Bekasi (PHU)---Jumlah jemaah haji lanjut Usia (Lansia) masih menjadi perhatian khusus pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H / 2024 M. Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, menyebutkan jemaah haji lansia tahun ini berjumlah 1.935 orang. Dengan jumlah tersebut, ia mengusulkan agar dibuat kloter khusus untuk lansia.
Hal tersebut disampaikan Ajam saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Asrama Haji Bekasi, Jl Kemakmuran No. 72 Kota Bekasi Rabu (20/3/2024). Menurutnya pada Kloter Khusus Lansia ini nantinya Jemaah lansia dapat didampingi per pendamping, dengan fasilitas serba khusus termasuk kamar.
“Hal ini bertujuan juga jika ada verifikasi lansia di Arab Saudi saat mengevakuasi sudah tidak perlu didata lagi seperti tahun lalu,” terangnya.
Sebelumnya, imbuh Ajam, pada tahun 2023 tercatat 116 jemaah haji wafat di Arab Saudi, yang terdiri dari 88 orang berasal dari Embarkasi Bekasi (JKS) dan 28 orang berasal dari Embarkasi Kertajati (KJT).
H. Ajam menyampaikannya bahwa saat ini masih ada kendala mengenai istithaah kesehatan yang menjadi syarat pelunasan, sehingga tidak sedikit jemaah haji lansia tidak dapat melakukan pelunasan.
“Hal ini sedang dicari solusinya agar jemaah lansia dan jemaah yang punya masalah kesehatan tersebut mendapatkan sesuai haknya,” ungkapnya.
Berkenaan pemberangkatan haji tahun ini, Ajam menyampaikan jemaah haji Jawa Barat akan diberangkatkan di 2 embarkasi. Embarkasi Bekasi (JKS) disinggahkan Asrama Haji Bekasi dan diterbangkan di Bandara Sukarno Hatta, dan Embarkasi Kertajati (KJT) disinggahkan Asrama Haji Indramayu dan diterbangkan di Bandara Kertajati.
Untuk penyempurnaan Asrama Haji, Ajam menyampaikan bahwa berkat dorongan dari komisi VIII sedang membangun Tower 3. Ia berharap dengan pembangunan Tower 3 dapat memberangkatkan jemaah haji dari Jawa Barat dan juga Jawa Tengah yang berdekatan dengan Jawa Barat.
“Mudah-mudahan disetujui bahwa ke depan Asrama Haji Indramayu selain memberangkatkan jemaah haji Jawa Barat bisa juga memberangkatkan jamaah haji dari Jawa Tengah yang berdekatan dengan Jawa Barat atau yang jauh dengan Solo. Adapun bagi daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) silahkan berangkat dari Sukarno Hata dengan menggunakan Asrama Haji Bekasi," imbuhnya.
Terkait dengan pendaftaran jemaah haji, Ajam menyampaikan bahwa jumlah pendaftar haji Jawa Barat sampai saat ini per tanggal 19 Maret 2024 tengah mencapai 783.093 orang. Sedangkan kuota Jemaah haji tahun ini berjumlah, 38.723 jamaah dengan kuota tambahan sebanyak 1.478 orang. Dijadwalkan kloter pertama akan diberangkatkan Minggu, 12 Mei 2024.
Berikut disampaikan pula mengenai masa tunggu Jemaah haji di Jawa Barat yang kuota hajinya itu mengacu kepada kuota haji Kabupaten/Kota dimana rata-rata 20 tahunan menungu. Terlama 28 tahun yakni, Kota Bekasi sedangkan tercepat 18 tahun bagi, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Sumedang, Tasikmalaya dan Kota Banjar. Dan Insya Allah di tahun 2025 di setiap Kabupaten Kota daftar tunggunya akan sama, terangnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Syadzily menyampaikan maksud dan tujuannya acara kunjungan dimaksud adalah, untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan di Bidang Keagamaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terkait kesiapan penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M, menyerap aspirasi masyarakat daerah baik dalam aspek regulasi maupun pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dimaksud.
Kunjungan yang bertemakan, Pengawasan Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H./2024 M. Selain itu Komisi VIII ingin mengetahui dan mendapatkan data faktual terkait persiapan dan kesiapannya. Termasuk juga sejauhmana kesiapan Asrama Haji Bekasi dalam melaksanakan pelayanan, kendala dan hambatan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini di Jawa Barat.
Menurut Ace, Jawa Barat memiliki kuota haji terbanyak secara Nasional dan Kota Bekasi terbanyak se-Jabar, sehingga layak dijadikan acuan sebagai sample kunjungan Komisi VIII DPR RI.