Direktur Bina Haji Motivasi Mahasiwa Prodi Manajemen Haji dan Umrah UIN Alauddin Makassar

23 Apr 2024 oleh Winda Galuh Desfianti | dilihat 1660 kali

Makassar (PHU)--Sektor manajemen haji dan umrah meluas ke ruang pendidikan, khususnya perguruan tinggi keagamaan Islam. Apalagi peluang bisnis ini bisa didalami lewat program studi manajemen haji dan umrah di sejumlah perguruan tinggi, salah satunya di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Arsad Hidayat mengatakan, ekosistem haji dan umrah yang sedang terjadi saat ini akan menciptakan peluang baru dan nilai tambah ekonomi. Pada prosesnya peluang ini bisa juga berkembang dalam perbaikan sistem perhajian Indonesia kedepannya.

“Jumlah jemaah haji dan umrah diprediksi akan meningkat sebesar 200%, dan sudah disampaikan oleh Arab Saudi terkait dengan visi kerajaan pada 2030 mendatang. Jadi, kalau kebutuhannya semakin meningkat, begitu juga dengan kebutuhan pangan jemaah. Semua ini berkaitan, ya,” ujar Arsad saat didapuk mengisi Kuliah Umum dengan tema Peluang dan Prospek Kewirausahaan Sektor Haji dan Umrah di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (23/4/2024).

Selain dari sektor pangan, peluang yang bisa didapatkan juga bisa dari sektor pembinaan. Di depan didepan ratusan mahasiswa Prodi Manajemen Haji dan Umrah Arsad menambahkan, dengan jumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah sudah mencapat 1.574, Jumlah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sebanyak 1.532, dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus 401.

"Akan ada peluang besar bagi lulusan prodi ini, pelajari ritme dan sistemnya, karena kalian yang akan menjadi penentu masa depan haji dan umrah. Apalagi saat magang, pelajari strategi bisnisnya, karena bisa jadi kalian berpeluang membuka usaha PPIU, PIHK, maupun konsultan haji dan umrah. Karena Indonesia akan membutuhkan itu kedepannya,” tandas Arsad.

Dalam sektor pendidikan, para lulusan juga bisa mempunyai prospek karir seperti dosen, penulis buku, maupun jurnalis haji dan umrah.

“Semuanya bergantung kepada kemauan kalian ingin bekerja keras atau tidak, kami tunggu ya kelulusan kalian, semoga sudah siap terjun dalam ruang lingkup haji dan umrah,” harap Arsad.

Pada bagian instansi, lanjut Arsad, para lulusan juga bisa bekerja di Kementerian Agama, Lembaga keagamaan dan bisa mengembangkan wirausaha juga di Travel Haji dan Umrah.

“Banyak peluang yang terbuka, tentunya kemampuan mahasiswa dan mahasiswi juga harus mumpuni, bukan hanya dari segi skill dasar, tetapi juga dari kemampuan kita dalam membuka wawasan dalam menerima peluang dan informasi yang ada,” tambah Arsad.

“Jangan berhenti berusaha, tetap semangat dan berinovasi selagi muda, karena kepada kalian-lah bangsa ini akan kami titipkan, lakukan yang terbaik karena saat ini pekerjaan saat ini tidak melihat seberapa tua-mudanya umur kalian, tetapi semua adalah tentang skill, bekerja keras dan komunikasi yang kalian miliki,” tutup Arsad.

Editor : Benny A | Fotografer : Winda GD