Pontianak (PHU) – Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar gathering jemaah haji tahun 1447 H/2026 M. Acara yang bertajuk “Haji Mabrur Dimulai dari Persiapan yang Baik” berlangsung di Aula Masjid Raya Mujahidin Kota Pontianak, Rabu (10/9/2025).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya meluruskan niat berhaji. Ia menekankan agar jemaah mengikhlaskan niat hanya untuk Allah SWT sejak dari awal persiapan.
“Mari kita ingat kembali saat pertama kali mendaftar haji, kita perbaharui niat itu dan pastikan ibadah haji yang akan kita jalankan semata-mata karena Allah,” ujarnya.
Selain niat, Muhajirin juga berpesan agar jemaah memperbanyak ibadah, baik wajib maupun sunah. Menurutnya, haji adalah penyempurna rukun Islam sehingga jemaah yang akan berangkat harus semakin meningkatkan kualitas ibadah hariannya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kota Pontianak Muslimin, menyampaikan bahwa tahun ini proses persiapan keberangkatan haji mengalami kemajuan signifikan. Ia mengapresiasi kebijakan baru yang membuat 80% daftar nama jemaah haji sudah dirilis sejak Agustus. Biasanya, daftar nama tersebut baru diumumkan pada bulan Oktober.
“Dengan dirilisnya nama calon jemaah lebih awal, kita bisa melakukan persiapan sejak dini. Hingga saat ini, sekitar 75% jemaah haji di Kota Pontianak sudah melakukan konfirmasi kesiapan,” jelas Muslimin.
Muslimin menegaskan beberapa hal penting terkait persiapan administrasi jemaah. Ia mengimbau jemaah yang sudah memiliki paspor diminta segera menyerahkannya ke Kantor Kemenag Kota Pontianak untuk proses biometrik dan rekam visa.
“Kalau proses ini dicicil dari sekarang, insya Allah jemaah tidak akan kerepotan ketika mendekati musim haji,” imbuhnya.
Selain administrasi, Muslimin juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini karena pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan medical check-up (MCU) akan menentukan istithaah keberangkatan jemaah.
Lebih lanjut, Muslimin menjelaskan mekanisme pelunasan biaya haji akan mengikuti Keputusan Presiden. Ia berpesan agar jemaah hanya mengikuti mekanisme resmi dalam setiap tahapan.
Setelah proses pelunasan, barulah jemaah dapat mengurus pendampingan mahram maupun mutasi domisili sesuai ketentuan yang berlaku. Ia juga menyampaikan bahwa manasik haji tingkat kecamatan akan digelar delapan kali pertemuan, sementara manasik tingkat kota rencananya dilaksanakan sepuluh hari setelah Idul Fitri.
Menutup acara, Muslimin berharap agar jemaah dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
“Sebagai langkah awal ini, saya ingin semua jemaah benar-benar siap lahir dan batin untuk memenuhi panggilan Allah. Semoga perjalanan haji 2026 berjalan lancar dan seluruh jemaah berangkat dalam keadaan sehat,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara, Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak Ruslan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalimantan Barat Kamaludin, dan pimpinan KBIHU Kota Pontianak beserta jajaran.
Kontributor: Syf. Dinda Alqadrie (Humas Kemenag Kota Pontianak)