Ibadah Haji Menyangkut 2 Hal Penting, Ini Kata KakanKemenag Madina

3 Des 2024 oleh Ranita Harahap | dilihat 2229 kali

Panyabungan (PHU) - “وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا,”

 yang mengingatkan kita bahwa haji adalah kewajiban bagi yang mampu.

Potongan ayat ini disampaikan oleh KakanKemenag Mandailing Natal, H. Maranaik Hasibuan saat membuka manasik haji kecamatan Panyabungan 1446 H / 2025 M, Acara yang diselenggarakan di Masjid Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Panyabungan Selasa (03/12).

Maranaik memaparkan hikmah ibadah haji. Ibadah haji, bukan sekadar ritual, tetapi juga merupakan wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah dan ibadah haji mencakup dua hal penting: pengorbanan fisik dan harta. “Dengan melakukan perjalanan haji, kami menunjukkan bahwa kami siap mengorbankan segala sesuatu demi mendapatkan ridha Allah,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Ibadah haji merupakan kesempatan untuk membersihkan diri dari segala keburukan dan ego. “Saat ber-ihram, kita dituntut untuk berpikiran sederhana dan menanggalkan atribut duniawi,” tambahnya.

Acara Manasih Haji ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi calon jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalankan ibadah haji. Momen ini juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial di antara calon jema'ah haji kecamatan Panyabungan.

Dengan semangat dan harapan yang tinggi, H. Maranaik berharap agar semua calon jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik, sehingga dapat kembali menjadi haji yang mabrur. 

Acara dihadiri 244 Calon jama'ah Haji berbagai unsur, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), H. Irfansyah Nasution Kepala Seksi Bimas Islam, H. Ahmad Zainul Khobir, Kepala KUA Kecamatan Panyabungan Sogopan Siregar beserta staf KUA.