Kemenag - Saudia Airlines Teken Kerjasama Angkutan Udara Jemaah Haji Tahun 1446H/2025M

17 Mar 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 6425 kali

Jeddah (PHU)—Kementerian Agama dan Saudi Arabian Airlines menandatangani Perjanjian Transportasi Pengangkutan Udara Haji Tahun 1446H/2025M. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dan General Manager Saudi Arabian Airlines Mr. Amer G Alghamdy di Kantor Urusan Haji Jeddah. Minggu (16/3/2025).

Menurut Hilman Latief, penandatanganan kontrak perjanjian transportasi udara ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.

Hadir dalam kesempatan ini, Staf Khusus Menteri Agama, Tenaga Ahli Menteri Agama, Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji Teguh Dwi Nugroho, Konsul Jenderal RI Jeddah Yusron Ambary, Sekretaris Ditjen PHU M Arfi Hatim, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, Direktur Dukungan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi BP Haji Abdul Haris, Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BP Haji, Kepala Biro Keuangan dan Umum BP Haji Slamet, Tenaga Ahli Wakil Kepala BP Haji Rachmat Tri Fahmi serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Sedangkan dari pihak Saudia turut dihadiri GM, Hajj and Umrah Revenue Management & Sales Coordination Saudia Airlines Mr. AMER ALGHAMDI, GM Packaged Travel Development and Delivery Mr. OSAMAH ALALSHIEKH, GM Hajj & Umrah Product & Operations Mr. Dr. Abdulrahman F Abdulbagi, Manager Hajj & Umrah Product Coordination Mr. Mohammad A Alwafi, Manager Hajj & Umrah Asia Pacific, Indian Sub, Far East Mr. Morad A Badahdah, serta Manager Seasonal Traffic Jeddah Mr. Ali N Moharak.

DSC00059.JPEG

Kepada Amer G Alghamdy, Hilman Latief Mengucapkan terima kasih bahwa Kementerian Agama dengan Saudia Airlines dapat melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M, berupa penyediaan transportasi udara dalam memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji reguler Indonesia dari Indonesia ke Arab Saudi pergi pulang.

Menurut Hilman, Saudia Airlines adalah mitra kerjasama Kementerian Agama RI dalam pengangkutan jemaah haji Indonesia yang pelaksanaannya sudah bertahun-tahun

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepadamanajemen Saudia Airlines yang telah bersedia kembali melakukan pengangkutan jemaah haji tahun ini,” kata Hilman.

Ia menuturkan, serangkaian tahapan penyediaan telah dilaksanakan mulai dari seleksi penyediaan, negosiasi harga, pembahasan draft, hingga penandatangan perjanjian kerjasama. Untuk mencapai penandatanganan kerjasama ini cukup berliku dan tidak mudah.

“Kedua pihak membutuhkan banyak kesabaran, kejelian, dan keuletan dalam bernegosiasi untuk bisa bersepakat untuk saling memahami dan bekerjasama antara Pemerintah Indonesia selaku pengirim jemaah dengan Saudia Airlines selaku penyedia transportasi udara,” terangnya.

Perjanjian kerjasama ini, lanjut Hilman, berisi tentang hak dan kewajiban dari masing-masing pihak dalam rangka memenuhi standar layanan dalam transportasi udara, baik pada masa operasional, saat operasional, dan pasca operasional haji.

Informasi terkait dengan persiapan pengangkutan telah disampaikan oleh Saudia Airlines antara lain berupa kesiapan pesawat yang akan membawa jemaah haji Indonesia yang sudah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui GACA untuk mengangkut keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.

Berdasarkan data jemaah yang akan berangkat tahun ini, masih akan diisi oleh jemaah haji yang sudah berusia diatas 65 tahun, berisiko tinggi, dan disablitas. Jemaah haji yang berangkat telah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan (istitha’ah) untuk melaksanakan ibadah haji oleh Kementerian Kesehatan RI.

Guna memberikan keamanan dan kenyamanan penerbangan, khususnya bagi lanjut usia, risiko tinggi, dan disabilitas, diperlukan kerjasama kedua belah pihak untuk memberikan prioritas layanan kepada jemaah haji tesebut.

“Layanan saat akan naik pesawat, saat berada di pesawat, saat turun dari pesawat, hingga keluar dari bandara. Kami mengharapkan petugas darat dan udara dari Saudia Airlines dapat lebih ramah dan responsifdalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. Melayani mereka seolah melayani orang tua kita sendiri,” ujarnya.

Ia berharap, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah tetap dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman.

“Kami sangat berharap semoga tahun ini layanan transportasi udara lebih berkualitas dari tahun lalu. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi langkah kita semua dalam melayani tamu-tamu Allah,” harapnya.

DSC00094.JPEG

Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, direncanakan Saudia Airlines akan memberangkatkan dan memulangkanjemaah ke Arab Saudi sebanyak 102.182 jemaah (termasuk petugas) yang berasal dari 5 embarkasi yang didalamnya terdapat 11 provinsi, yaitu:

  1. Embarkasi Batam, jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat;
  2. Embarkasi Palembang, jemaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung;
  3. Embarkasi Jakarta, jemaah dari sebagian Provinsi Jakartadan sebagian Provinsi Jawa Barat;
  4. Embarkasi Kertajati, jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat;
  5. Embarkasi Surabaya, jemaah dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT.

Sebelumnya, Kementerian Agama juga telah menandatangani perjanjian pengangkutan udara haji Tahun 1446H/2025M dengan PT Garuda Indonesia serta PT Lion Mentari pada bulan yang lalu.