Kupang (PHU)–Banyak yang harus dipersiapkan sebagai bekal dalam menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci diantaranya adalah persiapan fisik dan mental.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTT Husein Anwar mengatakan fisik dan mental dirasa tidak cukup sebagai persiapan jemaah haji ke Tanah Suci.

“Persiapan fisik dan mental dirasa tidak cukup sebagai bekal jemaah ke Tanah Suci,” kata Husein dalam diskusi Jagong Haji dan Umrah via daring. Rabu (06/05).

Diakuinya, di NTT sendiri banyak tradisi-tradisi yang masih melekat dimasyarakat khususnya jemaah haji. Yang paling bahaya, kata Husein ada tradisi istri tidak boleh tinggalkan tempat tidur sampai suaminya pulang kerumah.

“Saya bilang ke jemaah haji, tidak usah bawa apa-apa ke sana (Tanah Suci), cukup bawa iman saja,” jelas Husein.

Iman, kata Husein saat nanti di Tanah Suci diharapkan bertambah keimanannya, tapi jangan digabungkan dengan tradisi-tradisi yang melenceng dari ajaran islam.

“Maka itulah, kita terus mengimbau kepada jemaah haji agar meninggalkan hal-hal yang sekiranya dapat mengurangi iman mereka, tapi pelan-pelanlah, kita tidak bisa memungkirinya,” ujarnya.