Populer
22 Apr 2025
PPIH Embarkasi Padang Dilantik, Kemenag Tekankan Tiga Prinsip Utama Pelayanan
Padang (PHU)— Direktur Layanan Haji Luar Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama RI, Muchlis Muhammad Hanafi, hari ini melantik petugas haji Embarkasi Padang di UPT Asrama Haji Padang. Pelantikan ini menandai dimulainya persiapan akhir pemberangkatan jemaah haji asal Sumatera Barat dan sekitarnya. Dalam amanatnya, Muchlis Muhammad Hanafi menekankan tiga prinsip utama yang harus menjadi fondasi bagi setiap petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Embarkasi. Prinsip pertama adalah niat ibadah dalam melayani. Ia mengingatkan setiap bantuan yang diberikan kepada jemaah adalah bagian dari ibadah, sehingga pelayanan harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Prinsip kedua adalah amanah. Muchlis Hanafi menegaskan bahwa tugas yang diemban bukan hanya amanah dari institusi, tetapi juga amanah dari umat. Jemaah haji telah mempercayakan pelayanan ini kepada para petugas, oleh karena itu, tugas harus dilaksanakan dengan baik dan penuh disiplin. “Prinsip ketiga adalah proses embarkasi sebagai bagian dari manasik. Bagi jemaah haji, perjalanan dari embarkasi sama pentingnya dengan Arafah. Cara petugas menjelaskan, membimbing, dan melayani jemaah sejak awal akan membentuk kemabruran haji mereka,” kata Muchlis Hanafi. Oleh karena itu, lanjut Muchlis nilai-nilai agama harus ditanamkan dalam setiap interaksi dengan jemaah.  Usai pelantikan, Direktur Layanan Haji Luar Negeri juga melakukan meal test atau uji cita rasa terhadap layanan makanan yang akan disajikan kepada jemaah haji di atas pesawat. Maskapai Lion Air pada tahun ini mendapat kepercayaan untuk melayani jemaah haji dari Embarkasi Padang dan Banjarmasin. Dalam kesempatan tersebut, Muchlis Hanafi menyampaikan pesan kepada pihak Lion Air agar senantiasa mengedepankan standar pelayanan penerbangan haji. Hal ini meliputi kualitas layanan, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, cita rasa dan kualitas makanan yang baik, serta aspek-aspek lain yang dapat menciptakan kenyamanan, keamanan, dan kepuasan bagi jemaah haji selama penerbangan. “Harapan Menteri Agama terkait penyelenggaraan haji tahun 2025 agar seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji serta petugas haji harus dapat bekerja sama dan berkontribusi maksimal dalam menyukseskan ibadah haji tahun ini,” harap Muchlis Hanafi. “Ruh dari setiap pihak dan petugas adalah keikhlasan dalam melayani jemaah, dengan mengedepankan nilai-nilai spiritualitas haji,” sambungnya, Jemaah datang untuk beribadah, bukan untuk berwisata, sehingga sentuhan batin dan nilai-nilai spiritual menjadi sangat penting. Lebih lanjut, Muchlis Hanafi menjelaskan terkait skema Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), termasuk implementasi murur (melintas) dan tanazul (perpindahan jemaah ke hotel di Mina). Tahun ini, terdapat 37.497 jemaah dari 95 kloter yang akan mengikuti program tanazul. Jemaah yang tinggal di wilayah Shisya dan Raudoh akan dipindahkan ke hotel yang berjarak lebih dekat ke Jamarat, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan, terutama bagi jemaah lansia dan berisiko tinggi. Terkait anggaran petugas, Muchlis Hanafi mengakui adanya efisiensi, namun ditegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pelayanan. Kementerian Agama telah menyiapkan strategi mitigasi untuk mengatasi potensi kekurangan petugas di beberapa sektor, seperti kesehatan dan layanan umum, melalui perbantuan dari Petugas Haji Daerah (PHD) dan langkah-langkah terintegrasi lainnya. Jumlah jemaah haji reguler tahun ini mencapai 221.000 orang, dengan jumlah petugas haji yang direncanakan sebanyak 4.418 orang atau 2% dari total jemaah. Peningkatan jumlah petugas dari sebelumnya 1% ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kepada jemaah. “Kunci keberhasilan penyelenggaraan haji terletak pada koordinasi yang baik, baik internal antar petugas PPIH Arab Saudi maupun dengan syarikah (penyedia layanan) dan otoritas setempat, ujarnya. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin mengatakan Embarkasi Padang terus melakukan persiapan persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Diantaranya, pengusulan dokumen untuk pemvisaan jemaah haji. "Saat ini juga sedang berlangsung bimbingan manasik haji untuk jemaah secara serentak se Sumatera Barat dan sudah berjalan hampir 70 persen. Bimbingan ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan mereka yang akan berangkat menunaikan ibadah haji," kata Kakanwil. Kakanwil juga mengucapkan selamat kepada PPIH yang baru dilantik. Ia berharap semua petugas bisa bersinergi untuk menyukseskan haji. "Kami yakin dan percaya bapak dan ibu saudara saudara yang tadi sudah dilantik mempunyai upaya supaya bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji," tandasnya. (Rd)