Rakor Kemenko PMK, Kemenag Sampaikan Progres Persiapan Haji 2025

5 Nov 2024 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 143376 kali

Jakarta (PHU) —- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief  mengatakan saat ini Kementerian Agama melalui di Provinsi dan Kabupaten/Kota sedang melakukan validasi data jemaah haji yang akan berangkat pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kembali identitas jemaah yang terdaftar.

Hal ini disampaikan Dirjen PHU dalam Rapat Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian (KSP) Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

“Ini sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu, kita sedang memvalidasi data dari 203.320 jemaah haji reguler, terkait alamat, kontak, dan dokumen-dokumen lainnya, serta memastikan apakah jemaahnya masih hidup atau sudah meninggal dunia,” terang Hilman yang mengikuti rakor secara daring.

Ia menambahkan, saat ini sistem e-Hajj telah dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi sehingga perlu menjadi perhatian bersama para stakeholders yang terlibat.

“Kita tahu siklus penyelenggaraan haji bergeser terus dan selalu diperbaharui, dan saat ini e-Hajj sudah dibuka sehingga secara prosesnya saat ini kita perlu fokus pada e-Hajj,” pungkas Hilman.

Screenshot (26).png

Aspek lainnya yang menjadi perhatian adalah mengenai penerbangan jemaah haji. Hilman mengungkapkan bahwa perlu ada keseragaman jenis pesawat agar pengaturan kelompok terbang (kloter) jemaah haji dapat dilakukan secara sistemik.

“Ini juga salah satu hal yang urgent, insya Allah untuk saat ini dengan kuota 221.000 orang masih bisa (ditangani -red), tapi kalau nanti ada tambahan kuota kita harus kerja lebih keras lagi,” tambah Hilman.

Terkait aspek kesiapan fasilitas kesehatan jemaah haji, Hilman mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi tengah menyoroti kemitraan Pemerintah Indonesia dengan rumah sakit yang ada di Arab Saudi.

“Sudahkah ada kontrak dengan mereka, lalu insurance untuk jemaah haji bagaimana, hal ini juga menjadi highlight Pemerintah Arab Saudi,” jelas Hilman.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 2 Mei 2025. Sehari sebelumnya, jemaah dijadwalkan sudah mulai memasuki asrama haji embarkasi. Terkait hal tersebut, Hilman mengimbau agar seluruh stakeholder dapat mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh.

“Kami sampaikan pada seluruh stakeholder dan mitra-mitra pemberangkatan bahwa jemaah haji mulai diberangkatkan 2 Mei, jadi dalam 3 bulan kedepan kita sudah mulai kerja keras,“ tegasnya lagi.

Sementara itu Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Deputi 6 Kemenko PMK) Warsito mengatakan tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk memastikan persiapan menyangkut Calon Jemaah Haji, Fasilitas Penginapan, Konsumsi, Transportasi dan Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H / 2025 M di dalam negeri dan luar negeri.

“Rapat ini juga digelar untuk membahas permasalaha  dan menetapkan rekomendasi dalam penyelenggaraan pelaksanaan Ibadah Haji 1446 H/2025 M,” ujar Warsito.

Forum ini dihadiri perwakilan dari Kementerian/Lembaga (K/L) terkait antara lain Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta Angkasa Pura (AP).