Cirebon (PHU) — Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Cirebon terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan fasilitas yang lengkap dan ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, PLHUT ini menjadi contoh nyata penerapan layanan publik yang profesional dan humanis.
Berada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, PLHUT ini menjadi pusat layanan haji yang representatif. Keberadaannya memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi haji secara terpadu, mulai dari pendaftaran, pembatalan, hingga layanan biometrik.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Cirebon, Tb. Agus Hidayat, menjelaskan bahwa sejak berdirinya PLHUT, layanan kepada calon jemaah haji meningkat signifikan.
“Sebelum ada PLHUT, calon jemaah haji belum memiliki ruang tunggu yang memadai, ruang biometrik, atau aula pembinaan. Kini fasilitas-fasilitas itu sudah tersedia dan lebih representatif,” ujarnya saat ditemui di Gedung PLHUT Kota Cirebon, Senin (27/10/2025).

Menurut Tb. Agus, PLHUT Kota Cirebon kini dilengkapi dengan ruang tunggu yang nyaman, ruang khusus biometrik, ruang arsip yang tertata, aula pembinaan, serta toilet ramah disabilitas. Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi calon jemaah haji.
“Kami ingin calon jemaah merasa nyaman sejak pertama kali datang ke PLHUT. Layanan yang baik bukan hanya soal administrasi, tetapi juga pengalaman yang menenangkan dan memudahkan,” tambahnya.
Berdasarkan data, jumlah pendaftar haji di PLHUT Kota Cirebon menunjukkan tren yang meningkat. Sepanjang tahun 2024, tercatat 587 orang mendaftar haji, sementara hingga Oktober 2025 jumlahnya sudah mencapai 490 orang, dengan rata-rata 123 pendaftar per bulan.
Dari segi profesi, pendaftar didominasi oleh kalangan swasta (164 orang), ibu rumah tangga (129 orang), PNS (98 orang), dan pelajar/mahasiswa (89 orang). Sedangkan dari sisi usia, pendaftar termuda berusia 10 tahun, dan tertua mencapai 80 tahun, dengan mayoritas berada di kelompok usia 30–50 tahun.
Tb. Agus menegaskan bahwa PLHUT tidak hanya menjadi tempat administrasi, tetapi juga simbol peningkatan kualitas layanan publik di bidang penyelenggaraan haji.
“Kami berkomitmen menjadikan PLHUT sebagai etalase pelayanan haji di Kota Cirebon — cepat, nyaman, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” tutupnya.