Makkah (PHU)--Bagi seluruh petugas haji Indonesia yang saat ini sudah tiba di Tanah Suci. Hal pertama yang dicarinya adalah kartu perdana yang berasal dari provider lokal.
Kartu perdana lokal itu akan digunakan petugas haji selama bertugas di Arab Saudi. Namun untuk mendaftarkan kartu telepon selular tersebut tidak semudah yang didapatkan seperti kartu perdana di Indonesia.
Di Arab Saudi untuk mendapatkan kartu tersebut harus menunjukkan paspor serta rekam sidik jari. Satu paspor hanya mendapat satu nomor kartu seluler dan pembeli pun harus rela mengantre apalagi saat musim haji. Ini merupakan kebijakan Saudi pasca insiden ledakan di Madinah beberapa tahun lalu.
Hotel Joharji Tower merupakan salah satu hotel yang dikontrak Kementerian Agama sebagai hotel yang diperuntukan tempat tinggal jemaah haji Indonesia saat berada di Makkah.
Sebelum digunakan jemaah haji, hotel yang terletak di wilayah Syisyah ini dipergunakan terlebih dahulu sebagai hotel transit bagi petugas haji yang bertugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Bandara.
Untuk memudahkan komunikasi, Hotel ini memberikan kartu perdana kepada seluruh petugas haji Indonesia yang transit di hotelnya.
Salah satu petugas haji Titi Hindun mengatakan dirinya senang karena ada pembagian kartu perdana gratis dari hotel, sehingga dirinya tidak perlu lagi pergi ke gerai kartu perdana.
"Ambil aja mas, lumayan ada pulsanya dan gak ngantri lagi," kata Titi kepada petugas yang lain.(mch/ha)