Makkah (PHU) — Dalam rangka memastikan kesiapan jemaah haji menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), Tim Amirulhajj Indonesia melakukan kunjungan ke Sektor 2 Makkah, tepatnya di Hotel Emaar Al Diyafa, Minggu (1/6/2025). Sektor ini menjadi lokasi akomodasi bagi lebih dari 21.000 jemaah dari 71 kloter yang tersebar di 23 hotel, dengan kloter terakhir berasal dari UPG 40 (Makassar).
Kunjungan tim anggota Amirulhajj tersebut dipimpin oleh Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi, Rektor IPB sekaligus Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Arif Satria, serta Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Syamsul Anwar.
Dalam sambutannya, Jenderal (Purn) Dudung menekankan pentingnya memahami dinamika manajemen haji tahun ini, yang mengalami sejumlah penyesuaian dari Pemerintah Arab Saudi. Ia juga mengingatkan jemaah untuk mengutamakan kesehatan fisik, mengingat suhu di Makkah mencapai 42°C.
“Banyak minum air putih, cukup istirahat, dan jaga fisik. Hingga hari ini sudah 108 jemaah wafat. Kita doakan mereka husnul khatimah dan semoga kita semua tetap sehat untuk menunaikan haji hingga selesai,” ujar Dudung.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyoroti pentingnya penyelenggaraan ibadah haji yang ramah perempuan. Ia mengingatkan agar fasilitas seperti toilet, ruang laktasi, dan layanan kesehatan reproduksi diperhatikan secara serius.
Kalau kelelahan karena terlalu banyak aktivitas sunnah, nanti malah tak kuat saat puncak haji. Sayang sekali kalau hajinya jadi tidak sempurna,” pesannya kepada para jemaah perempuan.
Prof. Dr. Arif Satria turut menyampaikan pesan spiritual, mengajak para jemaah menjadikan haji sebagai momen introspeksi dan perubahan karakter.
“Haji bukan hanya soal ibadah fisik, tapi transformasi jiwa dan moral. Nilai-nilai haji harus terus hidup bahkan setelah kembali ke Tanah Air,” ujarnya.
Senada, Prof. Dr. Syamsul Anwar mengingatkan bahwa haji merupakan ibadah yang menuntut kekuatan lahir dan batin.
“Sabar itu bukan hanya hari ini, tapi terus menerus. Jangan hanya semangat di awal, lalu menyerah saat tantangan datang. Haji harus dijalani dengan kesungguhan, sebagaimana Rasulullah SAW yang hanya sekali berhaji namun dilakukan dengan sempurna,” pesannya.
Kunjungan ini disambut hangat oleh para petugas dan jemaah. Selain memberikan dukungan moral, para anggota Amirulhajj juga menyerap aspirasi lapangan dan memberikan pengarahan terkait persiapan menghadapi prosesi puncak haji pada 9 Dzulhijjah mendatang.