Madinah (PHU)--Pasca berakhirnya operasional penyelenggaraan musim haji 1445H/2024M, menjadi tanda mulai bekerjanya Tim Visitasi Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah untuk mendampinggi puluhan jemaah haji Indonesia yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit (RS) Arab Saudi.
Jemaah Indonesia tersebut di rawat di sejumlah RS Madinah, Makkah dan Jeddah termasuk satu jemaah di RS Riyadh.
Tim Visitasi KUH Jeddah ini bertugas tidak hanya membesuk jemaah yang terbaring sakit secara rutin dan berkala. Melainkan memberi semangat, menghibur, memfasilitasi komunikasi dengan keluarga jemaah di tanah air hingga menyiapkan sajian makananan dan buah kesukaan jemaah.
Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam ditemui Tim Humas PHU di Madinah mengatakan, pihaknya tetap fokus pada jemaah haji yang masih di rawat di Rumah Sakit baik di Jeddah, Madinah dan Mekkah.
Bahkan kata Nasrullah ada seorang jemaah yang dirawat di RS Riyadh karena waktu akan naik pesawat pulang ke Indonesia kondisi kesehatannya memburuk dan harus mendapat perawatan di RS Riyadh.
"Jemaah-jemaah yang saat ini masih di rawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi kami lakukan visitasi secara rutin dari tim Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah dan tim kesehatan pasca operasional haji untuk memantau perkembangan kesehatan jemaah," ujar Nasrullah di penghujung Juli 2024.
"Kita terus berkoordinasi dengan para dokter yang menangani jemaah Indonesia untuk memantau kondisi jemaah sampai nanti ada kepastian dari sisi medis bahwa jemaah sudah boleh dizinkan pulang ke tanah air dan dikomunikasikan dengan pihak penerbangan," sambungnya.
Ia menambhakan saat ini tim visitasi KUH ada di tiga kota perhajian yakni Jeddah, Mekkah dan Madinah termasuk RS di Riyadh. Semua jemaah dalam perhatian penuh KUH Jeddah dan secara berkala dilakukan visitasi untuk memastikan perkembangan kondisi jemaah.
"Kita juga memfasilitasi komunikasi antara jemaah dengan keluarga di tanah air. Artinya kita memberikan ketenangan kepada keluarga di tanah air bahwa keluarga yang dirawat di RS Arab Saudi dipantau terus oleh Tim Visitasi KUH Jeddah," tandasnya.
“Jemaah-jemaah ini akan dipantau dan secara berkala divisitasi oleh Tim Kantor Haji Haji (KUH) pada KJRI Jeddah, baik jemaah yang yang dirawat di Madinah, Makkah, maupun Jeddah,” sambungnya.
Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, lanjut Nasruillah para jemaah yang dirawat harus mendapat perhatian sepenuh hati hingga bisa kembali ke tanah air dan berkumpul kembali bersama keluarga.
"Tim Visitasi KUH merupakan bagian dari keluarga terdekat jemaah selama di rawat di RS Arab Saudi," kata Nasrullah.
Dijelaskan Nasrullah, pihaknya telah menetapkan petugas yang akan memantau perkembangan kondisi jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi. Mereka yang bertugas memantau perkembangan kondisi jemaah di RS juga memiliki akses dengan para dokter dan perawat termasuk
“Kita sudah menetapkan PIC masing-maing wilayah. Jika ada keluarga yang ingin mengetahui keadaan jemaah yang masih dirawat di RS, bisa menghubungi para PIC,” jelasnya.
Satu Jemaah Diizinkan Pulang
Satu jemaah haji Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi diantar pulang oleh tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah.
Ini merupakan pemulangan perdana jemaah haji Indonesia yang dirawat setelah berakhirnya operasional ibadah haji 1445 H/2024 M.
Operasional ibadah haji 1445 H dinyatakan selesai oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 25 Juli 2024. Saat itu, tercatat masih ada 46 jemaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi.
Sebanyak 1 jemaah di rawat di Jeddah, 25 jemaah di Makkah, dan 20 jemaah dirawat pada beberapa rumah sakit di Madinah. Selama menjalani perawatan, mereka dipantau oleh tim KUH KJRI Jeddah.
“Alhamdulillah, hari ini Tim KUH KJRI Jeddah terbang ke Indonesia untuk mengantar jemaah haji atas nama Siswoyo bin Soetopo, jemaah kloter (kelompok terbang) 66 Embarkasi Surabaya atau SUB 66,kata Nasrullah Jasam di Jeddah, Kamis (1/8/2024).
Siswoyo bin Soetopo dirawat di RS Awwad Al Bishri Makkah sejak 30 Juni 2024. Setelah menjalani proses perawatan, Siswoyo dinyatakan layak terbang dan bisa kembali ke Tanah Air.
Ini adalah pemulangan perdana jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di RS Arab Saudi hingga pasca operasional. Mereka didampingi oleh Tim KUH yaitu Zainal Abidin dan Syamsul Bahri,” sebut Nasrullah.
“Rombongan sudah terbang pada 12.50 waktu Arab Saudi dengan Saudia Airlines dan dijadwalkan akan mendarat di Indonesia pada 2 Agustus 2024 jam tiga dini hari,” sambungnya.
Nasrullah menambahkan, dari 46 jemaah yang dirawat hingga berakhirnya operasional haji, ada delapan jemaah yang wafat di Arab Saudi. Sehingga, saat ini masih ada 37 jemaah yang masih menjalani perawatan.
Sebanyak 21 jemaah dirawat di sejumlah RS di Makkah, 15 jemaah dirawat di RS yang ada di Madinah, dan 1 jemaah dirawat di RS Jeddah. Mereka akan diantar pulang ke Tanah Air jika secara medis sudah dinyatakan layak terbang oleh otoritas kesehatan Arab Saudi.
Editor: Tree Agung Nugroho