Potret Sang Pengendong Duyufurrahman : Bismillah Semuanya Terasa Ringan

29 Jun 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 5041 kali

Madinah (PHU)—Siang itu panas begitu terik. Para petugas tampak berjibaku melayani jemaah di bawah atap langit di kawasan transit pavilion Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Di tengah keramaian jemaah kloter BTJ 03 yang baru turun dari bis tampak seorang petugas tengah bersiap mengendong jemaah dari tangga bis.

Ia tak mau melihat jemaah berdiri terlalu lama di bis yang siang itu tampak kelelahan sambil pegangan di sisi pintu.

Dengan penuh hormat, petugas itu kemudian mengendong jemaah pria yang tidak bisa berdiri itu turun dari bis dan memindahkannya ke kursi roda.

Sesampai di bawah ia kemudian mendorong kursi roda menuju pavilion 3 tempat jemaah kloter BTJ 03 berkumpul untuk pemeriksaan dokumen sebelum didorong ke ruang tunggu bandara.

WhatsApp Image 2025-06-29 at 16.26.50.jpeg

Keduanya kemudian berpisah dalam kenangan singkat tanpa saling mengenal namun penuh makna mendalam.

Sosok petugas yang mengendong jemaah itu adalah Muh Ma’mur. Ia adalah ASN Kemenag Bolaang Mongondow Timur, Sulut yang tergabung dalam Sektor 2 Bandara.

Ia merupakan bagian dari PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah dan Madinah.

Ia dikenal totalitas dalam melayani jemaah tidak hanya di bandara melainkan juga saat bertugas di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

Di fase penghujung kepulangan jemaah gelombang 2 di Bandara Madinah, semangat melayani jemaah itu tak pernah landai.

“Bismillah, selalu saya awali disetiap akan mengendong jemaah. Alhamdulillah semuanya terasa ringan,” kata Ma’mur d Bandara Madinah, Minggu (30/6/2025).

Meski tidak berbadan tegap, Ma’mur memang sering tampak mengendong jemaah baik saat naik - turun dari bis, mobil golf hingga di ruang tunggu bandara seperti pavilion atau yang akrab disebut keong di Bandara Madinah.

Bagi Ma’mur mengendong dan mendukung jemaah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tugas PPIH Arab Saudi

“Ada kebahagian yang tak bisa diucapkan namun menyentuh dalam sanubari tatkala usai mengendong dan mendukung jemaah,” ucap Ma’mur.

Ma’mur hanyalah salah satu sang pengendong Duyufurrahman di Daker Bandara.

Ada sosok Pelindungan Jemaah (Linjam) diantaranya Yoyok, Abdul Rohim Rahmat, Eko Bunawi, Jajang Supena, Andi Irawan dan pelaksana kedatangan dan kepulangan Iwan Syarif (Bonex).

Screenshot 2025-06-29 at 4.47.48 PM.png

Ada juga Hartati, Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi yang merupakan seorang Mukimin di Arab Saudi dan petugas lainnya.

Para PPIH Daker Bandara terbagi ke dalam tiga shif. Shif pertama bertugas dari pukul 08.00-16.00 waktu setempat.

Kemudian dilanjutkan dengan shif kedua pukul 16.00-00.00 dan shif ketiga pukul 00.00-08.00 waktu setempat.

Jarak tempuh menuju bandara Madinah dari penginapan petugas sekitar 30 menit. Mereka setiap hari bertugas mengunakan coaster dan harus sudah tiba 30 menit sebelum pergantian shif.

Khusus di Bandara Madinah makan siang dan makan malam pun mereka harus di mobil coaster karena kebijakan otoritas bandara yang tidak mengizinkan para petugas makan di dalam bandara.

Selamat betugas para PPIH Daker Bandara. Semoga ridho Allah senantiasa menyertai semangat dan langkah dalam melayani tamu Allah di penghujung fase pendorongan kepulangan jemaah gelombang dua di Bandara Madinah.