70.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fast Track

7 Jul 2019 oleh Admin PHU | dilihat 613 kali

Madinah (PHU) - Sekitar 70.000 jemaah haji asal Indonesia pada tahun ini menikmati fasilitas fast track dari Pemerintah Arab Saudi. Dengan fasilitas ini, para jemaah turun dari pesawat langsung keluar menuju bus tanpa melalui proses Imigrasi.

Fasilitas fast track membuat proses penerimaan jemaah haji di Tanah Suci sangat cepat, antara 30 menit hingga 1,5 jam. Sebab, segala pengecekan dokumen telah dilakukan di bandara asal jemaah haji diberangkatkan. Tidak seperti tahun-tahun dulu, jemaah haji harus menghabiskan waktu di bandara selama 5-6 jam untuk mengikuti proses Imigrasi dan bagasi. 

"Untuk tahun ini, fast track baru untuk jemaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Embarkasi Jakarta-Bekasi. Mereka berasal dari Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat saat mengecek kesiapan gate fast track di Bandara Prince Mohammed Bin Abdulaziz Madinah, Minggu (07/07).

Menurutnya, fast track ini sebenarnya memindahkan proses pengecekan dokumen keberangkatan jemaah haji di negara asal. Pemerintah Arab Saudi membuka konter predeparture clearence di bandara yang ditentukan. Untuk Indonesia, Pemerintah Arab Saudi baru membuka di Bandara Soekarno-Hatta. 

"Jadi turun pesawat langsung masuk ke terminal Makkah Route. Tidak ada pemeriksaan kecuali barang bawaan," kata Arsyad.

Dari informasi yang diterima, tahun ini Pemerintah Arab Saudi memberikan fasilitas fast track kepada 225.000 jamaah haji dari lima negara. Selain Indonesia, ada juga Malaysia, Pakistan, Bangladesh, dan Tunisia. Mereka yang mendapat fasilitas ini keluar dari di gate khusus fast track yang telah disiapkan di sisi barat Bandara Madinah.

Konsul Haji dan Umroh KJRI Jeddah, Endang Djumali menambahkan, saat ini fast track hanya terfokus untuk Embarkasi Jakarta. Embarkasi lainnya masih belum bisa diterapkan lantaran adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM).

Untuk saat ini yang bisa diberikan sementara adalah semi fast track. Jemaah haji masih harus melalui proses Imigrasi tapi tidak mengurus bagasi. Koper jemaah haji telah ditangani oleh Maktab Wukala dan akan langsung diantarkan ke hotel. 

"Kami punya strategi khusus, yakni memberikan warna tertentu, GPS, asuransi untuk barang. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," kata Endang.(mch/ha)