Kemenag: Penyerahan Living Cost Jemaah Haji 2025 Harus Efisien dan Tepat Waktu

15 Apr 2025 oleh Husni Anggoro | dilihat 14580 kali

Jakarta (PHU)--Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan komitmen dalam melayani calon jemaah haji Indonesia.

Sinergi komitmen ini terwujud dalam seremoni penyerahan Banknotes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk biaya hidup (living cost) jemaah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi di Gedung BRI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada Senin (14/4/2025).

Banknotes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk biaya hidup (living cost) jemaah haji ini merupakan kolaborasi erat antara regulator, pengelola keuangan haji, dan perbankan dalam memastikan kebutuhan esensial jemaah terpenuhi dengan baik.

Berdasarkan Berita Acara Serah Terima (BAST) yang turut disaksikan oleh Kementerian Agama dan BPKH, total banknotes SAR atau penyedian uang kertas yang disiapkan untuk living cost jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M mencapai SAR 152.490.000,00.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag, Arfi Hatim, menegaskan bahwa penyediaan living cost adalah prioritas utama Kemenag sesuai amanat Undang-Undang Perhajian.

"Penyediaan biaya hidup bagi jemaah haji adalah amanat undang-undang yang tidak bisa ditawar. Kehadiran BPKH dan BRI dalam acara ini menunjukkan sinergi yang luar biasa untuk mewujudkan pelayanan haji yang berkualitas," tegas Arfi Hatim.

Ditambahkan Arfi alokasi living cost merupakan bagian integral dari BPIH yang telah disepakati bersama pemerintah dan DPR RI melalui Komisi VIII.

"Kami berharap proses distribusi banknotes SAR kepada jemaah haji dapat berjalan dengan efisien dan tepat waktu. Semoga sinergi yang baik ini terus berlanjut hingga proses pemberangkatan dan selama jemaah berada di Tanah Suci, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar," pungkas Arfi Hatim.

WhatsApp Image 2025-04-14 at 12.37.19 (1).jpeg

Direktur Operasi BRI, Hakim Tama, yang hadir mewakili manajemen BRI, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang berkelanjutan dari pemerintah dan BPKH.

"BRI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan untuk mendukung kelancaran ibadah haji. Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik dan berharap pengalaman kami dalam pengelolaan transaksi keuangan skala besar dapat memberikan nilai tambah dalam penyediaan banknotes SAR bagi para jemaah. Kami juga terbuka untuk menerima masukan demi perbaikan layanan di masa mendatang," ujar Hakim Tama.

Selain itu Anggota Badan Pelaksana BPKH Bidang Keuangan dan Investasi, Amri Yusuf, menjelaskan bahwa pelaksanaan penyediaan banknotes SAR ini berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan bersama Kemenag dan BRI.

"Alhamdulillah pelaksanaan banknotes bisa dilaksanakan sesuai rencana BPKH, Kemenag, dan BRI," tutur Amri Yusuf.

Proses penyediaan banknotes SAR merupakan implementasi dari tiga misi utama BPKH sesuai dengan UU BPKH. Misi tersebut yakni memastikan peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dalam menyiapkan seluruh kebutuhan jemaah, memastikan efisiensi dan rasionalitas biaya penyelenggaraan ibadah haji, dan meningkatkan kemaslahatan umat Islam bagi mereka yang akan berhaji melalui aspek pelayanan.

"Proses pengadaan banknotes ini, jika dilihat dalam UU BPKH, merupakan upaya layanan yang optimal kepada calon jemaah haji," tegas Amri Yusuf.(Rd)