Mataram (PHU) --- Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan roadmap Presiden Prabowo Subianto dan Badan Penyelenggara Haji RI adalah Badan setingkat Kementerian dan terpisah dari Kementerian Agama hingga tingkat paling bawah.
Diantaranya Kakanwil Urusan Haji untuk tingkat provinsi dan Kantor Urusan Haji.
Tahun 2025 Dahnil menambahkan penyelenggaraan Haji masih menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan secara teknis maupun regulasi oleh Kementerian Agama hingga selesainya revisi UU.
"BP Haji akan melakukan reformasi Data Perhajian untuk mempercepat masa antrian sekaligus tetap menunggu kebijakan dalam negeri Arab Saudi dan berharap antrian jamaah haji di NTB bisa dipercepat," ujar Dahnil saat berkunjung ke Kantor MUI Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/12/2024) .
Dahlil juga menyampaikan Fungsi BP Haji saat ini yaitu pertama Badan Penyelenggara Haji untuk melakukan dukungan penyelenggaraan haji.
Kedua, BP Haji mempunyai 2 Deputi yang tidak ada di Kementerian Agama yaitu Deputi Pengawasan, Evaluasi Dan Monitoring dan dibawah Deputi ada Direktur Ekosistem Ekonomi Haji dan BPH mulai beroperasi tahun 2024 dan berkantor di jalan MH.Thamrin.
“Saya hampir setiap minggu berkeliling seluruh Indonesia untuk memperkenalkan keberadaan Badan Penyelenggara Haji RI dan mencari informasi terkait dengan perhajian Indonesia, " paparnya.
"Penyelenggaraan Haji tahun 2025 adalah masa transisi atau penyelenggaraan Haji masih dilaksanakan oleh Kementerian Agama dan tahun 2026 sepenuhnya dilaksanakan oleh BP Haji atau apapun namanya sambil menunggu hasil revisi UU," ucap Dahnil.
Tampak hadir Kepala Bagian Tata Usaha Fathurrahman didampingi Kabid Bimas Islam, Anggota DPD asal NTB, Ketua Umum MUI NTB, Ketua FKUB NTB, Tokoh - Tokoh Ormas Islam dan Pengurus MUI.
Dahlil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa ke depan BP Haji harus kerja dalam 3 hal, pertama Haji ke depan bisa sukses secara ritual.
"Penyelenggara ritual haji dengan ukuran suksesnya adalah Efisien, Aman Dan Nyaman," ucapnya.
"Kedua, dari sisi Ekosistem, Ekonomi Haji dan ketiga Peradaban dan Keadaban Perhajian atau Makna Kemabruran Haji," tutup Dahnil.