Indramayu (PHU) - Pembangunan Asrama Haji Indramayu yang menggunakan dana SBSN ditinjau oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania, Kamis (10/6). Dia melihat kerja secara spesifik pembangunan asrama. Pertemuan awal dilakukan di Puspihat Kankemenag Kab. Indramayu yang dihadiri Bupati Kab. Indramayu yang diwakili ASDA II Pemerintah Kab. Indramayu, Maman Kostaman, Plt Dirjen PHU Kemenag RI, Khoirizi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Adib dan Tim Komisi VIII DPR RI.
Pada sambutannya Ina menjelaskan bahwa kunjungan kerja spesifik yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui pelayanan penyelenggaraan ibadah haji yang diberikan oleh Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat.
"Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jumlah jemaah haji terbesar dan terbanyak se-Indnesia sehingga kami harus mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, dengan mempertimbangkan jumlah jemaah haji yang besar maka dibangun Asrama Haji Indramayu untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji.
Dia juga mengatakan bahwa untuk keperluan tersebut, kunjungan kerja spesifik ini juga dimaksudkan untuk meninjau dan melihat langsung perkembangan pembangunan Asrama Haji Indramayu yang menggunakan dana SBSN.
Masih pada penjelasannya, Ina, menginformasikan bahwa anggaran SBSN untuk pembangunan Asrama Haji Indramayu adalah yang paling besar yaitu Rp. 75 Milyar. "Maka dari itu, kami berharap anggaran SBSN tersebut dapat dimanfaatkan dengan membangun Asrama Haji di Indramayu dengan memberikan kebaikan pelayanan bagi masyarakat terutama jemaah haji Jawa Barat," ungkapnya.
Keterangan ini pun ditambahkanoleh Anggota DPR RI, Selly Andriany Gantina, yang menyatakan bahwa pengelolaan asrama haji yang sudah didesian sangat baik ini harus dikelola dengan baik pula. Sebab, pengelolaan yang baik pasti akan berimbas pada layanan dan benefit yang juga akan kembali ke masyarakat.
"Perjuangan kita belum selesai, pembangunan asrama haji masih akan berlanjut. Kami berharap doa dan dukungan dari semua pihak untuk kesuksesan asrama haji Indramayu ini," ujar Selly.
Sementara itu, Adib, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, pada penjelasannya bahwa pembangunan Asrama Haji Indramayu Tahap 1 telah dapat diselesaikan dengan menggunakan anggaran SBSN tahun 2020.
"Gedung yang dibangun pada tahap 1 ini adalah gudang, gedung kantor PPIH, dan Aula. Saat ini kami sedang bersiap untuk pembangunan tahap II yaitu masjid dan tower yang anggarannya berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat," jelas Adib.
Sambil memperlihatkan tayangan rancangan Asrama Haji Indramayu, Adib, dengan antusias menjelaskan bahwa suasana Asrama Haji Indramayu akan dibuat seperti miniatur Mekkah dan Madinah. "Hal ini dimaksudkan agar para calon jemaah haji dapat membayangkan suasana di tanah suci, selain itu juga saya yakin tempat ini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk dikunjungi," ujarnya.
Kembali Ia menambahkan bahwa Asrama Haji Indramayu juga dirancang untuk menjadi tempat wisata religi bagi masyarakat. Ia beralasan karena di lingkungan Asrama Haji juga akan dibangun museum sejarah perhajian di Indonesia.
"Semoga pembangunan Asrama Haji Indramayu diberikan kelancaran hingga selesai nanti," ucapnya.
Masih pada agenda yang sama, Asda II Pemerintah Kab. Indramayu, Maman Kostaman, menghaturkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Anggota Komisi VIII DPR RI dalam pembangunan Asrama Haji Indramayu.
"Diharapkan dengan berdirinya Asrama Haji di Indramayu maka akan memberikan warna dan semangat bagi masyarakat Indramayu. Hal ini juga yang akan berimbas pada geliat perekonomian masyarakat," tuturnya.
Ia memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Indramayu akan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Asrama Haji Indramayu.
"Bahkan permintaan Kanwil Kemenag Jawa Barat agar Pemerintah Kab. Indramayu dapat menambahkan tanah hibahnya hingga akses jalan lebih mudah, maka kami akan berusaha memenuhi permintaan tersebut," kata Maman Kostaman.
Kunjungan kerja spesifik Anggota Komisi VIII DPR RI ditutup dengan meninjau dan melihat langsung perkembangan pembangunan Asrama Haji Indramayu sekaligus memeriksa fasilitas yang sudah tersedia.