Madinah (PHU)—Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberikan asupan oralit kepada jemaah haji Indonesia saat tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi.
Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi ini tidak hanya diperutukan bagi jemaah lanjut usia melainkan semua jemaah haji Indonesia.
“Cuaca di Arab Saudi lebih tinggi dibanding Indonesia. Pemberian oralit ini untuk mencegah serangan panas dan dehidrasi kepada jemaah haji, kata dr.Jumiati ,Tim TKHI disela-sela menyerahkan oralit kepada jemaah JKG dan BTH di Bandara AMAA Madinah, Minggu (4/5/2025) petang waktu setempat.
“Oralit tidak hanya penting buat jemaah lansia melainkan semua jemaah, kita sebagai petugas juga harus minum oralit,” sambung Jumiati.
drJumiati tidak sendiri, ia ditemani sesama Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Magda Lusiana dan Tim Kesehatan Daker Bandara lainnya.
dr Magda Lusiana menambahkan serangan panas atau heat stroke adalah kondisi medis yang serius di mana tubuh tidak dapat lagi mendinginkan diri sendiri dan menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis.
“Untuk mencegah dehidrasi dan serangan panas jemaah disarankan untuk minum air putih sebanyak 200-250 mililiter per jam. Jadi jangan khawatir sering buang air kecil karena cairan di tubuh akan menguap. Begitu juga dengan banyak makan ini penting bagi jemaah,” ujarnya.
PPIH Arab Saudi juga menyarankan kepada jemaah haji untuk tidak memaksakan Arbain karena berisiko kelelahan saat Armuzna.
“Kami mengimbau agar jemaah tidak memaksakan Arabain hingga menyebabkan kelelahan yang berpotensi serangan jantung. Jangan sampai sunahnya dikejar wajibnya di Armuzna tidak dapat,” tutup Magda Lusiana.