Calon Petugas Ikuti Bimtek di Asrama Haji, Kemenag Beri Pesan tentang Amanah dan Tanggung Jawab

15 Apr 2025 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 12716 kali

Jakarta (PHU) --- Kementerian Agama (Kemenag) tengah menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025. Bimtek di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, ini berlangsung tujuh hari, 14 – 20 April 2025.

Direktur Bina Haji Umrah, Musta'in Ahmad berpesan tentang pentingnya amanah agar dapat menjelankan tugas dengan baik. Sebab, amanah yang diemban akan dimintai pertanggungjawaban.

"Bimtek ini dilaksanakan untuk mempersiapkan calon petugas saat melayani jemaah haji di Saudi. Kita harus menyadari semua akan dimintai tanggung jawab," kata Musta'in Ahmad di Jakarta, Senin, (14/4/2025). Hadir juga, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik pada Setjen Kemenag, Achmad Fauzin.

"PPIH Arab Saudi harus mengikuti kegiatan ini secara utuh, lahir dan batin. Sepenuh hati, sebagai bentuk rasa syukur, tanggungjawab dan manifestasi dari niat baik," sambungnya.

IMG-20250415-WA0012.jpg

Menurut Musta'in Ahmad, Indonesia awalnya mendapat kuota petugas haji 2025 sebanyak 2.210 orang atau setara 1% dari 221.000 kuota jemaah. Pada perkembangannya, Arab Saudi telah mengembalikan kuota petugas haji Indonesia menjadi 2% dari total jumlah jemaah. Artinya, ada 2.210 orang lagi yang akan menyusul menjadi calon PPIH Arab Saudi.

"Ini penormalan kuota petugas haji. Bukan penambahan kuota petugas haji. Perlu diketahui, proses seleksi calon PPIH, terutama tingkat pusat, telah digelar sejak Desember 2024,” terang Musta'in Ahmad.

Musta'in Ahmad mengingatkan bahwa kondisi di lapangan itu sangat dinamis. Maka, para calon petugas haji harus selalu siap dengan perkembangan kondisi penugasan, misalnya dari petugas akomodasi akan diminta membantu petugas transportasi.

"PPIH Arab Saudi, tidak boleh cengeng, dan jangan lemah. Kita tidak boleh khawatir dan ketakutan didalam pertempuran melayani ratusan ribu jemaah haji. Karena mental kita adalah mental pemenang. Dengan adanya hambatan dan masalah, tidak gampang panik," kata Musta'in Ahmad.

Musta'in Ahmad berharap agar setiap petugas harus saling kenal, tidak hanya sekedar fisik, namun harus kenal secara bathin, harus saling tolong menolong dan bersahabat.

"Pola 267 harus dikuatkan, apa itu? Re-La-Si. Relasi antar sesama harus dijaga, dibina dengan sebaik-baiknya, semua satu tim. Kita datang disini bukan sendiri. Petugas berasal dari berbagai kalangan, harus bisa disatukan dengan tugas bersama melayani jemaah haji," tandas Musta'in Ahmad.