Gelar Bimtek Internal Siskopatuh, Ditbina UHK: Jemaah Haji Khusus Mulai Berangkat 13 Mei

29 Apr 2025 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 2974 kali

Jakarta (PHU) — Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh), keberangkatan jemaah haji khusus akan dimulai pada 13 Mei 2025.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nugraha Stiawan mengungkapkan data ini masih terus berubah karena proses Bimbingan Teknis (Bimtek) Siskopatuh dan input data masih berlangsung.

“Melalui Siskopatuh, kita bisa melihat pergerakan jemaah haji khusus mulai dari Tanah Air ke Arab Saudi, hingga kembali lagi ke Tanah Air. Berdasarkan data terkini bahwa jemaah haji khusus sudah ada yang berangkat di tanggal 15 Mei,” ujar Nugraha saat membuka secara resmi kegiatan Bimtek Internal terkait Pelaporan Siskopatuh Haji Khusus di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Sebelumnya Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus (Ditbina UHK) pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) juga telah menggelar Bimtek Pelaporan Siskopatuh Haji Khusus kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Bimtek yang berlangsung dari tanggal 21 s.d. 25 April 2025 tersebut diikuti oleh sejumlah PIHK yang memberangkatkan jemaah haji khusus tahun ini.

“Satu-satunya sistem informasi yang kita pakai saat ini adalah Siskopatuh. Makanya kita berharap betul bahwa sistem informasi ini tidak hanya dipahami dan dilaksanakan oleh PIHK tetapi juga oleh seluruh personel di lingkungan Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus,” pungkas Nugraha.

WhatsApp Image 2025-04-28 at 19.55.51.jpeg

Menurutnya, ketaatan dan keaktifan para penyelenggara dalam menginput data ke Siskopatuh menjadi kunci dari pelaporan pelaksanaan haji khusus yang cepat namun tetap terstruktur dan komprehensif.

“Salah satu pesan dari Dirjen PHU adalah agar laporan real time pelaksanaan haji khusus ini gap-nya tidak terlalu jauh dengan pelaporan yang dilaksanakan oleh haji reguler,” sambung Nugraha.

Selain itu, salah satu risiko dari sebuah sistem informasi adalah adanya intercept dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan dan tidak bertanggungjawab. Nugraha berharap dengan sistem keamanan yang dimiliki Siskopatuh, seluruh PIHK dan penyelenggara internal Kemenag memiliki pemahaman yang sama.

“Sebagai bagian dari Ditbina UHK, kami berharap Bapak Ibu benar-benar memahami proses bisnis ini, dan jika ada pertanyaan-pertanyaan kita bisa menjawab dengan tone atau suara yang sama,” tandasnya.

Turut hadir, Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus, Mahmudi Affan Rangkuti, Pj. Identifikasi dan Penanganan Masalah Ibadah Umrah Muhammad, Pj. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah Misbachul Munir, Pj. Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Haji Khusus Ahmad Mubasyir, Pj. Identifikasi dan Penanganan Masalah Haji Khusus Shandy Furkan, serta para pelaksana di lingkungan Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus.