Kemenag: Tim Akomodasi, Konsumsi dan Transportasi adalah Petugas Pilihan Serta Kompeten

21 Mar 2024 oleh Winda Galuh Desfianti | dilihat 31351 kali

Jakarta (PHU) -- Proses Bimbingan Teknis Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024 yang digelar Kementerian Agama mulai melakukan 13 kelas terpisah sesuai dengan peran dan tugas masing masing.

Total petugas akomodasi sebanyak 101 petugas dan konsumsi sebanyak 100 petugas. Kelas tusi ini akan berlangsung selama 5 hari hingga 25 Maret 2024.

Direktur Bina Haji, Ditjen PHU Arsad Hidayat mengatakan tiga layanan vital petugas selama berada di Arab Saudi adalah layanan konsumsi, transportasi, dan akomodasi.

"Tentu petugas yang dipilih berada disektor ini adalah orang-orang yang mempunyai kompetensi, ahli, dan teliti,” kata Arsad Hidayat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Pada kunjungan Arsad pada kelas akomodasi, proses pengecekan kondisi kamar menjadi tahap penting dalam memastikan jemaah mendapatkan kualitas yang sama.

“Sebagian besar anggaran haji yang cukup besar adalah di bagian akomodasi atau penginapan. Jemaah haji mempunyai hak untuk mendapatkan fasilitas dan layanan kamar yang sesuai standar,” terang Arsad.

Untuk persiapan hotel sewaktu persiapan kontrak, lanjut Arsad bisa jadi ada beberapa hal yang terlewat.

Khususnya dari proses pengecekan kamar secara keseluruhan dan yang lainnya karena waktu tim yang terbatas.

Tim akomodasi akan mempunyai tugas penting dalam proses pengecekan tersebut sehingga jemaah dapat ditempatkan sesuai dengan jumlah dan fasilitas yang sama sesuai dengan kontrak yang ada.

“Jika ada fasilitas yang kurang, hal tersebut wajib dipenuhi oleh penyedia akomodasi Arab Saudi. Untuk itu, kepada para petugas, jika ada yang mau ditanyakan, silakan tanyakan kepada fasilitator disini karena pengajar disini sudah berpengalaman dalam bidangnya masing-masing,” tambah Arsad.

Hal ini juga berlaku pada kelas konsumsi, Arsad juga menyampaikan kepada 100 petugas tim konsumsi untuk memastikan semuanya sesuai dengan kontrak menjadi tanggung jawab tim dalam mengawasi jalannya layanan berjalan sesuai rencana.

“Ini merupakan PR besar ketiga tim vital ini. Pastikan semuanya sama dan sesuai standar. Terlebih tim konsumsi, karena perlu mengecek kelayakan makanan, tanggal kadarluarsa, perlu di sampling secara pas, karena kalau tidak teliti, jemaah yang akan terkena risikonya,” terang Arsad.

Arsad mengimbau untuk mempelajari taktik dan caranya, karena kesuksesan haji berawal dari kredibilitas tim yang kompeten dalam menangani permasalahan dengan akurasi yang tepat.

“Saya percayakan kesuksesan penyelenggaraan haji di tangan kalian semua, semoga semuanya dapat mempelajari dengan baik dan dapat menjalani tugas masing-masing dengan maksimal,” tutupnya.

Editor : Benny A Fotografer : Winda Galuh D