Bergerak dari Madinah ke Makkah, Jemaah Sudah Kenakan Ihram

8 Mei 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 8449 kali

Jakarta (PHU)--Di sisi lain, pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah mulai berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kloter-kloter awal bergerak setelah menyelesaikan ibadah sunah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat ini memakan waktu sekitar 6–7 jam.

Kemenag mengimbau jemaah agar memakai kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah. Hal ini untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) guna mengambil miqat. “Waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Jemaah disarankan juga sudah berwudlu dari hotel,” kata Fauzin.

Bagi jemaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan shalat sunnah di masjid.

Setiba di Makkah, jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji Tamattu’. Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.

Kemenag juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, tidak bepergian tanpa alas kaki, serta menyimpan dokumen dengan aman. “Suhu Makkah cukup tinggi, jaga diri dan kurangi aktivitas di luar ibadah,” tegas Fauzin.

Ia juga menegaskan agar jemaah menolak ajakan berhaji secara ilegal. “Haji non-prosedural sangat berisiko. Tidak hanya tidak mendapat layanan resmi, tetapi juga berpotensi terkena sanksi hukum dari otoritas Arab Saudi,” ujarnya.

Data Keberangkatan dan Kedatangan

Sampai Kamis pagi, tercatat 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Tanah Suci. Hari ini dijadwalkan tambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah diberangkatkan dari Tanah Air.

“Seluruh proses berjalan lancar dan tertib. Ini berkat kerja sama antara petugas, pemerintah, dan tentu saja kedisiplinan jemaah itu sendiri,” pungkas Fauzin.

l