Boyolali (PHU)--Kementerian Agama mengapresiasi layanan Makkah Roate atau fast track di Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah (Jateng) dalam penyelenggaraan haji 1445H/2024M.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief menilai layanan fast track bagi jemaah haji di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo sangat tertata, efisien serta mempermudah jemaah haji.
“Tempatnya luas, di outdoor. Hanya berjalan kaki sekitar 50 meter saja. Sistemnya sangat sangat tertata dan efisien. Hanya sekitar 30-50 detik pemeriksaan dokumen setiap jemaah sudah selesai. Data dan dokumen jemaah haji juga tidak ada masalah,” kata Hilman Latief saat meninjau fasilitas fast track di Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis (16/5/2024).
“Kami sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang membantu. Baik Kanwil Kemenag Jateng, Bandara, Kementerian Perhubungan, Imigrasi, Lanud, dan lainnya. Terutama Kakanwil Kemenag Jateng yang secara teknis mengawal demi kelancaran layanan fast track,” sambung Hilman.
Tampak mendampingi Dirjen PHU, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, Kasubdit Transportasi dan Perlindungan Jemaah Haji Reguler, M.Noer Alya Fitra dan Kakanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, serta Kabid PHU Kemenag Jateng, Fitriyanto.
Sebelum kunjungan ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Hilman turut melepas keberangkatan jemaah haji kloter 17 embarkasi Solo (SOC 17) asal Kabupaten Banyumas dan Purbalingga. 360 jemaah haji ini diberangkatkan dari Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan.
Hilman juga tampak memandu jemaah untuk mengecek data diri melalui aplikasi Haji pintar yang bisa diunduh di play store dan mempraktikkan secara langsung cara penggunaan Haji pintar terutama kepada jemaah haji yang lansia.
Kepada jemaah Hilman berpesan untuk fokus pada tujuan utama yaitu beribadah Haji. Adapun aktivitas lainnya bisa dilaksanakan setelah ibadah haji selesai dengan sempurna.
“Tujuan Bapak dan Ibu yang utama adalah haji. Fokus pada haji dulu. Kalau sudah selesai silakan beraktivitas lainnya,” kata Hilman.
Apalagi lanjut Hilman cuaca di Arab Saudi sangat terik sehingga jemaah disarankan untuk selalu memakai masker di tempat umum, minum air putih dan istirahat yang cukup.
“Sering minum karena kita perlu menjaga kondisi tubuh kalau tidak, kita mudah batuk atau suara serak,” pesan Hilman.
Editor : Tree Agung Nugroho