16 Mei 2025
Walikota Pariaman Lepas 105 Jemaah Haji ke Tanah Suci
Pariaman (PHU) -- Walikota Pariaman Yota Balad resmi melepas 105 jemaah haji asal Kota Pariaman, 103 masuk dalam kloter PDG-11 dan sisanya akan tergabung bersama kloter terakhir dari Embarkasi Padang, yakninya kloter PDG-15
Yota Balad mengucapkan selamat kepada Jemaah yang akan segera menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah Al Mukarramah.
"Kami semua senantiasa mendoakan Bapak Ibu jemaah haji. Semoga perjalanan menuju panggilan Allah ini berlangsung lancar dan selalu dalam keadaan sehat. Keberangkatan ini merupakan buah kesabaran dari kita semua. Semoga sepulang dari Tanah Suci mendapat predikat haji yang mabrur,” ucapnya di Kota Pariaman. Kamis (15/5/2024).
Yota Balad juga menyampaikan, bahwa Pemko berusaha meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan terhadap jemaah haji setiap tahunnya. Dengan memfasilitasi sejak awal persiapan hingga pengantaran dan penjemputan jemaah nantinya.
“Pemko berusaha meningkatkan pelayanan jemaah haji dengan memfasilitasi keberangkatan ke Embarkasi hingga Kepulangan ke Kota Pariaman,” kata Yota.
Yota menuturkan, keberangkatan ini merupakan buah kesabaran dari kita semua. Semoga sepulang dari Tanah Suci mendapat predikat haji yang mabrur.
"Kami semua senantiasa mendoakan Bapak Ibu jemaah haji. Semoga perjalanan menuju panggilan Allah ini berlangsung lancar dan selalu dalam keadaan sehat. Keberangkatan ini merupakan buah kesabaran dari kita semua. Semoga sepulang dari Tanah Suci mendapat predikat haji yang mabrur,” ucapnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Rinalfi mengatakan 103 Jemaah Haji Kota Pariaman yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) PDG-11 Embarkasi Padang, dijadwalkan masuk asrama haji tanggal 21 Mei 2024 dan terbang menuju Jeddah esok harinya (22/5/2025).
“Jumlah jemaah haji kita 105 orang, 103 masuk dalam kloter 11 dan sisanya akan tergabung bersama kloter terakhir dari Embarkasi Padang, yakninya kloter 15,” ujar Rinalfi.
Ia menyampaikan, sepekan jelang keberangkatan Jemaah menuju Embarkasi Padang, telah dipersiapkan dengan matang, baik administrasi maupun fisik dan psikis, bimbingan manasik untuk semua Jemaah, yang hasil kolaborasi Kemenag bersama Pemko serta pihak terkait lainnya.
“Hari ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman bersama Kemenag, melepas Jemaah Calon Haji secara resmi di Balairung Rumah Dinas Walikota sekaligus Walimatussafar Haji,” katanya.
"Alhamdulillah, segala persiapan dan tahapan telah diselesaikan. Untuk jemaah calon haji termuda tahun ini berumur 22 tahun, an. Safira Amalia dan tertua berumur 83 tahun, an. Nurleli,” sambungnya.
Berdasarkan rapat teknis yang telah dilaksanakan, serta dihadiri oleh seluruh pihak terkait, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Syaiful Azmi menambahkan bahwa untuk keberangkatan nanti, Rombongan jemaah haji akan bertolak dari Aula Balaikota Pariaman, dilepas secara resmi oleh pejabat terkait dan diantar langsung oleh perwakilan Pemerintah Daerah bersama jajaran Kemenag menuju Embarkasi pada Rabu Sore (21/05/2024).
“Kita akan menuju Embarkasi Padang melewati Padang Pariaman - Lubuk alung dan esoknya seluruh jemaah akan diterbangkan menuju Jeddah dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pada Kamis 22 Mei 2024, pukul 18.40 WIB (sesuai jadwal), menggunakan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan LNI 3086,” jelas Syaiful.
Syaiful menambahkan, bahwa ada beberapa proses yang akan dijalani jemaah selama lebih kurang 24 jam berada di Asrama Haji Tabing Padang, diantaranya pemeriksaan kesehatan, proses imigrasi dan administrasi lainnya. Termasuk proses boarding dilakukan di asrama haji, sehingga nanti turun dari bus jemaah langsung naik pesawat.
“Sedangkan untuk tahun ini, bertindak sebagai Pembimbing Ibadah Ekdi Masteldi Indra, Ketua Kloter Abdullah Alamudi, Dokter Riyana Andardewi, serta Petugas Haji Daerah Adril Moniza,” tambahnya.
“Untuk keberangkatan menuju Asrama Haji Embarkasi Padang, kembali diakomodir dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kota Pariaman, untuk itu kita apresiasi dan ucapkan banyak terimakasih,” pungkas Kasi PHU.
Hadir dalam pelepasan secara resmi ini, unsur pimpinan Forkopimda, OPD dan Ketua MUI, Ketua BAZNAS, Ketua ORMAS, Ketua DMI, Ketua FKUB, Ketua LKAAM, Ketua KAN, beserta undangan lainnya. (Adi/Meri)
15 Mei 2025
Cerita Awan Dahlan Dapat Prioritas Lansia, Berhaji di Usia 100 Tahun Bersama Istri
Aceh (PHU) --- Usia Awan Dahlan sudah 100 tahun. Usia yang sudah sangat sepuh bagi ukuran orang Indonesia. Istrinya, Anan Dahniar juga sudah tua, 95 tahun.
Di rumahnya, di Tapak Moge Timur Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, keduanya sumringah. Tentu saja, karena pasangan gaek ini akan berangkat ke tanah suci 20 Mei 2025 mendatang.
Awan adalah sapaan hormat dalam Bahasa Gayo untuk memanggail kakek, sedangkan anan sebutan untuk nenek. Hari itu, 29 April 2025, keduanya baru saja pulang dari puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) untuk suntik vaksin.
"Ini yang kedua," ujar Dahniar dengan logat Gayo yang khas.
Suntik kedua yang dimaksud adalah vaksin polio. Pemerintah Indonesia menegaskan kewajiban vaksinasi, baik untuk seluruh jemaah maupun petugas haji. Selain vaksin meningitis yang telah menjadi syarat wajib selama ini, mulai tahun ini juga diwajibkan vaksinasi polio.
“Kewajiban vaksinasi polio bagi para jemaah dan petugas haji mengikuti ketentuan Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang dikeluarkan Maret 2025 bagi para pelaku perjalanan dari Indonesia. Aturan itu ditujukan bagi negara yang pernah mengalami kasus polio selama satu tahun terakhir,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo sebagaimana siaran resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Selain itu, seluruh jemaah haji juga wajib memenuhi syarat istitaah kesehatan sebelum melunasi biaya perjalanan haji (Bipih). Istitaah kesehatan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 142 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengisian Kuota Haji Reguler dan Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Bipih Reguler.
Untuk memenuhi syarat-syarat istitaah kesehatan, jemaah haji akan melewati pemeriksaan medis menyeluruh, meliputi pemeriksaan fisik, kognitif, mental, dan kemampuan menjalankan aktivitas harian.
Menurut pengakuan Awan Dahlan, dari hasil pemeriksaan kesehatan, tidak ada penyakit serius yang dideritanya.
"Nggak ada, katanya (dokter), Nggak apa-apa," kata Dahlan yang merupakan jemaah haji tertua di Aceh tahun ini.
Di usianya yang renta, Awan Dahlan masih tampak bugar, sehari-hari ia masih rutin ke kebun kopinya. Matanya terang, hanya sesekali memakai kacamata untuk membaca dan masih mengendarai motor ke kebunnya. Berbicara dengannya tidak harus berteriak, ia masih mendengar jelas.
"Yang lupa Bapak ni, ingatannya," ucap Dahniar, "kune kase, iso (entah gimana nanti, di sana--Arab)."
Tapi lupa ingatannya tidak parah, tidak sampai demensia yang membuatnya lupa arah rumah atau kebunnya.
"Paling waktu aja, dia lupa. Hmm. Mesti, ayo salat. Kalau udah lama-lama, akhirnya jadi enggak tahu," kata perempuan yang mempunyai sembilan orang anak tersebut.
Meski demikian, pasangan sepuh ini mengaku sudah siap untuk berangkat ke tanah suci. Semua persyaratan sudah diselesaikan, bimbingan manasik tidak pernah alpa dihadirinya. Program senam lansia di puskesmas juga diikutinya.
"Alhamdulillah, lahir batin" kata Dahniar.
"Mudah-mudahan, masih sehat. Saya malah kepikiran sama yang dorong-dorong aja, saya pikir. Kan, ramai-ramai juga itu, iya kan?" ujar Dahlan membayangkan ketika di Masjidil Haram nantinya.
**Berhaji dari Hasil Kopi**
Awan Dahlan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Aceh. Ia akan berangkat bersama jemaah lainnya dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Banda Aceh.
"Alhamdulillah bisa mengunjungi ka'bah tiga kali. Berkah umur, Alhamdulillah," ujar kakek 12 bersaudara ini.
Dahlan sudah pernah melakukan umrah bersama istrinya. Setelah dua kali menginjakkan kaki di tanah suci, Awan dan Anan ini baru terpikir untuk mendaftar haji.
"Ulak umrah (pulang umrah) ni," ujar Dahniar sambil mengingat-ingat kembali tahun mereka pernah ke tanah suci.
Setelah pulang dari umrah yang kedua, barulah keduanya punya niat mendaftar haji.
"2017 pergi. 2018 berhenti, 2019 pergi lagi. Pulang umrah dua kalinya, terus daftar haji," kata Dahniar melanjutkan.
Di usianya yang senja, Dahlan dan Dahniar berangkat ke tanah suci berdua, sebagaimana penah dua kali berumrah, juga berdua. Anak-anak tidak ikut mendampingi. Dari sembilan orang, baru dua anaknya yang sudah mendaftar haji.
"Dua kali umrah berdua. Alhamdulillah, nggak ada pisah-pisah. Berangkat haji, berdua," ucap Dahniar.
Keduanya mendaftar haji dari hasil kebun. Begitu pun umrah. Meski pun masih memiliiki beberapa petak sawah warisan di kampungnya, Atang Jungket Kecamatan Bies Aceh Tengah, Dahlan mengaku dana yang digunakan untuk mendaftar haji semuanya dari hasil kebun kopi.
"Semuanya kebun, izin Allah. Dari kopi semuanya, kumpul-kumpul kami."
Ditanya berapa luas kebunnya, Dahlan hanya tertawa. "Sedikit," katanya tersenyum merendah.
Ia menunjuk satu kebun kopi di sekeliling rumahnya dan satunya lagi yang jauh.
"Satu di bawah, jauh bang, ada satu kilo (jaraknya)," ujar Munawar, anak bungsunya yang berusia 42 tahun.
Menurut Munawar, dari kebun tersebut bisa menghasilkan 30-40 kaleng sekali panen. Satu kalengnya kalau digabahkan sekitar 4 bambu (sekitar 1,2 kg).
"Itu sekali panen, dua minggunya (kemudian) panen lagi," ujarnya.
Di musim panen, jelas Munawar, dari Oktober sampai Januari bisa mencapai 10 kali panen. Sementara di Februari-Maret agak kurang. "Tapi yang ini mau putus, bulan sembilan (September) lagi nanti."
Dahlan bercertia, akhir tahun lalu hasil kebunnya mencapai 60 kaleng sekali panen. Hasil kebun itu digunakan untuk melunasi Bipih ketika namanya diumumkan sebagai jemaah yang berhak melunasi di tahun ini.
"Pelunasan sekali terus, enggak ada cicil-cicil, Insyaallah, lancar," kata Dahlan.
**Prioritas Haji untuk Lansia**
Pasangan sepuh ini sebenarnya tidak menyangka akan berangkat haji tahun ini, karena baru mendaftar haji 5 tahun lalu. Namun takdir berkata lain, mereka termasuk dalam kuota prioritas khusus jemaah lansia.
Mungkin ini jawaban dari doa-doa Anan Dahniar setiap kali salat, baik di rumahnya maupun di Makkah dan Madinah ketika umrah.
"Habis ini, panggil ya Allah. Mudahkan rezeki ku, ya Allah. Gitu tiap salat," ucap nenek tujuh bersaudara itu.
Awan Dahlan dan istrinya mendaftar haji pada November 2019. Kalau saja tidak masuk dalam prioritas lansia, ia harus menunggu hingga tahun 2044 untuk berangkat haji.
"Lama antrian jemaah haji Aceh yang mendaftar tahun 2019 mencapai 25 tahun," ujar Azhari, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh.
Azhari menjelaskan, sesuai KMA Nomor 1196 tahun 2024 tentang Kuota Haji Reguler Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, Aceh mendapatkan 219 kuota khusus lansia pada tahun 2025.
"Dari 4.378 kuota untuk Aceh tahun ini, 219-nya diprioritaskan untuk lansia," kata Azhari lagi.
Prioritas untuk lansia ini, kata Azhari, disusun secara urut dari usia paling tua melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
"Syaratnya, sudah mendaftar haji paling kurang 5 tahun," ucap Azhari.
Menurut Azhari, meski secara umum, seseorang yang berusia 65 tahun ke atas sudah termasuk kategori lansia, namun karena keterbatasan kuota, prioritas diberikan kepada yang lebih tua.
"Cuma karena masih banyak yang di atas 80, yang 70 belum masuk. Secara kategori sudah masuk lansia. Tapi karena kuota lansia 219 orang, 80 tahun ke atas sudah terpenuhi," ujarnya.
Meski kuota prioritas untuk berangkat hanya 219 orang, Azhari menerangkan, ada 1.168 jemaah haji Aceh tahun 2025 yang termasuk dalam kategori lansia.
"Lansia paling banyak, di rentang umur 65 sampai 75 tahun, hampir 800 orang," ujarnya.
Ia merincikan, di rentang usia 65-75 tahun ada 799 jemaah, di usia 76-95 tahun ada 362 jemaah. Lalu, jemaah yang berusia lebih dari 95 tahun ada 7 orang.
Namun demikian, Azhari menegaskan, pelayanan terhadap jemaah lansia tetap diutamakan. Pelayanan khusus akan diberikan sejak mereka memasuki asrama haji. Mereka akan ditempatkan di lantai satu gedung asrama demi memudahkan mobilitas mereka. Selain itu, semua aktivitas umum di asrama akan ditiadakan bagi para lansia untuk menjaga kondisi fisik mereka tetap prima.
“Pelayanan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar jemaah lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman," kata Azhari.
14 Mei 2025
Wagub Giri Prasta Lepas 672 Jemaah Haji Bali
Denpasar (PHU)--Sebanyak 672 jemaah haji Provinsi Bali dilepas secara simbolik oleh Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (13/5/2025). Wagub berharap, pelaksanaan ibadah haji merupakan bagian tak terpisahkan dari wajah harmoni Bali yang inklusif.
Hadir dalam kegiatan bertajuk Pembinaan Pemberangkatan dan Pelepasan Jemaah Haji Provinsi Bali Tahun 1446 H/2025 M jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kantor Imigrasi, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan, Pimpinan Perbankan dan para pejabat di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Dalam arahannya, Giri Prasta menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mewujudkan sila Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan toleransi antarumat beragama.
“Kehadiran dan partisipasi umat muslim di Bali dalam menjalankan rukun Islam kelima merupakan bagian tak terpisahkan dari wajah Bali yang inklusif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, mengajak jemaah haji untuk memaknai perjalanan ibadah haji bukan hanya saja kewajiban ritual semata, melainkan momen penyucian diri yang sarat makna dan dijalankan dengan kesungguhan hati. “Perjalanan haji bukan sekadar menuju tempat yang suci, tetapi juga perjalanan pulang menuju hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih damai,” ujar Marheni.
Kakanwil juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Gubernur Bali beserta jajaran pemerintah daerah yang telah menunjukkan perhatian dan dukungan luar biasa dalam
penyelenggaraan ibadah haji. Menurutnya, dukungan tersebut merupakan wujud nyata dari semangat menyama braya yang menjadi kekuatan utama harmoni antarumat beragama di Pulau Dewata.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Provinsi Bali, H. Mahmudi menyampaikan bahwa kuota jemaah haji Provinsi Bali mencapai 698 orang dengan rincian 690 jemaah haji, 6 Petugas Haji Daerah dan 2 Pembimbing KBIHU. Seluruh kuota tahun 2025
dapat terserap, bahkan Bali memiliki 79 jemaah cadangan yang telah melunasi dan siap diberangkatkan bila ada tambahan kuota.
“Dari total 698 jemaah, 32 jemaah melakukan mutasi keberangkatan dari luar Bali dan 5 mutasi berangkat dari Provinsi Bali plus 1 geseran kuota pembimbing KBIHU dari Kalimantan Timur. Total jemaah yang berangkat dari Provinsi Bali sebanyak 672 jemaah dengan rincian Denpasar 236 orang, Buleleng 84 orang, Jembrana 86 orang, Klungkung 11 orang, Gianyar 24, orang, Karangasem 53 orang, Bangli 11 orang, Badung 118 orang, Tabanan 40 orang, Petugas Haji Daerah 6 orang dan pembimbing KBIHU 3 orang,” rinci H. Mahmudi.
Jemaah haji akan diberangkatkan dari Provinsi Bali pada 21 Mei 2025 dan masuk asrama pada 22 Mei 2025 pukul 06.00 WIB. Jemaah Bali yang tergabung dalam kloter 71 dan 72 Embarkasi Surabaya
direncanakan tiba kembali di Surabaya pada 3 Juli 2025 pukul 20.20 WIB untuk Kloter 71 dan pukul 21.30 WIB untuk Kloter 72. Jemaah termuda atas nama Nadia Rahmatika usia 21 tahun dari Kota Denpasar dan jemaah tertua atas nama Siti Maimunah usia 89 tahun dari Kabupaten Buleleng.
Ia menegaskan bahwa ibadah haji adalah momen penyucian diri yang sarat makna, dan seyogianya dijalani dengan kesungguhan hati. Dalam pandangan beliau, haji bukan hanya kewajiban ritual,
tetapi juga refleksi kehidupan sejati, yang menyadarkan setiap individu akan kefanaan dunia dan pentingnya penguatan hubungan dengan Sang Khalik serta sesama manusia.
Penulis: Kontributor
13 Mei 2025
Sambut Jemaah, Asrama Haji Antara Maluku Terapkan One Stop Service dan Layanan Ramah Lansia
Ambon (PHU) —- Persiapan Asrama Haji Antara Maluku untuk menyambut kedatangan jemaah haji yang berasal dari 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku tengah dilakukan, baik secara fisik maupun non fisik.
Berdasarkan keterangan dari Plt. Kepala Bidang Penyenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, M. Yasir Rumadaul, Asrama Haji Antara Maluku sendiri memiliki 2 (dua) gedung yang akan digunakan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Untuk di asrama kami ada dua gedung, yaitu Gedung Muzdalifah dan juga Jabal Nur,” ujar Yasir saat ditemui di Asrama Haji Antara Maluku di Ambon pada Senin (12/5/2025).
Yasir mengungkapkan Gedung Muzdalifah di Asrama Haji Antara Maluku terdiri dari 4 lantai serta memiliki daya tampung 500 orang dengan jumlah 108 kamar yang dapat diisi 6-8 orang. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas AC _(Air Conditioner)_, lift, musala, ruang rapat, ruang makan, serta toilet umum.
“Sedangkan di Gedung Jabal Nur sendiri terdiri dari 3 lantai dan memiliki kamar VIP sekelas hotel bintang lima berjumlah 32 kamar, jika ditambah dengan kamar penampung totalnya menjadi 64 kamar. Di situ juga ada fasilitas aula besar untuk pelepasan dan penerimaan jemaah,” imbuh Yasir.

**Layanan “One Stop Service” dan Ramah Lansia**
Untuk menyambut kedatangan jemaah, Yasir mengungkapkan pihaknya menerapkan layanan satu atap atau _One Stop Service_ di Asrama Haji Antara Maluku. Layanan ini memungkinkan jemaah haji untuk mendapatkan seluruh layanan di asrama, mulai dari pemeriksaan kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor dan visa, serta _living cost_.
Selain itu, jemaah akan mendapatkan jatah tiga kali makan dan dua kali _snack_/makanan ringan, memperoleh pembinaan rohani, dan pemantapan manasik haji.
“Sebelum diberangkatkan menuju Bandara Pattimura Ambon, jemaah juga akan menjalani pemeriksaan akhir pada koper, paspor, dan visa,” jelas Yasir.
Dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan keamanan jemaah haji lanjut usia (lansia), Yasir juga menyampaikan pihaknya akan tetap memberikan layanan prioritas kepada jemaah haji lansia.
“Karena di sini (Gedung Muzdalifah _-red_) ada 4 lantai, semua jemaah haji lansia nanti akan menempati lantai pertama,” ujar Yasir.
Yasir menambahkan, tahun ini jemaah haji tertua dari Provinsi Maluku berusia 94 tahun asal Kabupaten Seram Bagian Timur dan akan diberangkatkan bersama jemaah haji lainnya dari kloter 26.
“Kami sudah minta kepada masing-masing kloter untuk mendata jemaah lansianya, jadi ketika tiba di asrama mereka akan didahulukan segala prosesnya mulai dari cek kesehatan, pembagian kamar, dan lain-lain,” pungkasnya.
Selain itu, katering untuk jemaah haji lansia akan dilakukan di ruang makan khusus lansia, dimana mereka akan diberikan menu khusus sesuai dengan selera jemaah.
“Nanti mereka makannya tidak bergabung dengan jemaah umum (non lansia), ada ruang makan khusus, untuk makanannya disiapkan sesuai dengan selera mereka, kebanyakan bubur dan teh panas,” tandas Yasir.
Dengan layanan istimewa yang diberikan, ia berharap kesehatan dan semangat jemaah haji terutama lansia tetap terjaga dengan baik dari awal keberangkatan ke Tanah Suci hingga kembali lagi ke Tanah Air.
12 Mei 2025
Haji 2025, Asrama Haji Antara Maluku Siap Layani 1.086 Jemaah
Ambon (PHU) —- Asrama Haji Antara Maluku kembali digunakan pada operasional haji tahun 1446 H/2025 M. Asrama ini akan menerima kedatangan jemaah haji Provinsi Maluku mulai 15 Mei 2025.
Plt. Kepala Bidang Penyenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, M. Yasir Rumadaul mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan sejak satu bulan yang lalu.
“Untuk Provinsi Maluku sendiri tahun ini total jemaahnya berjumlah 1.086 orang, yang terbagi ke dalam 3 kloter,” terang Yasir saat ditemui di Asrama Haji Antara Maluku di Ambon pada Senin (12/5/2025).

Ketiga kloter tersebut, sambungnya, terdiri dari kloter 22, 24, dan 26. Mereka akan menginap selama 1 (satu) malam di Asrama Haji Antara Maluku sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Makassar (UPG) keesokan harinya.
“Kloter pertama asal Provinsi Maluku, yaitu kloter 22 nanti masuk asrama pada tanggal 15 Mei, menginap satu malam dulu lalu keesokan harinya pada pukul 19.00 WIT diberangkatkan ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,” jelas Yasir.
Kloter perdana jemaah haji Provinsi Maluku ini terdiri dari jemaah asal Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Kloter 22 dan 24 ini jumlah jemaahnya sama, yaitu 386 orang, ditambah 1 ketua kloter, 1 pembimbing ibadah, 3 TKHK, serta 2 PHD, jadi total 393 jemaah,” ujar Yasir.
Sementara jemaah haji kloter 26 merupakan gabungan dari jemaah asal Provinsi Maluku dan sebagian jemaah dari Makassar dan Pangkep, sehingga total keseluruhan jemaah dalam satu kloternya juga berjumlah 393 orang.
“Kloter terakhir jemaah asal Maluku ini akan masuk asrama pada 18 Mei, dan diterbangkan menuju Makassar besok harinya pukul 11.00 WIT,” pungkas Yasir.
Keberangkatan jemaah haji asal Provinsi Maluku ini akan menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Tanah Suci. Mereka akan diterbangkan ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah mulai 17 Mei 2025.
11 Mei 2025
Jelang Keberangkatan Haji, Kemenag Bukittinggi Minta Jemaah Siapkan Fisik dan Mental
Bukittinggi (PHU) -- Kementerian Agama Kota Bukittinggi meminta jemaah haji untuk menyiapkan kesiapan spiritual, fisik, kesehatan dan mental bagi jemaah dalam melaksanakan ibadah haji.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama melalui Kasi Bimas Islam, Zulfikar saat gelar Do’a Bersama dan Pemberian Santunan Anak Yatim, Minggu (11/05/2025) bertempat di aula Kantor Kemenag Kota Bukittinggi.
Acara doa bersama ini digagas oleh salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Kota Bukittinggi.
Do'a Bersama dan Pemberian Santunan untuk anak yatim tersebut digelar dalam rangka melepas 94 jemaah yang tergabung dalam Manasik pada KBIHU tersebut sebelum diberangkatkan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tanggal 17 Mei 2025 mendatang,
Turut hadir dalam kegiatan Do’a Bersama dan Pemberian Santunan Untuk Anak Yatim tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Kasi Bimas Islam, H. Zulfikar, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hj. Misra Elfi, Alumni Jama'ah KBIH Ikhwanul Hajj, H. M. Nasir, Ketua KBIH Ikhwanul Hajj Kota Bukittinggi, H. Salam beserta anggota dan sejumlah tamu undangan lainnya serta para pemberi Manasik antara lain, H. Djasmi AN, H. Ifdhal dan H. Gazali.
“Jemaah haji harus memahami pentingnya kesiapan spiritual, fisik, kesehatan dan mental bagi jemaah dalam melaksanakan ibadah haji,” kata Zulfikar.
Ia juga mengingatkan agar jemaah tetap menjaga niat, memperkuat kesabaran, dan senantiasa menjunjung tinggi akhlakul karimah selama berada di Tanah Suci.
“Perjalanan haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan rohani yang menuntut kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Jadikan ini sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.
Salah seorang Jemaah Haji, Ramdalel Bagindo Ibrahim mengungkapkan rasa syukur setelah menunggu antrian panjang untuk keberangkatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, tahun ini dirinya diberikan kesempatan untuk memenuhi panggilan Allah SWT tersebut.
”Alhamdulillah saya masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menunaikan Ibadah Haji, Insya Allah kami terus diberikan kesehatan sehingga kami dapat kembali dengan selamat dan menjadi Haji yang Mabrur,” tuturnya sambil meneteskan Air mata.
Selanjutnya ia mengucapkan terimakasih kasih kepada pembimbing manasik yang telah memberikan ilmu untuk bekal dalam melaksanakan Ibadah haji di tanah suci.
Sementara itu, Ketua KBIHU Buya Salman menyampaikan harapannya agar para calon jamaah haji dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.
“Doa dan dukungan kami selalu menyertai. Semoga seluruh jemaah diberi kesehatan, kekuatan, dan perlindungan oleh Allah SWT dalam menjalankan ibadah haji. Kegiatan kita ini kita laksanakan dalam rangka melepas bapak/ibuk untuk menunaikan ibadah haji. Istilah urang awak pai tampak muko pulang tampak punggung," tuturnya.
Ia berharap apa yang sudah didapat dalam manasik dapat diamalkan dan dapat diberikan keselamatan keberangkatan dan kepulangan ke Tanah Air.
“Serta memperoleh haji mabrur. Selalu jalin komunikasi dengan ketua rombongan dan Ketua regu,” pintanya. (Syafrial)
9 Mei 2025
Mayoritas Lansia, Jemaah Haji Kulon Progo Diminta Ikuti Arahan Petugas
Kulon Progo (PHU) – Sebanyak 332 jemaah haji asal Kabupaten Kulon Progo bersiap berangkat menuju tanah suci. Dari 332 jemaah haji tersebut didominasi mayoritas jemaah lanjut usia (Lansia), yakni sekitar 70%.
Melihat hal ini, Bupati Kulon Progo, H. R. Agung Setiawan dalam sambutannya menyampaikan pesan agar jemaah selalu menjaga kesehatan, kekompakan, saling tolong-menolong, dan mengikuti arahan dari petugas.
“Ibadah haji ini bukan hanya fisik, tetapi juga perjalanan sprititual. Maka persiapkanlah dengan sebaik-baiknya. Jaga kesehatan, kekompakan, saling tolong-menolong, dan ikuti terus arahan dari petugas,” kata Agung di sela-sela Pamitan Jemaah Haji di Aula Adikarto Gedungkaca Pemkab setempat, Jum’at (9/5/2025).
Ia juga meminta kepada seluruh jemaah haji Kulon Progo mendoakan agar Daerah Istimewa Yogyakarta ini dapat memiliki embarksi sendiri.
“Doakan agar keinginan kita memiliki embarkasi haji dapat terlaksana. Sehingga keberangkatan jemaah haji Kulon Progo lebih dekat melalui Yogyakarta International Airport (YIA). Kami juga mohon maaf karena Pemerintah Kabupaten Kulon Progo belum bisa maksimal dalam memberikan fasilitas kepada jemaah haji,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, H.M. Wahib Jamil mengatakan mayoritas Jemaah haji Kulon Progo adalah lansia atau berusia di atas 65 tahun. Yakni sekitar 70%. Maka layanan haji selalu ditekankan untuk ramah terhadap lansia. Dari 332 jemaah haji Kulon Progo tersebut, tercatat jemaah tertua adalah Hadi Siswoyo usia 86 dan termuda Rafi Alkhamdika Nugraha umur 19 tahun. Keduanya adalah warga dari Kapanewon Galur.

“Jemaah haji Kulon Progo masuk dalam kloter 68 SOC. Insya Allah akan berangkat dari Masjid Agung Kulon Progo pada tanggal 21 Mei 2025, sekitar jam 10.00 WIB. Diperkirakan masuk asrama haji Donohodan sekitar pukul 13.30 WIB, dan berangkat ke Arab Saudi keesokan harinya. Yaitu tanggal 22 Mei 2025 jam 13.45 WIB. Jemaah diperkirakan akan kembali ke Kulon Progo pada tanggal 2 Juli 2025 mendatang,” jelas Wahib Jamil
Dari Kulon Progo sendiri kata Wahib, sebanyak 332 jemaah tersebut terdiri dari Jemaah Mandiri (non KBIH) 43 orang, Aisyiah 191, Muslimat NU 56, dan Multazam 43 jemaah.
“Semoga semua diberikan kelancaran dalam melaksanakan syarat, rukun, wajib, dan sunahnya. Sehingga pulang kembali dengan membawa predikat haji mabrur,” pungkas Jamil. (abi).
8 Mei 2025
Asrama Haji Makassar Rilis Aplikasi AMANAH (Aplikasi Manajemen Barang Hilang)
Makassar (PHU) --- Asrama Haji Makassar merilis sebuah aplikasi baru yang disebut "AMANAH” Singkatan dari Aplikasi Manajemen Barang Hilang.
Aplikasi ini dihadirkan sebagai bagian dari komitmen Asrama Haji Makassar untuk memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam mencari atau melaporkan barang yang hilang di area Asrama Haji Makassar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Makassar Zulkifli Hijaz mengatakan AMANAH hadir untuk menjadi kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta stakeholder lainnya. Jemaah dan petugas dapat melapor, saling bantu, berbagi info jika menemukan barang tercecer.
“AMANAH hadir sebagai kanal penghubung antar petugas, jemaah dan pihak terkait lainnya jika ada yang kehilangan barang atau menemukan barang tercecer,” kata Zul sapaan akrabnya saat ditemui di UPT Embrakasi Makassar. Kamis (8/5/2025).
Aplikasi AMANAH, kata Zul hadir dengan dua fitur utama. Pertama, pelaporan barang hilang, khususnya berkenaan dengan barang milik jemaah haji, passpord, tas, dompet, termasuk jika ada tamu/pengunjung asrama haji kehilangan barang dan mau melaporkan kejadian tersebut.
“Kedua, deteksi penemu dan foto barang untuk memudahkan proses pencarian jika ada jemaah/tamu yang mencari barang hilang,” jelasnya.
Ia menuturkan, Aplikasi AMANAH dapat digunakan pada semua mobile phone berbasis android dan iphone. “Jemaah dan masyarakat yang ada di Asrama Haji Makassar dapat men-scan barcode aplikasi AMANAH yang sudah di tempel di seluruh area publik Asrama Haji Makassar seperti Masjid, Aula, Loby Wisma, Sarana Manasik, Pos Security, Ruang Informasi,” terang Zul.
Ia juga menjelaskan, masyarakat dapat mengakses aplikasi AMANAH dengan dua opsi yang pertama, Login, ini khusus petugas yang memungkinkan untuk acc laporan, memberikan laporan, dan mempublkasikan informasi.
“Yang kedua, masuk tanpa login. Akses tetap terbuka, dapat memberikan pelaporan kehilangan, dan melapor penemuan barang hilang,” tandasnya.
6 Mei 2025
Berusia Hampir Seabad, Dua Jemaah Haji Asal Aceh Besar Berangkat ke Tanah Suci
Aceh Besar (PHU)--Kemenag Aceh Besar mencatat, dua jemaah haji asal Aceh Besar hampir berusia satu abad atau. Keduanya saat ini telah berusia 96 tahun dan menjadi jemaah haji tertua asal Aceh Besar yang akan berangkat menuju Tanah Suci pada haji 2025.
Keduanya adalah, Hendon warga Desa Kayee Kunyet. Kec. Blang Bintang dan Nyak Cit jamaah asal Bueng Ceukok, Kecamatan Ingin Jaya.
Sedangkan jemaah haji termuda asal Aceh Besar berusia 18 tahun yakni, Muhammad Rizki jamaah asal Desa Lamgeuriheu, Kecamatan Lhoong.
Kepala Kemenag Aceh Besar Saifuddin mengatakan, kedua jemaah haji tertua ini akan berangkat pada tahun ini dan tergabung dalam Kloter 11.
Saifuddin menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan kesehatan keduanya dinyatakan istita’ah (mampu) untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
“Syukur Alhamdulillah kedua jamaah tertua dari Aceh Besar dapat berangkat tahun ini. Meskipun mereka sudah lanjut usia namun semangatnya beribadah masih tinggi,” ujarnya di Aceh Besar. Selasa (6/5/2025)
Saifuddin menjelaskan, jemaah atas nama Hendon akan didampingi keluarganya, sedangkan Nyak Cit akan berangkat sendiri.
“Kita doakan semua jemaah dalam keadaan sehat wal alfiat dan dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna,” ungkapnya.
Selain itu, kata Saifuddin, Kemenag juga akan memberikan pelayanan yang maksimal untuk jemaah lanjut usia mulai dari manasik, embarkasi, Arab Saudi bahkan hingga pemulangan nantinya.
“Pelayanan ini sebagai wujud komitmen Kemenag dalam memberikan layanan prima kepada siapapun termasuk jemaah lanjut usia. Keluarga tidak perlu khawatir karena ada petugas yang nantinya akan memantau aktivitas dan kondisi jemaah,” ungkapnya.
Pada tahun ini, Aceh Besar memberangkatkan 420 orang jamaah yang tergabung dalam Kloter 5 dan 11.
"Kloter 5 InsyaAllah akan terbang pada Kamis 22 Mei dan kloter 11 akan terbang pada KKis 29 Mei," kata Saifuddin.
Ia meminta para jemaah haji untuk fokus persiapan dan menjaga kesehatan serta olahraga jelang keberangkatan. Menurutnya, ibadah haji merupakan ibadah yang sangat dahsyat, membutuhkan kemampuan fisik, finansial dan kesabaran.
Ia juga berpesan kepada jemaah haji untuk senantiasa menjaga dan meluruskan niat. []
22 Apr 2025
Resmi Jabat Ketua PPIH Embarkasi Lombok, Kakanwil Kemenag NTB Optimis Pelayanan Haji Semakin Meningkat
Mataram (PHU) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB), Zamroni Aziz, resmi dilantik sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, di Aula Bir Ali II Asrama Haji Embarkasi Lombok NTB, Selasa (22/4/2025).
Dalam laporannya sebelum pelantikan, Zamroni menyampaikan keyakinannya bahwa pelayanan PPIH Embarkasi Lombok pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan semakin baik. Ia menuturkan bahwa Embarkasi Lombok selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan secara konsisten meraih prestasi sebagai salah satu embarkasi dengan pelayanan terbaik setiap tahunnya.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh jemaah haji asal NTB. Dengan pengalaman dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, kami yakin pelayanan PPIH tahun ini akan semakin optimal," ujarnya dengan penuh optimisme.
Zamroni juga menyampaikan layanan haji dari tahun-ketahun semakin baik karena dukungan dan partisipasi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB.
"Saya yakin tahun ini pelayanan PPIH akan semakin baik. Karena partisipasi guberbur, wakil gubernur langsung mendukung pelaksanaan haji tahun 2025 ini," ungkapnya.
Jumlah jemaah haji Indonesia Embarkasi Lombok sebanyak 4.499. Para jemaah akan diberangkatkan sebanyak 12 kloter. Kloter pertama akan diberangkatkan 2 Mei. Setiap kloter akan didamping satu ketua kloter, satu pembimbing, satu dokter dua perawat. Seluruh petugas haji diharuskan mengikuti apel siaga bersama yang berlangsung di kantor Gubernur NTB. Apel tersebut menjadi bukti keterlibatan penuh Pemprov NTB dalam mensukseskan pelaksanaan haji tahun 2025 ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PPIH Embarkasi Lombok selama ini. Ibadah haji salah satu rukun Islam yang sangat mulia. Pelaksanaan rukun itu menjadi cita-cita dan harapan seluruh umat Islam di dunia. Oleh karenanya, Indah berharap jemaah haji yang diberangkatkan dapat dilayani dengan baik.
"Kita berikan apresiasi, rasa hormat ke PPIH yang dilantik. Karena tugas dan fungsinya mulia menerima tamu Allah. Dipilihnya 83 orang ini menjadi PPIH untuk memastikan keberangkatan haji 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Indah.
Mantan Bupati Bima dua periode itu menyampaikan, daftar tunggu bagi jemaah haji sangat panjang. Sementara antusias mendaftar haji masyarakat NTB sangat tinggi. Oleh karenanya, selain meminta pelayanan maksimal, Indah pun berharap ada penambahan kuota untuk jemaah haji tahun ini.
"Kami tentunya berharap penambahan kuota yang cukup besar," harapnya.
Sementara Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Nugraha Setiawan, yang turut hadir berpesan kepada PPIH Embarkasi yang dilantik agar menerapkan tiga senyum. Senyum saat penerimaan jemaah haji, senyum saat jemaah melakukan kegiatan haji di Makkah dan senyum saat pulang kepada jemaah yang mendapatkan haji mabrur.

"Pelayanan di Embarkasi maupun di Debarkasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyelanggaraan haji di Tanah Air," ujar Nugraha.
Nugraha berharap, PPIH Embarkasi Lombok dapat memberikan kesan mendalam bagi jemaah, dengan memberikan cerminan pelayanan haji dalam negeri sebagai pintu gerbang pelayanan haji.
"Berikan kesan terbaik bagi seluruh jemaah haji. PPIH Embarkasi bisa membangun kesan positif dengan bekerja maksimal sesuai tugas masing-masing, sehingga terciptanya pelayanan prima," pesan Nugraha.
"Kami yakin PPIH mampu mewujudkan hal tersebut. Mari juga sama-sama kita wujudkan tiga senyum bagi jemaah haji kita," tutupnya.
Populer
19 Apr 2025
Dirjen PHU Buka Bimbingan Manasik Haji Nasional: Dorong Kemandirian Jemaah sebagai Pilar Ketahanan
23 Apr 2025
Hadiri Pelantikan PPIH Embarkasi Lombok, Dirbina UHK: Berikan 3 Senyum untuk Jemaah
28 Apr 2025
Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang Hingga 2 Mei untuk Tiga Provinsi
7 Mei 2025
Lindungi Jemaah, Dirjen PHU Imbau PIHK Miliki Mitra Rumah Sakit di Saudi
28 Apr 2025
Aturan Saudi Ketat, Kemenag Imbau Jemaah Jangan Tertipu Tawaran Visa Non Haji
7 Mei 2025
Menag Resmi Lepas PPIH Daker Makkah di Asrama Haji Cipondoh
4 Mei 2025
Presiden Prabowo Resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta