Metro (PHU) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengajak mahasiswa untuk berpartisipasi dan ikut serta dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M mendatang.
"Jadi proyeksi untuk generasi kedepan perlu kita perhatikan. Indonesia adalah negara yang mendapatkan kuota haji terbanyak di Dunia. Kalau generasi muda tidak mengetahui dan meneliti tentang sistem pengelolaan kita, lalu siapa lagi?" Ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Hilman Latief dalam acara Penguatan Pengelolaan Haji dan Umrah untuk Peningkatan Kemandirian Pesantren dan Ekonomi Keumatan di IAIN Metro Lampung, Kamis (12/10/2023).
Hilman menilai, dengan kecanggihan teknologi saat ini, mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan mereka di Asrama Haji dengan cara KKN atau magang pada masa operasional haji.
"Mahasiswa selain bisa mengakses informasi secara langsung di Kementerian Agama, juga bisa merasakan pengalaman memberangkatkan jemaah haji. Waktunya bisa disesuaikan dengan masa operasional haji, sehingga para mahasiswa ini bisa secara langsung juga merasakan sensasi dengan kontribusi dan keterlibatannya secara langsung," tandas Hilman.
Mahasiswa, pada sektor ini berperan penting dalam proses literasi dan digital. dengan maraknya informasi hoax yang beredar saat ini, mereka bisa terjun langsung ke lapangan dan melihat secara aktual proses serta permasalahan dilapangan, sehingga memudahkan mereka untuk menyaring fakta yang ada lebih baik lagi.
"Sektor haji dan umrah ini selalu menjadi hal menarik untuk dibahas. karena itu, perlu untuk kita sosialisasikan dan jabarkan secara benar bagaimana kompleksnya sistem dan tekad Kementerian Agama dalam mengatur 5 juta lebih waiting list jemaah haji diseluruh Indonesia, terlebih dari perspektif mahasiwa kita dalam proses penelitiannya," terang Hilman.
Hilman menyampaikan, kontribusi digital tahun ini cukup besar baik dalam proses akses informasi maupun transformasi digital dari aspek internal.
"Kami mempersilakan para mahasiswa untuk mengakses informasi dari Kementerian Agama dalam proses penelitiannya dalam mengembangkan potensi, mengeksplore bagaimana negara, khususnya Direktorat Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah menjalankan sistem penyelenggaran haji dan umrah karena mahasiswalah yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan kita," ujar Hilman.
Hilman berharap, dalam prosesi haji dan umrah, mahasiswa dapat berperan aktif dalam berpartisipasi, meneliti, sekaligus menjadi bagian dari momen bersejarah ini dengan antusias.