Jakarta (PHU) — Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Muhammad Zain, menyampaikan perkembangan terkini terkait pemulangan jemaah dari Debarkasi Surabaya (SUB) kloter 43 dan 44. Keduanya termasuk dalam rombongan yang dijadwalkan pulang pada akhir Juni 2025.
Namun dikarenakan adanya penutupan Bandara Muscat di Oman, SUB-44 mengalami penundaan keberangkatan ke Tanah Air. Bandara Muscat semula menjadi bandara transit dalam rencana kepulangan.
Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah, mereka diinapkan di beberapa hotel di Jeddah, yaitu Casa Blanca Hotel, Ambassador Hotel, dan Casa Dora Hotel.
"Alhamdulillah, laporan dari TPIH Arab Saudi menyampaikan bahwa kloter SUB-44 akhirnya berhasil take off pada 25 Juni pukul 21.00 waktu Saudi Arabia," ujar Zain dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Sementara itu, kloter SUB-43 juga telah diberangkatkan pada dini hari tanggal 26 Juni 2025. Zain menyampaikan bahwa seluruh jemaah dalam kedua kloter tersebut berada dalam kondisi baik dan tetap dalam pengawasan petugas selama masa penyesuaian jadwal.
Zain juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan doa terbaik agar proses pemulangan berjalan lancar hingga seluruh jemaah tiba di Tanah Air dengan selamat. Ia menekankan pentingnya menjaga kemabruran haji setelah kembali dari perjalanan ibadah yang panjang.
“Setiap jemaah membawa pengalaman spiritual yang berharga. Mari kita dorong bersama agar kemabruran ini terjaga dalam kehidupan mereka di tengah masyarakat,” tutupnya.
Hingga hari ini, 51,62% dari total kloter jemaah haji telah kembali ke Tanah Air. Mereka terdiri dari 271 kloter atau sekitar 105.503 jemaah. Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M, pemulangan jemaah haji ke Tanah Air akan berlangsung hingga 11 Juli 2025.
Kontributor: Nia Azzuni