Persiapan Haji 2025, Kemenag Bengkayang "Jemput Bola" Dampingi Jemaah Urus Pembuatan Paspor

5 Okt 2024 oleh Mustarini Bella Vitiara | dilihat 271 kali

Bengkayang (PHU) – Proses persiapan keberangkatan jemaah haji Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, terus berjalan. Pada Senin (4/10/2024), Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Monterado, Gustian, bersama Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, Ahmad Sihabudin, mengunjungi kediaman salah satu jemaah haji, yakni pasangan suami istri Jimin dan Nelly Susanty. Kunjungan ini bertujuan untuk mendampingi jemaah haji dalam melengkapi berkas administrasi, terutama terkait penandatanganan berkas permohonan pembuatan paspor.

Jumlah jemaah haji dari Kecamatan Monterado yang dijadwalkan berangkat pada tahun 2025 sebanyak empat orang. Dua di antaranya, merupakan pasangan suami istri yang berasal dari Desa Goa Boma dan sudah memiliki paspor serta berkas administrasi lainnya. Namun, dua jemaah haji lainnya, yaitu Jimin dan Nelly Susanty yang juga merupakan pasangan suami istri dari Desa Monterado, belum memiliki paspor.

Menyadari pentingnya kelengkapan administrasi sebelum keberangkatan, Ahmad Sihabudin, selaku PHU Kabupaten Bengkayang, mengambil langkah inisiatif dengan melakukan sistem "jemput bola". Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pembuatan paspor bagi jemaah haji yang belum melengkapi dokumen, sehingga seluruh persiapan bisa segera selesai tanpa ada kendala berarti.

Proses pembuatan paspor menjadi bagian penting dalam tahapan persiapan ibadah haji. Setiap jemaah haji diwajibkan untuk memiliki paspor yang sah dan memenuhi semua persyaratan administrasi lainnya sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci. Oleh karena itu, Ahmad Sihabudin berkolaborasi dengan Kepala KUA Kecamatan Monterado, Gustian, untuk memastikan seluruh jemaah haji mendapatkan kemudahan dalam mengurus kelengkapan dokumen mereka.

Jimin dan Nelly Susanty yang menerima kunjungan ini mengaku sangat terbantu dengan adanya dukungan langsung dari pihak KUA dan PHU. Menurut mereka, proses pengurusan berkas haji, terutama pembuatan paspor, bisa terasa cukup rumit bagi sebagian jemaah, apalagi bagi yang belum pernah memiliki pengalaman terkait perjalanan internasional.

"Kami sangat bersyukur dengan perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pihak KUA dan Kementerian Agama. Kami merasa proses ini menjadi lebih mudah dan tidak lagi membingungkan," ujar Jimin.

Selain itu, Gustian selaku Kepala KUA Kecamatan Monterado menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari upaya memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji di wilayahnya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara KUA dan PHU untuk memastikan seluruh prosedur berjalan lancar.

"Dengan melakukan pendampingan secara langsung, kami berharap tidak ada hambatan dalam proses pemberangkatan jemaah haji, terutama yang terkait dengan kelengkapan dokumen penting seperti paspor. Kami selalu siap membantu," jelas Gustian.

Sementara itu, Ahmad Sihabudin menambahkan bahwa proses "jemput bola" ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Ia berharap dengan adanya percepatan dalam pengurusan dokumen, seluruh jemaah haji dari Kecamatan Monterado bisa segera menyelesaikan semua persyaratan dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikan ibadah haji di tahun 2025.

Langkah proaktif ini diharapkan dapat membantu jemaah haji dari Kecamatan Monterado, dan wilayah lainnya di Kabupaten Bengkayang, untuk menyelesaikan proses administrasi tanpa kendala dan memastikan bahwa mereka dapat fokus mempersiapkan mental dan spiritual mereka sebelum berangkat ke Tanah Suci.