Plt. Dirjen PHU : Arab Saudi Tidak akan Sembrono Keluarkan Pengumuman Haji

2 Mei 2021 oleh Husni Anggoro | dilihat 506 kali

Jakarta (PHU)—Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi H. Dasir mengatakan Pemerintah Arab Saudi tidak akan sembrono dan sembarangan dalam mengeluarkan pengumuman penyelenggaraan haji tahun 2021 ini.

“Arab Saudi juga tidak sembarangan dan sembrono dalam hal mengumumkan haji, karena virus Covid-19 ini ada tapi kita tidak bisa lihat, maka itulah Pemerinath Arab Saudi sangat berhati-hati apakah haji 2021 ini dia melibatkan negara-negara muslim yang lain atau seperti tahun yang lalu, hingga saat ini tidak ada satu statemen pun dari Pemerintah Saudi umtuk mengumumkan haji,” kata Khoirizi saat menjadi pembicara dalam Jagong Ramadhan secara daring. Sabtu (1/5/2021).

Ia mengakui saat ini banyak beredar informasi bahwa Indonesia tidak dilibatkan dalam penyelenggaraan haji oleh Arab Saudi, hal ini didasari karena vaksin yang digunakan jemaah haji Indonesia adalah vaksin yang tidal direkomendasikan oleh Pemerintah Arab Saudi yakni Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Sementara Indonesia menggunakan vaksi Sinovac.

“Arab Saudi mengaatakan setiap orang yang akan berkunjung ke Arab Saudi, baik umrah, haji, diplomatik atau bisnis wajib melakukan vaksinasi, terlapas vaksi apa yang digunakan tidak disebutkan bahkan ada yang menyebut Arab Saudi menggunakan tiga vaksin yakni Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Sementara Indonesia menggunakan vaksi sinova, bukan berrati kita menggunakan Sinovac lantas kita tidak boleh kesana itu salah itu informasi yang salah,” jelas Khoirizi.

Menurutnya, sampai saat ini Pemerintah Arab Saudi masih belum membuka kedatangan penerbangan internasionalnya, termasuk Indonesia yang menjadi 20 negara yang ditutup sementara oleh Pemerintah Arab Saudi.

“Lantas kenapa indonesia masih hari ini masih belum bisa masuk ke Saudi? karena indonesia masuk kedalam 20 negara yang tersuspen,” tuturnya.

Dirinya berharap, kepada jemaah haji agar selalu menanamkan ketakwaan kepada Allah SWT, karena ada tidaknya penyelenggaraan haji merupakan urusan Allah SWT. “Ada atau tidak adanya pemberangkatan haji karena itu urusan Allah SWT karena takwa sudah ada dalam diri kita. kita serahkan kepada Allah yang terbaik bagi kita,” jelasnya.

Diakuinya, Jika Pemerintah Arab Saudi memberikan kesempatan kepada jemaah haji negara lain khususnya Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci, ia pun tidak memungkiri bakal banyak persoalan. Begitupun jika Pemerintah Arab Saudi tidak memberikan kesempatan kepada jemaah haji untuk menunaikan haji di Tanah Suci, banyak juga masalah yang akan dihadapi.

“Maka ketika takwa sudah berada didalam hati kita, kita akan berserah diri kepada Allah SWT pasti yang diberikan Allah adalah yang terbaik bagi kita,” ujarnya.