Hangatnya Kahwa Sambut Sepasang Lansia di Bandara Madinah

17 Mei 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 1363 kali

Madinah (PHU) --- Sore itu, Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah masih ramai oleh gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang tiba dari berbagai penjuru tanah air. Namun, ada satu momen hangat yang menyita perhatian: penyambutan sepasang lansia dari Soppeng, Sulawesi Selatan, yang menggetarkan hati.

Mereka adalah Ibu Tappa Mandra Malla (75) dan suaminya, Bapak Mappa Malla Lahaji (86), jemaah asal Desa Lajoa, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng. Keduanya tergabung dalam Kloter 17 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) dan baru tiba di Bandara AMAA Madinah, Selasa (13/5/2025). Meski usia tak lagi muda, semangat mereka untuk menunaikan ibadah haji begitu menginspirasi.

Sambutan hangat datang dari Fatmawati, salah satu petugas haji yang bertugas di Bandara Madinah. Begitu melihat Ibu Tappa duduk di ruang pavilion Bandara Madinah, Fatmawati langsung menghampirinya. Ia memeluk dan mencium kepala sang ibu, seperti menyambut ibu kandung yang lama tak dijumpai.

“Saya terharu sekali melihat mereka. Wajahnya lelah, tapi penuh harap dan bahagia. Saya langsung teringat orang tua saya,” tutur Fatmawati, matanya berkaca-kaca.

Di tengah cuaca gurun yang kering, Fatmawati menyuguhkan secangkir kahwa, kopi khas Arab yang menghangatkan tubuh, kepada pasangan lansia itu. Sambil menyeruput perlahan, Bapak Mappa Malla mengangguk pelan, mengucap syukur dalam bahasa Bugis yang lirih.

"Alhamdulillah... sampai juga kami di Tanah Suci," katanya pelan.

Ketua Kloter 17 UPG An’aim Jabir Fatahna, menyampaikan bahwa pasangan ini termasuk jemaah lansia di kloter mereka. Namun, semangat keduanya sejak dari embarkasi begitu luar biasa. “Mereka saling menjaga, saling menyemangati. Contoh ketulusan cinta dalam berhaji bersama,” ujar An’aim.

Kehadiran jemaah lansia seperti Ibu Tappa dan Bapak Mappa bukan sekadar menambah daftar peserta haji tahun ini. Mereka membawa serta kisah keteguhan, cinta, dan doa panjang yang akhirnya dijawab Allah di Tanah Suci. Di pelataran Bandara Madinah, kehangatan kahwa dan kasih sayang dari petugas menjadi awal dari perjalanan spiritual yang tak terlupakan.