Kemenag Kota Bima Komitmen Jaga Transparansi Seleksi Petugas Haji

21 Nov 2024 oleh Husni Anggoro | dilihat 1002 kali

Kota Bima (PHU)—Kemenag Kota Bima menggelar ujian Seleksi Tahap 1 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahun 1446 H/ 2025 M. Seleksi ini berlangsung di Aula Utama kantor PLHUT (Pusat Layanan haji dan Umrah terpadu) Kemenag Kota Bima.

Seleksi dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kota Bima H. Mansyur didampingi oleh Kepala Seksi PHU Kemenag Kota Bima H. Eka Iskandar Z sekaligus sebagai Ketua Panitia yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini.

Turut hadir dari kanwil NTB dalam rangka memonitoring dan evaluasi penyelenggaraan Rekrutmen Petugas haji yaitu Bapak H. M. Kholili dan Hj. Dwi Fuji Astuti. Kamis (21/11/2024).

Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kota Bima Mansyur menyampaikan bahwa dalam tes Computer Asisted Test (CAT) ini dijamin tanpa intervensi sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kemurniannya.

“CAT ini hasilnya berdasarkan kemampuan peserta dan ini sangat murni dan obyektif. Jika terpilih adalah hasilnya murni juga. Kami tidak bisa intervensi,” ucapnya.

Senada dengan hal itu, Kasi PHU Kemenag Kota Bima Eka Iskandar mengatakan bahwa hasil dari seleksi ini akan dipilih berdasarkan nilai tertinggi pada CAT tahap 1, untuk menjadi wakil kemenag Kota Bima pada CAT tahap 2 di Kanwil Kemenag Propinsi NTB pada tanggal 5 Desember mendatang.

“Bahwa CAT tahap 1 untuk petugas haji kloter dan PPIH Arab Saudi, bertujuan untuk memilih para petugas haji yang berdedikasi, integritas dan dan siap kerja untuk jemaah. Memiliki loyalitas kepada jamaah haji serta menjadikan pengabdian dan pelayanannya kepada semua jamaah haji adalah nomor wahid, ibadah selama di tanah arab adalah bonus. Maka rekrutmen ini bagian terintegrasi dari konsep melayani sepenuh hati,” kata Eka.

Peserta yang hadir 18 orang terdiri dari unsur pimpinan, pegawai dan guru serta masyarakat. Sedangkan beberapa formasi yang diikuti adalah Siskohat, Pembimbing ibadah kloter, Ketua Kloter dan akomodasi.

“Dalam tes ini diterapkan transparansi semua peserta selesai dilaksanakan tes langsung mengetahui hasil tes nya masing-masing di hp nya karena tidak manual dan berbasis CAT, dan peringkat nilai secara kolektif dari setiap peserta langsung ditampilkan dalam layar selesai pelaksanaan kegiatan. sehingga tidak terdapat unsur manipulatif didalamnya dan juga dijaga ketat oleh para panitia,” pungkasnya. (RUN)