Direktur Bina Haji: Petugas Haji Diminta Jadi Super Tim Bukan Superman

16 Mar 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 1174 kali

Medan (PHU) - Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Musta'in Ahmad meminta dan mewajibkan para petugas haji bekerja secara Tim, karena petugas bukanlah seorang Superman dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.

"Tidak ada Superman, yang ada SuperTim untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga lahirlah inovasi yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan," kata Musta'in saat menjadi narasumber Bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan Petugas Haji Daerah di Asrama Haji Medan. Minggu (16/3/2025)

Selain itu, kata Musta'in, kedisiplinan dan ketaatan terhadap prosedur merupakan hal mutlak untuk dipatuhi seluruh calon petugas haji. Mengikuti aturan yang berlaku sehingga berorientasi pada jemaah dan mengutamakan kepentingan jemaah.

Untuk mewujudkan prinsip-prinsip tersebut, maka dalam Bimtek ini para calon petugas haji daerah dibekali dengan berbagai keterampilan antara lain peningkatan keterampilan khusus, dalam berkomunikasi, mengolah manajemen konflik, dan penggunaan teknologi.

Ia menekankan bahwa petugas haji, yang disebut sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), memiliki peran krusial. Mereka adalah garda terdepan dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah haji, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi.

"Kita siapkan semuanya dengan baik, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, bahwa jemaah haji harus mendapatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan," jelasnya.

Oleh karena itu, kita harus memahami, menghayati, dan menjalankan fungsi serta peran kita sebagai petugas," tambahnya.

Lebih lanjut, Musta'in menjelaskan bahwa petugas haji juga harus mampu melakukan pengendalian, yang esensinya sama dengan manajemen. Hal ini berarti mereka harus mampu mengendalikan situasi dan kondisi, serta memastikan kelancaran seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji.

Didampingi Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Utara, Zulkifli Sitorus. Mantan Ka.Kanwil Prov. Jawa Tengah Musta'in Ahmad kembali mengingatkan para calon petugas haji mengenai prinsip-prinsip PPIH yang wajib dipegang teguh, yaitu:

Keikhlasan melayani jemaah dengan hati yang tulus, profesionalisme melaksanakan tugas dengan standar yang tinggi, bertanggung jawab menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, bemmpati dan peduli sehingga dapat memahami dan merasakan kebutuhan jemaah.

Nilai kesabaran dan keteladanan harus menjadi contoh yang baik bagi jemaah terang Musta'in, maka dengan komunikasi efektif menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami.

Mustain juga meminta kepada para Kabid Haji dan para instruktur bimtek dikenalkan simulasi dan studi kasus untuk memberikan pengalaman praktis dalam menghadapi berbagai situasi serta penguatan koordinasi dan kerja sama antarpetugas dari berbagai tingkatan dan bidang.

Para calon petugas haji daerah juga diberikan pemahaman mengenai tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi, seperti keragaman tingkat pemahaman agama dan pendidikan jemaah, kondisi fisik jemaah yang tidak seragam, dinamika dan situasi lapangan, serta cuaca ekstrem atau kepadatan di lokasi ibadah. Mereka juga dibekali dengan strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

Dengan digelarnya bimtek ini, diharapkan para calon petugas haji daerah dapat memahami tugas, fungsi, dan tanggung jawab mereka dengan baik, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan lancar dan sukses.

Kementerian Agama RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi calon petugas haji daerah untuk penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman calon petugas haji daerah terkait tugas, fungsi, dan tanggung jawab mereka dalam melayani jemaah haji.(RD)