Jeddah (PHU) — Suhu ekstrem di Tanah Suci menjadi perhatian serius dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Prof. Dr. Taruna Ikrar, yang juga menjadi bagian dari rombongan Amirul Hajj, mengingatkan seluruh jemaah untuk mewaspadai risiko heat stroke, mengingat suhu diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celsius.
“Tubuh manusia pada dasarnya hanya mampu mentoleransi suhu hingga 40 derajat. Kelebihan 10 derajat itu sudah masuk kategori ekstrem, dan sangat berisiko menimbulkan heat stroke,” ujarnya usai rapat perdana Amirul Hajj dengan jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Jeddah. Jumat (30/5/2025)
Heat stroke, menurut Taruna Ikrar, adalah kondisi ketika suhu tubuh melonjak akibat paparan panas ekstrem, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah secara mendadak. Hal ini berakibat pada penurunan tekanan darah yang signifikan.
“Jika tekanan darah tiba-tiba drop, orang bisa pingsan. Bagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung, diabetes, atau hipertensi, ini bisa berujung fatal,” tegasnya.
Tiga Cara Efektif Mencegah Heat Stroke
Untuk menghindari dampak fatal, Taruna Ikrar menyampaikan tiga langkah sederhana namun efektif antara lain :
-
Perbanyak Minum Air “Minumlah air putih, air mineral, atau air zamzam secara berkala. Cairan ini akan menjaga volume darah dan mencegah pelebaran pembuluh darah yang berlebihan,” katanya.
-
Istirahat Jika Merasa Pusing atau Lemah “Kalau merasa pening atau lelah, istirahatlah di tempat teduh, misalnya di bawah pohon atau dekat gedung. Jangan dipaksakan,” imbaunya.
-
Lakukan Aktivitas pada Malam Hari “Bagi yang punya riwayat heat stroke atau gangguan panas, lebih baik beraktivitas seperti umrah di malam hari saat suhu lebih bersahabat,” jelasnya.
Langkah Pertolongan Pertama
Selain pencegahan, Taruna Ikrar juga memberikan panduan singkat pertolongan pertama bila ada jemaah yang menunjukkan gejala heat stroke:
- Baringkan di tempat teduh dan sejuk.
- Berikan udara segar, bisa dengan kipas manual atau kipas angin.
- Jika masih sadar, segera beri air minum sebanyak mungkin.
- Pijat ringan bagian punggung atau kaki untuk merangsang sistem saraf dan sirkulasi darah.
- Kompres dingin juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara cepat.
Peran Petugas dan Kesadaran Jemaah
Sebagai bagian dari rombongan Amirul Hajj, Taruna Ikrar menegaskan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan petugas haji, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang tidak biasa bagi mayoritas jemaah Indonesia.
“Kita tidak bisa main-main dengan panas ekstrem. Edukasi harus terus dilakukan, karena kesehatan jemaah adalah syarat mutlak untuk kelancaran ibadah mereka,” tandasnya.
Ia juga mengimbau agar setiap jemaah tidak segan melapor jika mulai merasa tidak nyaman secara fisik, serta disiplin menjaga kondisi tubuh di tengah cuaca ekstrem yang mengancam.
Turut hadir Menteri Agama yang juga Amirul Hajj Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama sekaligus Naib Amirul Hajj Romo Syafii, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Dirjen Penyelenggaraan Haji Dan Umrah (PHU) Hilman Latief serta Sestama Badan Penyelenggara Haji Teguh Dwi Nugroho.