Sukabumi (PHU) -- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi menggelar rapat persiapan operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 bersama para ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Kota Sukabumi. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Sukabumi, Rabu (25/09/2024).
Kepala Seksi PHU Kemenag Kota Sukabumi, H. Apipudin, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan layanan haji tahun 2025.
"Kami sengaja melakukan rapat lebih awal agar persiapan operasional penyelenggaraan haji bisa lebih matang dan maksimal," ungkapnya.
Apipudin menambahkan, keterlibatan seluruh KBIHU dalam rapat ini sangat penting guna menyamakan persepsi dan langkah dalam menyelenggarakan bimbingan serta pelayanan bagi jemaah haji.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh KBIHU siap melaksanakan tugas mereka dengan baik, sehingga pelayanan kepada jemaah haji bisa lebih optimal," tuturnya.
Rapat ini juga membahas sejumlah hal teknis terkait dengan penyelenggaraan haji, mulai dari persiapan administrasi hingga bimbingan intensif kepada calon jemaah haji. Apipudin menegaskan pentingnya koordinasi antara Kemenag dan KBIHU agar segala aspek pelayanan dapat berjalan lancar sesuai harapan.
Para ketua KBIHU yang hadir menyambut baik inisiatif Kemenag Kota Sukabumi dalam memulai persiapan lebih dini. Salah satu Ketua KBIHU, E.Hanaviah pimpinan KBIHU Al Fatah menyampaikan bahwa langkah ini sangat positif karena memberikan waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian dan evaluasi program bimbingan haji.
Menurut Hanaviah persiapan yang matang sangat diperlukan mengingat semakin kompleksnya kebutuhan jemaah haji, terutama dalam hal bimbingan manasik dan teknis keberangkatan.
“Kita berharap segala persiapan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada jemaah haji, sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan lancar,” katanya.
Kemenag Kota Sukabumi juga menegaskan akan terus memantau perkembangan dan kesiapan setiap KBIHU melalui evaluasi berkala. Rapat-rapat teknis lainnya direncanakan akan digelar secara rutin hingga mendekati musim haji tahun 2025, dengan tujuan memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan di lapangan.
Terkait dengan kuota haji, Kemenag Kota Sukabumi masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat, namun tetap mempersiapkan segala skenario yang mungkin terjadi.
"Meski kuota haji belum ditetapkan, persiapan harus tetap dilakukan sejak dini agar kami bisa langsung bergerak ketika kuota sudah keluar," jelas Apipudin.
Selain itu, Kemenag juga berfokus pada peningkatan kualitas bimbingan manasik yang diberikan kepada jemaah. Program bimbingan akan difokuskan pada penguasaan rukun dan syarat haji, serta kemampuan jamaah dalam menjalankan setiap tahapan ibadah dengan baik.
Apipudin mengingatkan bahwa pelayanan haji tidak hanya terfokus pada keberangkatan dan ibadah di tanah suci, tetapi juga pada persiapan mental dan spiritual para jamaah.
"Pelayanan harus mencakup keseluruhan proses, mulai dari tanah air hingga kembalinya jamaah ke tanah air dengan selamat," ucapnya.
Pada kesempatan itu, para ketua KBIHU juga memberikan masukan terkait kendala yang dihadapi pada penyelenggaraan haji tahun-tahun sebelumnya. Masukan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Kemenag dalam menyusun strategi peningkatan pelayanan di masa mendatang.
Dengan adanya rapat awal ini, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lebih tertib, aman, dan lancar. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama demi tercapainya pelayanan yang maksimal bagi para jemaah haji.
Penulis : Kontributor | Editor : Winda GD