Kemenag Imbau PPIH Sampaikan Regulasi Arab Saudi Kepada Jemaah

25 Apr 2024 oleh Amnia Salma | dilihat 8881 kali

Surakarta (PHU)---Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid mengimbau kepada PPIH Embarkasi Solo yang telah dilantik dapat memahami regulasi yang berlaku bagi Jemaah Haji.

Menurutnya setiap musim haji Jemaah Haji sering mencoba berkreasi membawa air Zamzam di luar ketentuan yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi.

"Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Arab Saudi, Jemaah Haji akan diberikan air Zamzam sebanyak 5 liter per Jemaah dan akan dibagikan di Debarkasi saat kepulangan. Maka dari itu kami minta PPIH Embarkasi Solo dapat menyampaikan aturan yang berlaku agar dipatuhi oleh seluruh Jemaah Haji," kata Subhan Cholid di Surakarta, Rabu (24/04/2024).

Ia menjelaskan maskapai yang akan digunakan pada keberangkatan dan kepulangan Jemaah Haji Indonesia tahun ini adalah Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.

"Embarkasi Solo, Jemaah Haji akan diterbangkan menuju Arab Saudi dengan maskapak Garuda Indonesia," jelasnya.

Subhan juga menegaskan bahwa baik Saudia maupub Garuda melarang membawa air Zamzam ke dalam koper saat kepulangan Jemaah Haji.

Hal yang tak kalah penting lanjut Subhan adalah beban maksimal koper dan tas kabin. Subhan menjelaskan bahwa Jemaah Haji akan memperoleh tiga tas yaitu tas paspor, tas kabin dan koper.

"Batas maksimum berat koper adalah 32 kg dan tas kabin 7 kg. Jika melebihi ketentuan berat tersebut maka barang-barang Jemaah harus dikeluarkan dan tidak akan terangkut," tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kelebihan bagasi merupakan hal yang sering terjadi.

"Saat kepulangan, sering terjadi kelebihan bagasi. Saat hal tersebut terjadi, Jemaah Haji biasanya membongkar kembali koper dan memilah milah mana barang yang bisa dibawa dan ditinggalkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab delay karena Jemaah Haji belum selesai mengurus barang-barangnya," imbuhnya.

Berdasarkan fakta dan pengalaman pada musim haji sebelumnya barang-barang yang tidak terangkut tersebut menjadi mubadzir.

"Sebagai solusi alternatif, Jemaah Haji dapat membeli oleh-oleh di tanah air atau Jemaah Haji juga dapat memanfaatkan fasilitas kargo untuk pengiriman oleh-oleh haji agar menghindari kelebihan bagasi," tandasnya.