Jakarta (PHU)—Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H.Dasir meminta pembimbing haji ataupun pembimbing yang berasal dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk membekali jemaahnya dengan iman saat menunaikan ibadah haji atau umrahnya ke Tanah Suci. Karena menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 KBIH merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan melakukan pembinaan kepada jemaah haji dan umrah.
“Kita semua memiliki kewajiban ini (pembinaan), walaupun di dalam UU mengatakan kewenangan pembinaan kepada masyarakat terhadap pembinaan haji dan umrah dilaksanakan kepada lembaga yang namanya KBIHU,” kata Khoirizi pada webinar Komunikasi Informasi Edukasi Virtual Advokasi Haji (KIE-VAH) Kabupaten Kapahiyang Provinsi Bengkulu. Minggu (27/09).
Ia meminta kepada KBIHU untuk berkomitmen memberikan pembinaan manasik secara maksimal. KBIHU juga dituntut membekali jemaah haji sengam iman, dengan iman katanya, bisa menghantarkan jemaah haji dan umrah untuk mendapatkan haji dan umrah mabrur.
“Namun demikian haji dan umroh mabrur ini harus dilengkapi dan disiapkan dengan matang. Mana Mungkin kita bisa menggapai Haji Mabrur atau umroh mabrur sementara ibadahnya belum kita siapkan secara matang jalannya belum secara lengkap,” ujarnya.
Perjalanan ibadah haji, lanjut Khoirizi bukan sekedar jalan-jalan saja yang hanya mementingkan bekal yang banyak, uang, dan pakaian yang cukup saja, tetapi seseorang yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji atau umrah harus memiliki iman yang cukup, hanya dengan iman, sıfat akhlakul karimah seorang jemaah haji dapat membentuk watak manusia.
“Karena ibadah haji dan ibadah umrah kan bukan travelling biasa, tidak seperti kita mau ke Singapura, Malaysia atau ke Dubai yang penting bekal yang banyak uang, pakaian cukup, Insya Allah selesai tetapi ketika kita mau berangkat haji atau umroh di samping kita memiliki bekal yang cukup juga kita harus memiliki iman yang cukup hanya dengan iman Inilah kita bisa membentuk watak manusia yang memiliki akhlakul karimah,” pungkasnya.