Jakarta (PHU)-- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama segera menyiapkan layanan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2023 di Arab Saudi. Kemenag sendiri telah menyiapkan 3 tim layanan yang akan melakukan negosiasi dengan beberapa syarikah di Arab Saudi. Ketiga tim ini antara lain tim akomodasi, tim konsumsi serta tim transportasi.
“Tim-tim ini akan segera bertolak ke Saudi pada minggu-minggu ini,” ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief saat Penandatangan Pakta integritas tim penyediaan layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi di Arab Saudi tahun 1444H/2023 di Jakarta, Jumat (13/01/2023).
Hilman menyampaikan tim-tim tersebut akan bertugas selama beberapa hari di Arab Saudi, ia juga menjelaskan aka nada pembaruan dalam proses penyediaan layanan-layanan tersebut, maka dari itu ia meminta kepada seluruh tim agar terus melakukan pengecekan-pengecekan agar nantinya bisa menentukan Langkah-langkah yang bisa dilakukan Kementrian Agama kedepannya khususnya dalam hal persiapannya.
“Ada beberapa hal yang perlu disampaikan pertama saya mengucapkan terimakasih kesediaan tim mungkin sebagian baru ada juga yang dapat bantuan dan beberapa pembaruan pelaksanaan tugas kemudian pengecekan sampai kepada nanti mungkin kedepan kita bisa menentukan langkah langkah yang bisa dilakukan Kemebnag khususnya persiapan layanan haji kedepan,” kata Hilman.
Ia menjelaskan, kesepakatan penetapan kuota penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M telah ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah. Kedua menteri tersebut menandatangani penetapan Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah yang terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.
“Mungkin diketahui yang pertama adalah penetapan kuota InsyaAllah jemaah kita pada 1444 hijriah yaitu kembali normal nya 221.000 jemaah, ini dua kali lipat lebih dari 67% dari jumlah kuota tahun 2022 lalu,” jelasnya.
“Jadi ibu dan bapak sekarang bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas layanan bagi 203.320 jemaah haji reguler dengan petugas yang Insya Allah jumlahnya 4200 petugas,” sambungnya.
Menteri Agama, kata Hilman juga sudah melayangkan surat khusus terkait penambahan kuota Jemaah haji Indonesia kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, namun masih menunggu respon dari pihak Arab Saudi.
“Menteri Agama kemarin sudah meminta surat khusus dengan tambahan kuota pada Menteri Haji dan Umrah Saudi tetapi belum bisa direspon,” katanya.
Tim layanan akomoadasi akan bertugas selama 35 hari dengan jumlah 10 orang, tim layanan konsumsi akan bertugas selama 30 hari dengan jumlah 11 orang, serta tim transportasi akan bertugas selama 15 hari dengan 11 orang.