22 Apr 2025
Resmi Jabat Ketua PPIH Embarkasi Lombok, Kakanwil Kemenag NTB Optimis Pelayanan Haji Semakin Meningkat
Mataram (PHU) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB), Zamroni Aziz, resmi dilantik sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, di Aula Bir Ali II Asrama Haji Embarkasi Lombok NTB, Selasa (22/4/2025).
Dalam laporannya sebelum pelantikan, Zamroni menyampaikan keyakinannya bahwa pelayanan PPIH Embarkasi Lombok pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan semakin baik. Ia menuturkan bahwa Embarkasi Lombok selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan secara konsisten meraih prestasi sebagai salah satu embarkasi dengan pelayanan terbaik setiap tahunnya.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh jemaah haji asal NTB. Dengan pengalaman dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, kami yakin pelayanan PPIH tahun ini akan semakin optimal," ujarnya dengan penuh optimisme.
Zamroni juga menyampaikan layanan haji dari tahun-ketahun semakin baik karena dukungan dan partisipasi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB.
"Saya yakin tahun ini pelayanan PPIH akan semakin baik. Karena partisipasi guberbur, wakil gubernur langsung mendukung pelaksanaan haji tahun 2025 ini," ungkapnya.
Jumlah jemaah haji Indonesia Embarkasi Lombok sebanyak 4.499. Para jemaah akan diberangkatkan sebanyak 12 kloter. Kloter pertama akan diberangkatkan 2 Mei. Setiap kloter akan didamping satu ketua kloter, satu pembimbing, satu dokter dua perawat. Seluruh petugas haji diharuskan mengikuti apel siaga bersama yang berlangsung di kantor Gubernur NTB. Apel tersebut menjadi bukti keterlibatan penuh Pemprov NTB dalam mensukseskan pelaksanaan haji tahun 2025 ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PPIH Embarkasi Lombok selama ini. Ibadah haji salah satu rukun Islam yang sangat mulia. Pelaksanaan rukun itu menjadi cita-cita dan harapan seluruh umat Islam di dunia. Oleh karenanya, Indah berharap jemaah haji yang diberangkatkan dapat dilayani dengan baik.
"Kita berikan apresiasi, rasa hormat ke PPIH yang dilantik. Karena tugas dan fungsinya mulia menerima tamu Allah. Dipilihnya 83 orang ini menjadi PPIH untuk memastikan keberangkatan haji 2025 dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Indah.
Mantan Bupati Bima dua periode itu menyampaikan, daftar tunggu bagi jemaah haji sangat panjang. Sementara antusias mendaftar haji masyarakat NTB sangat tinggi. Oleh karenanya, selain meminta pelayanan maksimal, Indah pun berharap ada penambahan kuota untuk jemaah haji tahun ini.
"Kami tentunya berharap penambahan kuota yang cukup besar," harapnya.
Sementara Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU), Nugraha Setiawan, yang turut hadir berpesan kepada PPIH Embarkasi yang dilantik agar menerapkan tiga senyum. Senyum saat penerimaan jemaah haji, senyum saat jemaah melakukan kegiatan haji di Makkah dan senyum saat pulang kepada jemaah yang mendapatkan haji mabrur.

"Pelayanan di Embarkasi maupun di Debarkasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyelanggaraan haji di Tanah Air," ujar Nugraha.
Nugraha berharap, PPIH Embarkasi Lombok dapat memberikan kesan mendalam bagi jemaah, dengan memberikan cerminan pelayanan haji dalam negeri sebagai pintu gerbang pelayanan haji.
"Berikan kesan terbaik bagi seluruh jemaah haji. PPIH Embarkasi bisa membangun kesan positif dengan bekerja maksimal sesuai tugas masing-masing, sehingga terciptanya pelayanan prima," pesan Nugraha.
"Kami yakin PPIH mampu mewujudkan hal tersebut. Mari juga sama-sama kita wujudkan tiga senyum bagi jemaah haji kita," tutupnya.
22 Apr 2025
Hadiri Pelantikan PPIH Embarkasi Solo, Direktur Bina Haji Ingatkan Keikhlasan dan Profesionalisme Petugas
Surakarta (PHU) – Direktur Bina Haji, Musta'in Ahmad, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo yang digelar pada Selasa (22/4/2025), di The Sunan Hotel, Surakarta.
Dalam sambutannya, Musta'in menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para petugas. Ia mengingatkan bahwa tugas sebagai petugas haji adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan sikap positif.
“Menjadi petugas merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan ikhlas dan profesional,” ujarnya mengawali sambutan.
Ia juga meminta petugas bekerja secara profesional, memahami regulasi yang berlaku, dan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah.
“Sikap positif sangat penting dijaga, mengingat tantangan yang dihadapi di lapangan tidaklah ringan,” katanya.
Dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran persiapan penyelenggaraan haji 2025. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi terkait, hingga masyarakat luas dinilai telah berkontribusi besar dalam mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik dari tahun ke tahun.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Gus Taj Yasin, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng, Saiful Mujab, serta Kepala Subdirektorat Dukungan Bina Petugas Haji BP Haji Ihsan Faisal.
Kontributor: Muhammad Hikam
22 Apr 2025
Lantik PPIH Embarkasi Solo, Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin: Pahala Melayani Jemaah Haji Setara dengan Ibadah Haji
Surakarta (PHU) – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Gus Taj Yasin, memimpin pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 1446 H/2025 M di The Sunan Hotel, Surakarta, pada Selasa (22/4/2025).
Dalam sambutannya, Gus Yasin menyampaikan pentingnya peran petugas haji yang telah diberi amanah untuk memberikan pelayanan kepada para jemaah. Ia mengingatkan bahwa sejak zaman Nabi Muhammad SAW, sudah ada sahabat-sahabat Nabi yang diberi tanggung jawab dalam menyelenggarakan ibadah haji.
“Pada masa Nabi, sahabat-sahabat beliau sudah diberikan tugas untuk memfasilitasi jemaah haji,” ujarnya.
Gus Yasin menegaskan bahwa memberikan pelayanan haji memiliki keutamaan yang sangat besar.
“Nabi Muhammad SAW sendiri tidak hanya menunaikan ibadah haji, tetapi juga memberikan pelayanan kepada jemaah haji dengan sepenuh hati,” tambahnya.
Ia mengutip sebuah hadits yang mengajarkan tentang memberikan kemudahan kepada orang lain yang artinya "Barangsiapa yang mempermudah urusan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan mempermudah urusannya di akhirat”.
Dalam konteks ini, Gus Yasin mengartikan bahwa petugas haji yang membantu memudahkan pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala ibadah haji itu sendiri.
Gus Yasin juga menegaskan bahwa menjadi petugas haji adalah sebuah kehormatan.
"Petugas haji adalah orang-orang terpilih yang diberikan kesempatan untuk menjalankan tugas mulia ini,” tuturnya.
Ia menekankan agar para petugas menjaga amanah ini dengan penuh tanggung jawab, tidak hanya sebagai tugas administratif, tetapi juga sebagai pengabdian spiritual yang luar biasa.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad , Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng Saiful Mujab, serta Kepala Subdirektorat Dukungan Bina Petugas Haji BP Haji Ihsan Faisal.
Kontributor: Muhammad Hikam
22 Apr 2025
PPIH Embarkasi Padang Dilantik, Kemenag Tekankan Tiga Prinsip Utama Pelayanan
Padang (PHU)— Direktur Layanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama RI, Muchlis Muhammad Hanafi, hari ini melantik petugas haji Embarkasi Padang di UPT Asrama Haji Padang.
Pelantikan ini menandai dimulainya persiapan akhir pemberangkatan jemaah haji asal Sumatera Barat dan sekitarnya.
Dalam amanatnya, Muchlis Muhammad Hanafi menekankan tiga prinsip utama yang harus menjadi fondasi bagi setiap petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Embarkasi.
Prinsip pertama adalah niat ibadah dalam melayani. Ia mengingatkan setiap bantuan yang diberikan kepada jemaah adalah bagian dari ibadah, sehingga pelayanan harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Prinsip kedua adalah amanah. Muchlis Hanafi menegaskan bahwa tugas yang diemban bukan hanya amanah dari institusi, tetapi juga amanah dari umat. Jemaah haji telah mempercayakan pelayanan ini kepada para petugas, oleh karena itu, tugas harus dilaksanakan dengan baik dan penuh disiplin.
“Prinsip ketiga adalah proses embarkasi sebagai bagian dari manasik. Bagi jemaah haji, perjalanan dari embarkasi sama pentingnya dengan Arafah. Cara petugas menjelaskan, membimbing, dan melayani jemaah sejak awal akan membentuk kemabruran haji mereka,” kata Muchlis Hanafi.
Oleh karena itu, lanjut Muchlis nilai-nilai agama harus ditanamkan dalam setiap interaksi dengan jemaah.

Usai pelantikan, Direktur Layanan Haji Luar Negeri juga melakukan meal test atau uji cita rasa terhadap layanan makanan yang akan disajikan kepada jemaah haji di atas pesawat.
Maskapai Lion Air pada tahun ini mendapat kepercayaan untuk melayani jemaah haji dari Embarkasi Padang dan Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut, Muchlis Hanafi menyampaikan pesan kepada pihak Lion Air agar senantiasa mengedepankan standar pelayanan penerbangan haji.
Hal ini meliputi kualitas layanan, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, cita rasa dan kualitas makanan yang baik, serta aspek-aspek lain yang dapat menciptakan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan bagi jemaah haji selama penerbangan.
“Harapan Menteri Agama terkait penyelenggaraan haji tahun 2025 agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji serta petugas haji harus dapat bekerja sama dan berkontribusi maksimal dalam menyukseskan ibadah haji tahun ini,” harap Muchlis Hanafi.
“Ruh dari setiap pihak dan petugas adalah keikhlasan dalam melayani jemaah, dengan mengedepankan nilai-nilai spiritualitas haji,” sambungnya,
Jemaah datang untuk beribadah, bukan untuk berwisata, sehingga sentuhan batin dan nilai-nilai spiritual menjadi sangat penting.
Lebih lanjut, Muchlis Hanafi menjelaskan terkait skema Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), termasuk implementasi murur (melintas) dan tanazul (perpindahan jemaah ke hotel di Mina).
Tahun ini, terdapat 37.497 jemaah dari 95 kloter yang akan mengikuti program tanazul. Jemaah yang tinggal di wilayah Shisya dan Raudoh akan dipindahkan ke hotel yang berjarak lebih dekat ke Jamarat, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan, terutama bagi jemaah lansia dan berisiko tinggi.
Terkait anggaran petugas, Muchlis Hanafi mengakui adanya efisiensi, namun ditegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pelayanan.
Kementerian Agama telah menyiapkan strategi mitigasi untuk mengatasi potensi kekurangan petugas di beberapa sektor, seperti kesehatan dan layanan umum, melalui perbantuan dari Petugas Haji Daerah (PHD) dan langkah-langkah terintegrasi lainnya.
Jumlah jemaah haji reguler tahun ini mencapai 221.000 orang, dengan jumlah petugas haji yang direncanakan sebanyak 4.418 orang atau 2% dari total jemaah. Peningkatan jumlah petugas dari sebelumnya 1% ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kepada jemaah.
“Kunci keberhasilan penyelenggaraan haji terletak pada koordinasi yang baik, baik internal antar petugas PPIH Arab Saudi maupun dengan syarikah (penyedia layanan) dan otoritas setempat, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengatakan Embarkasi Padang terus melakukan persiapan persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Diantaranya, pengusulan dokumen untuk pemvisaan jemaah haji.
"Saat ini juga sedang berlangsung bimbingan manasik haji untuk jemaah secara serentak se Sumatera Barat dan sudah berjalan hampir 70 persen. Bimbingan ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan mereka yang akan berangkat menunaikan ibadah haji," kata Kakanwil.
Kakanwil juga mengucapkan selamat kepada PPIH yang baru dilantik. Ia berharap semua petugas bisa bersinergi untuk menyukseskan haji.
"Kami yakin dan percaya bapak dan ibu saudara saudara yang tadi sudah dilantik mempunyai upaya supaya bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," tandasnya. (Rd)
22 Apr 2025
Gelar Peusijuk, 39 ASN & Keluarga Kemenag Aceh Besar Berangkat Haji 1446 H
Aceh Besar (PHU)--Kemenag Aceh Besar menggelar acara peusijuek (tepung tawar, red) bagi 39 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar, Selasa (22/4/2025). Acara peusijuek ini bersama dengan Halal bi Halal yang berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Aceh Besar Jantho.
Para jemaah haji yang dipeusijuek merupakan para ASN Kemenag Aceh Besar dan keluarganya yang akan berangkat menuju Tanah Suci pada tahun 1446 H, baik sebagai petugas haji maupun sebagai jemaah.
Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin mengatakan, menjadi bagian dari jamaah haji adalah sebuah kemuliaan, kehormatan dan anugerah dari Allah swt, menjadi orang-orang terpilih yang mendapat panggilan-Nya untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Kota Makkah Al-Mukarramah dan juga berziarah ke makam baginda Rasulullah saw di Madinah Al-Munawwarah.
"Acara peusijuk ini sebagai bentuk doa dan harapan, agar para jamaah diberi kemudahan, kekuatan, dan kesehatan dalam menjalankan ibadah," ujar Saifuddin.
Ia meminta para jamaah haji untuk fokus beribadah dan bersyukur atas panggilan haji.
"Bapak dan ibu jema'ah maupun petugas, seluruh calon jemaah haji tahun ini adalah orang-orang terpilih yang mendapat panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah di tanah suci," ujar Saifuddin.
Ia mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang sangat dahsyat, membutuhkan kemampuan fisik, finansial dan kesabaran.
"Termasuk juga sabar menunggu antriqn selama bertahun-tahun. Haji merupakan ibadah badaniyah, ibadah ruhaniyah, dan juga ibadah maliyah, serta salah satu ibadah yang paling baik sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadisnya," kata Saifuddin.
Ia juga berpesan kepada jamaah haji untuk senantiasa menjaga dan meluruskan niat serta mendoakan yang tidak berangkat
"Haji bukan untuk status sosial atau gelar, tapi untuk mencari ridha Allah, kemudian do'akan kami, InsyaAllah, doa orang yang sedang berhaji adalah mustajab, semoga bapak ibu menjad haji mabrur," ujar Saifuddin.
Acara peusijuk jama'ah haji dan halal bi halal tersebut dihadiri Kasubbag TU, para Kasi, Pokjaluh, Apri, K3M Madrasah dan ASN Kemenag Aceh Besar. []
15 Apr 2025
Haji 2025, Asrama Haji Kupang Siap Layani Jemaah Transit
Kota Kupang (PHU) —- Asrama Haji Transit di Kupang kembali dipersiapkan untuk melayani jemaah haji tahun 1446 H/2025 M dari beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Seperti dikatakan Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Hasan Manuk, tahun ini Asrama Haji Kupang akan dimanfaatkan sebagai tempat transit untuk jemaah haji dari daerah Flores Timur, Alor, Daratan Timur, dan Rote.
“Asrama Haji Kupang ini akan digunakan oleh jemaah dari beberapa Kabupaten/Kota terdekat, sedangkan jemaah dari Sumba, Flores bagian tengah sampai ke Flores barat akan langsung ke Embarkasi Surabaya melalui bandara masing-masing,” ungkap Hasan saat ditemui dalam kegiatan Pembinaan Manasik Haji Tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) di Asrama Haji Kupang, Senin (14/4/2025).
Pada operasional haji tahun ini, pihaknya akan memanfaatkan Gedung Raudhah Asrama Haji Kupang untuk menampung jemaah transit.

“Kita akan manfaatkan Gedung Raudhah yang terdiri dari 3 lantai, karena kedatangan jemaah dari setiap Kabupaten/Kota tidak bersamaan menyesuaikan jadwal pesawat masing-masing, rata-rata jemaah transit 1-2 malam, tergantung jauh dekatnya daerah asal jemaah,” terang Hasan.
Hasan mengungkapkan bahwa persiapan Asrama Haji Kupang melibatkan berbagai pihak, seperti tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan juga Pemda setempat.
“Seperti biasa, setiap tahun dan menjelang keberangkatan kami akan rapat koordinasi dengan tim kesehatan KKP, juga dari Pemda, dan Dinas Kesehatan, juga dari pihak penerbangan, terkait persiapan baik untuk saat keberangkatan maupun nanti saat penjemputan kembali,” jelasnya.
Hasan juga mengatakan keberangkatan jemaah haji asal NTT nanti akan dilepas secara resmi oleh Gubernur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
“Insya Allah nanti keberangkatan jemaah nanti akan didampingi Bupati atau Wali Kota-nya masing-masing, sementara pelepasan secara serentak akan dilakukan Gubernur Nusa Tenggara Timur di Embarkasi Surabaya,” tutur Hasan.
Sebanyak 668 orang jemaah haji Provinsi NTT akan berangkat menunaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Mereka tergabung ke dalam kloter 74 dan 75 Embarkasi Surabaya (SUB-74 dan SUB-75). Jemaah dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 23 Mei 2025.
14 Apr 2025
Mulai Masuk Asrama 23 Mei, Ini Persiapan Jemaah Haji NTT
Kota Kupang (PHU) —- Proses persiapan keberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M di masing-masing provinsi jelang keberangkatan ke Tanah Suci telah mencapai tahap akhir _(finishing)_, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Insya Allah sudah menjelang _finishing_ dan sekarang pelunasan tahap akhir, tinggal beberapa orang lagi untuk disusun pramanifesnya,” ujar Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi NTT, Hasan Manuk, saat ditemui di Asrama Haji Transit Kupang, Senin (14/4/2025).
Sebanyak 668 orang jemaah haji Provinsi NTT tengah menjalani tahap manasik di seluruh Kabupaten/Kota. Mereka terdiri dari 628 jemaah haji urut nomor porsi, 33 jemaah haji prioritas lanjut usia (lansia), 6 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 1 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
“Jemaah haji kami hampir dua kloter, kloter SUB-74 dan 75, karena satu kloter itu diisi 380 jemaah, sisanya akan digabung dengan jemaah dari Jawa Timur. Untuk ketua kloter dan pembimbing ibadahnya tetap dari Nusa Tenggara Timur,” urai Hasan.

Hasan mengungkapkan keberangkatan jemaah haji asal Provinsi NTT nantinya akan dilakukan pada gelombang kedua. Sementara jemaah akan mulai masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 23 Mei 2025.
Diketahui jemaah haji lansia tertua dari Provinsi NTT tahun ini berusia 102 tahun, sedangkan lansia termuda berusia 78 tahun.
“Karena ada manfaat dari pendamping jemaah haji lansia, insya Allah semua jemaah lansia kita akan didampingi oleh keluarga. Sementara yang pendampingnya belum memenuhi syarat daftar 5 tahun, untuk jemaah akan kita optimalkan di petugas kloter atau PHD-nya,” pungkas Hasan.
Ia mengimbau kepada jemaah agar selalu menjaga kesehatan dan kekompakan, serta mengikuti arahan dan petunjuk dari ketua rombongan, ketua regu, dan pembimbing ibadah.
“Kepada jemaah, tetap jaga kesehatan, ikuti petunjuk dan perintah dari ketua regu, ketua rombongan juga pemimpin ibadah dalam kloter, kompak selalu, jangan saling menyinggung perasaan karena ibadah ini ibadah kebersamaan,” pesan Hasan.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji Tahun 1446 H/2025 M, jemaah haji gelombang pertama akan mulai diberangkatkan ke Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada 2 Mei 2025. Sementara untuk jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 17 Mei 2025 ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
13 Apr 2025
PPNS Tindak PPIU dan Pulangkan Jemaah Umrah di Bandara Changi Singapura
Medan (PHU)—Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara dalam hal ini Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menindak salah satu Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang terindiksi menelantarkan 25 jemaah umrah asal Kabupaten Padang Lawas di Bandara Changi Singapura.
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang PHU Kanwil Kemenag Sumut Muhammad Syaiful Anwar membenarkan ada salah satu PPIU yang gagal memberangkatkan 25 jemaah tersebut dari telah beredar pemberitaan di media massa/sosial mengenai penelantaran jamaah umrah sebanyak 25 orang di Bandara Changi Singapura yang di fasilitasi keberangkatannya oleh PPIU PT KJF.
“Benar jemaah umrah yang diberitakan di media masa/sosial adalah jemaah umrah dari PPIU PT. KJF,” kata Syaiful saat dimintai keterangannya di Bandara Kualanamu Medan. Sabtu (12/4/2025).
Syaiful menceritakan kronologis awal keberangkatan jemaah umrah tersebut, ada keberangkatan jemaah umrah dari Kuala Namu Deli Serdang ke Bandara Changi Singapura yang rencanya akan diberangkatkan menuju Riyad Arab Saudi sebanyak 25 orang dari total 35 orang, visa jamaah umrah yang 35 telah terbit, tidak jadi diberangkatkan dikerenakan belum ada dari pihak muasasa yang mengeluarkan visa untuk bisa menghandle jamaah yang sampai di Riyad, maka sambil menunggu konfirmasi dari pihak yang mengeluarkan visa untuk dapat menjemput jamaah umrah yang bersangkutan tiket pesawat dipending dulu.
“Sehingga dalam masa menunggu kepastian orang yang menghandle di Riyad Time limit booking tiket terchancel sehingga ketika mencari tiket pengganti namun belum dapat, dikerenakan belum dapatnya tiket jamaah umrah menunggu di Bandara Changi Singapura jamaah diberikan makan, dimana jadwal berangkat hari Selasa tanggal 8 April 2025 pukul 20.00 Wib dari Bandara Kuala Namu dengan pesawat Jet Star menuju Bandara Changi Singapura dan tiba pukul 22.30 Waktu Setempat,” terang Syaiful.
Sedangkan, lanjut Syaiful, untuk yang tinggal sebanyak 10 orang jemaah umrah masih tertahan di Medan (menginap di Travel Hub Hotel Kuala Namu) dikerenakan tiket pesawat yang ke Singapura hanya dapat 25 pack dan direncanakan diberangkatkan keesokan harinya tanggal 9 April 2025 menuju Bandara Changi Singapura,
“Jemaah yang menunggu di Bandara Changi difasiltasi makannya oleh PPIU tersebut dan pada akhirnya jemaah diarahkan ke hotel Kim Tian Hotel pada hari Rabu tanggal 9 April 2025 jam 18.00 Waktu Singapura (lama menunggu di Bandara Changi lebih kurang 18 jam),” jelasnya.

PPNS lainnya, Khairul Anwar menuturkan bahwa Direktur travel PPIU PT. KJF siap bertanggungjawab sepenuhnya atas kondisi kelalaian dan kesalahan menyebabkan jamaah umrah gagal berangkat ke tanah suci.
“Bahkan sudah mengakui kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan jemaah umrahnya gagal berangkat,” ucap Khairul.
Menurut Khairul, kini keseluruhan jemaah umrah berjumlah 25 orang yang berada di Singapura telah kembali ke tanah air, tepatnya pukul 18.30 wib di Bandara KNO dan diinapkan di Hotel Travel Hub bersama dengan 10 orang jemaah umrah yang sebelumnya tertahan, total jemaah 35 orang.
Dan pada hari ini, Minggu tgl 13 April 2025 jam 14.00 wib direncanakan 35 orang jemaah umrah asal Kab. Padang Lawas dipulangkan kembali ke daerah asal dan akan bertemu dengan travel PPIU bersama seluruh jemaah.
“Hari ini pun kami masih ikut mendampingi jemaah/ pertemuan dengan travel yang bersangkutan sekaligus memastikan jemaah terfasilitasi dan kedepannya adanya tanggungjawab dari pihak travel dan jemaah sangat atensi sekali dengan kehadiran PPNS dan berharap yang terbaik bagi mereka,” tandasnya.
12 Apr 2025
Walikota Banda Aceh Minta Jemaah Haji Saling Bantu dan Saling Jaga
Banda Aceh (PHU)— Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal meminta jemaah haji khususnya jemaah haji asal Banda Aceh untuk saling membantu dan menjaga, apalagi dengan jemaah lanjut usia (lanais) dan yang kurang sehat. Demikian dikatakan Illiza saat Pembukaan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kota Banda Aceh, yang dilaksanakan di Masjid Al Badar. Sabtu (12/4/2025).
“Dan yang paling penting jemaah harus ikhlas dan sabar dalam menjalani proses perjalanan dari awal sampai dengan kembali ketanah air,” kata Illiza.
Dalam sambutannya, lliza Sa’aduddin Djamal menyampaikan pesan penting kepada jemaah haji agar setiap jemaah memiliki niat yang tulus dan ikhlas karena panggilan Allah SWT, serta tidak mengubah-ubah niat tersebut. Beliau juga mengingatkan untuk hadir dengan kesungguhan hati yang sebenar-benarnya dalam menjalankan ibadah.
“Apalagi dengan media sosial saat ini, belum beribadah sudah selfie dulu. Mudah-mudahan kita dapat meninggalkan dunia yang fana ini,” ujar Wali Kota Illiza.
Ia juga menyoroti pentingnya ketulusan niat bagi para petugas yang akan melayani jemaah haji. “Kita bersyukur punya orang-orang yang memiliki ilmu dan bisa mengayomi saat haji. Namun tanpa tujuan yang ikhlas, maka tidak ada keberkahan,” tegasnya.
Illiza mengingatkan bahwa perjalanan ibadah haji membutuhkan persiapan fisik dan mental yang kuat, serta kesabaran yang tinggi. Ia berpesan agar jemaah menghindari perbuatan tercela seperti bergunjing selama menjalankan ibadah.
“Tidak boleh membuat pelanggaran, jangan sampai kena dam. Macam-macam ujian yang akan datang. Kalau sudah selesai membaca [doa atau amalan tertentu], dilanjutkan dengan membaca Al-Quran, jangan banyak bicara. Bicaranya dengan Allah saja,” imbaunya.
Di akhir sambutannya, dirinyamendoakan agar Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran bagi jemaah haji serta menganugerahkan haji yang mabrur. “Terakhir, siapkan hati yang bersih, semoga Allah ringankan langkah Bapak Ibu sekalian dan diberikan haji mabrur oleh Allah,” pungkasnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, Salman, dalam kesempatan yang sama menyampaikan informasi mengenai jumlah jemaah haji Kota Banda Aceh tahun ini, yaitu sebanyak 467 orang. Mereka terbagi dalam 4 kelompok terbang (kloter): Kloter 1 (337 jemaah), Kloter 2 (77 jemaah), Kloter 3 (46 jemaah), dan Kloter 12 (7 jemaah).
“Alhamdulillah, tahun ini ada penurunan ongkos haji. Jemaah kita ini tertua berusia 78 tahun dan yang termuda berusia 19 tahun,” katanya.
Salman juga menjelaskan bahwa jemaah haji Kota Banda Aceh telah mengikuti kegiatan manasik haji mandiri sebanyak 18 kali pertemuan sejak tahun 2024 hingga 2025.
12 Apr 2025
14 Kloter Asal Embarkasi Padang Sudah Ajukan Permohonan Visa
Pariaman (PHU) -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin mengatakan Kanwil Kemenag Sumbar sudah mengajukan permohonan dokumen visa untuk jemaah haji Sumbar sebanyak 14 kloter dari 15 kloter jemaah Embaskasi Padang.
"Alhamdulillah, dari 15 kloter jemaah haji embarkasi Padang, 14 kloter diantaranya sudah diusulkan untuk pemvisaan. Sisa satu kloter lagi untuk jemaah cadangan yang masih proses pelunasan. Karena pelunasan tahap 2 masih berlangsung hingga 17 April mendatang," ujar Mahyudin saat memberikan materi bimbingan manasik di Masjid Taqwa Muhammadiyah Taratak Kota Pariaman. Sabtu (12/04/2025).
Ini artinya lanjut Mahyudin, 93.33 persen dokumen jemaah haji, terkait pengurusan visa sudah diusulkan melalui aplikasi Siskohat (Sistim Informasi Haji Terpadu) Kemenag. Sementara untuk nasional masih dokumen pemvisaan masih sekitar 20 persen.
"Sumatera Barat merupakan Provinsi yang termasuk cepat mengusulkan permohonan dokumen untuk pemvisaan jemaah haji. Bahkan Sumbar sempat diurutan teratas, namun hari ini kita di posisi tiga secara jumlah, namun secara persentasi kita masih teratas secara nasional," ulas Kakanwil.
Hingga hari ini kata Kakanwil, 197 dokumen jemaah haji yang diajukan sudah tervisa. Diakui Mahyudin ini berkat kerja keras tim Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang tidak WFA (Work From Anywhere) atau WFH (Work From Home) pasca libur lebaran.
Kementerian Agama, kata Mahyudin, berkomitmen mewujudkan Haji Yang Mandiri dan Ramah Lansia, dengan harapan jemaah meraih haji yang mabrur. “Jemaah harus profesional dan proporsional nantinya dalam pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, jangan tergiur dengan berlebihan dalam membeli oleh-oleh (buah tangan)," harap Mahyudin.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Rinalfi mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan dari Kepala Kanwil Kemenag Sumbar dalam menuntaskan manasik, serta penyelesaian seluruh dokumen calon jemaah haji.
"Kita akan menerima semua arahan Kakanwil yang sejalan dengan keinginan dan harapan Presiden RI, melalui Menteri Agama untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 2025. Disamping itu, akan terus berusaha berkomunikasi dan menjalin kolaborasi menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," ungkap Rinalfi.
"Sesuai daftar terlampir, 119 Jemaah Haji kota Pariaman yang tergabung dengan Kloter 11 bersama Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung akan berangkat pada tanggal 22 Mei 2025," jelasnya.
Pihaknya, kata Rinalfi, akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terutama untuk kenyamanan semua jemaah. "Untuk manasik haji, akan dilakukan manasik sebanyak 2 kali tingkat Kota Pariaman dan 8 kali tingkat KUA Kecamatan. Mari ikuti secara seksama untuk kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji nantinya," harap Rinalfi.
Rinalfi juga berharap kepada semua pihak, agar tetap komunikasi dan kolaborasi untuk suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini. "Kami tetap menampung masukan, kritik dan saran terkait pelaksanaan ibadah haji. Serta tahapan demi tahapan akan kita laksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis," pungkas Kakankemenag. (Adi/Meri)
Populer
28 Mar 2025
Kuota Haji Reguler 95% Sudah Terisi Hingga Jeda Lebaran, Pelunasan Dibuka Lagi 8 April 2025
12 Apr 2025
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025, Bimtek Mulai 14 April
15 Apr 2025
Calon Petugas Ikuti Bimtek di Asrama Haji, Kemenag Beri Pesan tentang Amanah dan Tanggung Jawab
15 Apr 2025
Kemenag: Penyerahan Living Cost Jemaah Haji 2025 Harus Efisien dan Tepat Waktu
14 Apr 2025
Jelang Persiapan Haji 2025, Arab Saudi Terapkan Aturan Baru
8 Apr 2025
Komisi VIII DPR RI Tinjau Proses Pemvisaan Jemaah Haji 1446H/2025M di Kemenag
19 Apr 2025
Dirjen PHU Buka Bimbingan Manasik Haji Nasional: Dorong Kemandirian Jemaah sebagai Pilar Ketahanan