Bukittinggi (PHU) -- Kementerian Agama Kota Bukittinggi meminta jemaah haji untuk menyiapkan kesiapan spiritual, fisik, kesehatan dan mental bagi jemaah dalam melaksanakan ibadah haji.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama melalui Kasi Bimas Islam, Zulfikar saat gelar Do’a Bersama dan Pemberian Santunan Anak Yatim, Minggu (11/05/2025) bertempat di aula Kantor Kemenag Kota Bukittinggi.
Acara doa bersama ini digagas oleh salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Kota Bukittinggi.
Do'a Bersama dan Pemberian Santunan untuk anak yatim tersebut digelar dalam rangka melepas 94 jemaah yang tergabung dalam Manasik pada KBIHU tersebut sebelum diberangkatkan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci tanggal 17 Mei 2025 mendatang,
Turut hadir dalam kegiatan Do’a Bersama dan Pemberian Santunan Untuk Anak Yatim tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melalui Kasi Bimas Islam, H. Zulfikar, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hj. Misra Elfi, Alumni Jama'ah KBIH Ikhwanul Hajj, H. M. Nasir, Ketua KBIH Ikhwanul Hajj Kota Bukittinggi, H. Salam beserta anggota dan sejumlah tamu undangan lainnya serta para pemberi Manasik antara lain, H. Djasmi AN, H. Ifdhal dan H. Gazali.
“Jemaah haji harus memahami pentingnya kesiapan spiritual, fisik, kesehatan dan mental bagi jemaah dalam melaksanakan ibadah haji,” kata Zulfikar.
Ia juga mengingatkan agar jemaah tetap menjaga niat, memperkuat kesabaran, dan senantiasa menjunjung tinggi akhlakul karimah selama berada di Tanah Suci.
“Perjalanan haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan rohani yang menuntut kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Jadikan ini sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.
Salah seorang Jemaah Haji, Ramdalel Bagindo Ibrahim mengungkapkan rasa syukur setelah menunggu antrian panjang untuk keberangkatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, tahun ini dirinya diberikan kesempatan untuk memenuhi panggilan Allah SWT tersebut.
”Alhamdulillah saya masih diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menunaikan Ibadah Haji, Insya Allah kami terus diberikan kesehatan sehingga kami dapat kembali dengan selamat dan menjadi Haji yang Mabrur,” tuturnya sambil meneteskan Air mata.
Selanjutnya ia mengucapkan terimakasih kasih kepada pembimbing manasik yang telah memberikan ilmu untuk bekal dalam melaksanakan Ibadah haji di tanah suci.
Sementara itu, Ketua KBIHU Buya Salman menyampaikan harapannya agar para calon jamaah haji dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur.
“Doa dan dukungan kami selalu menyertai. Semoga seluruh jemaah diberi kesehatan, kekuatan, dan perlindungan oleh Allah SWT dalam menjalankan ibadah haji. Kegiatan kita ini kita laksanakan dalam rangka melepas bapak/ibuk untuk menunaikan ibadah haji. Istilah urang awak pai tampak muko pulang tampak punggung," tuturnya.
Ia berharap apa yang sudah didapat dalam manasik dapat diamalkan dan dapat diberikan keselamatan keberangkatan dan kepulangan ke Tanah Air.
“Serta memperoleh haji mabrur. Selalu jalin komunikasi dengan ketua rombongan dan Ketua regu,” pintanya. (Syafrial)