Bekasi (PHU)—Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief melakukan peninjauan ke UPT Asrama Haji Bekasi (7/3/25), yang terdampak bencana banjir pada 4 Maret 2025 lalu. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan asrama haji dalam memberikan layanan pelatihan petugas haji yang dijadwalkan pada 17 Maret 2025 mendatang.
Dalam peninjauan tersebut, Dirjen PHU didampingi oleh Kepala UPT Asrama Haji Bekasi Munib Maksum beserta jajarannya meninjau langsung proses pembersihan yang telah dilakukan selama tiga hari terakhir di beberapa titik area UPT Asrama Haji Bekasi.
"Kami meninjau proses pembersihan yang dilakukan sejak tiga hari lalu di beberapa titik area UPT Asrama Haji Bekasi. Karena sejatinya, kami akan melayani proses pelatihan petugas haji di tanggal 17 Maret, jadi perlu persiapan yang memadai," ujar Hilman Latief.
Hilman menjelaskan, bahwa persiapan teknis untuk pelatihan petugas haji sebenarnya telah dilakukan sejak dua bulan lalu dan sudah mencapai 95%. Namun, bencana banjir yang melanda Bekasi pada 4 Maret 2025 lalu memaksa UPT Asrama Haji Bekasi untuk memulai kembali proses persiapan dari awal.
"Secara teknis, sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. 95% sudah rampung, tinggal pengecekan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tahap II (sanitasi) oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK). Namun, UPT Asrama Haji Bekasi harus memulai lagi berbenah dari nol," jelasnya.
Oleh karena itu, Ia memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar UPT Asrama Haji Bekasi dapat segera pulih dan siap memberikan layanan yang optimal kepada jemaah haji.
"Kami minta bantuan doa Bapak dan Ibu agar kami bisa melayani jemaah haji secara optimal nantinya," pungkasnya.
Banjir yang melanda Bekasi pada 4 Maret 2025 lalu menyebabkan beberapa area di UPT Asrama Haji Bekasi terendam air. Akibatnya, beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan membutuhkan waktu untuk pemulihan.
Sebelumnya, Sekretaris Ditjen PHU Arfi Hatim mengatakan Kemenag tengah melakukan mitigasi darurat asrama Haji Bekasi pasca bencana banjir.
Hal ini disampaikan Arfi dalam kunjungannya meninjau seluruh area terdampak banjir di Asrama Haji Bekasi bersama Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain pada Rabu (5/3/2025) petang.
Arfi Hatim pun meminta UPT Asrama Haji Bekasi untuk segera melakukan inventarisir sarana dan prasarana yang terdampak banjir serta melaporkan ke Ditjen PHU Kemenag.
“Bencana banjir di Asrama Haji Bekasi masuk dalam kategori force majeure atau terjadi di luar kehendak kita. Untuk itu kita minta segera dilakukan inventarisir semua kerusakan,“ kata Arfi.
“Kita akan koordinasi dengan semua pihak termasuk Pemkot Bekasi untuk menurunkan damkar dalam proses percepatan pembersihan asrama haji. Kita juga harus memastikan pada saatnya nanti Asrama Haji Bekasi siap melayani jemaah haji 2025,“ sambung Arfi.