Makkah (PHU)— Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, meninjau langsung proses distribusi kartu Nusuk di Kantor Daerah Kerja Makkah, Senin (2/6/2025),

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kesiapan distribusi kartu Nusuk, salah satu perlengkapan penting yang akan digunakan oleh jemaah pada saat puncak pelaksanaan ibadah haji.

“Kunjungan tadi untuk melihat dan memeriksa langsung kartu-kartu Nusuk yang akan dibagikan,” ujar Hilman usai melakukan peninjauan.

Dalam kesempatan tersebut, Hilman juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta sejumlah syarikah—perusahaan penyedia layanan haji—untuk datang langsung ke Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah guna mengonfirmasi data dan lokasi hotel tempat tinggal jemaah.

“Kalau ada hal yang membingungkan, teman-teman di sini yang akan membantu menjaganya,” tambahnya, menekankan pentingnya ketepatan data untuk kelancaran distribusi.

Untuk mempercepat proses dan memastikan distribusi tepat sasaran, Hilman juga mendorong agar para ketua kloter aktif berkoordinasi dengan Daker. Mereka dapat melakukan identifikasi klasifikasi syarikah—apakah tergolong kategori A, B, C, atau D—guna mempercepat proses verifikasi.

Kartu Nusuk merupakan dokumen identitas penting yang akan digunakan oleh jemaah selama puncak ibadah haji, termasuk saat pergerakan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kartu ini terintegrasi dengan sistem layanan dan identifikasi jemaah oleh otoritas haji Arab Saudi.

“Ini juga bagian dari persiapan menyeluruh kita. Kartu Nusuk akan dipakai oleh jemaah pada saat puncak haji nanti,” tutup Hilman.

Peninjauan ini menjadi bagian dari penguatan koordinasi dan monitoring yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memastikan seluruh proses pelayanan jemaah haji berjalan optimal menjelang hari-hari puncak ibadah.