilakukan sebaik baiknya.

Menurut Hilman proses rekonsiliasi yang baik dan cepat akan dapat menyelesaikan proses kewajiban antara Kementerian Agama dengan 2 maskapai dan pihak asuransi.

"Mudah mudahan seluruh proses rekonsiliasi dapat berjalan lancar dan hubungan yang baik antara Kementerian Agama dengan maskapai penerbangan dan asuransi yang terkait proses layanan penyelenggaraan ibadah haji berjalan baik serta saling mengingatkan jika ada kekurangan," ujar Hilman Latief pada acara Rekonsiliasi Data Pembayaran Angkutan Udara Jemaah Haji Reguler dan Asuransi yang diselenggarakan 13-16 Agustus 2024.

"Saya kira dengan dukungan data data yang ada dan transparan, tugas kita untuk menyelesaikan administrasi dapat  dilakukan dan memulai persiapan haji tahun depan secepat mungkin," sambung Hilman.

Hilman menambahkan segala kekurangan selama masa operasional perlu diingatkan dan disampaikan kepada pihak maskapai maupun asuransi.

"Kerjasama yang sudah dilaksanakan dengan pihak maskapai selama belasan tahun kita jaga, kita perbaiki atas kekurangan yang ada," ucap Hilman Latief, Selasa, (13/07/2024).

Tahun depan lanjut Hilman masih masuk awal musim panas, dan baru pada tahun  2026-2027 penyelenggaraan haji masuk musim yang sejuk.

"Penyelenggaraan haji tahun 2025 kita perlu melakukan antisipasi penerbangan, dimana kita mendapatkan kuota 221.000 jemaah dan pihak maskapai perlu mengantisipasi dan mengambil langkah langkah agar pelayanan yang tidak baik dapat diantisipasi," tandas Hilman.

Salah satunya dengan cara membangun komunikasi antara Kementerian Agama dengan maskapai penerbangan demi meningkatkan On Time Performance (OTP) penerbangan.

Kementerian Agama bisa melakukan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan menghadapi tantangan meningkatkan OTO.

"OTP itu penting terbaca dari tahun ke tahun dan kita bisa menganalisa dengan data yang ada untuk terus ditingkatkan dan hal tersebut bisa kerjasama dengan perhubungan," ucap Hilman.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan transportasi udara sebagai bagian utama dalam penyelenggaraan ibadah haji.

"Kita berkumpul selain rekonsiliasi data, juga membahas masalah OTO penerbangan tahun 2024," ucap Saiful.

"Jumlah OTP penerbangan haji tahun 2024 pada saat pemberangkatan rata-rata dua maskapai adalah  86,62 % dan pada saat kepulangan rata rata dua maskapai berkisar 73.42%," tutup Saiful Mujab.