Kemenag Apresiasi Dukungan Angkasa Pura Indonesia Sukseskan Layanan Mecca Route di 3 Bandar Udara Embarkasi

12 Apr 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 13896 kali

Jakarta (PHU) -- Kementerian Agama (Kemenag) meminta PT. Angkasa Pura Indonesia dan PT Bangun Desa Teknologi bersinergi mendukung dan menyukseskan layanan Mecca Route di 3 Bandara Embarkasi yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda Surabaya serta Bandara Adi Sumarmo Solo. Hal ini ditegaskan Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Kemenag Muhammad Zain saat Rapat Koordinasi Peningkatan Layanan Fast Track (Mecca Route) dan Pembahasan Perjanjian Fasilitas Bandara untuk Keberangkatan Jemaah Haji Reguler 1446H/2025M.

Rapat yang berlangsung 11 s.d. 12 April 2025 di Jakarta ini juga dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), M. Arfi Hatim, Inspektur I Itjen Kemenag, Khairunas, perwakilan dari PT. Angkasa Pura Indonesia dan CEO serta jajaran direksi PT Bangun Desa Teknologi.

Muhammad Zain mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait setiap tahun terus melakukan evaluasi-evaluasi agar layanan Mecca Route ini terus mengalami perbaikan sehingga dapat membuat jemaah haji aman dan nyaman saat akan bertolak ke Tanah Suci.

“Dimana hal-hal yang menjadi evaluasi pada tahun lalu akan diperbaiki tahun ini, maka semestinya layanan Mecca Route bagi jemaah haji di Indonesia menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Muhammad Zain di Jakarta. Jumat (11/4/2025).

“Kami juga berharap bahwa semua kegiatan persiapan di dalam negeri termasuk Mecca Route dapat berjalan aman, nyaman, dan membuat jemaah bisa tersenyum sesuai harapan Pak Menteri (Menag),” sambungnya.

Inspektur I Itjen Kemenag, Khairunas, menekankan pentingnya kejelasan isi perjanjian terkait fasilitas yang digunakan serta tarif biaya yang akan dibayarkan Kementerian Agama selama operasional keberangkatan jemaah.

“Kami mendukung penuh upaya perbaikan layanan haji. Semakin terstruktur dan transparan kerja sama ini, semakin besar pula dampaknya bagi kenyamanan dan kepuasan jemaah.” sambung Khairunas.

Dalam kesempatan yang sama, Khairunas juga menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terus dibangun lintas pihak.

“Sinergi antara Kemenag, pengelola bandara, dan instansi terkait adalah kunci. Jika semua bergerak dengan semangat yang sama, kita bisa menghadirkan layanan yang tidak hanya efisien, tapi juga membahagiakan jemaah,” ujarnya optimistis.

Kegiatan ini digelar oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Fokus utamanya adalah membahas perjanjian antara Kemenag dan PT Angkasa Pura Indonesia terkait fasilitas gedung dan area bandara yang digunakan untuk layanan fast track jemaah haji.

Fasilitas tersebut mencakup area Mecca Route di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya.